Setiap orang tentu memiliki pandangan atau pendapatnya masing-masing di dalam melihat sebuah hal yang sama. Perbedaan pendapat serta pandangan ini tentu saja akan ditindaklanjuti dengan respon dan tindakan yang berbeda. Pandangan ini lah yang kemudian disebut dengan sebuah persepsi. Persepsi dari seseorang akan menentukan bagaimana caranya memandang sebuah dunia. Banyak faktor-faktor yang dapat mempengaruhi persepsi, antara lain adalah:
- Pengamat, penginterpretasian dari apa yang dilihat oleh seseorang tergantung dari karakteristik pribadi yang dimiliki oleh orang tersebut.
- Motif, alasan yang berada di balik tindakan yang telah dilakukan oleh seseorang yang mana mampu menstimulasi serta memberikan pengaruh yang cukup kuat kepada pembentukan persepsi seseorang akan segala sesuatu yang ada.
- Sikap atau attitude yang dimiliki seseorang juga akan mempengaruhi sebuah persepsi yang dibentuknya mengenai hal-hal yang ada di sekitarnya.
- Pengalaman, pengetahuan ataupun kejadian yang sudah pernah dialami seseorang dan diambil pelajarannya.
- Keterarikan atau interest, fokus perhatian seseorang pada hal-hal yang sedang dihadapinya sehingga membuat persepsi seseorang menjadi berbeda beda satu sama lainnya. (baca juga: Cara Menghadapi Orang Introvert)
- Harapan atau ekspetasi, merupakan ilustrasi atau gambaran yang mana membentuk sebuah pencitraan kepada sebuah kondisi. (baca juga: Teori Belajar Menurut Para Ahli)
baca juga artikel lainnya:
- Pengertian Minat Menurut Para Ahli
- Pengertian Empati Menurut Para Ahli
- Pengertian Bakat Menurut Para Ahli
Istilah persepsi ini juga diibaratkan sebagai gambaran atau anggapan dari seseorang. Tak hanya itu saja, persepsi sendiri memiliki banyak arti. Nah berikut ini beberapa pengertian persepsi menurut para ahli.
1. Menurut Wagner dan Hollenbeck (1995)
Ada sebuah pendapat dari Wagner dan Hollenbcek yaitu, We human beings have five senses through which experience the world around us: sight, heraing, touch, smell and taste. Menurutnya, setiap manusia dianugerahi dengan 5 indera yang mana dengan kelima-limanya anda bisa merasakan dunia yang ada di sekitar. Mulai dari penglihatan, pendengaran, penciuman, perasa, serta pengecap. Definisi persepsi menurut Wagner dan Hollenbeck sendiri adalah sebuah proses yang mana seseorang tersebut dapat memilih, mengelola, menyimpan, serta menginterpretasikan informasi-informasi yang telah dikumpulkan melalui kelima indera tersebut. (baca juga: Macam-Macam Skizofrenia)
2. Menurut Robbins (2003)
Pendapat Robbins menyatakan jika persepsi merupakan sebuah proses yang ditempuh masing-masing individu untuk mengorganisasikan serta menafsirkan kesan dari indera yang anda miliki agar memberikan makna kepada lingkungan sekitar. Banyak faktor-faktor yang dapat mempengaruhi sebuah persepsi, mulai dari pelaku persepsi, objek yang dipersepsikan serta situasi yang ada.
Rata rata karakteristik pribadi yang ada dari pelaku persepsi kebanyakan merupakan sikap, motif, minat, kepentingan, pengharapan, serta pengalaman dari masa lalu yang lebih relevan mempengaruhi sebuah persepsi. Objek tersebut dapat berupa benda, orang, ataupun peristiwa. Sedangkan sifat sebuah objek dapat berpengaruh pada persepsi dari orang yang melihatnya. Situasi adalah konteks dari objek yang mana meliputi hal-hal di lingkungan sekitar serta waktu. (baca juga: Cara Menghilangkan Rasa Bosan)
3. Menurut Purwodaminto
Menurutnya, persepsi merupakan tanggapan langsung yang di dapat dari serapan ataupun proses manusia dalam mengetahui hal-hal tertentu yang didapatkannya melalui penginderaan. (baca juga: Pengertian Sikap Menurut Para Ahli)
4. Menurut Slameto
Definisi persepsi merupakan sebuah proses yang didalamnya menyangkut hal mengenai masuknya pesan ataupun informasi ke dalam otak. Melalui persepsi, maka manusia akan terus menerus berhubungan dengan lingkungannya. Hubungan yang dijalani ini dilakukan melalui indera yang dimiliki seperti penglihatan, peraba, perasa, pendengar, serta penciuman.
