Hewan peliharaan merupakan satu dari sekian banyak hal yang dikatakan penting namun tidak terlalu penting, tetapi disebut tidak penting maka itupun pernyataan yang salah. Nah hewan yang bisa dipelihara sangatlah banyak, ada anjing, burung, hewan reptil dan juga kucing.
baca juga:
Kucing merupakan hewan berbulu dan berkaki empat yang tingkahnya banyak disenangi oleh pecinta hewan dan pemelihara hewan. Meskipun terkadang mereka seringkali merusak barang anda atau pup dan pee sembarangan, namun masih banyak orang yang memelihara kucing bahkan sampai hewan peliharaan tersebut mati. Dalam artikel ini akan ada penjelasan manfaat memelihara kucing menurut psikologi dan tambahan sisi medikal lainnya. Apa saja ?
1. Pemelihara Merupakan Orang Cerdas
Sebuah hasil survey yang dilakukan University of Bristol di Inggris pada tahun 2010 menyebutkan bahwa pemilik kucing memiliki prosentase yang lebih besar menyandang gelar sarjana dibanding pemilik anjing. Hasil yang sama juga tercatat pada survey di Wisconsin tahun 2014 dengan responden 600 mahasiswa yang mendapatkan bahwa pemilik kucing pada umumnya lebih pintar. Namun kecerdasan ini bukan semata-mata didapat karena anda memelihara kucing, tetapi karena orang pintar dan cerdas lebih baik memilih kucing untuk peliharaannya dibandingkan hewan jenis lainnya.
Baca juga:
- Gangguan Kepribadian Ambang
- Ciri Ciri Psikopat Ringan
- Gangguan Kepribadian Paranoid
- Ciri Ciri Disleksia
2. Mengurangi Kecemasan
Lucu bukan ketika sebuah hewan bisa mengurangi kecemasana anda. Faktanya kecemasan merupakan hal yang paling sulit diatasi, apalagi untuk mereka yang mudah panik. Bukan hal yang mudah untuk mengatasi kecemasan dalam diri, karena berperang pada hal yang paling dikhawatirkan atau ditakuti oleh fisik maupun mental seseorang secara bersamaan.
Tingkat kecemasan yang berlebihan terkadang bisa membuat seseorang lebih mudah terserang panik. Namun tahukah kamu bahwa dengan memelihara kucing anda bisa menurunkan kadar kepanikan atau kecemasan yang berlebihan? Yap, efek menenangkan dari memelihara kucing didapatkan setelah membelai tubuhnya yang halus dan cara mereka bermanja-manjaan pada anda.
baca juga:
- Cara Menghadapi Orang Introvert
- Cara Menghilangkan Sifat Egois
- Cara Menghilangkan Rasa Minder
- Kognitif, Afektif, dan Psikomotorik
- Cara Mengatasi Rasa Bosan
3. Memperbaiki Mood/Suasana Hati
Banyak penelitian yang sudah membuktikan bahwa dengan memelihara kucing akan memperbaiki mood seseorang dan tetap menjaganya dalam kondisi yang baik. Termasuk berinteraksi dengan si meong. Bakat unik dari kucing adalah kucing hanya mengeong pada manusia saja, dan untuk sesamanya mereka mengenakan bahasa layaknya mengejapkan mata dan untuk bertengkar barulah mereka menggunakan tekanan suara pada meong tersebut.(baca juga: Macam-Macam Bakat)
Namun untungnya untuk pemelihara adalah meong dari mereka yang lucu bisa memperbaiki mood dan suasana hati anda. Selain itu, mood yang sulit diatas seperti orang-orang bipolar justru akan mudah berubah dan terkontrol dengan baik.
