Home » Gangguan Psikologi » 15 Cara Menyembuhkan Bipolar Disorder

15 Cara Menyembuhkan Bipolar Disorder

by Devita Retno

Bipolar disorder atau gangguan bipolar adalah salah satu bentuk gangguan mental yang diderita oleh seseorang. Gangguan bipolar, disebut juga dengan “Manic Depression” artinya ditandai oleh perubahan mood atau suasana hati yang ekstrim, dimana pada satu saat seseorang dapat mengalami perasaan emosi yang memuncak serta merasa amat bahagia yang disebut kondisi manic, dan saat berikutnya langsung mengalami kondisi emosi yang berubah sebaliknya atau disebut juga kondisi sangat depresi. Perubahan kedua jenis suasana hati ini dapat terjadi begitu saja tanpa dapat diatur atau dikontrol oleh individu tersebut. Bisa saja terjadi beberapa kali dalam setahun, namun bisa juga beberapa kali dalam seminggu.

Bipolar Disorder cenderung akan bertambah buruk apabila penderitanya tidak melakukan sesuatu untuk membantu dirinya sendiri atau mencari pertolongan yang tepat. Setiap serangan hanya akan bertambah semakin sering dan berat jika tidak ada pengobatan atau langkah yang dilakukan untuk meredakannya. Hidup denagan bipolar disorder akan membutuhkan beberapa penyesuaian dalam hidup dan juga mengelolanya agar tidak menganggu kehidupan sehari – hari seseorang yang ingin tetap dapat beraktivitas dengan normal.

baca juga:

Mengatasi Gangguan Bipolar

Gangguan psikologis ini dapat diobati dengan obat – obatan, terapi dan perubahan gaya hidup, namun tetap bertahan pada satu metode pengobatan merupakan suatu tantangan yang lumayan berat. Berikut ini adalah cara menyembuhkan gangguan bipolar hingga ke tahap yang tidak menganggu kehidupan keseharian penderitanya:

1. Menjalani Pengobatan

Mood swing yang ekstrim pada penderita bipolar dapat dikontrol dengan baik melalui pemberian obat – obatan yang berdasarkan resep dokter. Jenis obat – obatan yang biasanya digunakan untuk pengobatan penyakit bipolar yaitu obat penenang, obat anti psikosis, obat anti depresi, obat tidur. Penggunaan obat – obatan tentunya akan menimbulkan efek samping yang tidak diketahui oleh orang awam karena itu obat – obatan ini tidak bisa digunakan tanpa berkonsultasi dengan dokter lebih dulu.

2. Psikoterapi

Terapi bagi penderita bipolar akan lebih efektif apabila dikombinasikan antara psikoterapi dan obat – obatan. Psikoterapi ini dapat dijalani oleh penderita dan juga keluarganya, dengan mengetahui cara memberikan dukungan, menerima informasi mengenai bipolar disorder, dan panduan untuk mengatasi gangguan psikologis ini. Cara mengatasi rasa minder yang kerap dialami seorang penderita gangguan bipolar juga perlu diberikan untuk menjaga keseimbangan moodnya.

baca juga:

3. Mengatur Pola Tidur

Orang dengan bipolar disorder seringkali mengalami kesulitan tidur. Para peneliti menemukan bahwa sekitar 25% dari penderita bipolar tidur terlalu lama saat malam hari atau mengalami tidur siang yang lebih panjang dari biasanya, serta sekitar sepertiga mengalami insomnia walaupun mereka tidak sedang mengalami serangan. Pola tidur yang tidak biasa dapat memicu episode serangan manic dan depresi. Untuk mengatur pola tidur, gunakan alarm dan atur pada waktu yang sama untuk mulai tidur serta bangun pagi, sebab kurang tidur atau tidur berlebihan keduanya dapat menjadi pemicu satu episode manic.

