Belajar merupakan hal yang paling tidak ditakuti oleh orang tua atau yang membutuhkan ilmu, namun dianggap hal menakutkan dan neraka oleh anak-anak atau mereka yang tidak ingin belajar, padahal sudah jelas dalam pernyataan bahwa kita harus belajar atau menuntut ilmu hingga ke negeri china. pernyataan ini memperjelas bahwa kita harus mencari ilmu kemanapun tempatnya atau sejauh apapun tujuannya.
Selain itu, anak-anak mungkin lebih mencari hal yang dianggap cocok untuk bisa menyampaikan materi atau ilmu dengan cara yang tidak membosankan yakni dengan metode belajar yang berbeda. Selain penjelasan diatas, berikut ini 15 teori belajar yang dikutip menurut para ahli :
1. Menurut Winkel
Teori pertama datang dari Winkel, menurutnya belajar merupakan aktivitas mental ataupun psikis yang berlangsung baik di lingkungan dengan interaksi yang aktif. Selain itu belajar diharuskan atau menghasilkan perubahan yang secara langsung ataupun tidak langsung dalam pribadi yang melakukannya. Dalambelajar akan ada hasil perubahan dalam pengelolaan pemahaman dalam sisi apapun. Terutama untuk anak-anak yang baru mengenal.
Baca:
- Pengertian Sikap Menurut Para Ahli
- Pengertian Empati Menurut Para Ahli
- Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini
- Cara Mengatasi Anak Susah Belajar
- Pola Asuh Anak Usia Dini
2. Menurut Djamarah (2002:13)
Belajar bisa diartikan sebagai suatu kegiatan dengan melibatkan dua unsur yaitu jiwa dan raga ketika melakukannya, gerak tubuh harus terlihat sejalan dengan proses jiwa agar bisa mendapatkan dan melihat adanya perubahan. Perubahan yang didapatkan tentu bukan hanya perubahan dari fisik namun perubahan jiwa yang lebih penting, sebab dengan adanya perubahan jiwa maka berpengaruh pada perubahan fisik atau perubahan jasmani. Perubahan sebagai hasil dari proses belajar adalah perubahan yang berpengaruh terhadap tingkah laku seseorang.
3. Menurut Ernest R. Hilgard
Menurut ahli Ernest R. Hilgard dalam (Sumardi Suryabrata, 1984:252) Belajar memiliki pengertian sebagai proses dari perbuatan yang telah dilakukan dengan sengaja atau dilakukan dalam keadaan sadar. Kemudian menimbulkan adanya perubahan dan menyebabkan keadaan yang berbeda dari sebelumnya. Berdasarkan pengertian ini belajar juga menimbulkan perubahan diri dan lebih baik jika atas kemauan dari masing-masing pribadi dan bukan paksaan, karena dengan cara ini tak jarang mereka yang belajar berakhir depresi hingga tekanan mental.
Baca:
- Pengertian Bakat Menurut Para Ahli
- Tanda -Tanda Stress
- Depresi dalam Psikologi
- Akibat Depresi Kepanjangan
- Tanda-Tanda Depresi
4. Menurut Bower (1987;150)
Bower berpendapat bahwa dengan Belajar kita dapat menunjukan adanya perubahan yang relatif dalam perilaku yang terjadi karena adanya beberapa pengalaman yang telah dialami dan juga latihan yang sudah dilakukan dalam waktu sebelumnya. Bower juga menjelaskan bahwa “Learning is a cognitive process” yang artinya Belajar adalah suatu proses kognitif. Disini Bower menjelaskan proses merupakan hal yang lebih penting dibandingkan hasil dari belajar itu sendiri.
baca juga:
- Pengertian Minat Menurut Para Ahli
- Kecerdasan Emosional dalam Psikologi
- Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia Dini
- Jenis-jenis Kepribadian
- Macam-macam Metode Pembelajaran
5. Menurut Moh. Surya (1981:32)
Menurut ahli Moh. Surya berpendapat dengan Belajar merupakan sebuah proses usaha yang telah dilakukan oleh masing-masing individu untuk bisa memperoleh sebuah perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan. Selain itu belajar sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Bagi Moh. Surya, belajar kembali pada masing-masing personalnya untuk mau belajar dan mengerti hasil yang bisa didapat dari belajar itu sendiri.