4. Meringankan Depresi
Memiliki kucing juga dapat meringankan depresi. Meskipun kucing tidak bisa menyembuhkan depresi layaknya psikolog atau psikiater, namun kucing merupakan pengalihan perhatian terbaik yang pernah cat’s owner miliki sehingga dapat mengurangi depresi. Hal ini bisa didapatkan juga untuk anak-anak yang terlalu tertekan akan suatu masalah untuk bisa mengalihkan rasa depresi atau takut mereka dengan menggunakan kucing. Cinta dari kucing bisa menenangkan orang depresi khususnya anak-anak.
baca juga:
- Gangguan Kepribadian Histrionik
- Tanda-Tanda Stress
- Ciri-Ciri Psikopat Jatuh Cinta
- Fakta Anak Bungsu Perempuan
5. Meringankan Autisme
Siapa diantara anda yang kebetulan memiliki anak autisme ? anak dengan penderita autisme mengalami kesulitan interaksi sosial dan komunikasi yang baik dan juga benar. Manusia yang autis memiliki cara sendiri untuk berkomunikasi dengan manusia lain, sayangnya kita yang tidak menderita autisme tidak mengerti apa yang mereka inginkan dan mereka katakan.
Ada beberapa orang yang mengurangi autisme anak-anak mereka dengan menggunakan kucing yang memang bisa membantu anak autisme mau bersosialisasi dan berteman. Selain itu, anak autis juga sulit menerima adanya orang yang melanggar privasi mereka, menggunakan kucing paling mudah.
baca juga:
- Gangguan Kepribadian Histrionik
- Tanda-Tanda Stress
- Ciri-Ciri Psikopat Jatuh Cinta
- Fakta Anak Bungsu Perempuan
6. Atasi Tulang, otot yang bermasalah
Hal yang satu ini sudah diperjelas oleh banyak penelitian termasuk penulis sendiri. Dengkuran kucing saat tidur mampu menenangkan untuk therapeutic di tulang dan otot manusia. Hal ini terkait dengan frekuensi getaran yang berkisar dari 20-140 Hz. Kebetulan saya lebih senang kalau terapinya dilakukan di daerah bawah ketiak dan bagian dada juga perut. Beberapa kali sempat memeluk kucing saya dalam keadaan ia tertidur pulas, saya pun jadi ikut ketiduran. Sejak saat itu, asma saya tidak pernah lagi kambuh.
7. Penyakit Pernafasan
Biasanya, orang yang terkena penyakit pernapasan termasuk asma selalu dijauhkan dari kucing dengan alasan karena kucing membawa penyakit dan bisa memperburuk keadaan. Tapi rupanya memiliki kucing pada usia dini dapat membantu mencegah mereka mengidap asma lewat sentuhan antara anak dan kucing. Sedihnya masih banyak masyarakat yang mitosnya adalah memiliki kucing malah akan menambah penderita yang memiliki penyakit pernafasan.
baca juga artikel psikologi lainnya:
- Kepribadian Ambivert
- Cabang Cabang Psikologi
- Cinta Menurut Psikologi
- Aliran-Aliran Psikologi
- Persepsi dalam Psikologi
8. Memperpanjang Usia
Orang yang memelihara kucing diyakini mampu memiliki umur panjang. Terlepas dari benar atau tidak, secara logika sih masuk akal juga ya kalau kita bisa hidup tenang, tidak mudah gelisah dan bisa berpikiran positif terus karena keberadaan si empus itu. Itulah kenapa nenek dan kakek di luar negeri atau di dalam negeri seperti di Jawa, Sumatera yang selalu memelihara kucing dan masih baik-baik saja. Selain rejeki, mereka juga dibantu dengan kucing yang bisa memperpanjang usia mereka dengan hal lucu mereka.
9. Baik untuk Darah Tinggi
Penelitian State University of New York di Buffalo menemukan adanya bukti bahwa tekanan darah seseorang cenderung lebih rendah daripada mereka yang tidak memiliki hewan peliharaan. Tapi bukan berarti jadi rendah banget ya, setidaknya dalam ratio yang normal. Berarti memelihara memanglah cocok untuk anda yang menderita darah tinggi. Hal ini memang bisa membantu kamu dalam mengelola tekanan darah yang ada, bagi anda yang sudah tua dengan hipertensi yang tinggi akan lebih baik jika memelihara kucing.