 

4. Bersosialisasi

Cobalah untuk menciptakan keseimbangan dalam kahidupan sosial. Stimulasi yang berlebihan dapat memicu masalah dan membuat stress, tapi kesendirian dan isolasi juga akan berdampak hal yang sama. Orang dengan bipolar disorder cenderung sulit menjaga hubungan pertemanan, mereka cenderung menjauhkan orang lain dari dirinya. Lakukanlah sesuatu yang dapat menjadi cara membahagiakan diri sendiri, fokus kepada minat dan bakat sendiri untuk mengalihkan pikiran dari gangguan yang dialami juga dapat menjadi satu bentuk terapi tersendiri.

baca juga:

5. Ketahui Efek Samping Obat

Beberapa obat yang digunakan dalam terapi bipolar dapat mendatangkan efek samping seperti masalah pankreas atau ginjal, atau masalah metabolisme yang biasanya ditandai oleh penambahan berat badan, kekebalan terhadap insulin, dan kenaikan tingkat kolesterol. Cara yang paling baik untuk menghindari efek sampingnya adalah mengetahui secara menyeluruh mengenai obat – obatan yang dikonsumsi, seperti apa saja pantangannya dan hal yang harus dihindari selama mengonsumsi obat tersebut.

6. Waspadai Pemicunya

Stress, perasaan terasing, kurang tidur, dan penyimpangan dari rutinitas sehari – hari dapat menyebabkan serangan mania ataupun depresi. Waspadalah terhadap perubahan dalam hidup seperti pekerjaan baru, memulai sekolah, atau mengakhiri suatu hubungan. Tidak semua hal yang menjadi pemicu episode manic depresi adalah masalah besar, melainkan sedikit ketidak seimbangan saja dalam hidup sudah cukup untuk menjadi pemicunya. Kenali pemicu serangan tersebut agar dapat mewaspadai tanda – tandanya.

baca juga:

7. Cari Dukungan

Gangguan bipolar adalah salah satu macam – macam gangguan jiwa yang diderita orang yang berkaitan dengan suasana hati, karena itu sangat mudah terpicu tanpa dukungan yang tepat. Untuk mendapatkan dukungan, orang lain yang terdekat harus tahu apa yang sebenarnya terjadi. Mungkin saja mereka akan membantu untuk menghindari pemicu serangan manic depression tapi juga dapat membantu mengatasinya dengan baik dan memberikan dukungan yang diperlukan untuk mengatasinya.

8. Pantang Menyerah

Dokter – dokter kemungkinan akan memberi beberapa percobaan dengan dosis obat yang berbeda sampai menemukan formula yang pas untuk seseorang yang menderita gangguan bipolar. Jika suatu pengobatan menimbulkan efek samping maka perawatan bisa dialihkan ke rumah sakit. Walaupun dokter terkadang lebih paham mengenai obat – obatan dan dosis yang tepa, namun penderita bipolar seharusnya juga dapat mewaspadai kondisi tubuhnya sendiri. Jangan menerima suatu pengobatan apabila tubuh terasa tidak enak.

baca juga:

9. Menjaga Berat Badan

Pengobatan bipolar terkadang memberikan efek samping berupa kenaikan berat badan, yang mana biasanya akan menjadi alasan untuk seseorang semakin merasa depresi dan minder dengan kenaikan berat badannya tersebut. Untuk mencegahnya, usahakan untuk mengontrol berat badan pada angka yang stabil dengan melakukan olah raga dan juga memperbaiki pola makan, agar penderita menemukan cara mencintai diri sendiri tanpa mempengaruhi suasana hatinya.

10. Menghindari Penyalahgunaan Obat dan Alkohol

Sekitar 50% dari pasien bipolar memiliki masalah dengan penyalahgunaan substansi seperti obat terlarang dan alkohol. Ini merupakan salah satu tantangan dalam menyukseskan pengobatan bagi penderita bipolar. Walaupun mereka merasa bahwa alkohol dan obat terlarang dapat membantu mengatasi depresi yang dirasakan, namun hal itu biasanya justru menyebabkan kepada gangguan pola tidur dan perubahan mood, sehingga lebih sulit untuk memulihkan diri ke tingkat suasana hati yang normal.

