Home » Ilmu Psikologi » Kecerdasan Manusia » Kecerdasan Naturalis – Karakteristik – Tokoh

Kecerdasan Naturalis – Karakteristik – Tokoh

by Devita Retno

Kecerdasan naturalis adalah salah satu dari teori Howard Gardner, yaitu salah satu dari macam – macam kecerdasan yang ada dalam buah pikirannya mengenai sembilan macam Multiple Intelligence. Hal ini menunjukkan seberapa sensitif seseorang terhadap alam dan dunia di sekelilingnya. Orang – orang yang mempunyai kecerdasan naturalis biasanya tertarik kepada aktivitas seperti menanam tanaman, memelihara binatang atau tertarik mempelajari tentang dunia binatang dan dunia tanaman. Para penjaga kebun binatang, ahli biologi, tukang kebun, dan dokter hewan adalah diantara orang – orang yang dilihat Gardner memiliki kecerdasan naturalis yang tinggi.

Definisi dari kecerdasan naturalis menurut Howard Gardner adalah kemampuan untuk mengenali, melihat perbedaan, menggolongkan, dan mengkategorikan apa yang dia lihat atau jumpai di alam atau di lingkungannya. Menjadi cerdas secara alami dapat menolong manusia di zaman dulu untuk mengenali pola dan perubahan di sekeliling lingkungan mereka untuk dapat bertahan hidup. Kecerdasan ini terletak pada bagian otak yang bertanggung jawab untuk mengenali pola, membentuk hubungan halus, khususnya pada area otak yang dapat menangkap persepsi sensor yang akurat, sebagaimana pemisahan dan pengklasifikasian objek tertentu.

Kecerdasan Naturalis Menurut Ahli

Menurut Gardner, orang – orang yang memiliki kecerdasan naturalis tinggi memiliki kemampuan untuk membedakan berbagai varietas tanaman, hewan, gunung, atau awan di lingkungan ekologisnya masing – masing. Kecerdasan naturalis berhubungan dengan menangkap suatu pola dan melihat hubungan antara unsur – unsur di alam. Anak – anak yang memiliki peningkatan kecerdasan naturalis mungkin saja memiliki keingin tahuan yang tinggi akan tingkah laku manusia, atau tingkah laku, kebiasaan, dan lingkungan dari spesies lainnya. Anak – anak dengan kecerdasan naturalis biasanya berminat pada fenomena alam atau lingkungan, atau menunjukkan minat pada subjek yang tidak biasa seperti biologi, zoologi, botani, geologi, meteorologi, paleontologi atau astronomi. Ketahui juga apa saja pengertian bakat menurut para ahli dan pengertian minat menurut para ahli.

Karakteristik Kecerdasan Naturalis

Kombinasi dari konstruksi mental dan kognitif yang membedakan kecerdasan naturalis dari inteligensi lainnya seperti kecerdasan spasial, kecerdasan linguistik, dan kecerdasan kinestetik yaitu:

  • Orientasi pada Atribut – Kemampuan untuk menemukan ciri yang umum diantara banyak hal.
  • Kategorisasi – Kemampuan untuk mengidentifikasi atau memberi kategori melalui atribut atau karakteristik tertentu. (baca juga: Kecerdasan Intrapersonal)
  • Penalaran Hirarkis – Kemampuan untuk mengurutkan berbagai item berdasarkan makna atau hubungan.
  • Memori Skematik – Kemampuan untuk menginternalisasi dan mengingat informasi berdasarkan atribut dan tingkatan klasifikasi. (baca juga: Pengertian Empati Menurut Para Ahli)
  • Orientasi Alami – Kemampuan mengidentifikasi organisme hidup dan lingkungannya, yang dapat menumbuhkan perspektif yang unik atau kemampuan berempati. (baca juga: Cara Mengenali Potensi Diri)

Ciri – ciri Anak dengan Kecerdasan Naturalis

Anak – anak yang menampilkan kecerdasan natural sering terlihat awas pada keadaan sekelilingnya dan perubahan dalam lingkungannya sekecil apapun itu. Kepekaan ini didapatkan berdasarkan tingkat perkembangan persepsi sensorik mereka yang tinggi. Indera mereka yang tinggi memungkinkan mereka mengenali persamaan, perbedaan, serta perubahan pada sekelilingnya jauh lebih cepat daripada orang lain, dan sangat mudah mengkategorikan atau mengklasifikasikan sesuatu. Pada umumnya anak yang memiliki kecerdasan naturalis telah dapat dilihat sejak usia dini. Ciri – ciri umum anak dengan kecerdasan naturalis adalah:

