Home » Ilmu Psikologi » Psikologi Perkembangan » 34 Macam-Macam Bakat dalam Diri Manusia

34 Macam-Macam Bakat dalam Diri Manusia

by Khanza Savitra

Bakat merupakan kemampuan dasar yang pasti dimiliki oleh individu, kemampuannya ini dapat digunakan untuk  belajar dalam jangka waktu yang cukup pendek jika dibandingkan dengan orang lainnya namun hasilnya lebih baik daripada orang-orang pada umumnya, Dapat dikatakan jika bakat ini merupakan potensi seseorang yang dimilikinya dari awal ketika sejak dilahirkan. Misalnya saja, jika bakat yang dimiliki seseorang tersebut adalah melukis maka jika dikerjakan akan lebih cepat dibandingkan orang lainnya yang kurang berbakat. Tentunya bakat berbeda dari minat yang merupakan keinginan dari seseorang tersebut untuk dipelajari. (baca juga: Tahap Perkembangan Emosi Anak)

Secara garis besar, bakat tersebut terbagi menjadi dua jenis yaitu bakat umum dan bakat khusus. Bakat umum adalah kemampuan yang dimiliki seseorang berupa potensi dasar yang sifatnya memang umum, dalam artian hampir semua orang memilikinya. Sedangkan bakat khusus, kemampuan yang dimiliki seseorang berupa potensi yang khusus berarti tidak semua orang dapat memilikinya. Bakat khusus sendiri ada beberapa, antara lain adalah:

  • Bakat verbal.
  • Bakat numerikal.
  • Bakat skolastik.
  • Bakat abstrak.
  • Bakat mekanik.
  • Bakat relasi ruang.
  • Bakat kecepatan ketelitian klerikal.
  • Bakat bahasa.

Berdasarkan tripologo Buckingham, terdapat setidaknya 34 bakar dasar yang ada di dalam individu. Namun hanya 7 diantaranya yang menjadi terkuat di dalam diri seseorang. Berikut ini beberapa bakat-bakat yang ada di dalam diri manusia.

baca juga:

1. Achiever (Berprestasi)

Kemampuan yang dimiliki seseorang yang selalu mendorongnya agar bisa terus berprestasi. Hal ini dikarenakan kepuasan hidup yang didapatkannya berasal dari pencapaian serta kesibukan yang dimilikinya. Biasanya mereka akan memasang target dengan setinggi  mungkin agar bisa mendapatkan apa yang diinginkan.

Baca juga:

2. Activator (Senang Mengaktifkan)

Sukai memulai hal-hal yang sifatnya konkrit. Dapat menciptakan sesuatu namun tidak ingin mengubah pikiran tersebut menjadi tindakan. Pertanyaan seperti “kapan akan memulai” menjadi pertanyaan yang sering terlontar di dalam pikiran. Tidak sabar untuk berbuat sesuatu. Berani mengambil resiko dari tindakan yang dilakukan meskipun belum banyak informasi yang di dapat. Menurutnya kesalahan adalah hal yang wajar dalam proses belajar.

baca juga:

3. Adaptability (Menyesuaikan Diri)

Orang yang dapat beradapatasi atau menyesuaikan diri dengan mudah dalam suatu keadaan. Bisa melakukan tugas yang diberikannya pada saat itu juga. Dapat menyesuaikan diri pula dengan perubahan yang tidak disangka tanpa sedikitpun merasa kecewa. Bagi dirinya perubahaan adalah teman, bukanlah musuh.

4. Analytical (Senang Menganlisa)

Terbiasa berbicara dengan menggunakan ataupun dalam bahasa data. Cenderung memiliki pikiran yang berpola sebab akibat. Tidak dapat menerima rumor, harus disertai dengan bukti yang jelas.

baca juga:

5. Arranger (Senang Mengorganisir)

Memiliki kemampuan dalam menyelaraskan keberagaman yang ada. Pandai dalam mengorganisir sesuatu bahkan sekaligus memiliki kelenturan yang digunakan untuk membantu pengaturannya. Senang mengatur segalanya, meluruskan lagi hingga sesuatu tersebut telah benar dan produktif.

