Home » Gangguan Psikologi » Fobia » Pantophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatannya

Pantophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatannya

by Dwi Agiarti

Ada berbagai jenis dan juga tipe dari phobia atau rasa cemas, dan ketakutan berlebihan. Faktanya memang sangat banyak dan juga beragam, mulai dari yang paling umum yang biasa ditemui di tengah masyarakat. Hingga ketakutan dan kecemasan berlebih akan suatu hal yang dirasa tidak mungkin dan tidak masuk akal.

Namun faktanya beberapa ahli seperti psikolog dan juga psikiater menemukan pasien yang ternyata mengalami hidup memiliki gejala tersebut. Salah satunya adalah pantophobia, atau takut terhadap berbagai hal dan juga merasa cemas akan berbagai kondisi.

Apa itu Pantophobia?

Pantophobia merupakan rasa takut yang dialami oleh seseorang di mana mereka cemas dan juga takut akan berbagi hal yang dialami. Mulai dari kondisi ekstrem dan juga kecemasan tingkat tinggi yang mempengaruhi kegiatan sehari-hari. Kondisi Pantophobia ini tidak hanya tertuju pada ketakutan tertentu atau yang lebih spesifik, misalnya kondisi ataupun suasana dan juga barang-barang yang dihindari.

Faktanya mereka merasa cemas dan juga takut akan berbagai hal yang mengelilingi penderita tersebut. Ditambah lagi mereka juga sering kali merasa takut akibat suatu benda ataupun hal-hal yang dianggap asing, yang baru mereka lihat. Tidak hanya objek tertentu yang mungkin spesifik, misalnya buah, makanan, benda tajam, dan sejenisnya.

Ketakutan yang dimaksud juga bukan hanya rasa panik dan juga takut karena tidak mengenal suasana dan juga benda tersebut. Teapi kecemasan yang timbul sudah memiliki level yang cukup tinggi, sehingga mereka sulit untuk melakukan pengendalian emosi dan juga sulit untuk mengontrol diri ketika panik.

Berdasarkan pengertiannya apakah mungkin jika seseorang takut terhadap berbagai hal? mungkin saja, karena gejala dan juga kasus ini ditemukan sehingga dikaji lebih lanjut oleh para ahli. Meskipun begitu Mereka yang mengalami pantofobia memang tidak sepopuler ataupun seumum fobia lainnya.

Gejala Pantophobia

Selanjutnya bagaimana cara mengenali gejala seorang penderita kenapa mengalami pantophobia atau takut terhadap berbagai hal.  sebenarnya gejala yang dialami hampir serupa dengan beberapa fobia lain mulai dari gejala secara fisik dan juga gejala secara psikologis. Apabila dilihat dari gejala fisik ada beberapa yang dialami diantaranya yaitu:

  • Mual
  • Muntah
  • Pusing/sakit kepala
  • Keringat dingin
  • Diare/sembelit
  • Jantung berdebar
  • Napas sesak/memendek
  • Mata sedikit memerah dan berair

Sedangkan untuk gejala yang dialami secara non fisik atau bisa dikatakan sebagai gangguan psikologis. Umumnya yaitu merasa cemas dan juga rasa takut yang melingkupi secara tiba-tiba bisa dikatakan menderita mengalami hal yang sama dengan mereka yang memiliki kondisi panick attack atau gejala kecemasan dan gangguan kecemasan.

Kondisi psikologis ini berbeda tergantung dari level ketakutan yang dimiliki masing-masing penderita, dan juga bagaimana cara mereka menangani kondisi tersebut. Apabila gejala ini muncul pada penderita yang belum pernah mengalami pantophobia atau belum pernah didiagnosa sama sekali maka umumnya gejala panik akan lebih parah dan sulit untuk ditangani.

Karena gejala dan juga fobia akan berbagai hal ini masih dalam kajian, bisa jadi gejala lain mungkin muncul apabila penderita lain memiliki kondisi yang berbeda atau cukup unik.

