Psikologi merupakan ilmu yang mempelajari mengenai tingkah laku manusia, dimana setiap pemikiran dan tingkah laku manusia tentu saja membuat banyak orang merasa bahwa ilmu psikologi merupakan ilmu yang tidak pasti dan juga berkembang mengikuti manusia itu sendiri.
Baca:
- 4 Karakter Manusia
- Tipe Kepribadian Manusia
- Hakikat Manusia dalam Perspektif Psikologi
- Jenis-jenis Kepribadian
- Macam – macam Gangguan Jiwa
Padahal ilmu ini sering dianggap enteng oleh orang banyak. Padahal mempelajari psikologi merupakan hal yang kompleks dan cukup sulit. Karena itulah dengan menggunakan cara metode penelitian atau metode yang mutlak akan membantu ilmu psikologi menjadi lebih jelas dan juga terarah.
Baca:
- Teori Psikologi Sastra
- Teori Psikologi Perkembangan
- Psikologi Diagnostik
- Psikologi Remaja
- Macam-macam Bakat
Meskipun berilmu sosial, tetapi perkembangan ilmu pengetahuan pada umumnya dan psikologi merupakan hal yang berkaitan dengan pengalaman dan juga survei. Metode ini tumbuh atau hadir karena adanya metode penelitian sebellumnya dengan eksperimen beberapa orang. Apa saja metode yang ada dalam penelitian psikologi ? Berikut ini beberapa contoh metode – metode psikologi :
- Metode Eksperimental
Metode eksperimental umumnya dilakukan di dalam laboratorium dengan cara melakukan eksperimen sesuai dengan namanya, atau biasa disebut percobaan. Peneliti yang melakukannya memiliki kontrol penuh terhadap jalannya suatu eksperimen, sehingga tanggung jawabpun kembali pada para peneliti itu sendiri. Mereka juga menentukan akan melakukan apa pada sesuatu yang akan diteilitinya, kapan akan melakukan penelitian, seberapa sering melakukan penelitiannya, dan sebagainya.
baca juga:
- Macam-macam Sindrom Pada Manusia
- Macam-macam Metode Pembelajaran
- Ciri-ciri Skizofrenia
- Tanda-tanda Stress
- Tips Meningkatkan Daya Otak
- Metode Observasi Ilmiah
Dilihat dari namanya maka tentu anda tahu bahwa metode ini dilakukan dengan observasi ilmiah, yakni suatu hal pada situasi – situasi yang ditimbulkan tidak dengan sengaja. Melainkan dengan proses ilmiah ataupun secara spontan. Metode observasi dalam psikologi banyak dilakukan untuk mempelajari tingkah laku khususnya pada objek yang ingin diangkat kasusnya. (Baca: Terapi Perilaku Kognitif)
Observasi alamiah ini dapat diterapkan pula pada tingkah laku yang lain, misalnya saja : tingkah laku orang – orang yang berada di toko serba ada, tingkah laku pengendara kendaraan bermotor di jalan raya, tingkah laku anak yang sedang bermain, perilaku orang dalam bencana, dan lainnya.
baca juga:
- Cara Menjadi Pribadi yang Dewasa
- Tipe Kepribadian MBTI
- Ciri-ciri Wanita Psikopat
- Cara Meningkatkan Kecerdasan Emosional
- Cara Menghilangkan Rasa Takut yang Berlebihan
- Metode Sejarah Kehidupan (Biografi)
Biografi mungkin sering kita lihat berupa sebuah buku. Metode tulisan mengenai kehidupan seseorang yang merupakan riwayat hidup yang diharapkan dapat menginspirasi dan menceritakan tokoh tersebut, di dalam biografi, orang menguraikan tentang keadaan, sikap – sikap ataupun sifat – sifat lain mengenai orang yang bersangkutan.
