Dalam psikologi terdapat berbagai macam cara untuk mengatasi masalah dan memberikan solusinya. Termasuk dalam hal psikologi anak. Anak adalah anugerah yang diberikan kepada sebagian besar orang tua untuk dididik dengan benar. Namun dalam mendidik anak terdapat berbagai macam tingkah laku pada anak yang terkadang dapat membuat orang tua merasa kurang senang. (Baca: Kepribadian Ganda)
Salah satu sikap anak yang kurang menyenangkan adalah sifat pemarah. Ada beberapa anak yang suka marah jika terdapat sesuatu yang tidak disenanginya. Anak yang marah kadang juga dapat membuat kegaduhan dilokasi seperti marah ditempat umum. Dimana hal ini tentu akan membuat orang tua binggung dalam bersikap. (Baca: Kepribadian Ambivert)
Berikut ini ada beberapa cara untuk mengatasi anak pemarah dalam ilmu psikologi. Para orang tua dapat menerapkan cara mengatasi anak yang pemarah untuk meredakan kemarahan pada anak. Ini ulasan lengkapnya untuk mengatasi anak yang pemarah antara lain :
- Mencari tahu penyebab anak marah
Cara pertama untuk mengatasi anak pemarah adalah denan mencari tahu penyebabnya. Faktanya seorang anak yang tiba-tiba marah berawal dari penyebab yang tidak diketahui orang tua. Diharapkan dengan mengetahui penyebab anak marah orang tua dapat mencegah terlebih dahulu. (Baca: Psikologi Pendidikan)
Contohnya jika anak mudah marah jika keinginannya tidak terpenuhi, ada baiknya sebagai orang tua untuk memenuhi keinginan anak yang sesanggup orang tua. Lagi pula anak kecil jarang memiliki keinginan yang tinggi jika tidak diajarkan terlebih dahulu. (Baca: Psikologi Konseling)
2. Mencontohkan perilaku yang baik
Cara kedua dengan mencontohkan perilaku yang baik terhadap anak. Setiap anak mencontoh perilaku yang sering dijumpainya sehari-hari. Dan rumah adalah tempat anak lebih banyak menghabiskan waktu. Dimana setiap harinya anak lebih banyak bertemu dengan orang tua. Ini adalah langkah yang tepat untuk mencontohkan perilaku yang baik. Salah satu contoh yang baik untuk diterapkan dirumah bersama dengan anak-anak adalah tidak marah.
Baca:
- Psikologi Perkembangan Anak Usia Dini
- Pola Asuh Anak Usia Dini
- Cara Membentuk Karakter Anak Usia Dini
- Cara Meningkatkan Prestasi Belajar
3. Tetap bersikap tenang
Cara ketiga untuk mengatasi anak yang marah adalah menunjukkan sikap yang tenang akan kemarahan anak tersebut. Dengan melihat respon dari orangtuanya yang tidak ikut marah membuat anak merasa marahnya menjadi tidak dipedulikan. Dan ternyata sikap tenang ini dapat menjadi senjata untuk membuat anak berpikir marah kembali. Karena menurutnya percuma saja marah karena orang tua tidak menanggapi kemarahannya.
Baca:
4. Memberikan pelukan pada anak
Cara mengatasi anak pemarah yang keempat adalah memberikan pelukan. Penelitian membuktikan bahwa memberikan pelukan terhadap anak yang pemarah dapat menghentikan kemarahannya. Hal ini terjadi karena saat marah ada senyawa seperti dopamin yang dilepaskan otak sehingga memberikan rasa tenang pada anak.
Baca:
5. Menahan diri untuk marah
Kelima cara mengatasi anak pemarah dengan menahan diri untuk memarahi anak kembali. Saat situasi sedang memanas seperti itu ada baiknya salah satu pihak mencoba mengalah dengan tidak ikut marah. Cara ini efektif untuk meredakan situasi dan membuat situasi menjadi tenang dan terkontrol kembali.
Baca:
6. Menasehati anak
Cara mengatasi anak pemarah yang keenam adalah dengan nasehat. Nasehat diperlukan untuk memperbaikan sikap yang selama ini keliru agar baik kembali.
Nasehat diberikan kepada yang muda dari yang tua contohnya orang tua pada anak. Cara memberikan nasehat yang baik adalah menunggu situasi tenang dan bicaralah empat mata dengan anak.
Baca:
7. Mengendalikan emosi
Mengatasi anak pemarah selanjutnya adalah dengan mengendalikan emosi. Pengendalian emosi ini penting bagi orang tua untuk mencegah anak menjadi pemarah untuk seterusnya. Emosi orang tua yang terkendali dapat membantu meredakan emosi anak juga, dengan begitu kemarahan anak tidak akan berlangsung lama.
