Home » Ilmu Psikologi » Psikologi Pendidikan » Metode Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning)

Metode Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning)

by Ina

Pada sistem pembelajaran dalam pendidikan, terdapat berbagai model pembelajaran seperti model pembelajaran kooperatif. Sistem pembelajaran kooperatif ini bisa juga disebut mirip dengan metode pembelajaran konvensional. Dalam metode pembelajaran kooperatif guru memberikan informasi secara searah namun yang membedakan adalah setelah guru menerangkan materi, siswa diminta untuk berdiskusi denganmembentuk kelompok kelompok kecil. Informasi didapatkan tidak hanya dari guru saja melainkan juga dari bahan materi dan juga diskusi dengan teman. Berikut ini kita akan membahas mengenai metode pembelajaran kooperatif yang lebih dalam lagi.

A. Pengertian Pembelajaran Kooperatif

Metode Pembelajaran Kooperatif merupakan metode pembelajaran dengan kelompok kecil siswa dan membangun kondisi belajar yang kondusif.

B. Tujuan Pembelajaran Kooperatif

Adapun tujuan metode pembelajaran kooperatif ini, yaitu:

  1. Untuk meningkatkan hasil belajar akademik

Meskipun banyak tujuan lainnya dalam metode pembelajaran kooperatif, namun tujuan utamanya adalah untuk membuat proses belajar efektif dan efisien shingga meningkatkan hasil akademik siswa.

  1. Mengajarkan siswa untuk menerima perbedaan dan keragaman

Pembelajaran kooperatif melatih siswa untuk memberikan pendapat dan berfikir bersama sehingga memunculkan keragaman pendapat yang kemudian harus disimpulkan untuk satu tujuan bersama. Dengan demikian ada ketergantungan antara siswa satu dengan yang lain.

  1. Mengembangkan ketrampilan sosial

Pembelajaran kooperatif melibatkan interaksi antar siswa sehingga meningkatkan kemampuan bersosial.

baca juga:

C. Konsep Dasar Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran kooperatif merupakan proses pembelajaran dengan mengembangkan interaksi siswa antara satu dengan yang lain sehingga terbentuk rasa pengertian, pemahaman satu sama lain. Hal ini juga menghindari adanya perselisihan, permusuhan, dan juga latihan bersosialisasi.

Ciri Ciri Pembelajaran Kooperatif

Menurut Lie, 2004 terdapat elemen elemen di dalam pembelajaran kooperatif, yaitu:

  1. Saling ketergantungan positif

Dalam metode pembelajaran kooperatif, guru bertugas untuk mendorong siswa untuk saling berinteraksi dan muncul rasa saling membutuhkan yang juga ketergantungan positif. Misalnya saling ketergantungan untuk membantu mengerjakan tugas.

  1. Akuntabilitas individual

Metode pembelajaran kooperatif ditujukan juga untuk mengetahui kemampuan siswa secara individual terhadap penyerapan materi. Hasil penilaian kemudian disampaikan oleh guru kepada seluruh anggota kelompok, agar kelompok mengetahui siapa yang membutuhkan bantuan dalam belajar. Nilai yang diambil adalah nilai kelompok yang dirata- rata keseluruhan. Jadi, nilai rata- rata dari kelompok itulah nantinya yang menjadi patokan penguasaan siswa secara individu.

  1. Interaksi tatap muka

Dengan metode ini, siswa dapat bertatap muka dan berinteraksi langsung. Hal ini akan lebih banyak membantu ketika diskusi.

  1. Ketrampilan menjalin hubungan

Metode ini juga menjalin hubungan antar siswa dengan baik, melatih kekompakan sesama teman sekelas. Guru bisa menegur apabila ada siswa yang tidak dapat menyatu oleh kelompoknya.

baca juga:

Unsur-Unsur

Menurut Roger dan david, metode pembelajaran kooperatif dibagi menjadi lima, yaitu:

  1. Positive interdependence: Tanggungjawab dalam pembelajaran ini yaitu bahan dipelajari oleh kelompok dan masing masing anggota kelompok harus dapat memahami bahan materi yang diberikan.
  2. Personal responsibility: Tanggungjawab perorangan merupakan poin penting untuk menjamin semua anggota kelompok. Caranya yaitu dengan membentuk kelompok belajar bersama
  3. Face to face promotive interavtion: Unsur ini memiliki ciri yaitu saling membantu, saling mengingatkan, saling percaya, saling memberikan informasi, saling memberikan semangat
  4. Interpersonal skill: Unsur ini memberikan manfaat pada anggota kelompok uuntuk saling mengenal, saling menerima, saling mendukung, dan bisa bekerjasama dalam menyelesaikan tugas atau konflik
  5. Group processing: Processing berarti menilai dari kegiatan atau hasil kerja anggota kelompok. Hal ini dilakukan untuk memantau dan meningkatkan efektivitas kerja anggota kelompok dalam kontribusinya pada tugas kelompok.