11. Mengembangkan Hubungan Interpersonal

Komunikasi secara tatap muka merupakan sesuatu yang perlu dikembangkan oleh penderita bipolar karena dapat menjadi bagian dari terapi yang mendukung pemulihannya. Komunikasi antar perorangan dapat membantu penderita bipolar untuk memulihkan diri  dan cara merubah diri menjadi lebih baik, sebagian sebabnya adalah karena mereka memiliki tempat untuk berbicara dan orang yang dapat mendengarkan. Mengembangkan hubungan antar pribadi perlu dilakukan dengan mengetahui 4 karakter manusia, misalnya tipe kepribadian melankolis dan karakter phlegmatis.

12. Buat Jadwal Aktivitas Rutin

Pilihan gaya hidup seseorang akan memberikan dampak yang signifikan terhadap perubahan mood. Menentukan keseimbangan jadwal kegiatan setiap harinya akan membantu menjaga keseimbangan mood dan mencegah depresi, yang juga dapat menjadi cara menghilangkan rasa bosan. Sangat penting untuk mencoba mempertahankan pola aktivitas yang tetap, banyak bergerak atau beraktivitas dan menghindari diam atau duduk terlalu lama.

13. Olahraga

Kegiatan fisik yang teratur juga dapat menyeimbangkan suasana hati para penderita bipolar dan mengurangi jumlah serangan mania atau depresi, karena itu olahraga atau aktivitas yang memungkinkan tangan dan kaki banyak bergerak seperti berenang, lari, berdansa, memanjat atau bermain drum sangat berguna untuk mengenyahkan tanda – tanda depresi. Cobalah untuk berolah raga setidaknya 10-30 menit sehari.

14. Mengontrol Asupan Makanan dan Minuman

Substansi apapun yang masuk ke dalam tubuh dapat mempengaruhi gejala bipolar disorder, baik ataupun buruk. Ada hubungan yang tidak bisa dibantah antara makanan dan suasana hati seseorang. Untuk mendapatkan mood yang optimal caranya yaitu dengan makan banyak buah segar, sayuran, gandum serta membatasi asupan lemak dan gula. Beri jarak anatara waktu makan untuk menjaga kadar gula darah. Makanan yang dapat merusak mood antara lain cokelat, kafein makanan tinggi karbohidrat, dan makanan olahan.

baca juga:

15. Siapkan Rencana Cadangan

Walaupun telah melakukan segala tindak pencegahan dan pengenalan gejala untuk mengantisipasi serangan yang mungkin terjadi, ada kalanya seorang penderita bipolar tidak dapat mengendalikan situasi yang melibatkan dirinya. Untuk itu diperlukan rencana yang dapat dilakukan ketika semua situasi sedang berada di luar kendali, agar serangan bipolar dapat segera ditangani sebelum menjadi terlalu parah dan bahkan mengancam keselamatan diri. Ketahuilah juga beberapa topik dalam bidang psikologi yang menarik seperti pembahasan mengenai psikologi kepribadianPeran Keluarga Dalam Pendidikan Anak, tahap perkembangan kepribadian, serta pengertian sikap menurut para ahli.

Simak penjelasan lebih mendalam dengan Dokter Maria Irene Hendrata, Sp.KJ

Penyembuhan gangguan bipolar bertujuan untuk  meringankan atau menurunkan frekuensi terjadinya episode mania atau episode depresi, agar penderitanya dapat menjalani hidup dengan normal. Sebagian besar orang yang mengalami bipolar dapat menjalani kehidupan seahri – harinya dengan baik dan tidak memerlukan perawatan di rumah sakit. Karena itulah kontinuitas pengobatan dan dukungan dari orang terdekat pun tidak kalah pentingnya.

You may also like