Gangguan kepribadian ambang atau yang dikenal Borderline Personality Disorder merupakan gangguan kepribadian namun tidak hanya sebatas pada gejala dari penyakit mental saja. Gangguan ini juga menyangkut gangguan emosional dari seseorang yang mana menyebabkan ketidakstabilan emosi, mengakibatkan stress hingga masalah lainnya. Seseorang yang mengidap kepribadian ambang ini merasa jika perasaannya menumpang sehingga membuat diri mereka berpikir sendiri jika dirinya cacat dan tidak berharga. (baca juga: Pengertian Persepsi Menurut Para Ahli)
Gangguan kepribadian ambang ini juga bisa menimbulkan gangguan fungsi seseorang di dalam menjalankan kehidupan sehari-harinya serta hubungan interpersonal dengan orang lain di sekitarnya. Gangguan ini biasanya muncul pada masa periode menginjak usia dewasa dan dapat menyerang siapapun, namun juga dapat membaik seiring dengan bertambahnya usia. Nah berikut ini penjelasan lebih lanjut mengenai gangguan kepribadian ambang atau Boderline. (baca juga: Cara Mendidik Anak Usia 2 Tahun)
Ciri-Ciri
Berikut ini ciri-ciri gangguan kepribadian ambang yang perlu anda ketahui:
- Rasa ketakutan yang begitu intens diabaikan sehingga terkadang membuatnya melakukan langkah-langkah yang begitu ekstrim untuk menghindari pemisahan pada yang nyata ataupun membayangkan ataupun penolakan. (baca juga: Cara Mencintai Diri Sendiri)
- Pola hubungan intens yang mengalami ketidakstabilan, misalnya saja idealisasi individu yang kemudian secara tiba-tiba percaya jika orang tersebut kejam dan tidak peduli.
- Terkadang penderita gangguan kepribadian ambang akan menganggap jika dirinya adalah sosok antagonis yang ada di dalam film-film. (baca juga: Teori Belajar Menurut Para Ahli)
- Perubahan citra serta identitas diri yang begitu cepat sehingga dapat mempengaruhi nilai serta tujuan yang diketahuinya. (baca juga: Ciri-Ciri Disleksia)
- Mengalami periode stress yang dapat memicu paranoid dan kehilangan relasi dengan kenyataan yang bisa berlangsung hingga berjam-jam lamanya. (baca juga: Cara Mengetahui Bakat Diri Sendiri)
- Mengalami perubahan dari suasan hati yang dapat berlangsung hingga berhari hari. (baca juga: Cara Menghilangkan Kebiasaan Buruk)
- Perilaku nya impulsif yang dapat beresiko bahkan terkadang berbahaya bagi orang lain di sekitarnya semisal judi, mengemudi ceroboh, hubungan seks yang tidak aman, dan lainnya. Bahkan seseorang penderita BPD ini dapat mundur dari pekerjaannya tanpa alasan jelas yang mendukung bahkan mengakhiri hubungan asmara yang dijalinnya meskipun dalam kondisi baik. (baca juga: Ciri Ciri Depresi Berat)
- Mudah dalam kehilangan kesabaran sehingga membuatnya cepat marah yang dapat memicu pertikaian dengan orang lainnya.
- Pada suatu waktu dapat menyayangi dan menghormati seseorang dengan amat sangat, namun beberapa saat dapat berubah dan menganggap jika orang tersebut adalah sosok yang buruk.