baca juga:
- Tipe Kepribadian MBTI
- Jenis Jenis Kepribadian
- Ciri- Ciri Pubertas
- Macam – Macam Kecerdasan
- Gangguan Mental Organik
10. Menjalin Persaudaraan dengan Orang Lain
Dengan memelihara kucing, maka Anda akan dapat menjalin persaudaraan. Alasannya adalah karena Anda dapat mengikuti kontes kucing dan bertemu dengan banyak pecinta kucing. Menjalin disini bisa sesama kucing saling berkaitan. Tak jarang menjalin persaudaran dengan kucing juga karena kesukaan dan konsultasi mengenai cara merawat kucing yang khusus. Tak jarang karena makanan dan karena kesehatan yang sangat rentan sehingga menjalin persaudaraan itu sudah jelas terjalankan.
baca juga:
- Depresi dalam Psikologi
- Gangguan Kepribadian Antisosial
- Ciri-Ciri Biseksual
- Gangguan Identitas Gender
- Tahap Perkembangan Kepribadian
13. Kucing Adalah Hewan Bersih
Manfaat memelihara kucing yang paling tidak anda sadari adalah bahwa kucing adalah hewan yang paling bersih. Jangan khawatir hewan peliharaan ini akan mengotori rumah, mereka biasanya pipis dan juga pup. Selain itu mungkin bagi mereka yang beragam islam percaya bahwa kucing merupakan peliharaan yang menyehatkan dan dianjurkan, selain sehat dan bersih. Kucing memiliki anti kuman pada air liurnya yang menyebabkan kucing tersebut jarang sekali kotor. Kecuali mereka mengonsumsi makanan yang salah. tetapi rasanya jika untuk seekor kucing yang dirawat sudah jelas bersih kan ya.
14. Menularkan Senyum
Pulang dari suatu tempat dengan muka masam, maka gendonglah kucing peliharaan Anda. Kemudian ajaklah bicara sambil mengelusnya. Dijamin Anda akan mudah tersenyum kembali. Senyum yang didapat dari kucing karena tingkah kelucuan dan sikap imut mereka. Tak jarang meskipun beberapa orang alergi dengan kucing namun mereka tetap senyum melihat tingkah kucing.
15. Mendeteksi Perasaan
Ketika Anda sedang tidak terjaga, kucing dapat memberikan sinyal mengeong secara terus-menerus ketika ada orang asing di sekitar rumah. Suara mengeong kucing di malam hari atau ketika suasana sedang sepi dapat mengarah pada adanya orang asing yang ada di sekitar rumah Anda. Karena itulah kucing bisa tahu siapa saja tamu anda yang memang memiliki hati baik atau memang membuka perasaan mereka dengan benar untuk kucing dan majikannya. Tak jarang jika tidak suka, maka ia akan berubah menjadi galak dan menjauhi atau terus mengeong layaknya bertemu musuh.
baca juga:
- Tipe Kepribadian Manusia
- Gangguan Kepribadian Ambang
- Tipe Kepribadian Melankolis
- Gangguan Kepribadian Borderline
- Macam-macam Syndrome
16. Teman di Rumah
Kucing itu hewan yang setia dan tahu siapa pemiliknya. Ketika Anda merawatnya dengan baik dan teratur memberi makan, maka si kucing akan tahu bahwa Anda adalah pemiliknya. Ketika Anda sedang belajar, bersantai, bahkan sakit sekalipun kucing yang Anda pelihara akan selalu di dekat Anda. Meskipun mereka tidak bisa berbicara atau menjawab namun hewan peliharaan memang dilahirkan dengan insting tinggi dan bertugas menemani majikannya. Tak jarang kucing selalu menjadi teman setia ketika majikannya sedih atau menangis.
17. Berolahraga Bersama
Kucing peliharaan akan manja dan meminta pemiliknya untuk mengajaknya bermain. Dengan Anda mengajak kucing bermain, tanpa disadari ada banyak gerakan yang Anda lakukan dan itu membuat tubuh sehat. (Baca juga: Psikologi Keluarga)
Demikian penjelasan terkait apa saja manfaat memelihara kucing menurut psikologi yang mungkin bisa dijadikan referensi bagi anda yang ingin memelihara binatang atau hewan peliharaan kucing yang sangat menggemaskan itu. Semoga menambah wawasan bagi para pembaca. Terima kasih