Home » Ilmu Psikologi » Psikologi Keluarga » 15 Peran Ayah Dalam Keluarga Menurut Psikologi

15 Peran Ayah Dalam Keluarga Menurut Psikologi

by Khanza Savitra

Terkadang sosok ayah tak terlalu terlihat bila dibandingkan dengan ibu. Hal ini dikarenakan hampir semua urusan keluarga, menjadi tugas seorang ibu. Sehingga peran ibu terlihat lebih menonjol dibandingkan dengan ayah. Namun apakah berarti ayah tak memiliki peran penting di dalam keluarga? Tentu saja tidak.

Ayah merupakan sosok pria yang tentunya memiliki kedudukan khusus di dalam keluarga. Tak hanya berperan mencari nafkah untuk keluarga saja, bahkan ayah juga menjadi sosok penting lainnya dalam berbagai urusan. Lalu apa saja peran penting ayah dalam sebuah keluarga? Berikut ini penjelasannya.

1. Pemimpin Keluarga

Peran penting ayah yang pertama adalah menjadi pemimpin bagi keluarga. Bahkan dapat dikatakan bahwa ayah merupakan nahkoda bagi keluarga tersebut, sehingga beliau lah yang akan menentukan arahberlayar dari keluarganya. Mekipun perannya sangat besar, namun  terkadang tak terlalu dirasakan bagi beberapa anggota keluarga.

Untuk itu, tanamkan peran ayah sebagai pemimpin sedari kecil bagi anak-anak. Anda bisa membuat anak-anak anda melihat bagaimana ayah mengambil sebuah keputusan. Hal ini bertujuan agar anak dapat menghargai usaha-usaha ayah nya baik kecil maupun besar. (baca juga: Tipe Kepribadian Manusia)

2. Pelindung Keluarga

Peran ayah yang penting lainnya selain memimpin adalah sebagai pelindung dari keluarganya. Ayah harus mampu melindungi keluarganya dari bahaya-bahaya yang ada di dunia luar, tak hanya dalam bentuk fiisk namun juga non fisik. Seorang ayah juga lah harus dapat memberikan kenyamanan dan keamanan emosional serta finansial dalam bentuk nafkah dan moral kepada seluruh anggota keluarga yang ada.

Namun meskipun sosoknya melindungi, seorang ayah juga jangan terlalu ketat dalam membatasi anggota keluarga. Berilah kebebasan bertanggung jawab pada anggota keluarga yang ada. (baca juga: Perilaku Abnormal)

3. Penyedia Segala Kebutuhan

Peran Ayah Dalam Keluarga yang satu ini tentunya sudah menjadi hal yang wajib bagi seorang ayah. Memenuhi segala kebutuhan keluarga tentunya menjadi janji yang dibuat pria ketika akan menikah. Tak hanya memenuhi kebutuhan spritual saja, namun juga emosional serta materi. (baca juga: Fobia Sosial)

Peran ayahlah yang bertanggung jawab dalam hal tersebut. Namun meskipun begitu, tak berarti bila semua kebutuhan anak harus diikuti oleh ayah. Sebagai seorang ayah, tentu sudah menjadi tugasnya untuk memegang kewajiban atas kebutuhan namun juga mengajarkan anak tentang sikap bermanja yang baik.

4. Pemberi Kasih Sayang

Tak hanya ibu saja yang bertugas memberikan kasih sayang bagi anggota keluarga, namun sosok ayah juga memiliki peran penting dalam hal tersebut. Sebagai sosok ayah, tunjukkan kasih sayang anda terhadap istir dan juga anak-anak-anak anda. Anda bisa dengan membiasakan diri memberikan cium kening pada saat pagi hari, baik kepada ibu maupun anak.

Dengan begitu, anak-anak akan merasakan kasih sayang yang diberikan oleh ayah. Sebisa mungkin bantu lah anak-anak anda ketika merasa sedang kesulitan, tentunya hal ini akan membuat anak-anak menjadi senang. (baca juga: Teori Psikoanalisis Klasik)

5. Pembimbing Dalam Keagamaan

Peran Ayah Dalam Keluarga lainnya yang penting dan utama adalah dapat mengarahkan keluarganya pada pembelajaran yang benar dan sesuai dengan aturan agama yang dianut. Ayah merupakan imam bagi keluarganya, sehingga sudah menjadi tugas ayah membimbing keluarganya untuk menghindari perilaku-perilaku buruk.

