Kehidupan yang terkadang naik terkadang pula turun. Pada umumnya kita merasa senang jika kita mendapatkan nilai tinggi, promosi, atau bahkan perhatian yang datang dari orang yang kita idamkan. Namun juga, kebanyakan dari kita merasa sedih atau depresi bila kita mendapatkan penolakan dari seseorang, gagal dalam ujian ataupun tengah kesulitan dalam ekonomi.
Merupakan suatu kewajaran bila kita merasa senang terhadap suatu yang menggembirakan. Sebaliknya juga, bila kita dihadapkan pada kejadian yang menyedihkan pasti kita akan merasa sedih. Bahkan sesorang bisa dikatakan “Abnormal” bila tidak sedih atau depresi ketika dihadapkan pada kesulitan hidup.
Depresi merupakan gangguan mental yang terjadi paling tidak selama dua minggu atau lebih dan mempengaruhi suasana hati, pola pikir, maupun bagaimana kita menjalani aktifitas sehari-hari. Ketika mengalami depresi kita akan dilanda kesedihan yang berkepanjangan, kehilangan minat atau ketertarikan pada hal-hal yang dulunya menghibur, cenderung merasa bersalah dan tidak bersemangat menjalani aktifitas sehari-hari.
Baca juga:
Tanda – tanda Seseorang Mengalami Depresi
Pencegahan depresi harusnya dilakukan dengan mengenali tanda-tanda seseorang mengalami depresi yang akan dibahas di bawah ini.
1. Munculnya Rasa Nyeri
Munculnya rasa nyeri pada tubuh seperti sakit kepala, tengkuk terasa berat, pegal-pegal dan lain-lain. Hal ini terjadi karena setress yang berlebihan dan tingkat emosi yang tinggi, sehinga otot-otot pada tubuh menjadi tegang. Disarankan merileksasi tubuh sangatlah penting ketika kita mengalami setres yang jika dibiarkan terus menerus akan membuat kita menjadi depresi.
2. Sulit Berpikir
Sesorang akan kesulitan berpikir jika ada suatu gangguan yang menggangu pikirannya. Hilangnya fokus dan konsentrasi yang disebabkan karena terlalu banyak beban pikiran merupakan salah satu tanda-tanda depresi. Depresi yang berat kadang bisa membuat orang tidak bisa bekerja atau belajar secara efektif.
3. Mudah Lelah.
Beban pikiran yang menumpuk juga berpotensi menguras energi di dalam tubuh dengam cepat. Kehilangan energi menyebabkan tubuh mudah lelah dan lemas. Salah satu tanda dari seseorang yang mengalami depresi adalah tubuhnya lemas dan lelah sehingga membuat mereka enggan melakukan aktivitas lainnya selain murung dan merenung.
baca juga:
- Jenis-jenis Kepribadian
- Macam – macam Gangguan Jiwa
- Ciri-ciri Bipolar Disorder
- Kognitif, Afektif, dan Psikomotorik
- Konsep Diri Dalam Psikologi
4. Sensitif
Seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa depresi akan mengganggu hubungan kita dengan orang-orang sekitar. Biasanya orang yang mengalami depresi akan mudah marah, tersinggung, sedih dan bahkan menangis dikarenakan hal-hal yang bisa dikatakan sepele. Orang yang mengalami depresi biasanya menganggap orang-orang yang berada disekitarnya adalah pengganggu.
5. Suka Menyendiri
Seseorang yang mengalami depresi akan sering menghindari situasi yang ramai dan cenderung mengasingkan diri. Menurut mereka dengan menyendiri mereka akan berpikir lebih baik dan menemukan solusi dari berbagai macam masalah hidupnya. Padahal sesungguhnya mereka hanya membuatnya jatuh lebih jauh dalam depresi tersebut. Prilaku mencolok jika mereka berada di situasi yang ramai adalah mereka lebih menjadi pendiam.
baca juga:
- Ciri-ciri Wanita Psikopat
- Psikologi Perkembangan Anak Usia Dini
- Hakikat Manusia dalam Prespektif Psikologi
- Kode Etik Psikologi
- Fakta Kepribadian Anak Bungsu
6. Gerakan yang Lamban
Otot otak yang menjadi tegang dikarenakan itensitas kerja otak meningkat akibat beban pikiran yang terlalu banyak akan berpengaruh terhadap gerakan syaraf yang dibawahinya sehingga pergerakan orang depresi cenderung lebih lamban. Sesorang yang mengalami depresi melakukan sesuatu dengan lamban tidak se-enerjik orang yang tidak mengalami depresi. Hal tersebut dikarenakan mereka kehilangan fokus akibat beban pikiran yang berlebihan.