Baca:
- Cara Menghilangkan Sifat Egois
- Fakta Kepribadian Anak Bungsu
- Big Five Personality
- Kecerdasan Emosional dalam Psikologi
- Gejala ADHD pada Bayi
- Metode Interview
Metode interview merupakan cara pengumpulan data yang digunakan untuk mendapatkan keterangan atau pendirian responden, dengan melalui sebuah percakapan langsung atau berhadapan muka. Namun menurut ahli Moh. Nazir menyatakan bahwa interview atau wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara si penanya atau yang dinamakan interview guide (panduan wawancara). Metode ini sangat populer untuk mengetahui lawan bicara kita.
Baca:
- Ciri-ciri Bipolar Disorder
- Tips Sukses di Usia Muda
- Cara Menjadi Pribadi yang Menyenangkan
- Teori Belajar Kognitif
- Cara Mengatasi Insomnia
- Metode Angket / Kuesioner
Metode angket atau umumnya disebut sebagai metode kuesioner yaitu metode atau cara dengan memanfaatkan teknik pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan tertulis untuk dijawab secara tertulis pula oleh responden. Selain itu angket biasanya berisikan data dengan pertanyaan yang ditanyakan secara jujur namun tidak membawa identitas diri agar responden mengisikan dengan benar dan juga jujur apa yang mereka pikir dan ingin ekspresikan dalam jawaban tersebut. Angket bisa menjadi data yang dianggap valid namun keabsahannya tidak pernah ada yang mengetahuinya.
Karena data yang dibuat bisa dimanipulasi, yang termasuk psikotes adalah Tes Army Alpha, Tes Efektifitas Diri, Tes Enneagram, Tes EPPS, Tes MBTI, Tes Ketelitian, Tes Kode dan Ingatan, Tes TPA (Kuantitatif, Logika, Verbal & Spasial), Tes MAPP, Tes Motivasi Kepemimpinan, Tes Motivasi, Tes Koran Pauli, Tes Skala Kematangan (TSK), Tes Kerjasama dan Tes Potensi Sukses.
baca juga:
- Kognitif, Afektif, dan Psikomotorik
- Psikologi Perkembangan Anak Usia Dini
- Teori Psikologi Kepribadian
- Teori Psikososial Erikson
- Teori Belajar dalam Psikologi
- Metode Cross Sectional
Penelitian cross-sectional adalah penelitian yang dilakukan pada satu waktu dan satu kali sehingga tidak ada pengulangan dalam pengambilan data penelitian. Selain itu tidak ada follow up, untuk mencari hubungan antara variabel independen (faktor resiko) dengan variabel dependen (efek). Mungkin jika dilihat datanya tidak terlalu bervariasi, namun mengambil satu kejadian saja.
Jika ditanyakan tentang dimana titik potongnya? Bayangkanlah penelitian itu seperti lontong, dimanapun kamu memotong lontong itu, di tengah, dari ujungnya, di sisi manapun itu, lontong itu tetap memiliki isi yang sama, besar yang sama, dan rasa yang sama. Sehingga penelitian ini mengganggap bahwa hal tersebut bukanlah efek yang besar dan sulit namun menghasilkan hasil yang maksimal dan memuaskan.
baca juga:
- Macam-macam Kecerdasan
- Teori Perkembangan Anak Menurut Para Ahli
- Macam-macam Gaya Belajar
- Akibat Depresi Kepanjangan
- Pengertian Minat Menurut Para Ahli
- Metode Klinis
Menurut James Drawer dalam kamus “The Penguin Dictionary of Psychology”, istilah “clinic” atau klinik dapat diartikan sebagai tempat diagnosa dan pengobatan berbagai gangguan, fisik, perkembangan atau kelakuan. Apakah anda tahu bahwa psikologi termasuk kedalam ilmu klinis alias kesehatan ? meskipun psikologi mempelajari mengenai sosial seseorang. Hal inilah mengapa metode penelitian psikologi klinis disebut sebagai jenis metode dalam psikologi yang berusaha menyelidiki sejumlah individu yang memiliki kelainan-kelainan secara teliti dan intensif serta dalam batas waktu yang lama. Selain itu metode klinis menangani kasus yang jelas dan juga tepat sasaran.