Teknik

Terdapat beberapa teknik metode pembelajaran kooperatif, yaitu:

A. Metode STAD (student Achievement Divisions)

Robert Slavin dkk telah mengembangkan metode ini. Metode ini digunakan oleh guru dalam memberikan informasi setiap minggunya kepada siswa. Penilaian yang diberikan bisa verbal ataupun secara tertulis. Langkah langkahnya sebagai berikut:

  • Siswa dalam kelas dibagi menjadi beberapa kelompok, setiap kelompok terdiri 4- 5 orang. Anggota kelompok terdiri dari bermacam – macam anggota.
  • Setiap anggota mempelajari materi dan salin gmembantu menguasai bahan ajar.
  • Secara individual masing masing anggota kelompok saling mengevaluasi satu sama lain untuk mengetahui penguasaan materi akademik yang telah dipelajari.
  • Siswa diberikan penilaian berdasarkan tingkat penguasaan materi dan juga skor yang tertinggi. Terkadang penilaian didasarkan pada kriteria tertentu.

B. Metode Jigsaw

Berikut langkah langkahnya:

  • Siswa di dalam kelas dibagi dalam kelompok yang berisikan 4- 5 anggota dan heterogen atau campuran.
  • Bahan materi diberikan pada masing masing kelompok secara teks, dan mereka diminta untuk mempelajari materi tersebut.
  • Setiap kelompok mempelajari bahan yang sama dan kemudian dibahas dalam kelompok besar. Setiap kelompok kecil membahas tentang materi yang dipelajarinya.
  • Kemudian di akhir, dilakukan evaluasi setiap individu mengenai bahan yang dipelajari.

C. Metode G (Group Investigation)

Metode ini , guru melibatkan siswa dalam membuat perencanaan dan topik yang akan dipelajari. Kemudian materi digunakan untuk mencoba menginvestigasi. Dalam metode ini, siswa dilatik dalam berkomunikasi dan berfikir kritis dalam proses diskusi.

Langkah- langkahnya, yaitu:

  • Seleksi topik
  • Membuat perencanaan
  • Implementasi
  • Analisis dan sintesis
  • Pelaporan hasil diskusi
  • Evaluasi

D. Metode struktural

Metode ini dibentuk oleh Spencer Kagan, dengan tujuan mempengaruhi pola- pola interaksid alam pembelajaran kelompok.

Metode struktural memiliki beberapa teknik pembelajaran, yaitu:

  1. Make a Match

Larana Curran mengembangkan teknik ini, yaitu siswa mencari pasangan untuk belajar bersama tentang suatu topik. Langkah- langkahnya:

  • Guru menyiapkan kartu yang berisi topik dan akan dikocok nantinya.
  • Setiap siswa akan mengambil satu kartu
  • Kemudian siswa mencari kartu yang cocok dengan kartunya
  • Siswa dengan kartu yang sama akan mempelajari topik yang sama
  • Setelah belajar topik yang sama dan berdiskusi tentang tugas, kemudian di presentasikan hasilnya

2. Bertukar pasangan

Langkah- langkahnya sebagai berikut:

  • Siswa pada awalnya dipagi berpasangan
  • Kemudian mempelajari materi yang sama, namun pasangan lain mempelajari topik yang berbeda
  • Kemudian siswa bertukar pasangan, dan salin gmempelajari topik pasangan lain.
  • Setelah itu bertukar kembali ke pasangan semula dan memberikan informasi topik bahasan dari pasangan lain dan mendiskusikannya

3. Berkirim salam dan soal

Langkah langkahnya sebagai berikut:

  • Guru membagi kelompok siswa dalam kelompok kecil, kemudian kelompok ditugaskan untuk membuat pertanyaan yang nantinya diajukan pada kelompok lain
  • Kemudian masing masing kelompok mengirim perwakilan untuk mengucapkan salam dan menyampaikan pertanyaannya
  • Setiap kelompok mengerjakan soal atau pertanyaan dari kelompok lain
  • Setelah jawaban selesai, dicocokkan dengan jawaban kelompok pemberi soal

4. Bercerita berpasangan

  • Siswa dipasangkan.
  • Guru membagi topik menjadi dua dan masing masing bagian diberikan pada masing masing siswa yang berpasangan.
  • Siswa disuruh membacakan topik yang dipegang masing masing.
  • Kemudian setelah mencatat topik yang diberikan, siswa mengarang bagian lain yang belum terbaca.
  • Saat siswa membaca, maka yang lain mendengarkan dan sebaliknya.
  • Setelah tulisan lanjutan selesai, siswa disuruh untuk membacakannya lagi.
  • Di akhir, evaluasi topik diskusi.