baca juga:
5. Menurut Young Dalam Adrian (2010)
Persepsi merupakan sebuah aktivitas berupa mengindra, mengintegrasikan, serta memberikan penilaian pada objek-objek fisik ataupun sosial. Penginderaan tersebut biasanya tergantung dari stimulus fisik dan sosial yang berada di dalam lingkungannya. Sensari dari lingkungan ini lah yang akan diolah bersama sama dengan hal lainnya yang sudah dipelajari sebelumnya, baik berupa harapan, nilai, ingatan, sikap dan lainnya. (baca juga: Cara Menghilangkan Rasa Takut)
6. Menurut Suranto Aw (2010)
Persepsi adalah proses internal yang mana telah diakui oleh individu ketika menyeleksi dan mengatur stimuli yang berasal dari luar. Stimuli ini ditangkap oleh indera yang dimiliki seseorang, kemudian secara spontan perasaan dan pikiran individu akan memberikan makna dari stimuli yang ada tersebut. Secara sederhana, dapat dikatakan jika persepsi adalah proses individu dalam memahami hubungan atau kontak dengan dunia yang ada di sekelilingnya. (baca juga: Macam Macam Sindrom Pada Manusia)
7. Menurut Tiato dan Titik Trowulan (2006)
Persepsi merupakan sebuah proses identifikasi atau pengenalan pada sesuatu hal yang mana menggunakan indera yang dimilikinya. Kesan yang diterima oleh individu ini akan sangat bergantung dari semua pengalaman yang sudah diperoleh melalui proses belajar, berpikir dan dipengaruhi faktor dari individu itu sendiri.
8. Menurut Maramis
Persepsi merupakan daya dalam mengenal brang, hubungan atau kualitas, serta perbedaan diantara hal-hal tersebut melalui proses mengetahui, mengamati, serta mengartikan setelah indera yang dimilikinya mendapatkan rangsangan. (baca juga: Penyebab Kenakalan Anak)
9. Menurut Sudarsono
Pengertian persepsi merupakan kemampuan dalam menanggapi, memahami, mengamat, memandang, serta proses lainnya untuk mengingat dan mengidentifikasi seuatu hal dengan menggunakan kemampuan diri untuk mengorganisasikan pengamatan yang telah ditangkap oleh indera yang dimiliki. (baca juga: Cara Menghilangkan Rasa Minder)
10. Menurut Gibson (1999)
Gibson menjelaskan dalam bukunya yang berjudul Organisasi dan Manajemen Perilaku, Struktur jika persepsi merupakan proses kognitif yang mana digunakan oleh seseorang untuk dapat menafsirkan serta memahami dunia yang ada di sekitarnya terhadap sebuah objek. Gibson juga menjelaskan jika proses pemberian makna terhadap lingkungan yang dilakukan oleh individu. Oleh sebab itu, setiap orang akan memberikan definisi yang berbeda satu sama lainnya meskipun objek nya adalah sama. Cara individu dalam melihat sebuah situasi akan lebih penting dibandingkan dengan situasi yang ada sendiri. (baca juga: Gejala ADHD Pada Bayi)
11. Menuru Shadily (1991)
Persepsi merupakan proses mental yang mana akan menghasilkan bayangan pada individu sehingga nantinya dapat mengenal sebuah objek dengan mellaui jalan asosiasi dengan ingatan-ingatan tertentu, baik melalui penglihatan, pendengaran, perabaan, pendengaran, dan lainnya sehingga pada akhirnya bayangan tersebut dapat disadari. (baca juga: Metode Penelitian Psikologi)
12. Menurut Kotler (2000)
