Home » Ilmu Psikologi » 5 Cara Menghadapi Orang Tua yang Pilih Kasih Terhadap Anak

5 Cara Menghadapi Orang Tua yang Pilih Kasih Terhadap Anak

by Raehatul Jannah

Terkadang, ada saat dimana anak merasa bahwa dirinya diperlakukan berbeda oleh orang tua apabila dibandingkan dengan saudaranya yang lain. Pada saat itu, anak akan merasa bahwa dirinya kurang mendapat perhatian dan juga kasih sayang orang tuanya. Selain itu, anak juga akan merasa bahwa orang tuanya hanya peduli terhadap kakak atau mungkin adiknya saja.

Mungkin, dalam sudut pandang orang tua, ada suatu alasan mengapa orang tua bersikap pilih kasih terhadap anak. Akan tetapi apapun alasan yang orang tua maksud, dalam sudut pandang anak, hal tersebut tidak lah menyenangkan dan cenderung membuat anak sakit hati akibat rasa pilih kasih orang tua terhadap kasih sayang yang diberikannya.

Tentu akan ada dampak psikologi anak yang kurang kasih sayang, seperti misalnya kurang percaya diri, berprilaku nakal, dan sulit percaya pada orang lain. Oleh karena itu, apabila Anda memiliki orang tua yang pilih kasih antara Anda dan saudara yang lain, berikut ini adalah cara menghadapi orang tua yang pilih kasih terhadap anak.

1. Komunikasikan masalah dengan orang tua

Dalam suatu hubungan, komunikasi merupakan kunci yang penting agar terciptanya hubungan yang harmonis. Jadi, daripada memendam masalah dan rasa sakit akibat merasakan bagaimana pilih kasihnya orang tua terhadap Anda, ada baiknya untuk komunikasikan hal tersebut bersama-sama.

Tanyakan mengapa orang tua memperlakukan Anda berbeda dengan saudara yang lainnya, dan katakan juga pada orang tua bahwa Anda ingin diperlakukan adil dan sama seperti adik atau kakak Anda. Akan tetapi, sebelum berbicara dengan orang tua, cobalah untuk pahami terlebih dahulu bagaimana gaya komunikasi dalam psikologi supaya dapat membantu Anda mengetahui bagaimana komunikasi yang cocok digunakan saat berbicara dengan orang tua.

2. Bersabar

Mungkin Anda akan merasa tidak adil dengan sikap pilih kasih yang orang tua tunjukkan. Akan tetapi, tidak ada salahnya untuk Anda bersabar dan menahan emosi. Supaya bisa tetap mempertahankan hubungan yang baik dengan sesama anggota keluarga. Ingatlah bahwa tidak ada seseorang yang sempurna, begitu pun dengan orang tua Anda.

Jadi apabila Anda merasa bahwa orang tua sedang berlaku tidak adil, cobalah untuk mengatakannya pada mereka. Setelah itu, yang harus Anda lakukan ketika menunggu mereka tersadar adalah dengan memahami maksud dari sikap orang tua yang pilih kasih terhadap Anda.

Pahamilah konsep sabar dalam psikologi dan juga belajar bagaimana cara memahami emosi diri sendiri. Karena dengan memahami emosi diri sendiri, Anda akan mampu mengontrol emosi agar tidak bertengkar dengan orang tua ataupun anggota keluarga yang lain.

3. Introspeksi diri sendiri

Mungkin terkadang Anda bingung mau bagaimana caranya menyadarkan orang tua bahwasannya mereka telah pilih kasih terhadap anaknya. Mau menegur tapi takut berakhir dengan pertikaian. Akan tetapi jika Anda diam saja, maka orang tua akan terus berlaku pilih kasih yang mana malah membuat Anda semakin tidak nyaman, kesal dan marah.

Tapi di sisi lain, Anda juga tidak bisa marah terhadap mereka sebab Anda masih tinggal dan menggantungkan hidup dengan orang tua. Jadi, langkah yang bisa Anda ambil untuk hal ini adalah dengan introspeksi diri sendiri. Dan untuk melakukannya, Anda bisa mencari tahu bagaimana contoh metode introspeksi dalam psikologi.

Cobalah untuk mengevaluasi diri sendiri dan tanyakan pada diri Anda apakah ada ucapan atau perbuatan yang menyakiti hati orang tua sehingga orang tua berubah terhadap Anda, karena bisa jadi orang tua bersikap pilih kasih terhadap Anda dikarenakan sikap Anda yang nakal atau melukai hati orang tua. Oleh sebab itu, sebelum menyimpulkan segala sesuatu, cobalah untuk mengintrospeksi diri sendiri terlebih dahulu.

4. Cobalah untuk curhat dengan salah satu anggota keluarga

Apabila Anda memiliki adik atau kakak, tidak ada salahnya untuk Anda menceritakan apa yang mengganggu pikiran Anda tentang orang tua dengan mereka. Terkadang, saling bertukar pikiran dan keluh kesah dengan saudara sendiri akan membuat Anda menemukan kunci masalah sekaligus menemukan solusi dari permasalahan tersebut.

Cobalah tanyakan pada saudara Anda mengapa orang tua Anda terlihat pilih kasih terhadap Anda, dan mungkin saja saudara Anda memiliki jawaban atas pertanyaan tersebut. Karena bisa saja mungkin rasa pilih kasih orang tua yang Anda rasakan ternyata hanya lah kesalahpahaman, jikalau memang Anda tidak sedang melakukan kesalahan apapun terhadap orang tua.

5. Sampaikan nasihat sopan saat berbicara dengan orang tua

Seperti yang telah dijelaskan pada poin sebelumnya bahwa tidak ada manusia yang sempurna, termasuk juga orang tua Anda. Jadi, apabila Anda merasa bahwa orang tua melakukan kesalahan dalam mendidik anaknya, seperti misalnya pilih kasih terhadap anak-anaknya, maka sebagai anak Anda boleh untuk menyampaikan apa yang benar dan apa yang salah kepada mereka.

Dengan syarat saat memberi nasihat kepada mereka, gunakanlah bahasa yang sopan dan santun agar orang tua tidak merasa tersinggung dan digurui. Karena mau bagaimanapun sikap mereka, orang tua tetaplah harus di hormati. Mendapatkan perlakuan yang berbeda dari orang tua memang sangat tidak enak dan menyakitkan. Sebab setiap anak pasti ingin mendapatkan porsi kasih sayang yang sama rata dengan saudara-saudaranya yang lain.

Oleh karena itu, untuk menghadapi persoalan tersebut, tidak ada salahnya untuk Anda mengkomunikasikan masalah tersebut dengan orang tua atau anggota keluarga yang lain. Di samping itu, cobalah untuk bersabar dan jangan terlalu menyalahkan sikap pilih kasih orang tua. Lebih baik Anda juga ikut introspeksi diri sendiri dan pikirkan kenapa orang tua Anda bersikap demikian.

You may also like