Home » Ilmu Psikologi » Psikologi Kepribadian » 8 Pengertian Sikap Menurut Para Ahli

8 Pengertian Sikap Menurut Para Ahli

by Tiffany

Manusia merupakan makhluk hidup yang dianggap paling unik, bahkan setiap individu saja memiliki satu ciri yang berbeda dengan manusia lainnya. Meskipun secara fisik memang sebagian besar memiliki bentuk yang sama, hanya saja Tuhan membuat manusia memiliki susunan gen yang berbeda sehingga menyebabkan sifat, karakter bahkan penyakit dan hal lainnya tidak akan sama satu sama lain. Padahal faktanya manusia berada milyaran di bumi, bahkan dengan DNA sekalipun dengan tipe yang sangat berbeda.

Baca:

Sikap atau yang dikenal sebagai attitude, merupakan hal utama yang paling terlihat berbeda di setiap masing-masing individu ataupun negara. Tak jarang setiap negara memiliki ciri khas sikapnya masing-masing, sebagai Negara yang mengadopsi budaya timur Indonesia dikenal sebagai warga Negara yang memiliki sikap ramah serta sopan dan juga santun. (Baca: Ciri-Ciri Kepribadian Ganda)  Kebanyakan masyarakat Indonesia menghargai masin-masing perasaan orang lain sehingga lebih menjaga sikap baik lisan ata non lisan.

Selain itu apa sebenarnya sikap itu sendiri ? menurut para ahli mungkin berbeda-beda namun semua arti sikap memiliki makna yan luas dan tetap digunakan oleh banyak psikolog sosial. Lantas apa saja sikap menurut para ahli ?

1. Sri Utami Rahayuningsih (2008)

Menurut ahli Sri Utami sikap ataupun attitude memiliki beberapa poin penting yang harus dijabarkan. Diantaranya adalah :

1. sikap berorientasi pada respon, dimana sikap merupakan bentuk dari sebuah perasaan yakni perasaan yang mendukung atau memihak (favourable) maupun perasaan yang tidak mendukung pada sebuah objek.  (Baca: Cara Menghilangkan Rasa Minder )

2. Sikap berorientasi kepada kesiapan respon seperti sikap merupakan kesiapan untuk bereaksi pada suatu objek dengan menggunakan cara tertentu. Namun bila dihadapkan pada suat stimulus yang mungkin menginginkan adanya respon suatu pola perilaku, atapun kesiapan antisipasi untuk bisa menyesuaikan diri dari situasi sosial yang sudah dikondisikan.

Baca:

3. Sedangkan terakhir, sikap adalah konstelasi atau bagian komponen-komponen konitif, konatif ataupun afektif yan saling bersinggungan dan juga berinteraksi untuk bisa saling merasakan, memahami serta memiliki perilaku yang bijak pada suat objek di lingkungan. Hal ini mungkin yang dikatakan oleh orang awam mencoba menempatkan diri di posisi orang lain baik dalam definis baik ataupun buruk.

Baca:

2. Jalaluddin Rakhmat ( 1992 : 39 )

Ada lima pengertian sikap menurut Jalaluddin Rakhmat diantaranya adalah :

a. Sikap adalah kecenderungan seseorang untuk bisa bertindak, berpikir dan juga merasa bahwa dirinya paling baik dalam menghadapi objek, ide dan juga situasi ataupun nilai. Sikap bukanlah perilaku menurut Jalaluddin namun kecenderungan untuk perilaku dengan menggunakan metode tertentu saja terhadap objek sikap. Objek sendiri bisa berbentuk apa saja yakni orang, tempat, gagasan, ataupun situasi dalam kelompok.

