Home » Ilmu Psikologi » Psikologi Perkembangan » 15 Cara Mengenali Potensi Diri Menjadi Sebuah Prestasi

15 Cara Mengenali Potensi Diri Menjadi Sebuah Prestasi

by Tiffany

Tak jarang kesalahan atau gagalnya seseorang dalam memilih jalan untuk ditempuh dalam sebuah karir atau sekolah karena tidak tahunya minat dan bakat serta potensi diri yang dimiliki oleh masing-masing personal (Baca: Kecerdasan Interpersonal ). Sayangnya hal seperti ini banyak tidak disadari, khususnya oleh masyarakat Indonesia dan negara berkembang lainnya.

Kita hanya berpikir bagaimana menyusul negara maju dan juga bisa menciptakan bibit seperti negara mereka. Namun karena terlalu memaksa, yang ada anak-anak (Baca: Tahap Perkembangan Emosi Anak ) dan generasi di Indonesia tak pernah tahu apa yang mereka sukai dan menerima hal yang dipaksakan oleh orang tuanya.

Namun sekarang ini banyak lembaga dan juga orang sosial yang menyatakan bahwa mengenal potensi diri sangatlah baik dan bermanfaat, terutama untuk para anak-anak dan juga remaja yang baru saja mau menginjakan kakinya diantara pilihan, yang bisa mempengaruhi cita-cita atau keinginan mereka. Lantas bagaimana cara mengenali potensi diri dengan benar baik secara psikologi maupun non-psikologi?

Baca :

  1. Kenali Aktivitas Favorit

Cara Mengenali Potensi Diri yang pertama tanpa harus berpikiran jauh, anda bisa mengenali atau mengetahui potensi diri seseorang dari aktivitas yang sering dan hobi dilakukan oleh mereka. Misalnya sejak kecil anda suka sekali membaca buku sejarah, maka anda bisa saja mencari bidang pekerjaan dan bidang ilmu yang berkaitan dengan sejarah.

Tidak melulu soal menjadi guru sejarah, atau ahli sejarah. Anda bisa mengembangkan potensi menjadi ahli budaya, arkeologi, dalang, dan hal lainnya yang berkaitan dengan sejarah. Coba buka pemikiran anda dan kenali aktivitas favorit yang sering anda lakukan dan senang anda lakukan.

  1. Cari Tahu Kepandaian Anda

Mencari tahu kepandaian apa yang anda miliki merupakan salah satu cara untuk bisa mengetahui potensi diri yang ada dalam diri anda. Terkadang hal tersebut bersebrangan dengan yang kita inginkan, misalnya anda ternyata berbakat menjadi seorang ilmuwan atau saintis, namun anda tidak merasa senang ketika belajar ilmu sains. Hal ini mungkin terpengaruh berbagai faktor, misalnya cara belajar yang salah atau mungkin faktor lainnya. Dengan tahu kepandaian anda maka anda bisa bersosialisasi (Baca: Fobia Sosial ) dengan mudah.

  1. Bertanya Pada Orang Lain

Melihat potensi diri memang tidaklah mudah, dimana anda harus bisa menilai dengan baik siapa diri anda dan apa potensi yang ada dalam diri anda. Tetapi jika anda merasa kesulitan, cobalah minta bantuan kepada teman, keluarga atau orang terdekat yang sering bersama anda dan tahu akan diri anda secara seluruhnya.

Biasanya mereka akan memberikan masukan seperti apa kegiatan yang membuat anda senang, sikap apa yang sering anda lakukan, dan apa keahlian anda yang menurut mereka paling menonjol dalam diri anda. Adanya bantuan tersebut akan memudahkan mencari tahu potensi sebenarnya diri anda.

  1. Kenali Potensi Dominan

apakah anda tipe orang yang memiliki potensi sangat banyak ? namun tidak matang ? banyak orang yang mengalami hal tersebut sehingga membuat mereka bingung sendiri.

Misalnya, mereka bisa memasak, senang travelling dan sering melakukan olahraga. Bahkan ketiganya bisa menjadi hobi yang bersamaan, namun cobalah anda kenali lebih jauh lagi apa kegiatan atau potensi yang ada di diri anda. (baca: Kecerdasan Interpersonal)

Jikalau semua memiliki standar yang sama, ketika anda harus belajar lagi untuk memperdalam keahlian anda maka yang mana pilihan anda. Apakah memilih memasak, atau olahraga atau jalan-jalan ? ketiga kegiatan ini bisa bersinggungan namun jika anda memilih salah satunya hasil akhirnya akan berbeda.

5. Jangan Takut Berbeda

Ketika anda menyadari potensi yang ada dalam diri, namun ragu karena berbeda pendapat atau berbeda dengan orang lain. Jangan takut untuk mengembangkannya selama hal tersebut positif. Beberapa orang merasa keahlian mereka abnormal (Baca: Psikologi Abnormal) atau tidak sesuai dengan yang orang lain lakukan, maka mereka memendamnya.

Misalnya anda memiliki potensi yang berbeda, seperti pengetahuan yang luas akan ilmu bumi dan isinya atau luar angkasa. Untuk seusia anda atau remaja yang masih sekolah mereka hanya menyukai tontonan anak-anak atau sepakbola. Jangan takut untuk mengeksplornya, karena menjadi berbeda bukan berarti salah.