5. Think- Pair- Share

Langkah langkahnya yaitu:

  • Guru mengajukan pertanyaan pada siswa tentang materi pembelajaran.
  • Kemudian siswa berpasangan, dan berdiskusi.
  • Hasil diskusi dari tiap pasangan disampaikan ke seluruh kelas dan memicu tanya jawab dari kelompok lainnya.

6. Numbered heads Together

Langkah langkahnya yaitu:

  • Guru membagi siswa menjadi kelompok kelompok kecil.
  • Guru mengajukan pertanyaan pertanyaan yang harus dijawab kelompok. Kelompok sebelum menjawab akan berdiskusi terlebih dahulu.
  • Kemudian guru memberikan kesempatan pada tiap tiap kelompok untuk menyampaikan jawaban.
  • Kemudian guru dapat membawa topik bahasan yang lebih mendalam.

7. Bamboo Dancing

Langkah langkahnya yaitu:

  • Guru memberikan sedikit penjelasan megenai topik sebagai awal pengenalan
  • Kemudian guru membagi kelas menjadi dua kelompok dan pasangan
  • Tugas diberikan pada masing masing pasangan untuk berdiskusi
  • Hasil diskusi pasangan disampaian dengan teman dalam satu kelompok dengan sistem ganti pasangan sehinga semuanya mendapat tambahan hasil diskusi yang baru dari pasangan lainnya.
  • Hasil diskusi kelompok besar kemudian disampaikan di depan kelas

8. Point- Counter- Point

Langkah langkahnya yaitu:

  • Guru memberikan kasus pemicu yang memiliki kontroversi.
  • Kemudian kelas dibagi dua kubu atau dua kelompok yang saling berhadapan.
  • Tiap kelompok diberikan kesemapatan untuk berargumentasia tau menyampaikan pendapat.
  • Kelompok dapat memberikan bantahan, koreksi, ataupun pernyataan pada kelompok lainnya.
  • Evaluasi akhir dibantu oleh guru dimana siswa mencari jawaban yan gmungkin sesuai dari argumen- argumen yang dipaparkan saat diskusi tadi.

9. The Power of Two

Langkah langkahnya yaitu:

  • Guru mengajukan pertanyaan kritis sebagai pemicu.
  • Siswa mencoba menjawa pertanyaan secara individu.
  • Kemudian siswa diminta mencari pasangan dan berdiskusi ulang, kemudian menyampaikan jawaban hasil diskusi.
  • Selanjutnya membandingkan jawaban itu dengan pasangan lainnya agar pandangan lebih luas.
  • Buatlah ringkasan dari jawaban jawaban yang diberikan dan sebagai hasil dari perluasan pengetahuan yang dikembangkan selama diskusi.

10. Listening team

Langkah langkahnya yaitu:

  • Guru memberikan materi seperti biasa.
  • Kemudian siswa dibagi menjadi kelompok yang memiliki peran masing masing, kelompok penanya, kelompok penjawab 1, penjawab 2, dan kelompok review.
  • Diskusi dilakukan dengan aktif sesuai peran peran tersebut, sehingga perbedaan pemikiran akan muncul.

baca juga:

Metode- Metode Pendukung Metode Pembelajaran Kooperatif

Berikut adalah metode pendukung dari mebelajaran kooperatif, diantaranya:

  1. Preview- Question- Read- Reflect- Recite- Review

Preview: siswa menemukan ide dari bacaan.

Question: siswa membuat pertanyaan pertanyaan untuk diri sendiri setelah membaca bahan untuk mengasah kemampuannya sendiri.

Read: setelah itu mencari jawaban atas pertanyaannya sendiri dengan membaca pada lebih banyak bahan dan sumber lainnya.

Reflect: memahami apa yang dicari dan dibaca.

Recite: merenungkan informasi atau pengetahuan yan gdidapatkan dan mampu merumuskan konsep teori atau topik yang sedang dipelajari.

Review: membuat rangkuman atas apa yang dipelajari dengan menuliskan pokok pokok bahasannya yang penting penting, dan mengambil kesimpulan sebagai jawaban dari pertanyaan.

