Home » Ilmu Psikologi » Psikologi Cinta » 10 Ciri Pasangan yang Tidak Layak Dipertahankan

10 Ciri Pasangan yang Tidak Layak Dipertahankan

by Gendis Hanum Gumintang

Kebanyakan orang akan menginginkan pasangan yang penyayang, pengertian, memberi rasa aman, dan bertanggung jawab. Meskipun dalam suatu hubungan mungkin tidak akan selalu manis, tetapi apa pun masalahnya dapat dihadapi bersama-sama.

Sering kali di awal proses menjalin hubungan, pasangan terlihat baik dan cocok dengan kita. Namun, lama kelamaan akan terlihat perilaku yang sebenarnya, apakah memang baik atau bukan itu karakter yang sebenarnya, sehingga perlu dipertimbangkan kembali hubungannya. Berikut adalah ciri pasangan yang tidak layak dipertahankan dan patut dihindari.

1. Tidak Dapat Diandalkan

Ketika dua orang sudah menjadi pasangan, meskipun masing-masing individu dapat mengatasi masalahnya sendiri, tetapi akan lebih baik jika dapat mengandalkan satu sama lain. Artinya, kesulitan atau masalah yang ada bisa dihadapi bersama-sama, atau setidaknya bisa saling terbuka.

Akan tetapi, jika pasangan Anda sering kali tidak berusaha untuk meringankan beban satu sama lain, Anda perlu berhati-hati. Pasangan yang hanya datang ketika masa senang dan tidak bersedia membantu Anda di masa susah adalah contoh pasangan yang tidak layak dipertahankan.

2. Selalu Merasa Benar

Beberapa orang mungkin memiliki ego yang tinggi. Ego yang tinggi ini dapat membuat seseorang merasa paling benar dan orang lain sudah pasti salah. Pada kenyataannya, kita semua adalah manusia biasa yang bisa berbuat salah, sehingga tidak mungkin pasangan Anda selalu benar.

Jika pasangan Anda tidak dapat diajak komunikasi secara baik-baik atau tidak bisa diingatkan ketika berbuat salah, mungkin pasangan Anda tidak layak diperhatikan sebab pasangan yang baik adalah pasangan yang bersedia menerima kritikan dan mengakui kesalahan. Kecuali jika pasangan Anda belajar cara menghilangkan sifat egosi dalam dirinya.

3. Kurang Memberi Dukungan

Sebelum menjadi pasangan, setiap orang memiliki kehidupannya masing-masing, termasuk passion, cita-cita, keinginan, dan sebagainya. Maka dari itu, pasangan yang baik adalah pasangan yang dapat memberi dukungan pada hal positif yang ingin dilakukan oleh pasangannya. 

Apabila pasangan Anda tidak peduli, bahkan menghalangi Anda untuk mencapai apa yang Anda inginkan, Anda perlu merefleksikan kembali hubungan Anda, apakah layak untuk dipertahankan atau tidak. Hal ini penting karena Anda masih punya perjalanan hidup yang lebih panjang setelah menjadi pasangan dan tidak adanya dukungan dapat membuat Anda kurang bahagia.

4. Suka Merendahkan

Setiap orang pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Maka dari itu, pasangan yang baik adalah pasangan yang dapat saling memberi dukungan mendukung pasangannya agar berhasil menjadi versi terbaik dari dirinya, termasuk mencapai apa yang diinginkan.

Pasangan yang justru mengecilkan dan merendahkan Anda beserta cita-cita Anda bukanlah pasangan yang layak dipertahankan. Apabila pasangan Anda membuat Anda merasa bodoh dan tidak mampu sukses, mungkin Anda perlu mempertimbangkan kembali sebelum melanjutkan hubungan Anda.

5. Terlalu Mengekang atau Posesif

Ketika menjadi pasangan, memang mungkin ada hal yang perlu dibatasi karena sudah berbeda tanggung jawabnya, termasuk dalam menjaga perasaan satu sama lain. Akan tetapi terkadang ada pasangan yang memberi terlalu banyak batasan kepada pasangannya dengan alasan karena sudah tidak sendiri lagi.