  • Dapat melihat pola dan irama dari sekelilingnya dengan mudah dengan mengamati, perbedaan, persamaan, atau anomali. (baca juga: Teori Perkembangan Anak Menurut Para Ahli)
  • Dapat menunjukkan hal – hal di lingkungannya yang dilewatkan orang lain.
  • Memiliki ingatan yang tajam mengenai detail, sering mengamati dan mudah mengingat hal – hal dari lingkungannya. (baca juga: Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini)
  • Memiliki indera yang tajam dalam penglihatan, penciuman, pendengaran, sentuhan dan bahkan mungkin memiliki indera ke enam. (baca juga: Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini)
  • Menyukai binatang dan senang mengetahui berbagai hal tentang hewan
  • Sangat menyukai kegiatan luar ruangan seperti berkebun, berkemah, hiking atau mendaki, bahkan hanya duduk diam dan mengamati berbagai perubahan tidak kentara di lingkungannya.
  • Menyukai buku atau pertunjukan mengenai fenomena alam.
  • Mengoleksi berbagai hal mengenai fenomena alam, objek alam, jurnal, gambar – gambar, dan tulisan hasil pengamatannya sendiri. (baca juga: Peran Keluarga dalam Pendidikan Anak)
  • Menunjukkan kepedulian mengenai ancaman pada lingkungan termasuk pada ancaman kepunahan suatu spesies. (baca juga: Tahap Perkembangan Kepribadian)
  • Mudah mempelajari karakteristik dan hal yang berkaitan dengan spesies di seluruh dunia.

Seorang anak bisa jadi memiliki kecerdasan naturalis ketika ia menunjukkan ciri – ciri diatas ini secara konsisten. Untuj itu, terlebih dulu anak harus memiliki rasa ingin tahu terhadap alam dan lingkungan di sekelilingnya. Hal ini tentunya tidak dapat dilepaskan dari peranan orang tua dan guru untuk menumbuhkan minat anak terhadap alam. Dengan dorongan yang tepat, anak dapat memiliki ketertarikan terhadap alam sekitarnya.

Tingkah Laku Anak dengan Kecerdasan Naturalis

Sejak usia dini, pada umumnya potensi kecerdasan naturalis anak sudah dapat terlihat. Sebenarnya bagaimana tingkah laku seorang anak yang memiliki kecerdasan ini? Anda dapat mengetahui seorang anak yang cerdas alam jika dilihat dari tingkah laku yang ditunjukkannya, yaitu:

  • Ini adalah anak yang melihat keduanya ketika berada di hutan, yaitu pepohonan dan hutan itu sendiri.
  • Mereka senang bermain diluar dan mengotori tangannya. (baca juga: Cara Menghilangkan Trauma pada Anak)
  • Mereka menghabiskan waktu bereksplorasi di alam, meneliti bebatuan, tanah, air dan pasir.
  • Mereka senang mengamati awan, matahari terbenam, dan menghitung jumlah warna pada pelangi yang dilihatnya. (baca juga: Hambatan Perkembangan Anak)
  • Tertarik pada fase – fase bulan, serta mempelajari misteri dan pola yang ada pada langit malam.
  • Mereka tahu jika ada orang atau hewan peliharaan yang berada dalam kondisi kurang baik.
  • Sering berpikir kritis mengenai hal – hal yang mereka lihat dan banyak bertanya mengenai suatu hal yang sedang diamati. (baca juga: Cara Mengatasi Anak Susah Belajar)

Cara Mengembangkan Kecerdasan Naturalis

Orang – orang yang memiliki kecerdasan naturalis terlihat dari sikapnya yang penuh penghargaan terhadap alam dan lingkungan sekitarnya. Mencintai alam dan lingkungannya dapaat dilakukan jika seseorang tahu cara mencintai diri sendiri dan dapat menjadi cara membahagiakan diri sendiri. Kecerdasan naturalis akan dapat diasah sejak anak berusia dini diantaranya dengan melakukan macam – macam gaya belajar seperti beberapa hal berikut:

