Alzheimer merupakan kondisi kelainan yang mana ditandai dengan daya ingat, kemampuan berpikir, dan berbicara yang menurun. Selain itu perubahan lainnya ditandai dengan perubahan perilaku yang dialami penderita diakibatkan gangguan yang ada di dalam otak yang sifatnya perlahan. Di dalam fase awal penderita alzheimer akan terlihat sekali mudah lupa, mulai dari nama tempat, benda, kejadian kejadian yang ada di sekitar penderita, bahkan percakapan yang belum lama ini dibicarakan dengan orang lain. (baca juga: Pengertian LGBT Menurut Para Ahli)
Seiring dengan perjalanan waktu, gejala gejala tersebut semakin meningkat. Penderita akan kesulitan untuk mencerna, berbicara, menuangkan sesuatu, membuat sebuah keputusan, sering merasa bingung, tersesat di tempat yang sebenarnya tidak asing, gangguan kecemasan, perubahan kepribadian mulai dari mudah curiga, agresif, penuntut, dan lainnya
Bahkan yang terparah, pednerita Alzheimer dapat mengalami halusinasi dan delusi hingga tidak mampu bergerak dan melakukan aktivitas apapun jika tidak dibantu dengan orang lain. Lalu apa yang menjadi penyebab penyakit alzheimer? Berikut ini penjelasannya. (baca juga: Gangguan Identitas Gender)
baca juga:
- Cara Menghilangkan Rasa Minder
- Depresi Postpartum
- Cara Membahagiakan Diri Sendiri
- Teori-Teori Motivasi
- Cara Mengatasi Anxiety Disorder
1. Peran Plak
Plak sebenarnya berasal dari bentukan protein yang tidak berbahaya yang disebut dengan beta amyloid. Meskipun belum diketahui dengan pasti penyebab kematian sel syaraf pada penderita Alzheimer, namun banyak bukti bukti yang menunjukkan jika pembentukan dari beta amyloid adalah penyebab utama dari penyakit alzheimer. Peneliti menemukan jika prekusor amyloid memiliki peranan yang penting di dalam menggerakkan sinyal melewati alskon cabang yang digunakan untuk komunikasi neuron. (baca juga: Teori Psikologi Kepribadian)
2. Peran Neurofibrillary Tangles
Pada penderita alzheimer, benang benang protein tau akan mengalami perubahan bentuk sehingga menyebabkan terpelintir dan menjadi simpul. Banyak peneliti yang yakin jika kondisi ini lah yang menyebabkan sel syaraf akan rusak secara serius sehingga membuat sel syaraf menjadi mati. (baca juga: Psikologi Kognitif)
3. Inflamasi
Banyak penelitian yang mengamati jika inflamasi terjadi pada otak penderita Alzheimer. Inflamasi yang ada di dalam tubuh adalah respon yang terjadi kepada luka ataupun infeksi yang menjadi bagian alami di dalam proses penyembuhan.Para peneliti beranggapan jika inflamasi sangat mungkin terjadi sebelum pembentukan plak benar benar terjadi. Namun belum diketahui dengan pasti bagaimana hal ini bisa menjadi berhubungan satu sama lainnya.(baca juga: Cara Menghilangkan Trauma)
baca juga:
- Terapi Psikologi Untuk Depresi
- Gangguan Obsesif Kompulsif
- Ciri Ciri Psikopat Jatuh Cinta
- Akibat Depresi Kepanjangan
- Teori Psikososial Erikson
Faktor Resiko
Tak hanya itu saja, ada beberapa faktor resiko yang bisa membuat seseorang dapat menderita alzheimer, antara lain adalah:
1. Umur
Penyakit alzheimer biasanya rentan diderita oleh orang orang yang berada di usia lebih dari 65 tahun. Namun dari beberapa kasus yang telah terjadi, sekitar 5% pederita alzheimer diderita oleh orang orang yang berusia 40-65 tahun. (baca juga: Cara Mengendalikan Emosi Wanita)
2. Jenis Kelamin
Penyakit alzheimer rentan diderita oleh wanita, hal ini dikarenakan wanita rata rata memiliki usia hidup yang lebih lama dibandingkan dengan pria. (baca juga: Kecerdasan Linguistik)
3. Genetik
Menurut beberapa penelitian yang ada, seseorang yang memiliki riwayat keluarga penderita alzheimer maka akan lebih beresiko besar terkena penyakit alzheimer. Sekitar kurang dari 5%, faktor genetik akan mempengaruhi penyakit alzheimer. (baca juga: Pengertian Sikap Menurut Para Ahli)
4. Sindrom Down
Penderita yang mengidap sindrom down akan lebih mudah beresiko penyakit alzheimer. Gangguan genetik ini menyebabkan terjadinya penumpukan protein beta amyloid yang ada di dalam otak sehingga memicu munculnya penyakit alzheimer. (baca juga: Macam Macam Bakat Dalam Diri Manusia)
5. Gangguan Koginitif Ringan
Orang orang yang mengalami kondisi ini biasaanya akan mengalami masalah daya ingat yang memburuk seiring dengan berjalannya waktu. (baca juga: Psikologi Lansia)
6. Gaya Hidup
Faktor gaya hidup menjadi salah satu penyebab dari penyakit alzheimer, faktor ini memiliki resiko yang sama dengan resiko penyakit jantung. Misalnya saja adalah:
- Tekanan darah tinggi. (baca juga: Cara Mengatasi Anak Pemarah)
- Kontrol gula dalam darah yang besar.
- Kolestrol tinggi.
- Dan lainnya.
Untuk mencegah penyakit alzheimer, sangat penting bagi seseorang untuk selalu menjaga tubuh agar tetap fit. Bahkan beberapa studi menunjukkan jika seseorang yang aktif melatih pikiran serta mental di hiduonya akan memiliki resiko penyakit alzheimer yang berkurang. Untuk itu, baik untuk menjaga pola hidup yang sehat setiap harinya. (baca juga: Perbedaan Psikolog dan Psikiater)
Nah itu tadi beberapa penyebab penyakit alzheimer yang dapat anda ketahui. Semoga informasi diatas dapat bermanfaat untuk anda.
baca juga:
- Cara Mendidik Anak Agar Mandiri
- Dampak Anak Sering Dimarahi
- Cara Mengatasi Rasa Bosan
- Ciri Ciri Anoreksia
- Ciri-Ciri Disleksia