Penyebab Pantophobia

Karena fobia ini cukup unik dan juga aneh, Lantas apa penyebab yang mungkin saja bisa terjadi sehingga seseorang memiliki risiko mengalami fobia yang cukup aneh ini. Jika dilihat dari informasi dan juga kajian yang dilakukan oleh psikiater dan juga psikolog, umumnya tidak ada penyebab pasti mengapa Fobia terhadap berbagai hal ini bisa muncul pada seseorang. Tetapi ada beberapa dugaan yang bisa saja menjadi dasar dari penyebab munculnya fobia terhadap berbagai hal ini:

  1. Traumatik

Fobia ataupun takut terhadap berbagai hal bisa muncul akibat adanya traumatic stress ataupun perasaan yang muncul akibat tertekan. Rasa trauma dan takut karena sebuah kejadian membuat penderita secara tidak sadar membuat perlindungan diri. Salah satunya dengan memunculkan rasa aman dan mawas terhadap berbagai hal yang menakutkan dan asing.

Sehingga otak mengenali ketakutan tersebut sebagai alarm untuk waspada dan melindungi diri sendiri. Kondisi trauma tidak menutup bisa memunculkan berbagai ketakutan dan fobia. Termasuk fobia terhadap berbagai jenis dan hal yang dihadapi. Bisa jadi trauma juga merupakan kejadian yang sudah lama terpendam dan menjadi bom waktu bagi penderita.

  1. Komplikasi Penyakit lain

Karena rasa takut dan juga cemas terhadap berbagai hal, yang muncul sebagai adaptasi dan komplikasi dari gangguan lainnya. Karena adanya komplikasi terhadap penyakit ataupun penyakit yang lainnya. Misalnya apabila seorang penderita telah mengalami gangguan cemas dan panik, yang akhirnya mengganggu kegiatan sehari-hari.

Karena keparahan dan respon penderita berbeda, bisa jadi tubuh membentuk perlindungan lain dan akhirnya memunculkan level kecemasan baru yaitu fobia terhadap berbagai hal, atau dikenal dengan nama pantophobia. Dalam dunia psikologis sendiri komplikasi akibat adanya sebuah kecemasan atau penyakit tertentu yang akhirnya berimbas dan memunculkan penyakit baru memang sering terjadi. Misalnya saja pada penderita skizofrenia, yang juga memunculkan gangguan seperti disleksia ataupun OCD dan juga NCD.

Cara Pengobatannya

Jelas akan menjadi tantangan tersendiri bagi mereka yang menderita pantophobia untuk bisa menangani dan juga mengobati kondisi mereka. Walaupun level ataupun tingkat keparahan yang masih rendah, tetapi menangani ketakutannya juga kecemasan akan hal tertentu saja sudah cukup menantang.

Apalagi jika merasa takut dengan berbagai hal untuk saat ini rasanya belum ada pengobatan yang sangat spesifik untuk bisa menangani fobia ini. Tetapi bukan berarti tidak bisa diusahakan ataupun ditangani. Umumnya psikolog dan juga psikiater pasti akan memberikan terapi yang tepat dan juga sesuai dengan kondisi masing-masing pasien.

Namun ada juga yang tetap memberikan pendampingan seperti pengobatan farmakoterapi, atau penggunaan obat-obatan untuk menenangkan setidaknya mengurangi gejala yang timbul secara fisik. Jika ditanya apa saja cara pengobatan yang bisa dilakukan untuk mengurangi fobia yang dialami? Paling memungkinkan terapi, dan juga mengurutkan atau memprioritaskan antara ketakutan yang paling tidak disukai hingga yang masih cukup bisa di toleransi.

Walaupun umumnya jika sudah memasuki tahap phobia, maka sudah menimbulkan kecemasan tertentu.  Hal yang paling diharapkan adalah bagi penderita pantophobia agar bisa melakukan pengobatan secara normal dan juga lancar. Diharapkan fobia yang muncul bukanlah fobia atau ketakutan terhadap pengobatan dan juga tindakan medis. Sehingga pendekatan yang dilakukan tugas psikiater dan psikolog akan menjadi lebih mudah.

You may also like