6. Belief (Teguh Dalam Keyakinan)

Memiliki keyaknan dan nilai yang sama sekali tidak pernah berubah. Paling utama bagi dirinya adalah menjadi sesuatu hal yang bisa bermanfaat bagi dunia. Lebih senang mendahulukan orang lain serta menjaga etika menjadi kontribusi terbesar bagi orang-orang bertipe ini. Bahkan kesuksesan dalam bidang tersebut dapat melebihi gengsi dan uang.

7. Command (Naluri Untuk Mengomando)

Selalu ingin melakukan pertanggung jawaban. Namun kebanyakan orang melihat tipikal individu ini seperti orang yang senang memaksakan sesuatu. Mereka senang mengambil alih keadaan, memaksakan agar orang lain bisa melihat cara yang dilakukannya. Menggunakan perintah sebagai metode pengambilan alih keadaan bahkan dirinya tidak akan berhenti hingga merasa puas.

8. Communication (Komunikasi)

Orang yang senang sekali berkomunikasi, senang berbicara didepan umum baik dengan lisan maupun tulisan. Dirinya dapat mengungkapkan pikirannya dengan menggunakan kata ataupun tulisan yang dapat dimengerti banyak orang. Dapat mengangkat topik yang kering dan mengemasnya dengan menarik dengan ciri khas bicaranya.

baca juga:

9. Competition (Kompetisi)

Selalu berusaha untuk menjadi lebih baik dari orang lain. Mereka senang membandingkan kemajuannya dengan orang lainnya. Mereka sangat menyukai perlombaan dan persaingan.

10. Connectedness (Sambung Batin)

Memiliki keyakinan yang kuat saat menjelaskan sebuah gejala secara batin. Selalu merasa jika dirinya menjadi bagian dari sebuah hal yang besar dan saling berkaitan.

11. Consistensy / Fainess 

Bakat untuk melihat sebuah kesamaan di dalam diri setiap orang yang ada. Tidak memberatkan satu pihak saja menjadi hal penting yang ada di pikirannya. Mereka benar-benar sadar agar bisa memperlakukan semua orang dengan adil apapun posisi yang dimilikinya.

Baca juga:

12. Context (Menghubungkan Masa Lalu Dengan Masa Depan Yang Datang)

Sejarah adalah hal yang sangat penting bagi dirinya. Hal apapun yang telah terjadi menjadi pegangan untuk dirinya agar mengerti apa yang terjadi saat ini. Senang memandang ke masa lalu dikarenakan disanalah jawaban dapat ditemukan.

13. Deliberative (Penuh Perhitungan)

Selalu bertindak dengan sadar, selalu bertindak dengan berpikir terlebih dahulu dengan hati hati. “What if?” menjadi pertanyaan yang selalu muncul di benaknya dikarenakan kewaspadaan yang dimilikinya.

Baca:

14. Developer (Senang Membantu Orang Yang Sedang Berkembang)

Memiliki kemampuan dalam melihat potensi di dalam diri orang lainnya. Saat berinteraksi dengan orang, mereka bersedia untuk menolongnya agar mencari jalan demi tujuan yang diinginkan.

15. Dicipline (Disiplin)

Individu yang memiliki kepiwaian dalam menciptakan sebuah sistem, jadwal, dan prosedur. Beresonansi dengan dunia  yang lebih teratur.

16. Emphaty (Bisa Merasakan Perasaan Orang Lain)

Seseorang yang bisa merasakan emosi yang dirasakan orang lainnya. Memiliki kemampuan saat harus membayangkan berada di posisi orang tersebut. Meskipun terkadang dirinya tidak selalu setuju dengan hal yang ada di perasaanya namun mereka dapat mendengar sebuah pernyataan yang tidak terungkap.

17. Focus (Fokus)

Memiliki tujuan dan arah serta dapat mengoreksi diri sendiri ketika terjadi penyimpangan. Namun terkadang cepat merasa bosan jika tidak memiliki tujuan dari apa yang sedang dilakukannya.

baca juga:

18. Futuristic (Memandang ke Masa Depan)

Orang-orang seperti ini selalu melihat jauh ke masa yang akan datang. Dapat memberikan inspirasi bagi orang-orang lain yang ada di sekitarnya terkait dengan visi masa depan yang dimilikinya.

