Emosi adalah suatu perasaan yang pasti dimiliki setiap manusia. Semua orang pasti mengenal istilah yang satu ini, yang digunakan untuk menggambarkan apa yang dirasakan oleh seseorang ketika ada perubahan yang terjadi dalam kehidupannya sehari – hari. Dalam kehidupan sehari – hari, pada umumnya kita akan melibatkan emosi ketika berbicara, memilih kata – kata, mengambil keputusan, memilih aktivitas berdasarkan apa yang kita rasakan saat itu. Emosi memang memegang peranan yang besar dalam kehidupan kita, dan merupakan salah satu hal yang menjadi penting dalam cara membentuk karakter anak usia dini dengan memperhatikan tahap perkembangan emosi anak.
Secara etimologi atau asal bahasa, emosi diambil dari bahasa Latin yaitu ‘movere‘ yang artinya “menggerakkan atau bergerak”. Kata ‘Movere’ lalu ditambah dengan awalan ‘e’ yang artinya ” bergerak menjauh”. Dengan demikian, definisi emosi adalah suatu gejala dari psiko fisiologis yang akan menimbulkan efek pada persepsi, sikap dan tingkah laku yang diwujudkan dalam bentuk suatu ekspresi tertentu. Memperhatikan emosi akan menjadi cara mendidik anak hiperaktif dan membentuk pola asuh anak usia dini.
Perbedaan Emosi dan Perasaan
Emosi mempunyai peran penting untuk kehidupan kita. Yang terpenting adalah, emosi merupakan bagian dari gen kita dan mempunyai kesamaan dari orang ke orang serta antar spesies. Emosi bersifat fisik dan berdasarkan insting manusia. Seorang manusia bisa mengenali emosi seperti amarah, kesedihan, kebahagiaan, dan lain – lain karena dia juga dapat merespon sesuatu hal dengan cara yang sama. Emosi membantu manusia untuk merespon keadaan lingkungan secara biokimia, termasuk respon pada penghargaan dan ancaman.
Sedangkan perasaan mengikuti kemunculan emosi berdasarkan respons bawah sadar akan emosi yang dialami. Respons ini akan bervariasi berdasarkan keadaan mental, pengalaman, kepercayaan dan ingatan. Perasaan dapat membangkitkan emosi lainnya, dan hal ini akan menjadi suatu siklus tersendiri.
Baca:
Definisi Emosi Menurut Para Ahli
Untuk memberikan pengertian kepada istilah emosi, beberapa ahli mempunyai pengertian dan definisi yang mereka simpulkan sendiri. Beberapa pengertian mengenai emosi menurut para ahli yaitu:
Daniel Goleman
Emosi menurut Goleman yaitu setiap kegiatan, pergolakan pikiran, nafsu, dan juga setiap keadaan mental yang dalam keadaan hebat dan sedang meluap – luap. Emosi merujuk kepada suatu keadaan pikiran yang khas secara biologis dan psikologis, juga adanya kecenderungan untuk mengambil tindakan berdasarkan perasaan tersebut. Jadi, pada dasarnya emosi adalah suatu dorongan untuk bertindak. (baca: Tahap Perkembangan Emosi Anak)
Chaplin
Pengertian emosi menurut Chaplin adalah suatu kondisi dimana satu individu mengalami rangsangan oleh perubahan – perubahan di sekelilingnya yang disadari dan sifat dari perilaku tersebut mendalam. Menurut Chaplin, emosi dan perasaan berbeda, dimana perasaan itu adalah pengalaman yang disadari, yang aktif oleh keadaan eksternal maupun macam – macam keadaan jasmaniah. (Baca: Teori Belajar Kognitif)
Hockenbury & Hockenbury
Emosi adalah suatu kondisi psikologis yang kompleks yang melibatkan tiga komponen khususberbeda yaitu suatu pengalaman yang subyektif, respons psikologis, dan respons tingkah laku atau ekspresi.