b. sikap memiliki daya penolong atau motivasi yang bisa dianggap sesuai ataupun tepat. Sikap bukan hanya sekedar rekaman dari kejadian yang sudah dilewati atau sudah berlalu. Tetapi,sikap bisa menentukan apakah orang harus berpihak pada suatu hal ataupun menjadi seseorang yang memiliki sisi minus atau plus dalam diri, selain itu sikap menentukan apa yang disukai, diharapkan, dan diinginkan, serta lebih sering mengesampingkan apa yang tidak diinginkan, dan apa yang harus mereka hindari atau tidak disukai. (Baca: Teori-Teori Motivasi)

c. sikap cenderung lebih menetap. Berbagai studi menunjukkan sikap politik kelompok cenderung dipertahankan dan jarang mengalami pembahan, karena itulah sikap jarang berubah.

d. Sikap bisa dijadikan bahan evaluatif untuk seseorang, dimana sikap mungkin bisa menjadi hal tersebut bisa menyenangkan ataupun tidak menyenangkan. Karena itulah sikap seringkali membuat seseorang menjadi defensif atau lebih terbuka. (baca juga: Cara Mengatasi Susah Tidur di Malam Hari)

e. sikap seringkali berasal dari pemikiran yang salah paham dimana sikap tidak dibawa sejak lahir namun sikap berasal dari lingkungan dan juga pengalaman seseorang. Bukan hanya dari lahir atau dibawa berdasarkan genetik.

baca juga:

3. Menurut Sarnoff (dalam Sarwono, 2000)

Menurut Sarnoff, sikap mengidentifikasikan sebagai ketersediaan untuk bisa bereaksi ataupun disebut disposition to react yang bisa dilihat secara positif. Ataupun sikap juga bisa dilihat secara negatif atau untavorably terhadap objek tertent, dalam hal ini Sarnoff mengemukakan pandangan yang dianggap luas.

2. D.Krech dan R.S Crutchfield (dalam Sears, 1999)

D. Kreach berpendapat bahwa sikap merupakan sebuah organisasi yang mungkin sifatnya bisa saja menetap dari proses yang dilihat berdasarkan keinginan sendiri ataupun dari luar. Biasanya pengaruh ini berasal dari luar dimana emosional dan motivasional merupakan hal mendasar. Selain itu ada dua hal seperti perseptual serta kognitif yang ikut mempengaruhi sikap individu.

baca juga:

3. La Pierre (dalam Azwar, 2003)

Selanjutnya ada La Pierre yang dikuti dalam Azwar tahun 2003. Mengemukakan pendapat bahwa sikap adalah suatu pola atau perilaku tendensi ataupun kesiapan untuk seseoran agar bisa menyesuaikan diri atau mungkin disebut sebagai adaptasi. Dimana adaptasi itu bisa dilakukan dengan cara rumit ataupun sederhana. Sikap juga bentuk respon dari stimulan sosial yang sudah terkondisikan.

Lebih lanjut  Soetarno (1994) yang mendapatkan dasar dari La Pierre menyatakan definisi sikap yaitu sebuah pandangan atau perasaan yang disertai kecenderungan untuk bertindak terhadap obyek tertentu yan mungkin bisa diduga ataupun tidak bisa diduga. Sikap seringkali ditujkan secara sengaja kepada sesuatu artinya tidak ada sikap tanpa obyek.

4. Soetarno (1994)

Menurut Soetarno, sikap yaitu sebuah pandangan atau perasaan yang diikuti oleh kecenderungan untuk bertindak terhadap obyek tertentu, kembali lagi Soetarno membawa obyek sebagai hal utama untuk pengertian sikap.

5. Syamsudin (1997:10)

Pengertian sikap yang dikemukakan menurut Syamsudin (1997: 10) adalah tingkah laku atau gerakan-gerakan yang tampak dan ditampilkan dalam interaksinya dengan lingkungan sosial. Interaksi tersebut terdapat proses saling merepon, saling mempengaruhi serta saling menyesuiakan diri dengan lingkungan sosial.

baca juga:

6. Newcomb dalam Notoatmodjo (2005: 97)

Newcomb dalam Notoatmodjo (2005: 97) menyatakan bahwa sikap merupakan kesiapan atau kesediaan untuk bertindak, dan bukan merupakan pelaksanaan motif tertentu. Fungsi sikap belum merupakan tindakan (reaksi terbuka) atau aktivitas, akan tetapi merupakan predisposisi prilaku (tindakan) atau reaksi terbuka.