Sikap posesif yang berlebihan bukanlah bentuk kasih sayang dan Anda mungkin bisa mencoba cara menghilangkan sifat posesif yang efektif kepada pasangan Anda. Hal ini dikarenakan jika pasangan Anda benar-benar sayang kepada Anda, ia justru akan percaya bahwa Anda sendiri dapat mengatur batasan-batasan dalam hubungan pertemanan, rekan kerja, waktu pergi, dan lain-lain. 

6. Tidak Bersikap Dewasa

Tidak ada hubungan yang akan selalu berjalan mulus tanpa ada masalah sekecil apa pun. Hal itu dikarenakan menjalin hubungan tidak menyatukan dua kepala, melainkan menyelaraskan kedua belah pihak agar dapat memahami satu dengan yang lain. Selain itu, pasangan juga tahu cara menyelesaikan masalah menurut psikologi yang efektif untuk digunakan.

Oleh sebab itu, ketika pasangan Anda terus membesar-besarkan masalah kecil yang sebenarnya bisa segera diselesaikan dan jika sudah selesai tidak perlu diungkit kembali, mungkin Anda perlu memikirkan kembali apakah pasangan Anda layak untuk dipertahankan.

7. Melakukan Kekerasan secara Fisik atau Psikologis

Tidak ada kekerasan yang dapat dibenarkan dalam suatu hubungan sebab berbagai permasalahan pasti memiliki beberapa solusi yang lebih ramah untuk digunakan terlebih dahulu. Pasangan yang suka melakukan kekerasan pada pasangannya sudah pasti tidak layak dipertahankan.

Pasangan yang bersikap kasar terlihat dari adanya penggunaan kekuatan fisik, seperti memukul, melempar barang, dan menarik atau secara psikologis, seperti menyampaikan kata-kata yang playing victim, menghina, mendiamkan, mengintimidasi, dan masih banyak lagi. Apabila Anda sudah mengalaminya, cobalah lakukan cara mengatasi kekerasan psikis agar dampaknya tidak semakin buruk.

8. Sering Berbohong

Kejujuran sepahit apa pun akan tetap lebih baik dibanding kebohongan. Jujur adalah tanda bahwa pasangan dalam suatu hubungan sudah saling memiliki kepercayaan dan menyayangi sepenuhnya, sehingga tidak ada yang perlu ditutup-tutupi. Pasangan yang sering berbohong tidak layak dipertahankan sebab bisa jadi perilaku tersebut tidak akan berhenti.

Suatu kebohongan kadang membutuhkan kebohongan lain sampai sulit melihat mana yang bohong dan nyata. Oleh karena itu, pasangan yang sering berbohong mungkin juga sulit untuk kembali jujur. Anda dapat mencoba cara mengetahui orang berbohong menurut psikologi untuk melihat pasangan Anda.

9. Tidak Pernah Belajar dari Kesalahan

Setiap pasangan tentu bisa memiliki kesalahan dan hal ini adalah kondisi yang tidak mungkin dihindari. Akan tetapi, yang terpenting adalah bagaimana pasangan Anda dapat mengevaluasi dirinya, menyadari kesalahannya, dan berusaha untuk tidak mengulangi kesalahannya.

Ketika pasangan Anda tahu bahwa ia memiliki perilaku yang salah dan tetap tidak mau berubah, Anda bisa mulai memikirkan apakah pasangan Anda layak untuk diperhatikan. Kesalahan yang terus terjadi secara berulang juga menunjukkan bahwa pasangan Anda bisa saja merasa selalu benar.

10. Tidak Ada Niat untuk Menjalin Hubungan Serius

Apabila Anda sudah berniat untuk menjalin hubungan agar dapat memasuki jenjang yang lebih serius, maka pasangan yang hanya ingin begini-begini saja dan tidak ada gambaran untuk masa depan bukanlah pasangan yang layak untuk dipertahankan. Anda tidak perlu terus-menerus berusaha untuk bisa meyakinkan pasangan Anda sebab kalau memang gaya hubungannya seperti itu akan sulit untuk mengubahnya.

You may also like