  1. Guided Note Taking

Bertujuan sebagai pengarah bagi guru agar pemberian materi lebih menarik dan diperhatikan oleh siswa:

  • Bahan ajar dibagikan pada siswa
  • Beberapa poin penting dikosongkan
  • Bagian yang kosong bisa dibuat diskusi dengan siswa sebagai pancingan untuk slide selanjutnya, dan dengan memberikan pertanyaan pemicu pada siswa
  • Siswa akan mengisi bagian yang kosong dengan jawaban yang dijelaskan oleh guru
  • Setelah selesai, siswa bisa membuat review hasil pengajaran
  1. Snowball drilling

Metode pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk memperkuat pengetahuan yang sudah di dapat dari bahan bacaan yang dipelajari. Guru menyiapkan soal soal yang dalam kertas yang bisa diundi. Langkah langkahnya, yaitu:

  • Peserta didik mengambil undian soal dan menjawab pertanyaan yang diberikan
  • Jika siswa sudah menjawab, kemudian siswa menunjuk teman yang lainnya untuk menjawab soal berikutnya. Apabila jawabannya salah, maka akan diberikan soal lainnya sampai jawabannya benar.
  • Diakhir pelajaran, guru menyampaikan kesimpulan yang sudah dipelajari bersama
  1. Consept mapping

Langkah langkahnya:

  • Guru menggunakan kartu yang bertuliskan topik utama
  • Kemudian kartu bertuliskan topik utama tersebut dibagikan pada siswa
  • Siswa diminta untuk menghubungkan tiap topik utama tersebut dengan membuat kalimat yang menjelaskan hubungan antar topik/ konsep.
  • Kemudian guru membandingkan hasil pengerjaan siswa dengan yang sebenarnya dan dibahas satu persatu
  • Evaluasi dilakukan bersama- sama untuk mengoreksi hasil pengerjaan apakah terdapat kekliruan dan kemudian diambil kesimpulan.
  1. Giving quetion and getting answer

Metode ini digunakan untuk melatih siswa dalam memberikan pertanyaan dan menjawab pertanyaan.

Langkah langkahnya:

  • Menggunakan dua kartu yaitu kartu bertanya dan kartu menjawab
  • Guru mengajukan pertanyaan yang ditulis pada kartu bertanya kemudian siswa diminta menuliskan jawaban pada kartu menjawab
  • Jika sudah, kartu diberikan pada guru
  • Jika sampai akhir siswa masih memagang dua kartu, minta siswa untuk membuat resume dari proses pembelajaran tersebut.
  1. Question student have

Metode ini untuk melatih siswa dalam bertanya. Langkah langkahnya yaitu:

  • Kelas dibagi menjadi empat kelompok
  • Bagikan kartu pada setiap siswa dan minta untuk menuliskan pertanyaan tentang materi terkait.
  • Kartu berisi pertanyaan diputar dan berikan tanda cek untuk pertanyaan yang dianggap bagus dan penting sampai kartu tersebut kembali pada pemiliknya.
  • Pertanyaan yang mendapat cek paling banyak akan mewakili kelompok
  • Kemudian pertanyaan diberikan pada guru, dan siswa menjawab secara mandiri ataupun kelompok
  1. Talking stick

Metode ini bertujuan untuk mendorong siswa lebih berani mengungkapkkan pendapatnya. Langkah langkahnya:

  • Terlebih dahulu, guru menjelaskan materi yang akan dipelajari
  • Siswa diminta membaca tentang materi tersebut
  • Kemudian siswa diminta menutup bukunya dan guru menunjuk siswa untuk menjawab pertanyaan terkait hal yang baru saja dipelajari.
  • Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk mengulas materi yang sudah dipelajari dan kemudian dirumuskan bersama- sama.
  1. Everyone is teacher here

Metode ini bertujuan agar siswa mampu berpartisipasi terhadap proses pembelajaran secara individual dan mampu berperan menjadi guru untuk teman- temannya. Langkah langkahnya yaitu:

  • Guru membagikan kertas pada semua siswa.
  • Siswa diminta menuliskan pertanyaan terkait materi pada kertas tersebut.
  • Kumpulkan kertas pertanyaan dan bagikan kembali, pastikan tidak ada yang mendapatkan kertasnya sendiri.
  • Siswa diminta untuk membaca pertanyaan dalam hati dan memikirkan jawabannya.
  • Kemudian siswa diminta membaca jawabannya, dan siswa lainnya bisa merevisi atau menambahkan jawaban.

baca juga:

Keuntungan Penggunaan Metode Pembelajaran Kooperatif

Adapun keuntungan penggunaan metode pembelajaran kooperatif, sebagai berikut:

  1. Meningkatkan kemampuan berinteraksi sosial.
  2. Memberikan pelajaran bagi siswa mengenai sikap, menghargai pendapat, menyampaikan informasi, perilaku sosial, ketrampilan, dan lainnya.
  3. Melatih siswa untuk beradaptasi dengan lingkungan.
  4. Membentuk nilai nilai sosial.
  5. Menghilangkan adanya sikap egois.
  6. Membangun persahabatan yang lebih solid.
  7. Memupuk rasa saling percaya.
  8. Membuka cara pandang menjadi lebih luas.
  9. Mampu menyampaikan ide dan menghargai ide orang lain.
  10. Meningkatkan pertemanan tanpa memilah milah ras, jenis kelamin, agama, dan lainnya.
  11. Menjalin hubungan saling membutuhakan dan dibutuhkan.

baca juga:

Keunggulan Model Pembelajaran Kooperatif

Metode pembelajaran kooperatif memiliki keunggulan keunggulan, sebagai berikut:

  1. Dengan metode belajar ini maka siswa dapat berbagi informasi dengan lebih leluasa dan saling membantu menyelesaikan tugas atau memahami materi, sehingga lebih ringan dan efektif.
  2. Keberagaman anggota kelompok mampu menyumbangkan pemikiran pemikiran yang berbeda sehingga lebih variatif dan luas, dilihat dari banyak sudut pandang.
  3. Pembelajaran kooperatif sangat efektif dan efisien untuk menyelesaikan masalah yang membutuhkan diskusi atau pemikiran banyak orang.
  4. Materi dapat dipahami dengan lebih cepat karena menggunakan bahasa sesama teman yang lebih mudah dimengerti.
  5. Meningkatkan hubungan persahabatan, solidaritas, saling peduli, dan terjalin hubungan saling membutuhkan yang positif.

Kelemahan Model Pembelajaran Kooperatif

Metode pembelajaran kooperatif ini ternyata juga memiliki kelemahan, antara lain:

  1. Adanya resiko dari kegagalan kerjasama antar anggota kelompok. Apabila tidak bisa bekerja sama dengan baik, maka bisa terjadi perselisihan yang akan merusak kekompakan persahabatan.
  2. Adanya beberpa orang yang memiliki sifat mendominasi dan beberapa orang lainnya yang cenderung diam dan introvert sehingga tipe yang seperti ini akan mengalah oleh siswa yang tipe dominan.
  3. Waktu yang dibutuhkan dlam metode pembelajaran kooperatif ini cukup lama, karena proses penyampaian pendapat dan sanggahan akan memunculkan beberapa pertentangan atau persetujuan.
  4. Terkadang informasi menjadi sulit dimengerti dan ada kesalahan penyampaian karena informasi disampaikan oleh teman.

baca juga:

Metode pembelajaran kooperatif begitu banyak, namun pada intinya metode pembelajaran ini berfokus pada kerjasama antar siswa dalam pembelajaran yang didalamnya terdapat unsur saling ketergantungan positif. Tujuan dan metodenya juga dapat disesuaikan dengan jenis materi yang akan disampaikan. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan hasil pembelajaran akademik, ketrampilan sosial, percaya diri, dan penerimaan akan perbedaan. Tujuan lainnya adalah dengan menggunakan metode ini seluruh siswa dapat berperan aktif. Meskipun model pembelajaran kooperatif tampak begitu banyak, namun pada umumnya proses pembelajaran kooperatif mencakup hal beikut:

  1. Guru memberikan penjelasan mengenai tujuan pembelajaran dan mempersiapkan siswa
  2. Memberikan informasi secara verbal terkait materi yang akan dipelajari
  3. Memberikan penjelasan mengenai cara pembagian kelompok dan proses pembelajaran yang akan dilakukan agar efektif dan efisien
  4. Memfasilitasi siswa dalam proses belajar mengerjakan tugas dan berdiskusi
  5. Menguji pengetahuan siswa terkait materi yang dipelajari bisa individu atau kelompok
  6. Evaluasi dilakukan dengan memberikan appraisal pada individu atau kelompok yang sudah mengerjakan tugas dengan baik.

Dari inti metode pembelajaran diatas, proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan efisien, semua siswa juga dapat berperan dan aktif sehingga gaya pembelajaran tidak membuat siswa bosan. Materi yang diberikan juga akan mengena dan diingat siswa karena proses diskusi yang dilakukan. Namun memang butuh peran aktif dari guru juga untuk mengatur metode pembelajaran yang mana yang ingin diterapkan. Guru juga berperan untuk mengatur suasana kelas agar tetap kondusif karena metode kooperatif ini melibatkan interaksi antar siswa di kelas.

You may also like