Baca juga:
- Cara Merubah Diri Menjadi Lebih Baik
- Cara Membahagiakan Diri Sendiri
- 4 Karakter Manusia
- Trauma Psikologi
- Cara Mengendalikan Emosi Wanita
7. Gelisah
Sesorang dengan tanda-tanda depresi seringkali terlihat sangat gelisah dan mengalami penurunan produktivitas. Hal ini bisa mempengaruhi si penderita untuk mengambil keputusan tanpa dipikir secara matang yang terkadang bisa membahayakan dirinya dan orang lain seperti membunuh diri ataupun membunuh orang lain.
8. Kesedihan yang Berkepanjangan
Seringkali depresi akan muncul akibat si penderita mengalami kesedihan yang teramat dalam dan tak kunjung usai. Hal ini terjadi mungkin dikarenakan kehilanggan sesuatu yang berharga atau di tinggal orang yang dicintai. Kesedihan yang tak kunjung reda akan memperdalam seseorang tersebut jatuh kedalam setres yang berujung pada terjadinya depresi.
9. Hilangnya Rasa Percaya Diri
Orang-orang yang mengalami depresi akan dilanda hilangnya rasa percaya diri dikarenakan selalu berpikiran negatif bahkan dengan dirinya sendiri. Mereka selalu berpikir bahwa dirinya negatif dan merasa dirinya banyak kekurangan sehingga mereka akan minder dan tidak percaya diri. Hal tersebut mengakibatkan mereka yang terkena depresi akan malu tampil di depan umum dan lebih memilih untuk menyendiri.
Baca juga:
- Kecerdasan Emosional Dalam Psikologi
- Cara Menghilangkan Kecemasan
- Cara Mengatasi Anak Pemarah
- Jenis Emosi
- Cara Meningkatkan Rasa Percaya Diri
10. Mudah Panik dan Cemas
Tanda ansietas atau kecemasan bisa juga menjadi tanda seseorang tengah mengalami depresi. Seseorang yang mengalami depresi akan mudah sekali mengalami kecemasan, panik dan merasa ketakutan yang berlebih. Terlebih lagi mereka sedang atau memang sudah mempunyai fobia terhadap sesuatu.
11. Perasaan Bersalah
Seorang yang tengah mengalami depresi sering kali menyalahkan dirinya sendiri, perasaaan bersalah selalu menghampiri dirinya sehingga orang yang mengalami depresi hidupnya tidak tentram dan selalu gelisah. Orang yang mengalami depresi selalu menyalahkan dirinya sendiri terhadap apa yang telah dirinya lakukan atau apa yang telah ditanggung jawabkan olehnya yang menyebabkan orang lain kecewa sehingga rasa depresi itu muncul.
baca juga:
- Cabang – Cabang Psikologi
- Pengertian Minat Menurut Para Ahli
- Persepsi dalam Psikologi
- Teori Psikologi Kepribadian
- Cara Menjadi Pribadi yang Menyenangkan
12. Nyeri Dada
Depresi tidak selamanya menyerang pikiran seseorang,namun juga menyerang fisik. Penderita depresi akan merasakan nyeri dada baik di bagian kanan atau kiri. Hal tersebut dikarenakan si penderita kesulitan tidur, dan orang yang kesulitan tidur akan berdampak pada jantungnya yang bekerja lebih keras dari normalnya. Orang yang yang jantungnya bekerja keras akan merasakan denyut jantungnya yang tidak teratur disertai nyeri dada.