Baca juga:
Jenis – jenis Emosi
Emosi yang kita rasakan bukan hanya berupa satu bentuk saja, melainkan bisa dibedakan menjadi beragam istilah yang lebih cocok untuk menggambarkan apa yang dirasakan saat itu. Beragam jenis emosi yang ada yaitu:
1. Cinta
Ini adalah salah satu emosi yang paling penting dalam kehidupan manusia sehari – harinya. Manusia biasanya akan mencintai hal yang membuatnya bahagia, aman, dan nyaman. Perasaan cinta ini akan mengikat perasaan manusia dengan orang lain didekatnya seperti keluarga, teman, bahkan negaranya.
Motivasi untuk berkorban demi orang yang dekat atau bagi negara akan lahir dari rasa cinta yang dimiliki. Rasa cinta juga yang membuat seseorang dapat merasakan berbagai hal seperti empati, belas kasihan, kemurahan hati, dan memberi cara menjadi pribadi yang menyenangkan bagi seseorang, dan lain – lain. (Baca: Psikologi Cinta)
2. Benci
Lawan dari cinta adalah benci. Itu berarti manusia yang merasakan emosi berupa kebencian akan merasakan ketidak sukaan kepada hal – hal yang tidak membuatnya bahagia, mendatangkan kesedihan, atau menyakiti dirinya.
Emosi ini akan dapat mempengaruhi tanggapan seseorang terhadap suatu peristiwa atau aktivitas tertentu. Selain mempelajari emosi, ketahuilah juga bahwa ada bidang psikologi sosial yang bisa dipelajari dan juga kajian tentang kognitif, afektif, dan psikomotorik dari Bloom.
3. Takut
Salah satu emosi yang kerap dirasakan adalah takut. Ketika merasa terancam atau berada pada suatu situasi yang gawat, seseorang akan merasa takut karena merasa bahwa situasi itu dapat membuat dirinya tersakiti secara mental dan fisik. Namun rasa takut ini juga dapat memberikan manfaat bagi manusia, karena dapat membuat seseorang menjauhi bahaya dan merasakan inisiatif untuk memberikan perlindungan atau mencari perlindungan. Ada bebearpa bidang lain dalam psikologi, antara lain adalah psikologi diagnostik dan psikologi kepribadian.
4. Marah
Ketika sesuatu kehendak atau harapan seseorang terhadap suatu hal tidak terpenuhi karena adanya hambatan tertentu, maka bisa saja emosi alami yang muncul adalah rasa marah. Misalnya, merasa diperlakukan tidak adil oleh orang lain. Bila tidak dikendalikan, rasa marah ini dapat menjadi destruktif dan merusak diri sendiri serta orang lain.
Hal ini penting dilakukan sejak masih berusia dini, contohnya mencari cara mengatasi anak pemarah agar tidak berlanjut menjadi seorang yang tidak bisa mengendalikan amarahnya. Karena itulah seseorang perlu memiliki pengendalian diri yang kuat untuk mengelola amarahnya sendiri.(baca: Persepsi dalam Psikologi)
5. Malu
Perasaan ini akan timbul ketika seseorang merasa telah melakukan suatu perbuatan yang tercela atau mempertaruhkan harga dirinya. Seseorang bisa merasa malu apabila ia tahu bahwa perbuatannya itu adalah suatu hal yang buruk dan tidak etis, serta takut bahwa perbuatannya itu akan diketahui umum. Ada sisi positif dari perasaan malu, yaitu bisa memberikan ciri kepribadian yang positif dengan mencegah seseorang melakukan perbuatan yang salah seperti bermaksiat dan berbuat dosa. Ada beberapa tipe kepribadian manusia, yaitu salah satunya adalah kepribadian ambivert dan kepribadian ganda.