baca juga:
- Tahap Perkembangan Kepribadian
- Teori Psikologi Perkembangan
- Prospek Kerja Lulusan Psikologi
- Teori Belajar Humanistik
- Cara Menjadi Pribadi yang Menyenangkan
6. Teori belajar Behaviorisme
Dalam belajar sebenarnya ada 3 teori besar yang terkenal, yang pertama yakni teori behavioristik. Penjelasan dari sebuah teori yang di kemukakan oleh ahli psikoloki Gage dan Berliner ini memiliki arti tentang perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman, bisa dikatakan bahwa belajar merupakan perubahan berdasarkan pengalaman. Tokoh-tokoh aliran behavioristik di antaranya adalah Thorndike, Watson, Clark Hull, Edwin Guthrie, dan Skinner.
Teori ini juga berkembang menjadi aliran psikologi khusus untuk belajar yang nantinya akan berpengaruh pada perkembangan baik teori maupun praktek dalam pendidikan dan pembelajaran, untuk itulah dikenal sebagai aliran yang membentuk perilaku sebagai hasil belajar atau behavioristik.
Teori behavioristik erat kaitannya dengan model hubungan stimulus-responnya, mendudukkan orang yang belajar sebagai individu yang pasif atau yang tinggal menerima saja sedangkan respon atau perilaku tertentu dengan menggunakan metode pelatihan atau pembiasaan semata. Munculnya perilaku akan semakin kuat bila diberikan penguatan dan akan menghilang bila dikenai hukuman. (Baca: Teori Belajar Behavioristik )
7. Teori Konstruktivisme
Berawal dari kata konstruksi maka teori ini bersifat membangun atau menumbuhkan. Jika dilihat dari filsafat pendidikan dapat diartikan bahwa konstruktivisme merupakan upaya atau usaha membangun susunan hidup yang berbudaya modern tanpa meninggalkan hal utama. Namun kata modern disini sudah mempengaruhi termasuk modern dalam pembelajaran.
Konstruktivisme merupakan landasan berfikir (filosofi) pembelajaran konstektual yaitu bahwa pengetahuan dibangun oleh manusia sedikit demi sedikit, yang hasilnya diperluas melalui konteks yang terbatas dan tidak sekonyong-konyong. Teori konstruktivisme pelajar lebih menekankan mereka paham dan mampu untuk menganalisa masalah yang ada. Untuk itulah dalam teori belajar ini siswa atau pihak yang belajar bukan dalam keadaan yang pasif melainkan aktif dan juga terarah.
Mereka di bantu untuk bergerak dan ikut memicu otak agar bisa berperan dalam belajar itu sendiri. Maka dengan perubahan metode inilah konstruktivisme sering disebut teori belajar modern. Teori ini nampaknya memang sudah diterapkan terutama untuk anak generasi sekarang yang dianggap sudah berwawasan lebih modern dan di tuntut untuk lebih kritis.
Baca:
- Cara Mengatasi Anak Pemarah
- Cara Menghilangkan Trauma Pada Anak
- Penyebab Kenakalan Anak
- Teori Belajar Kognitif
- Teori Psikologi Kepribadian
8. Pavlov
Menurut ahli selanjutnya, Pavlov menjelaskan belajar merupakan sebuah proses perubahan yang terjadi disebabkan adanya syarat-syarat atau conditions, yang dapat berbentuk latihan yang dilakukan secara kontinuitas atau terus menerus sehingga menimbulkan reasksi (response). Kelemahannya adalah menganggap bahwa belajar adalah hanyalah terjadi secara otomatis dan lebih menonjolkan peranan latihan-latihan, dimana keaktifan dan pribadi seseorang tidak dihiraukan.