- Merasakan kekosongan dalam bentuk psikologis yang terjadi secara terus menerus. (baca juga: Cara Menghadapi Orang Introvert)
- Seringkali berperilaku menyakiti diri sendiri bahkan dapat menimbulkan keinginan bunuh diri sebagai respon dari penyaluran rasa marah, menghukum diri sendiri, ketakutan ditinggalkan, serta penolakan. (baca juga: Cara Menyembuhkan Bipolar Disorder)
Penderita gangguan kepribadian ambang seringkali memiliki perilaku impulsif saat dirinya merasa sakit hati namun setelah itu merasa lega setelah melakukannya. Lama kelamaan penderita akan semakin terpicu untuk berbuat impulsif terus menerus saat merasa sakit hati. Siklus yang tidak sehat ini lah yang nantinya akan dimulai serta terus berlangsung pada penderita gangguan ini saat merasa malu dan bersalah dengan tindakan yang dilakukan, dan kemudian akan kembali melakukan tindakan impulsif agar dirinya merasa lebih baik dari sebelumnya. Tindakan ini nantinya dapat berkembang menjadi sebuah kebiasaan agar dapat menghindari rasa sakit yang dideritanya secara emosional. (baca juga: Ciri-Ciri Homoseksual)
baca juga artikel psikologi lainnya:
- Pengertian Minat Menurut Para Ahli
- Pengertian Bakat Menurut Para Ahli
- Pengertian Empati Menurut Para Ahli
- Teori Belajar Humanistik
- Pengertian Sikap Menurut Para Ahli
Penyebab
Belum diketahui dengan pasti apa yang dapat menyebabkan gangguan kepribadian ambang. Bahkan para ahli pun belum dapat menyimpulkan dengan pasti hal-hal yang menyebabkan gangguan ini. Namun beberapa perkiraan mengatakan jika adanya riwayat pelecehan dan penyiksaan yang terjadi di saat kecil sangat berhubungan erat dengan penderita gangguan kepribadian ambang.
Namun ada beberapa pendapat lainnya yang menyebutkan jika faktor genetik juga sangat berkaitan dengan gangguan kepribadian ini. Hal ini dilakukan dalam beberapa penelitian, jika terdapat salah satu anggota keluarga lainnya yang memiliki riwayat gangguan kepribadian maka kemungkinan dapat diwariskan pada anggota keluaarga lainnya melalui gen. (baca juga: Psikologi Remaja)
Beberapa penelitian lainnya juga menyebutkan jika perubahan yang terjadi di area otak, terutama pada bagian yang memiliki peran mengatur agresi, emosi, serta impulsif pada diri seseorang akan dikaitkan dengan munculnya gangguan kepribadian ambang. Tak hanya itu saja, hubungan dengan zat-zat kimia pada otak seperti serotonin yang mengalami penurunan juga terkait dengan gangguan BPD. Serotonin ini berfungsi dalam mengendalikan suasana hati. (baca juga: Cara Menghilangkan Rasa Bosan)
Cara Mengatasi
Banyak sekali jenis pengobatan yang bisa dilakukan untuk mengatasi gangguan kepribadian ambang ini, namun yang paling utama adalah melalui cara psikoterapi. Selain itu obat-obatan serta perawatan yang diberikan rumah sakit juga diperlukan untuk keselamatan pasien. Pada kasus tertentu, pasien harus menjalani perawatan di rumah sakit agar mencegah terjadinya kecenderungan untuk melukai diri sendiri hingga bunuh diri. (baca juga: Metode Penelitian Psikologi)
Penangan gangguan kepribadian ini ditujukan agar membantu pasien agar dapat hidup yang lebih stabil serta mengarahkannya pada aspek kehidupan yang lebih baik. Psikoterapi atau talk therapy adalah pendekatan mendasar yang digunakan untuk menangani pasien gangguan kepribadian ini dengan fokus pada kemampuannya di saar ini. Psikoterapi juga akan emmbantu pasien untuk mengatur emosi yang mana membuat dirinya menjadi tidak nyaman, mengendalikan perasaan, hingga mengenali dirinya sendiri. Maksud dari psikoterapi adalah untuk melatih pasien agar dapat mengenali serta menganalisis perasaan dari dirinya sendiri.