13. Menurunnya Kualitas Tidur
Seseorang yang mengalami depresi biasanya membuat tubuhnya lebih lelah dari biasanya walaupun sebelumnya mereka tidak melakukan kegiatan fisik yang berat. Rasa lelah tersebut membuat mereka ingin tidur karena dengan tidur mereka bisa melupakan kesedihannya atau beban pikirannya untuk sementara. Namun, ada juga yang kesulitan untuk tidur dikarenakan beban pikiran yang terus mengganggu bahkan sampai ke dalam mimpi ketika mereka tidur.
Baca juga:
- Cara Mengatasi Susah Tidur di Malam Hari
- Tipe Kepribadian Melankolis
- Psikologi Abnormal
- Kepribadian Ambivert
- Karakter Phlegmatis
14. Selalu Memikirkan Kematian
Seseorang pengidap depresi biasanya selalu dihantui kematian di pikirannya. Bagaimana dia akan meninggal? Bagaimana nasib keluarga setelah dia meninggal? Pemikiran tersebut akan terus menerus menghantui si penderita membuat mereka semakin jatuh ke dalam depresi. Jika sudah mencapai tahap ini sebaiknya konsultasikan ke ahli nya agar cepat mendapatkan penanganan.
15. Mencoba Bunuh Diri atau Melukai Diri Sendiri
Ciri terakhir ini adalah klimaks dari seseorang yang telah mencapai depresi pada level yang berat. Si penderita tanpa pikir panjang akan mencoba mengakhiri hidupnya ataupun tak segan untuk melukai dirinya sendiri. Hal tersebut mungkin terjadi akibat beban pikiran atau permasalahan kehidupan yang tak kunjung usai. Biasanya mereka tanpa kesadaran melakukan hal tersebut.
baca juga:
- Tanda-tanda Stress
- Ciri-ciri Kepribadian Ganda
- Teori-teori Motivasi
- Teori Psikososial Erikson
- Cara Membentuk Karakter Anak Usia Dini
- Teori Cinta Stenberg
Tips Untuk Mengatasi Masalah Depresi
Banyak orang yang menyepelehkan masalah depresi, padahal depresi salah satu pemicu datangnya berbagai macam penyakit. Depresi bukanlah sekedar perubahan emosi sesaat dan bisa secara cepat diubah kembali ke keadaan normal. Tanpa penanganan yang tepat, depresi bisa mengganggu kehidupan anda dengan orang sekitar anda.
- Meditasi: Sejumlah penelitian membuktikan bahwa meditasi bisa mencegah datangnya depresi dan membuat anda lebih tenang dalam menghadapi sesuatu.
- Berolahraga: Tidak hanya menyehatkan badan,tetapi juga merupakan cara mengatasi depresi. Badan yang sehat akan selalu menstimulus otak kita untuk selalu berpikiran possitif.
- Atur Asupan Makanan : Mengonsumsi makanan bisa mengurangi tingkat depresi seseorang. Tentu saja makanan yang bergizi seperti makanan yang mengandung selenium dan magnesium tinggi. Kandungan tersebut terbukti ampuh menyembuhkan depresi.
- Berbagilah dengan orang terdekat anda: Berbagi cerita dengan orang seperti teman atau sahabat anda akan mengurangi beban pikiran anda. Depresi bisa muncul karena anda menyimpan semua beban pikiran anda sendirian.
- Berlibur : Hindarilah depresi dengan berlibur. Dengan berlibur, hati dan pikiran akan lebih tenang dan bahagia.
- Konsultasi dengan ahlinya: Konsultasikan masalah anda dengan ahlinya jika anda merasa tanda-tanda depresi ada pada diri anda. Hal tersebut untuk mencegah tingkat depresi meningkat.
Baca juga:
- Cara Agar Selalu Berpikir Positif
- Akibat Depresi Kepanjangan
- Tipe Kepribadian Manusia
- Teori Psikoanalisis Klasik
- Perilaku Abnormal
Depresi merupakan indikasi bahwa anda memiliki masalah dalam diri anda yang harus anda temukan solusinya. Depresi bukan sekedar penyakit, melainkan sebuah sinyal dari otak yang harus anda pecahkan. Bantuan dan dukungan dari keluarga atau kerabat terdekat sangatlah membantu si penderita agar keluar dari keterpurukan diri akibat depresi. Sekian artikel kali ini semoga bermanfaat dan terima kasih.