9. Jerome S. Bruner
Bruner mengungkapkan bahwa belajar merupakan bagaimana orang tersebut untuk memilah, memilih, mempertahankan, dan mentransformasikan informasi dengan cara yang lebih aktif. Menurut Bruner selama kegiatan belajar berlangsung akan lebih baik jika siswa dibiarkan untuk menemukan sendiri apa penyebap dan makna dari berbagai hal yang mereka pelajari, sehingga teori “menyuapi” ilmu tidak ia gunakan dalam belajar. Pasalnya siswa diberi kesempatan seluas-luasnya untuk berperan dalam memecahkan masalah sehingga mereka terlatih untuk bisa menghadapi masalah. Dengan cara tersebut diharapkan mereka mampu memahami konsep-konsep dalam bahasa mereka sendiri.
baca juga:
- Tipe Kepribadian Manusia
- Kognitif, Afektif, dan Psikomotorik
- Kode Etik Psikologi
- Konsep Diri Dalam Psikologi
- Cabang – Cabang Psikologi
10. David Ausubel
David mengungkapkan bahwa dengan teori belajar bermakna, maka belajar bisa diklasifikasikan menjadi dua dimensi, diantaranya adalah :
- Dimensi yang berkaitan dengan cara informasi atau materi pelajaran disajikan kepada siswa melalui penerimaan atau penemuan sehingga siswa lebih aktif, atau
- Dimensi yang menyangkut tentang cara siswa untuk mengabaikan informasi pada beberapa struktur yang ada, khususnya struktur kognitif diantaranya adalah fakta, konsep, dan generalisasinya yang telah dipelajari dan diingat siswa.
11. Teori Belajar kognitivisme
Teori belajar kognitif sudah mulai berkembang sejak abad terakhir karena bentuk protes terhadap teori perilaku yang telah berkembang pada masa sebelumnya. Model kognitif ini memiliki perspektif apabila peserta didik memproses informasi dan pelajaran melalui upayanya mengorganisir, menyimpan, ataupun menemukan hubungan antara pengetahuan yang terbaru dengan pengetahuan yang sudah ada. Model ini menekankan pada bagaimana informasi diproses bukan hasilnya saja.
Baca:
- Teori Psikoanalisis Klasik
- Persepsi dalam Psikologi
- Macam Macam Gaya Belajar
- Teori Belajar Humanistik
- Teori Psikologi Sastra
12. Menurut (Imron, 1996;2)
Menurut Imron, belajar didefinisikan sebagai sebuah perubahan tingkah laku dalam diri seseorang yang relatif menetap, karena bentuk hasil dari sebuah pengalaman.
13. Menurut Slameto (2003:2)
Slameto berpendapat dari sisi psikologi, dimana belajar merupakan proses perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi siswa bersama lingkungannya, hal ini dilakukan guna memenuhi kebutuhan mereka yang mungkin berbeda-beda.
Baca:
- Metode Penelitian Psikologi
- Psikologi Lansia
- Terapi Perilaku Kognitif
- Cara Mengatasi Susah Tidur di Malam Hari
- Teori Psikologi Perkembangan
14. Vigotsky
Menurut Vigotsky pembelajaran terjadi bila anak bekerja ataupun mencoba menangani tugas yang belum pernah namun tugas itu telah berada dalam zone of proximal development. ZPD merupakan istilah yang dibuat Vigotsky untuk berbagi tugas yang memang terlalu sulit, namun mereka bisa melakukan hal tersebut karena adanya koordinasi dan bimbingan yang lebih terampil atau bisa diandalkan. ZPD ini umumnya cocok bag anak-anak yang lebih suka tantangan.
15. Teori Thorndike
- Peran Keluarga Dalam Pendidikan Anak
- Peran Ibu dalam Keluarga
- Psikologi Keluarga
- Peran Ayah Dalam Keluarga
- Cara Menghilangkan Kecemasan
Demikian penjelasan lengkap terkait macam – macam teori belajar menurut para ahli baik ahli psikologi maupun ahli bidang studi lainnya. semoga penjelasan terkait teori belajar ini mampu memberikan manfaat dengan menambahkan wawasan bagi para pembaca.