Misalnya saja mengajari anak anda untuk dapat terhindar dari pergaulan bebas yang sedang mengancam saat ini. Tanamkan nilai-nilai agama dalam keluarga sebagai pondasi kehidupan. (baca juga: Kecerdasan Emosional Dalam Psikologi)

6. Motivator

Peran Ayah Dalam Keluarga sebagai motivator sangatlah dibutuhkan oleh anak-anak. Terutama pada saat anak mengalami kendala/kesulitan, ayah lah yang bertugas untuk memberikan motivasi tersebut. Motivasi yang dituturkan oleh ayah akan sangat berpengaruh pada mental anak, bahkan motivasi tersebut dapat membuat anak kuat dalam menghadapi rintangan yang ada.

Tak sampai hanya disitu, Peran motivator juga diperlukan dalam sebuah tindakan, perbuatan, atau tingkah laku yang sekiranya dapat memberikan motivasi positif bagi anaknya. Ayah akan memberikan stimulus positif apabila ia tetap memuji sang anak telah melakukan hal terbaik apabila sang anak gagal memenuhi ekspektasi yang sedang ingin diraihnya.

Selain kepada sang anak, sang Ayah juga seorang motivator utama bagi sang istri. Istri selalu menjadikan suaminya tempat ia bersandar saat ia lelah. Dan, semua motivasi positif yang membangun bisa menjaga hubungan keluarga yang harmonis dan bahagia. (baca juga: Konsep Diri Dalam Ilmu Psikologi)

7. Memberikan Teladan

Anak-anak tak hanya akan mencontoh karakter ibu saja, namun juga dapat menjadikan sosok ayahnya sebagai panutannya kedepan. Perkembangan dan tingkah laku anak akan sangat dipengaruhi oleh orang-orang disekitarnya, termasuk sosok ayah. Sehingga seorang ayah haruslah menjadi role mode  bagi sang anak.

Ayah haruslah dapat menjadi panutan bagi anak-anaknya. Perilaku baik dari ayah tentunya akan dicontoh oleh anak-anak mereka. (baca juga: Psikologi Remaja)

8. Pemberi Perhatian

Tak hanya ibu saja, ayah juga wajib memberikan perhatian bagi anak-anak mereka. Bahkan ayah memiliki andil yang penting sebagai pemberi perhatian. Baik dalam bentuk materi, pendidikan, agama, kesehatan, serta emosional. Ayah juga haruslah pintar dalam membagi perhatiannya pada anak dan juga istri.

Bahkan, Seorang Ayah yang sering memberikan perhatian secara langsung kepada sang anak akan memberikan stimulus positif dalam perkembangan anak. Anak akan lebih percaya diri dalam kehidupan sosialnya, mudah bersosialisasi, dan memiliki pemikiran terbuka terhadap perbedaan baik itu ras, pendapat, atau kelas sosial yang ada di lingkungan masyarakat. (baca juga: Teori Belajar Dalam Psikologi)

9. Pengajar

Peran pendidikan bagi anak, tak hanya dikendalikan oleh ibu saja. Seorang ayah juga lah harus mengetahui bagaimana mendidik anak-anak dengan tepat. Selain itu, ayah juga lah harus mengetahui cara untuk memenuhi kebutuhan anak tersebut dan hal-hal yang terkait dengan itu.

Di sisi lain, sosok ayah juga harus lah mengerti bagaimana praktiknya dalam mendidik keluarga, tak hanya anak namun juga pada ibu. Ayah juga menjadi peran penting dalam mengajari anak terkait kewajibannya di dalam rumah. (baca juga: Kode Etik Psikologi)

10. Melatih Kedisiplinan

Ayah juga memiliki peran penting dalam melatih kedisiplinan. Anda bisa mengajarkananak-anak mengenai disiplin di mulai dari dalam  rumah. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, peran pendidik di dalam rumah merupakan tugas dari orang tua. Dan ayah lah yang berperan dalam memberikan pengajaran tentang arti kedisiplinan.