7. Rakhmat (2004)

Pendapat Rakhmat (2004: 52) mengemukakan bahwa sikap adalah kecenderungan bertindak, berpersepsi, berfikir dan merasa dalam objek, ide, situasi atau nilai. Sikap bukan prilaku tetapi merupakan kecenderungan untuk berprilaku dengan cara-cara tertentu terhadap objek sikap.

8. Gerungan (2004)

Sikap nyatanya diarahkan pada suatu hal yang biasa disebut objek. Tidak ada sikap tanpa adanya objek maka sikap tidak akan bisa dijalankan. Pendapat Gerungan memiliki makna sependapat dengan ahli lainnya yang memang memasangkan objek dengan sikap.

Baca juga:

Aspek Sikap

Aspek sikap merupakan aspek yang paling dilihat dan paling penting dalam diri  manusia. Karena aspek inilah satu sama lain dilihat dengan baik dan diapndang seperti apa karakter diri anda.

Aspek yang lain guna memahami sikap manusia adalah masalah pengukuran sikap pada penelitian adalah sebagai berikut:

1) Observasi Perilaku

a) Perilaku akan konsisten dengan sikap yang ia miliki apabila kondisi dan situasi dianggap memungkinkan. Sehingga ketika seseorang memiliki perilaku yang mungkin tidak baik maka sikap yang dimiliki dianggap berbanding lurus dengan hal tersebut.
b) Perwujudan sebuah sikap harus sangat hati-hati apabila hanya didasarkan dari pengamatan terhadap perilaku yang ditampakkan oleh seseorang.

2) Penanyaan Langsung

a) Meskipun disebut egois individu merupakan orang yang paling tahu mengenai dirinya sendiri.
b) Manusia akan mengemukakan secara terbuka apa yang dirasakannya meskipun tidak semuanya.
c) Orang akan mengemukakan pendapat dan jawaban yang sebenarnya secara terbuka hanya apabila situasi dan kondisi memungkinkan.
d) Sikap merupakan variabel yang terlalu kompleks untuk diungkap dengan pertanyaan tunggal sangat tergantung pada kalimat yang digunakan dalam pertanyaan, konteks pertanyaannya, cara menanyakannya, situasi dan kondisi
yang merupakan faktor luar, dll.

3) Pengungkapan Langsung

a) Pengungkapan secara tertulis merupakan pengungkapan yang diungkapkan melalui tulisan namun tetap secara langsung, hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan item baik tunggal ataupun double.
b) Item tunggal dilakukan dengan responsden yang diminta menjawab langsung suatu pernyataan sikap tertulis dengan memberi tanda setuju atau tidak setuju.
c) Item ganda, disajikan dengan menggunakan sepasang kata sifat yang bertentangan satu sama lain. Contoh: Besar-Kecil ataupun Banyak-Sedikit.

baca juga:

4) Skala Sikap

a) Dapat berupa sebuah gerombolan pernyataan-pernyataan mengenai suatu objek sikap.
b) Dapat berupa pernyataan secara langsun yang jelas tujuan ukurnya tapi juga bisa.
berupa pernyataan tidak langsung yang mungkin kurang jelas standar dan ketentuannya.
c) Pengungkapan sikap dalam bentuk laporan diri yang hingga kini.
dianggap paling sulit dilakukan namun dapat diandalkan.

baca juga:

Demikian penjelasan terkait beberapa pengertian sikap menurut para ahli psikologi maupun ahli bidang studi lainnya. semoga memberikan manfaat dan menambah ilmu pengetahuan baru bagi pembaca.

You may also like