  • Menggambar pemandangan alam atau memotretnya.
  • Memelihara dan merawat binatang peliharaan.
  • Melakukan kegiatan belajar di tempat terbuka. (baca juga: Fakta Kepribadian Anak Bungsu)
  • Kunjungan ke alam, misalnya taman, pegunungan, atau hutan.
  • Mempelajari peristiwa alam seperti gunung meletus, banjir, gempa bumi, dan lainnya.
  • Mengamati suhu udara dan perubahannya termasuk cuaca.
  • Mempelajari kehidupan di alam liar. (baca juga: Psikologi Anak)
  • Belajar mengenai pengaruh perbuatan manusia terhadap alam.
  • Belajar bercocok tanam. (baca juga: Cara Mengatasi Anak Pemarah)
  • Bermain di luar rumah, seperti taman atau halaman rumah.
  • Membuat kerajinan tangan berbahan dasar alam. (baca juga: Cabang – Cabang Psikologi)
  • Mengunjungi tempat perlindungan hewan atau tanaman.
  • Mengunjungi museum yang berkaitan dengan alam.
  • Mengamati tingkah laku hewan. (baca juga: Peran Ibu dalam Keluarga)
  • Berlatih menggunakan alat – alat untuk mengamati dan meneliti alam.

Model Pembelajaran Yang Tepat

Kecerdasan naturalis dapat dikembangkan dan dipelajari melalui metode yang tepat, guru dapat membantu anak – anak murid untuk mengasah kecerdasan alamnya dengan berbagai cara antara lain:

  • Mengamati – Menggunakan indera anak untuk mengamati lingkungannya dengan penglihatan, pendengaran, penciuman, dan sentuhan serta dengan bantuan alat – alat penunjang. (baca juga: Cara Membentuk Karakter Anak Usia Dini)
  • Mencatat Hasil Pengamatan – Membuat catatan tentang apa yang sudah dipelajari sangat penting agar anak – anak dapat menjadikannya sebagai bahan referensi untuk aktivitas mereka yang akan datang, termasuk pendokumentasian gambar, foto, tulisan, bahkan benda – benda dari alam.
  • Mengklasifikasi – Termasuk dalam kegiatan ini yaitu berdasarkan catatan serta hasil pengamatan yang dibuat, anak dapat menggolongkan atau mengkategorikan tiap – tiap materi yang sudah dipelajarinya.
  • Bekerja di Luar Ruangan – Merupakan praktek langsung dari apa yang sudah dipelajari oleh anak agar dapat mengetahui bagaimana rasanya dan mendapatkan pengalaman secara nyata mengenai alam dan lingkungan. (baca juga: Hakikat Manusia dalam Prespektif Psikologi)

Tokoh Dengan Kecerdasan Naturalis

Dalam bukunya “Multiple Intelligence”, Gardner memberi contoh beberapa tokoh yang dulunya adalah pelajar yang memiliki kecerdasan naturalis yaitu:

  • Charles Darwin – Ilmuwan yang paling revolusioner sepanjang sejarah, Darwin memperkenalkan teori evolusi berdasarkan seleksi alam. Perjalanan Darwin yang terkenal dengan HMS Beagle memungkinkannya mempelajari dan mengumpulkan berbagai spesimen alami dari seluruh dunia. Penemuannya dipublikasikan dalam buku yang menjelaskan mengenai evolusi, yaitu “The Origin of The Species”.
  • E.O. Wilson – Ia adalah tokoh naturalis paling terkemuka, penemu ilmu sociobiology, dan menulis buku pemenang Pulitzer yang menjelaskan bagaimana semut menciptakan struktur sosial, organisasi dan hirarki, suatu sifat yang awalnya dikira hanya dimiliki oleh manusia. (baca juga: Psikologi Perkembangan Anak Usia Dini)
  • John James Audobon – Naturalis ini menciptakan koleksi lukisan berjudul ” Birds of America” yang dipublikasikan dalam empat volume dari mulai tahun 1827 – 1838. Audobon dianggap sebagai bapak dari gerakan konservasidan menginspirasi banyak orang untuk mengunjungi hutan, pegunungan dan danau demi pencarian penampakan burung – burung langka. (baca juga: Tahap Perkembangan Emosi Anak)

Apabila seorang anak telah menunjukkan tanda – tanda bahwa dirinya adalah seseorang yang memiliki bakat cerdas alam atau kecerdasan naturalis, maka yang perlu dilakukan orang tua adalah untuk memfasilitasi kemampuan anak agar dapat semakin berkembang.

Namun demikian jangan sampai terlalu fokus pada satu tipe kecerdasan hingga mengabaikan tipe kecerdasan lainnya, karena sangat memungkinkan bagi seseorang untuk menguasai semua jenis kecerdasan dalam teori multiple intelligence tersebut. Yang diperlukan hanyalah bimbingan serta arahan yang tepat dari orang tua dan guru midalnya dengan cara meningkatkan kecerdasan emosional anak agar kecerdasan alam yang dimiliki dipergunakan untuk hal yang positif saja.

You may also like