Apalagi jika potensi berbeda anda bisa membawa anda ke jenjang karir yang lebih baik dan membawa ke cita-cita yang lebih mudah digapai. (Baca juga: Fobia Sosial)

6. Menghargai Diri Sendiri

Menghargai diri sendiri bisa menjadi cara untuk menemukan potensi diri. Menghargai diri sendiri bisa membantu anda untuk menemukan siapa diri anda dan jati diri anda. Potensi diri baru bisa diketahui jika anda menghargai dan mendengarkan apa yang sebenarnya anda inginkan atau anda bisa menghargai diri sendiri dan hal ini penting dibidang Perspektif Psikologi (Baca: Hakikat Manusia dalam Perspektif Psikologi).

7. Dengarkan Orang Lain

“Gajah di pelupuk mata tidak kelihatan, kuman di seberang lautan kelihatan”. Ungkapan yang sama juga berlaku dalam melihat bakat tersembunyi. Dibandingkan diri sendiri, orang lain—seringkali—jauh lebih tahu dibandingkan anda.

Mendengar merupakan hal yang jarang dilakukan oleh manusia, padahal dengan mendengar anda bisa tahu apa yang sebenarnya bidang yang anda sukai dan tidak sukai. Dengan mendengar selain tahu bagaimana mengetahui apa potensi diri sendiri, juga anda bisa melakukan evaluasi diri yang jarang dilakukan diri sendiri tanpa kesadaran tinggi, terutama mendengar pendapat dari ayah dan ibu anda sendiri.

Baca :

8. Lakukan Apapun

Biasanya sebagian orang bingung untuk menentukan bagaimana atau apa potensi anda. Jika memang bingung, cobalah untuk mencoba berbagai hal yang mungkin menjadi potensi diri anda. Banyak yang melakukan metode ini, selain mendapat pengalaman mereka menjadi tahu mana hal yang disukai dan tidak disukai.

9. Hal yang Dibicarakan

Biasanya jika anda menyukai sesuatu maka anda akan membicarakan hal tersebut berulang-ulang kepada siapapun dan momen apapun. Jika anda menikmati pekerjaan atau menikmati sebuah kegiatan maka anda tentu akan membagi ceritanya kepada siapapun yang menurut anda baik. (baca juga: Kepribadian Ambivert)

10. Hal yang Paling Anda Ketahui

Ketika anda memiliki potensi tertentu, anda cenderung untuk belajar dan menggali info di bidang tersebut. Hal ini memperjelas bahwa ilmu yang bisa anda bagi atau yang paling anda ketahui merupakan potensi yang paling anda bisa temukan dalam diri anda, lebih dini anda ketahui maka lebih baik (Baca: Pola Asuh Anak Usia Dini ).

Karena biasanya apa yang manusia itu bisa maka akan disenanginya. Misalnya, seorang anak sangat pandai menggambar, maka lama kelamaan dia jadi senang membuat komik dan mewujudkan gambarnya. Contoh seperti inilah yang disebut mengetahui potensi diri dari apa yang anda bisa atau menjadi keahlian anda. Untuk anda yang masih memiliki anak di bawah 15 tahun rasanya banyak lembaga yang menawarkan untuk tes kepandaian agar anda bisa mengarahkan mereka sesuai kepintaran masing-masing.

11. Tingkat Kreatifitas Tinggi

Pernahkah anda berpikir bahwa daya kreatifitas bisa membantu menemukan potensi diri. Jika belum maka bisa anda coba, dimana anda menemukan potensi dengan mengaplikasikan kreatifitas. Misalnya seseorang yang senang menghias bisa meneruskan potensinya menjadi seorang desainer, atau ruangan. Kreatifitas jangan anda remehkan peluangnya untuk menemukan potensi diri. (baca juga: Perilaku Abnormal)

12. Introspeksi

Untuk masalah satu ini banyak orang yang tidak sadar, bahwa dengan introspeksi anda bisa melihat apa potensi anda sebenarnya. Anda juga bisa menilai mana saja yang termasuk potensi atau mana saja yang harus anda jauhi. Karena dari introspeksi atau evaluasi anda bisa menilai jati diri anda sekaligus.

Baca : Psikologi Kepribadian

13. Berpandangan Luas

Jika anda ingin mengenali potensi diri maka bukalah mata serta pikiran, jangan terpaku pada apa yang anda lihat saja. Hal ini berguna jika anda ternyata memiliki potensi diluar perkiraan anda. Tak jarang banyak orang tidak menyangka akan melakukan hal yang dihindari atau tidak pernah terpikirkan sebelumnya, berpandangan luas memang tidak bisa dilihat menurut usia. Terkadang beberapa orang yang masih dibilang anak (Baca: Tahap Perkembangan Emosi Anak) memiliki pandangan luas dibanding yang dewasa.

14. Konsultasi

konsultasi merupakan hal lainnya yang bisa anda lakukan, jika dengan konsultasi anda bisa berbagi dan tahu apa potensi diri anda tidak masalah. Terutama para remaja (Baca: Psikologi Remaja), dimana mereka yang senang berbagi dengan usia sesamanya seperti layaknya curhat atau bercerita. Selain meringankan beban, mereka bisa bertukar pikiran untuk menilai potensi apa yang ada pada diri anda.

15. Minta Bantuan Lembaga/Psikolog

Meminta bantuan merupakan cara terakhir yang bisa anda lakukan. Apalagi jika anda memiliki anak, mereka sering menyediakan tes yang bisa membuktikan apa saja minat dan bakat mereka. Psikolog juga akan mengarahkan bakat dan minat dari hasil tes tersebut. lakukan tes ini sejak masih kecil, apalagi jika mereka sudah remaja dan mengalami pubertas (Baca:Ciri- Ciri Pubertas ) yang cenderung membuat mereka berubah-ubah.

Demikian beberapa cara yang bisa diterapkan agar anda bisa lebih cepat untuk mengenali potensi dalam diri anda.

You may also like