Ajarkan kedisiplinan untuk anak sebagai aktivitas sehari-hari mereka di dalam rumah. Kedisiplinan perlu diajarkan sedari dini ahar dapat membiasakan anak untuk dapat menghargai arti waktu. (baca juga: Teori Nativisme)

11. Pemberi Waktu Berkualitas

Kebanyakan, ayah merupakan sosok pekerja keras di dalam rumah tangga. Hal ini dilakukan agar dapat memenuhi seluruh kebutuhan keluarganya. Namun bila terdapat selang waktu, ayah harus dapat meluangkan waktu tersebut bersama anak-anak dan istri. Misalnya saja mengajaknya berdiskusi, bermain, dan lainnya. Pada saat dapat meluangkan waktu bersama, gunakan waktu tersbeut seoptimal mungkin. Bagi anak-anak, waktu yang berkualitas dengan ayah merupakan hal penting yang dibutuhkannya. (baca juga: Cabang-Cabang Psikologi)

baca juga:

12. Selalu Siaga

Peran Ayah yang tidak selalu bisa digantikan oleh sosok ibu adalah siaga setiap saat. Ayah harus selalu siaga setiap saat dalam situasi atau kondisi apapun. Terlebih saat keluarga tersayang membutuhkan bantuan. Tak peduli apakah Ia sedang sibuk dengan urusannya. Ayah harus rela mengorbankan waktunya untuk membantu keluarganya.

Terlebih, ayah adalah petunjuk arah bagi keharmonisan rumah tangga. Ayah akan selalu memiliki kedudukan penting dalam mengambil keputusan di segala hal. Apabila keputusan yang di ambil sang Ayah salah dan berdampak buruk bagi keluarga, maka peran sang Ayah cenderung mudah tergantikan oleh sosok lain di luar ruang lingkup keluarga.

Baca juga:

13. Teman Curhat

Bagi seorang anak, Ayah adalah tempat pemberi solusi terbaik untuk semua permasalahan yang sang anak tengah hadapi. Begitu pula bagi seorang Ibu. Ibu yang notabene juga seorang perempuan butuh sosok yang bisa ia sandarkan. Terlebih saat ia sedang kesulitan dalam menjalani peran seorang ibu yang tengah menghadapi anakny. Ibu akan berbagi keluh kesahnya kepada sang suami.

Kemudian, Ayah yang bijaksana biasanya mampu menjadi seorang konselor atau pembimbing bagi keluarganya. Ia mampu berperan sebagai sahabat yang selalu mendengarkan dan memberikan saran. Oleh karena itu, ayah haruslah sering meluangkan waktu bersama keluarga agar tercipta keluarga harmonis.

Baca juga:

14. Asisten Rumah Tangga

Asisten yang dimaksudkan disini bukanlah pengertian asli dari asisten rumah tangga. Ayah sebagai asisten rumah tangga berperan dalam menyediakan fasilitas pendidikan, tempat tinggal, pakaian, dan kebutuhan primer lainnya. Peran kepala keluarga yang diemban Ayah juga menjadikan ayah sebagai asisten.

Dimana, Ia juga memerankan peran dan tanggung jawab kepada keluarganya. Ia pun harus menginformasikan terlebih dahulu segala keterbatasan dan kelemahan yang ia miliki dibalik semua kelebihan yang ia tunjukan. Hal itu agar menciptakan keluarga yang saling mendukung dan menerima kelebihan serta kekurangan masing – masing dalam sebuah keluarga.

Baca juga:

15. Penghibur

Sebagai seorang kepala keluarga, ayah juga cenderung memiliki sifat penghibur. Sifat ini sangat dibutuhkan untuk menghibur keadaan keluarga yang sedang bersedih. Apabila sang istri sedang tidak dalam keadaan baik dikarenakan anak yang tidak mau nurut, sang ayah dibutuhkan untuk menenangkan hati sang istri dengan cara menghiburnya.

Tak hanya itu, peran ayah sebagai penghibur juga dibutuhkan saat keadaan psikologi sang anak sedang turun drastis. entah dikarenakan ia sedang mengalami penurunan nilai, berantem dengan teman, atau masalah pribadi lainnya. Ayah cenderung mampu memposisikan diri sebagai teman kepada sang anak agar anak mau membuka diri dan menceritakan semua permasalahnya.

Baca juga:

Nah itu tadi peran-peran penting dan utama ayah dalam sebuah keluarga. Semoga dengan penjelasan diatas, anda bisa mengetahui dengan jelas peran penting ayah-ayah anda di rumah. Untuk itu, selalu harga setiap usaha yang dilakukan oleh ayah anda.

You may also like