Home » Ilmu Psikologi » Psikologi Perkembangan » 10 Pengertian Bakat Menurut Para Ahli dan Jenisnya

10 Pengertian Bakat Menurut Para Ahli dan Jenisnya

by Khanza Savitra

Setiap orang tentunya memiliki bakat, dan tentunya bakat orang satu sama lainnya berbeda. Bakat merupakan kemampuan yang memang sudah dimiliki oleh setiap orang yang digunakan untuk mempelajari sebuah hal dengan cepat, bahkan beberapa diantaranya dalam waktu yang singkat serta memiliki hasil yang sangat baik pula. Bakat memang sudah dimiliki setiap manusia saat dia lahir ke dunia ini.

Bakat orang satu sama lainnya tentunya berbeda dan sangat beragam, mulai dari bernyanyi, melukis, menari, dan masih banyak lainnya. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan bakat yang dimiliki oleh seseorang, antara lain adalah:

Pengertian bakat dan minat sangat berbeda, namun banyak orang yang masih salah mengartikannya. Minat merupakan kondisi dimana individu memiliki perhatian yang khusus terhadap sesuatu yang diikuti pula oleh sebuah keinginan untuk mempelajari hal tersebut. Hal i ini lah yang dinamakan sebuah minat, berbeda dengan bakat yang terkadang memang sudah ada semenjak individu tersebut lahir. Nah kali ini akan dibahas lebih lanjut mengenai pengertian bakat menurut penuturan para ahli. (baca juga: Cara Agar Selalu Berpikir Positif)

1. Menurut William B. Michael

Menurut William, bakat adalah kapasitas yang ada pada diri seseorang yang mana dalam melakukan tugas serta melakukannya dipengaruhi oleh latihan yang sudah dijalaninya. (baca juga: Cara Mudah Bergaul Bagi Orang Pendiam)

2. Menurut S.C Utami Munandar (1985)

Bakat atau aptitude dapat diartikan sebagai sebuah kemampuan bawaan dari seseorang yang mana sebagai potensi yang maish perlu untuk dikembangkan lebih lanjut dan dilatih agar dapat mencapai impian yang ingin diwujudkan. (baca juga: Peran Ayah Dalam Keluarga)

3. Kartini Kartono (1979)

Menurutnya, bakat merupakan hal yang mencakup segala faktor yang ada di dalam diri individu yang dimiliki sejak awal pertama kehidupannya dan kemudian menumbuhkan perkembangan keahlian, ketrampilan, dan kecakapan tertentu. Bakat ini sifatnya laten potensial, sehingga masi bisa tumbuh dan dikembangkan. (baca juga: Kecerdasan Interpersonal)

4. Menurut Suganda Pubakawatja (1982)

Menurut Suganda, bakat merupakan benih yang berasal dari suatu sifat yang mana baru akan tampak nyata jika seseorang tersebut mendapat sebuah kesempatan dan kemungkinan untuk dapat mengembangkannya. (baca juga: Perilaku Abnormal)

5. Menurut Sarwono (1986)
Menurut Sarwono, bakat merupakan kondisi yang ada di dalam diri seseorang yang mana memungkinkannya dengan latihan latihan khusus dalam mencapai pengetahuan, ketrampilan khusus, serta kecakapan. (baca juga: Teori Nativisme)

6. Menurut Woodworth dan Marquis 

Menurutnya, bakat adalah sebuah prestasi yang mana dapat diramalkan serta diukur dengan melalui sebuah tes khusus. Oleh karena itu, bakat bisa dikategorikan sebagai sebuah kemampuan atau ability. Ability sendiri sebenarnya memiliki 3 arti, antara lain adalah:

  • Achievement merupakan actual ability, yang mana dapat diukur langsung dengan menggunakan alat ataupun tes tes tertentu. (baca juga: Cara Mendidik Anak Hiperaktif)
  • Capacity, merupakan potential ability yang mana hal tersebut dapat diukur dengan cara tidak langsung yaitu melalui kecakapan individu yang mana kecakapan ini dapat dikembangkan dengan perpaduan antara dasar dengan latihan yang intensif serta pengalaman.
  • Aptitude, merupakan kualitas yang mana hanya dapat diukur dengan tes tes yang emmang ditujukan untuk tujuan tersebut. (baca juga: Cara Menghilangkan Kebiasaan Buruk)