19. Harmony (Keselarasan)

Dapat bekerja sama dengan segala jenis orang. Selalu berusaha agar bisa berdamai dengan orang-orang lainnya, hal ini karena dirinya menganggap jika pertentangan dan permusuhan tidak menghasilkan sama sekali.

20. Ideation (Penggagas)

Selalu penuh dengan gagasan dan ide-ide yang kreatif. Bahkan dapat dikatakan jika dirinya sangat tergila-gila dengan ide.

21. Includer (Merangkul Semua Potensi)

Senang bahkan cenderung menerima segala jenis orang. Selalu berusaha agar semua orang memiliki rasa kekelompokan. Bagi dirinya, semua orang adalah sama dan itu penting. Tidak ada seseorang pun yang diabaikan.

22. Individuatization (Menyukai Orang per Orang)

Mampu mengenali hal-hal unik yang dimiliki setiap orang secara individu. Secara alami, mereka selalu mengamati cara berpikir, gaya hidup, motivasi, serta cara membina sebuah hubungan dari masing-masing orang yang ditemui.

23. Input (Masukan)

Memiliki keinginan untuk mengetahui sebuah hal lebih jauh dan berusaha untuk terus memperbaikinya. Hal ini dilakukannya dengan cara mengumpulkan beragam jenis informasi dan benda yang berkaitan.

24. Intellection (Pemikir)

Senang berpikir dan introspeksi diri, senang sekali melakukan observasi apalagi yang berhubungan dengan filosofi.

25. Learner (Pembelajar)

Selalu merasa tertantang untuk belajar. Menyenangi hal-hal yang terjadi selama proses mendapatkan sebuah informasi ataupun ketrampilan baru di dalam hidup mereka.

baca juga:

26. Maximizer (Senang Menjadi Yang ter..)

Bagi mereka, kesempurnaan tak hanya sekedar baik saja namun sudah menjadi standar dari tipikal orang-orang ini. Apapun yang dikerjakannya, mereka menuntut hasil yang sempurna.

27. Positivity (Melihat Dari Sisi Positifnya)

Spontan untuk bisa mencari hal-hal baik dari seseorang ataupun dari situasi tertentu.

28. Relator (Berhubungan Baik)

Senang untuk mengenal orang lain lebih dalam lagi. Menikmati hubungan yang dekat dengan orang lainnya secara pribadi dan nyaman berada di dalamnya.

29. Responbility (Bertanggung Jawab)

Berusaha untuk tetap memegang janji. Akan merasa berhutang jika dirinya belum memenuhi apa yang sudah dijanjikan baik yang terucap ataupun tidak.

30. Restorative (Memperbaiki)

Senang untuk memecahkan masalah dan menemukan penyebabnya serta berusaha untuk memperbaikinya. Mereka juga memiliki kemampuan untuk bisa mengembalikan sesuatu ke semula.

baca juga:

31. Self Assurance (Keyakinan Diri)

Memiliki panduan yang berasal dari dalam dirinya agar dapat mengatur dirinya sendiri. Mereka memiliki kepercayaan kepada dirinya sendiri bahkan melebihi orang lain kepadanya. Mampu menentukan pilihan yang tepat untuk dirinya sendiri tanpa saran dan masukan dari orang lain. Bahkan keyakinan tersebut juga dapat digunakan dalam mengambil keputusan.

32. Significance (Senang Menonjol)

Memiliki kebutuhan untuk didengar, dilihat dan dihargai. Bagi mereka, penghargaan merupakan sebuah hal yang penting dan berarti.

33. Strategic (Ahli Dalam Siasat)

Memiliki kemampuan dalam melihat pola meskipun kondisi yang dihadapi rumit sekalipun.

34. Winning Other Over (Menang Dari Orang Lainnya)

Memiliki keinginan yang kuat agar bisa mendapat pengakuan dari orang-orang di sekitarnya.

baca juga:

Nah itu tadi beberapa bakat dasar yang mungkin dimiliki oleh setiap orang. Pastinya jika bakat tersebut diasah akan memberikan dampak yang positif di dalam kehidupan. Semoga informasi diatas dapat bermanfaat

You may also like