Baca:
8. Mendidik anak
Kedelapan adalah dengan mendidik anak sebagai cara mengatasi anak pemarah. Tidak dipungkiri bahwa kemarahan anak merupakan hasil dari didikan juga. Memberikan didikan yang baik kepada anak merupakan tugas utama orang tua. Dengan didikan yang baik anak akan merubah menjadi pribadi yang menyenangkan. Didikan terhadap anak juga akan selalu menjadi perilakunya hingga tua nanti. (Baca : Peran Ayah Dalam Keluarga)
9. Mengajarkan ilmu agama
Agama adalah langkah utama dalam memberikan pendidikan yang baik pada anak. Dalam agam kita juga diajarkan untuk dapat mengatasi rasa marah dan menahan rasa marah. Mungkin saat kecil pemahaman ini belum terasa manfaatnya. Namun anak yang diajarkan ilmu agama akan mencoba menerapkan perilaku tersebut meskipun butuh waktu yang lama. Setidaknya teori tersebut sudah dipahami oleh anak dengan baik.(Baca: Peran Ibu dalam Keluarga)
10. Mendampingi anak saat menonton televisi
Cara kesepuluh untuk mengatasi anak pemarah adalah dengan selalu mendampingi anak dalam menonton. Masa kecil merupakan masa yang lebih banyak menghabiskan waktu untuk menonton televisi. Menonton televisi sama sekali tidak dilarang untuk anak.
Ada beberapa hal dalam menonton televisi bagi anak dan menjadi pengingat bagi orang tua yaitu :
- Menonton televisi tidak boleh sampai berjam-jam, anak juga harus diajarkan untuk belajar, makan, sholat dan tidur siang. (Baca: Tahap Perkembangan Emosi Anak)
- Menonton televisi tidak boleh terlalu dekat karena akan merusak mata.
- Saat anak menonton televisi orang tua juga harus menyaring tontonan untuk anak. Hindari tontonan yang mengajarkan marah-marah. (Baca:
- Kecerdasan Emosional dalam Psikologi)
Hal ini bertujuan untuk menghindarkan anak dari mencontoh sikap yag ditontonnya pada layar televisi.
11. Mendengarkan anak
Cara kesebelas adalah dengan mendengarkan anak. Di saat sekarang ini kebersamaa orang tua dan anak menjadi sedikit sekali karena alasan pekerjaan. Akibatnya anak merasa seperti diabaikan dan tidak ada yang mendengarkannya. Karena bisa saja anak ingin didengarkan oleh orang tua karena anak ingin bercerita. Cobalah untuk mengatasi hal ini dengan mengajak anak berbicara apa aja kegiatannya seharian ini sambil mendengarkan anak bercerita dengan baik.
Baca juga:
12. Pengertian
Cara kedua belas untuk mengatasi anak pemarah adalah dengan menunjukkan sikap pengertian. Tidak hanya orang dewasa yang ingin dimengerti namun seorang anakpun juga ingin diberikan pengertian. Rasa pengertian yang ditunjukkan oleh orang tuanya dapat membuat rasa marah pada anak teratasi.
Rasa pengertian tidak ada bedanya dengan rasa kasih sayang. Setiap anak yang mudah marah pada umumnya karena merasa kurang mendapatkan rasa kasih dan sayang dari kedua orangtuanya. Jadi mulai sekarang janganlah ragu untuk memberikan rasa pengertian dan kasih sayang yang Anda miliki. (Baca : Psikologi Anak)
13. Menunjukkan sikap simpati
Rasa simpati merupakan tindakan yang menunjukkan rasa ikut merasakan apa yang dialami seseorang. Setiap orang memiliki sikap simpati dalam hatinya namun cara menunjukkannya yang berbeda bagi setiap orang. Ada orang yang dapat dengan mudah menunjukkan sikap simpati dan anak yang menunjukkan sikap simpati secara sembunyi.
Jika Anda kesulitan untuk menunjukkan sikap simpati ada baiknya untuk berusaha menunjukkan pada anak. Sikap simpati yang Anda tunjukkan dapat membuat rasa yang mendalam didalam hati anak. Dan sikap ini juga yang akan membuat anak berhenti untuk marah.
Baca juga:
14. Berfikir positif
Cara keempat belas untuk mengatasi anak pemarah adalah berfikir positif. Pikiran yang positif tidak hanya meredakan emosi namun juga mengendalikan marah pada anak. Pikiran yang positif menjadi salah satu solusi untuk dapat mengatasi marah pada anak. Dan kabar baiknya berfikir positif adalah untuk menjaga kesehatan pada tubuh sehari-hari.(baca : Psikologi Remaja)
15. Tidak mengungkit kemarahan anak
Cara terakhir untuk mengatasi anak pemarah adalah dengan tidak mengungkit apa yang dapat membuat anak marah. Jika sebelumnya orang tua sudah tahu apa penyebab anak menjadi marah. Maka langkah selanjutnya adalah dengan tidak membuat atau melakukan sesuatu yang membuat anak menjadi marah.
Mengungkit kenangan tentang anak yang pernah marah juga tidak dianjurkan. Ada baiknya orang tua juga ikut berperan dalam mengontrol rasa mara pada anak. Sebaik mungkin mencoba untuk melupakan apapun yang pernah terjadi sebelumnya.
Baca:
Itulah beberapa cara yang dapat diterapkan untuk membantu mengatasi anak pemarah. Karena antisipasi yang tepat juga dapat membawa dampak yang positif bagi tumbuh kembang anak selanjutnya.