6. Dengki
Rasa dengki adalah emosi yang dimiliki oleh banyak orang, hanya kadarnya berbeda – beda setiap orang. Yang membedakan adalah kemampuan orang untuk mengelola perasaan negatif berupa dengki di dalam dirinya sehingga tidak menguasai seluruh tindakan serta sifatnya. Dengki muncul apabila merasa iri terhadap apa yang dimiliki orang lain, rasa mencintai apa yang menjadi milik orang lain dan mengharapkan bahwa hal itu akan menjadi miliknya juga. Dengki juga bisa timbul karena tidak suka melihat kesuksesan orang lain dan berharap dirinya lah yang menjadi nomor satu. (Baca: Teori Psikologi Kepribadian)
7. Cemburu
Ketika seseorang merasa cintanya tersaingi terhadap suatu objek tertentu, maka hal itu akan melahirkan perasaan cemburu dan semangat untuk bersaing memperlihatkan yang terbaik kepada objek cintanya. Emosi ini termasuk kepada perasaan yang menggelisahkan karena pada umumnya orang yang merasa cemburu tidak akan memperlihatkan perasaannya namun hanya menyimpannya dalam hati, karena anggapan bahwa memperlihatkan perasaan cemburu adalah perasaan yang memperlihatkan kelemahan seseorang. Sehingga ia akan gelisah sebelum dapat mengatasi rasa cemburunya tersebut. (baca: Konsep diri dalam Psikologi)
8. Gembira
Emosi gembira akan dirasakan apabila seseorang merasa bahagia, dan itu berarti ada suatu hal yang menyenangkan hatinya. Orang biasanya merasa gembira apabila mendapatkan hal yang baik dalam hidupnya, atau mendapati bahwa harapannya terkabul sesuai dengan apa yang dia inginkan sejak awal atau mendapatkan hal yang menjadi tujuannya. (baca:Kecerdasan Interpersonal)
9. Terkejut
Emosi berupa perasaan terkejut akan dirasakan apabila seseorang tidak mempunyai persiapan atau tidak mengetahui apa yang akan terjadi. Terkejut bisa meliputi perasaan terkesiap, takjub dan terpana, serta terkadang perasaan tidak siap dan tidak tahu apa yang harus dilakukan. Perasaan ini bisa menjadi emosi yang negatif maupun positif, tergantung kepada alasan yang membuat seseorang terkejut. Terkadang, perasaan terkejut bisa menjadi cara mengenali potensi diri seseorang dalam mengatasi suatu situasi yang tidak terduga.
10. Sedih
Sedih adalah emosi yang dirasakan ketika seseorang mengalami hal yang mengecewakan dan menyakiti hatinya. Juga mengalami kehilangan sesuatu yang disayangi atau dicintai, misalnya ketika putus cinta atau mengalami kematian orang terdekat. Rasa sedih bisa meliputi duka cita, depresi jika mengalami kesedihan dalam waktu lama. Seseorang yang memiliki kecerdasan emosional dalam psikologi akan mampu mengelola rasa sedihnya sebelum mencapai tahap depresi.
Beberapa jenis emosi ini mampu dirasakan oleh semua orang di seluruh dunia terlepas dari latar belakang dan budayanya, namun pengalaman merasakan emosi ini merupakan hal – hal yang benar – benar subjektif. Pengalaman pribadi terhadap emosi yang dirasakan ketika mengalami suatu kejadian akan membedakannya dengan emosi yang dirasakan oleh orang lain pada situasi yang sama. (baca: Cabang Cabang Psikologi)
Contohnya, ketika orang sedang marah, tingkat kemarahannya bisa berbeda – beda antara satu orang dengan lainnya. Begitu juga ketika sedang terkejut, orang yang lebih berpengalaman mungkin saja akan merasakan tingkat keterkejutan yang lebih ringan daripasa seorang yang tidak berpengalaman sama sekali. Seorang manusia jarang mengalami bentuk emosi yang murni, melainkan selalu berupa campuran antara berbagai emosi tergantung dengan situasi yang dialami.
Demikian penjelasan terkait jenis – jenis emosi yang sering terjadi dan dialami oleh kondisi psikis manusia dalam prespektif psikologi.