Persepsi merupakan proses yang mana seseorang tersebut menyeleksi, mengatur serta menginterpretasikan informasi-informasi yang masuk untuk menciptakan gambaran dari keseluruhan yang memiliki arti. (baca juga: Teori Belajar Humanistik)
13. Menurut Asrori
Persepsi adalah proses individu atau seseorang dalam menginterpretasikan, mengorganisasikan, serta memberikan makna pada stimulus yang berasal dari lingkungan yang mana dekat dengan seseorang tersebut. Hal ini adalah hasil dari proses belajar serta pengalaman yang telah didapatkan. (baca juga: Cara Mengetahui Bakat Diri Sendiri)
Proses Terjadinya Persepsi
Menurut Hamka, terjadinya persepsi tentu melalui beberapa tahapan-tahapan sebagai berikut, antara lain adalah:
- Tahap pertama, tahapan yang dikenal sebagai proses kealaman atau fisik yang memiliki arti sebagai proses ditangkapnya sebuah stimulus (objek” oleh indera yang dimilikinya.
- Tahap kedua, tahapan yang dikenal sebagai proses fisiologis yaitu proses dimana akan diteruskannya stimulus (objek) yang sudah diterima sebelumnya oleh alat indera melalui syaraf sensorik menuju otak. (baca juga: Macam-Macam Gangguan Jiwa)
- tahap ketiga, tahapan yang dikenal sebagai proses psikolosi yang mana merupakan proses yang ada di dalam otak sehingga individu akan mengerti, menyadari, menafsirkan, serta menilai dari objek tersebut.
- Tahap keempat, tahapan yang menjadi akhir dimana hasil sudah diperoleh dari proses persepsi yang telah terjadi berupa tanggapan, gambaran, ataupun kesan.
Jenis-Jenis Persepsi
Berikut ini beberapa jenis-jenis persepsi yang ada, antara lain adalah:
1. Persepsi Visual
Persepsi visual berasal dari indera penglihatan (mata). Dapat dikatakan jika persepsi ini adalah persepsi yang paling awal terjadi dan berkembang pada balita serta mempengaruhinya dalam memahami dunia di sekitarnya. Persepsi visual ini merupakan hasil dari apa yang sudah dilihat oleh seseorang, baik sesaat sebelum individu tersebut melihat, masih hanya membayangkannya saja, ataupun sudah pada objek yang dituju. (baca juga: Cara Menangani Anak Berkebutuhan Khusus)
2. Persepsi Pendengaran
Persepsi ini adalah persepsi yang berasal dari indera pendengaran (telinga). Individu dapat mempersepsikan sebuah hal dari sesuatu yang sudah didengarnya. (baca juga: Ciri-Ciri Kepribadian Ganda)
3. Persepsi Perabaan
Persepsi yang didapatkan seseorang melalui indera perabaan (kulit), seseorang dapat mempersiapkan sebuah hal dari apa yang sudah disentuhnya atupun diakibatkan dari persentuhan sebuah objek dengan kulitnya secara tidak sengaja. (baca juga: Cara Menghilangkan Kebiasaan Buruk)
4. Persepsi Penciuman
Persepsi ini merupakan persepsi yang berasal dari indera penciuman (hidung). Seseorang dapat mempersepsikan sebuah hal dari sesuatu yang diciumnya.
5. Persepsi Pengecapan
Persepsi ini merupakan jenis persepsi yang berasal dai indera pengecapan (lidah). Seseorang dapat mempersepsikan sebuah hal dari sesuatu yang dirasakannya.
baca juga:
Nah itu tadi beberapa definisi persepsi menurut pandangan beberapa ahli. Tentu saja setiap pandangan memiliki pengertiannya masing-masing, namun tetap apda satu konsep yang sama. Semoga informasi diatas dapat bermanfaat untuk anda.