baca juga:
- Pengertian Persepsi Menurut Para Ahli
- Teori Psikologi Sastra
- Teori Psikologi Perkembangan
- Jenis Jenis Kepribadian
- Psikologi Industri dan Organisasi
Selain itu pasien juga diharapkan agar dapat menekan perasaan impulsifnya. Sehingga dapat emngurangi perilaku kasar yang mana dapat merusak kualitas hubungan sosial. Berikut ini beberapa bentuk terapi psikologi yang dijalani oleh pasien gangguan kepribadian ambang. (baca juga: Cara Mengatasi Susah Tidur)
1. Dialectial Behavior Therapy (DBT)
Terapi ini menggunakan pendekatan dengan basis kemampuan mengajari pasien dalam mengatur emosi, memperbaiki hubungan sosial, dan mentolerasi dari tekanan jiwa yang dirasakannya. Terapi ini dapat dilakukan pasien sendiri ataupunmelakukannya di dalam grup konsultasi bersama terapis. (baca juga: Teori Psikologi Perkembangan)
2. Mentalization Based Therapy (MBT)
Terapi ini lebih memfokuskan pada metode berpikir sebelum melakukan reaksi. Terapi ini akan membantu pasien dalam mengenali perasaan serta pikirannya sendiri dengan cara menciptakan perspektif alternatif berdasar dari situasi yang sedang dihadapinya. (baca juga: Prospek Kerja Untuk Lulusan Psikologi)
3. Schema Focused Therapy
Terapi ini akan membantu pasien dalam mengenali kebutuhan yang mana tidak terpenuhi di awal periode kehidupan yang sebenarnya memicu perilaku yang negatif. terapi ini memfokuskan pada usaha dalam pemenuhan kebutuhan melalui cara-cara yang lebih sehat sehingga dapat terbangun pola perilaku hidup yang lebih positif. Sama halnya dengan terapi DBT, terapi ini bisa dilakukan secara perorangan ataupun dalam grup konsultasi. (baca juga: Peran Ayah Dalam Keluarga)
4. Transference Focused Psychoterapy (TFP) atau Psikodinamis
Terapi ini akan membantu pasien dalam memahami emosi serta kesulitan yang sedang dialami untuk mengembangkan hubungan interpersonal. Terapi ini lebih melihat pada hubungan terbangun antara terapis dengan pasien dalam memahami kondisi masalah yang sedang terjadi. Dan selanjutnya, pengetahuan yang didapatkannya tersebut akan diterapkan dalam situasi yang sedang dialaminya. (baca juga: Tips Sukses Di Usia Muda)
5. General Psychiatric Management
Terapi ini lebih menggunakan manajemn kasus dalam fokusnya sehingga membuat peristiwa yang menjadi pemicu tekanan emosional menjadi sesuatu hal yang masuk akal. Pendekatan ini dilakukan dengan adanya pertimbangan perasaan sebagai konteks dari interpersonal yang dipadupadankan dengan pengobatan, penyuluhan keluarga, terapi kelompok, hingga perorangan. (baca juga: Pengertian Minat Menurut Para Ahli)
6. Pelatihan Sistem Untuk Prediktabilitas Emosional Serta Pemecahan Masalah (STEPPS)
Terapi ini sebenarnya adalah terapi kelompok bersama yang dilakukan anggota keluarga, teman, pasangan yang mana menjadi bagian dari kelompok terapi yang dilakukan selama 20 minggu berturu turut. Terapi ini juga sering digunakan sebagai salah satu terapi tambahan dengan terapi psikoterapi lainnya. (baca juga: Depresi Dalam Psikologi)
Untuk penggunaan obat-obatan tersendiri di dalam terapi pengobatan gangguan kepribadian ini hanya bertujuan utnuk mengurangi gejala ataupun komplikasi yang mungkin saja muncul semisal depresi, kecemasan berlebih, dan lainnya. Jenis obat-obatan yang biasanya digunakan dengan menggunakan resep dokter antara lain adalah:
- Anti psikotik.
- Antidepresi.
- Penstabil dari suasana hati.
Proses penyembuhan dari terapi gangguan kepribadian ambang memang membutuhkan waktu yang mungkin cukup lama bahkan hingga menghabiskan waktu berbulan-bulan sampai bertahun-tahun lamanya. Sehingga sebaiknya berkonsultasilah dengan orang yang benar-benar ahli dalam kesehatan mental sehingga dapat membantu perkembangan menjadi lebih baik. (baca juga: Tahap Perkembangan Kepribadian)
Baca juga:
- Karakteristik Anak Usia Dini
- Cara Mengatasi Fobia Ketinggian
- Teori Kepribadian Carl Rogers
- Metode Pembelajaran Kooperatif
- Fakta Kepribadian Anak Pertama
Nah itu tadi penjelasan mengenai ciri ciri gangguan kepribadian ambang serta penyebab hingga cara mengatasinya. Jika hal ini terjadi pada anda ataupun keluarga anda maka akan lebih baik untuk segera diatasi agar kondisi tidak bertambah buruk. Semoga informasi diatas dapat bermanfaat untuk anda.