7. Menurut Guidford (Dalam Suryabrata, 1995)

Definisi dari bakat adalah sebuah hal yang memiliki corak yang berbeda, bakat merupakan kemampuan kinerja yang mana mencakup dimensi psikomotor, dimensi intelektual, serta dimensi perseptual. (baca juga: Ciri Ciri Bipolar Disorder)

8. Menurut Brigham (Dalam Suryabrata 1995)

Bakat merupakan sesuatu yang menjadi titik berat yang sudah dimiliki setiap manusia yang sudah didapatkan dari latihan latihan tertentu dari peforma ataupun kinerjanya. (baca juga: Cara Membahagiakan Diri Sendiri)

9. Menurut Crow dan Crow (1989)

Bakat merupakan sebuah kualitas yang dimiliki oleh setiap orang yang mana dalam tingkatan yang sangat beragam satu sama lainnya. (baca juga: Cara Menjaga Hubungan Jarak Jauh)

10. Menurut M. Ngalim Purwanto (Menurut Buku Psikologi Pendidikan)

Kata bakat lebih dekat definisinya dengan aptitude yang memiliki arti kecakapan pembawaan, yang mana mengenai kesanggupan dan potensi tertentu yang dimiliki oleh seseorang. (baca juga: Tipe Kepribadian Melankolis)

Jenis – Jenis Bakat

Jenis jenis bakat terbagi menjadi dua jenis, yaitu antara lain adalah:

1. Bakat Umum 

Merupakan kemampuan yang memang berupa potensi dasar yang sifatnya umum, hal ini dapat diartikan jika semua orang memang memilikinya. (baca juga: Cara Menjadi Pribadi Yang Menyenangkan)

2. Bakat Khusus

Merupakan kemampuan yang mana memang berupa potensi khusus, yang berarti tak semua orang memilikinya. Misalnya saja bakat olahraga, seni, pemimpin, penceramah, dan masih banyak lainnya. Bakat bakat khusus ini terdiri dari beberapa, antara lain adalah:

  • Bakat verbal, bakat yang ditunjukan dengan konsep dalam bentuk kata kata.
  • Bakat Numerikal, bakat mengenai konsep dalam bentuk angka angka.
  • Bakat Skolastik, merupakan kombinasi dari kata dan angka. Meliputi kemampuan dalam menalar, berpikir, mengurutkan, menciptakan hipotesis, pandangan hidup yang sifatnya rasional, dan lainnya. Kecerdasan ini biasanya ditemukan pada akuntan, ilmuwan, pemograman, dan sebagainya. (baca juga: Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini)
  • Bakat Abstrak, bakat yang bukan dalam bentuk angka maupun kata namun lebih dalam bentuk pola, rancangan, ukuran, bentuk serta posisi posisinya. (baca juga: Teori Psikologi Sastra)
  • Bakat Mekanik, bakat ini biasanya dalam bentuk prinsip prinsip umum IPA, tata kerja, alat alat, dan lainnya. (baca juga: Cara Meningkatkan Prestasi Belajar )
  • Bakat Relasi Ruang (Spasial), bakat yang digunakan untuk mengamati serta menceritakan pola 2 dimensi ataupun berpikir 3 dimensi. Bakat ini akan membuat seseorang memiliki sifat peka yang tajam kepada dalam detail visual. Biasanya bakat ini dimiliki oleh fotografer, artis, pilot, arsitek, dan lainnya. (baca juga: Fakta Kepribadian Anak Bungsu)
  • Bakat kecepatan ketelitian klerikal, bakat yang berupa tulis menulis, meramu dalam laboraturium, dan lainnya.
  • Bakat Bahasa, Bakat yang berupa penalaran analistis bahasa. Biasanya ini dimiliki oleh penyiaran, editing, hukum, pramuniaga, jurnalistik, dan lainnya. (baca juga: Prospek Kerja Lulusan Psikologi)

baca juga:

Nah itu tadi penjelasan mengenai pengertian bakat yang diberikan oleh para ahli. Semoga informasi diatas dapat bermanfaat untuk anda.

Artikel Psikologi Lainnya

You may also like