Baca:
- Fobia Sosial
- Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini
- Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini
- Cabang – Cabang Psikologi
- Psikologi Sosial
Desain Satu Kasus
Jika dilihat dari desain sebuah kasus, metodologi penelitian dalam psikologi memiliki hal yang unik. Dimana desain satu kasus mempunyai satu persamaan dengan desain studi kasus dan desain eksperimental. Dalam desain satu kasus, diukur perilaku individu sebelum dan sesudah perlakuan, dan hal ini dilakukan dalam situasi eksperimen. Desain satu kasus adalah perwujudan atau bentuk daripada pendekatan perilaku, yang mengutamakan spengukuran perilaku nyata.
baca juga:
- Persepsi dalam Psikologi
- Teori Belajar Behavioristik
- Tahap Perkembangan Emosi Anak
- Konsep Diri Dalam Psikologi
- Kode Etik Psikologi
Contohnya:
Salah satu contoh desain satu kasus yang dapat direncanakan ialah perlakuan misalnya terhadap seseorang anak dengan perilaku agresif. Diruang terapi, anak diamati beberapa jam ataupun selama beberapa hari tergantung sebagaimana aktif anak tersebut. Setelah itu dicatat perilaku agresif apa saja yang ia tampilkan, dan dicatat frekuensinya (situasi A). kemudian diberikan perlakuan, yakni apablia anak memperlihatkan perilaku baik, maka ia diberi imbalan. Perlakuan ini dipertahankan selama beberapa jam/beberapa hari, dan dicatat lagi perilaku anak yang positif, yakni duduk diam (B). Setelah itu, kembali lagi anak dibiarkan seperti situasi A, yakni tidak diberikan perlakuan. Setelah itu kembali diberlakukan situasi B.
- Desain Multiple Baseline
Kadangkala situasi pemberian imbalan seperti yang terjadi pada situasi B tidak mudah untuk ditiadakan demi pertimbangan etis. Dalam desain ganda dilakukan hal yang sama dengan kasus anak perilaku agresif, namun desain ABAB itu diberlakukan dalam dua situasi, yakni di rumah dan di ruang terapi. Yang diamati dan dicatat base-line nya adalah dalam dua situasi, yakni situasi di ruang terapi dan situasi di rumah. Dalam situasi terapi tidak perlu diadakan peniadaan imbalan. Penghentian imbalan dilakukan hanya dalam situasi di rumah. Apabila peningkatan perilaku positif selalu terjadi menyusul perlakuan (pemberian hadiah). Maka dapat disimpulkan bahwa perlakuan itulah yang menyebabkan bertambahnya perilaku positif dan berkurangnya perilaku agresif.
- Desain campuran
Dalam desain ini teknik eksperimental dan teknik korelasi digabung. Sebagai contoh rancangan penelitian yang dikemukakan Davison & Neale pada tahun 1990 ialah penelitian mengenai efektivitas tiga jenis terapi pada penderita gangguan psikiatrik tertentu. Bila pasien untuk masing-masing jenis terapi tersebut. Dianggap sebagai masing-masing satu kelompok muka salah atu jenis terapi itu mungkin terlihat lebih berhasil. Namun bila pasien dalam tiga jenis terapi itu dibedakan dalam kelompok dengan ganggauan parah dan gangguan ringan, maka kesimpulannya bisa berbeda untuk tiap kelompok itu.
baca juga:
- Psikologi Industri dan Organisasi
- Prospek Kerja Lulusan Psikologi
- Cara Mendidik Anak Hiperaktif
- Depresi dalam Psikologi
- Pola Asuh Anak Usia Dini
Demikian penjelasan terkait beberapa metode penelitian psikologi yang biasa digunakan untuk riset terkait apa asaja ang berkaitan dengan psikologi. semoga bermanfaat.