Cinta merupakan sesuatu hal yang mungkin dimiliki setiap orang. Bahkan cinta merupakan hak dari setiap manusia yang ada di dunia, sehingga setiap orang berhak untuk mencintai dan dicintai oleh orang lainnya. Meskipun kata-kata cinta bukanlah hal yang asing, namun masih banyak orang yang belum memahami definisi mengenai kata cinta. Lalu sebenarnya apakah arti cinta tersebut?Arti cinta sendiri memang sulit untuk dibedakan baik pada batasan ataupun pengertiannya. Hal ini karena cinta adalah salah satu bentuk dari emosi dan perasaan yang dapat dimiliki setiap individu. Sifatnya pun lebih subjektif sehingga makna cinta dari setiap individu akan berbeda satu sama lainnya tergantung dari pengalaman serta penghayatan yang dimilikinya. Nah berikut ini penjelasan lebih lanjut mengenai cinta dari arti ilmu psikologi.
baca juga:
- Ciri-Ciri Biseksual
- Fakta Kepribadian Anak Pertama
- Psikologi Diagnostik
- Cara Mengatasi Fobia Ketinggian
- Cara Menghilangkan Rasa Bosan
Pengertian Cinta Menurut Para Ahli
1. Dalam Kamus Psikologi (James Drever)
Cinta (love) merupakan sebuah perasaan khusus yang mana berkaitan dengan kesenangan yang menyangkut sebuah objek.
2. Menurut Ashley Montagu
Cinta adalah sebuah perasaan memperhatikan , menyukai, menyayangi secara mendalam yang disertai rasa rindu serta hasrat kepada sebuah objek.
3. Menurut Abraham Maslow
Pendapatnya mengenai cinta, Abraham Maslow menyatakan jika cinta merupakan proses aktualisasi diri yang mana dapat membuat orangmelahirkan beragam tindakan-tindakan yang kreatif dan produktif. Dengan adanya cinta, maka seseorang akan mendapatkan kebahagiaan jika mmapu membahagiakan orang lain yang dicintainya.
4. Menurut Elaine dan William Waster
Cinta adalah suatu keterlibatan yang dalam serta diasosiakan dengan munculnya rangsangan fisiologis yang begitu kuat serta diiringi perasaan untuk bisa mendambakan pasangan serta keinginan untuk bisa memuaskannya melalui pasangannya tersebut.
5. Menurut Erich Fromm
Cinta adalah sesuatu yang aktif yang mana dapat memecahkan tembok yang menjadi pemisah dari manusia dengan teman-temanny, yang dapat menyatukan seseorang dengan orang lainnya. Menurutnya ada 4 unsur di dalam konsep cinta, yaitu:
- Care (perhatian).
- Responbility (tanggung jawab).
- Respect (hormat).
- Knowledge (pengetahuan).
6. Menurut Stenberg
Cinta merupakan sebuah kisah, yang mana ditulis setia orang. Dimana di dalam kisah tersebut akan merefleksikan dari minta, kepribadian, serta perasaan seseorang kepada sebuah hubungan. Teori Stenberg yang sangat tekenal adalah mengenai segitiga cinta yang mana di dalamnya menjelaskan tentang:
- Keintiman.
- Gairah.
- Komitmen.
baca juga:
Ciri Ciri Orang Jatuh Cinta
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, cinta adalah sesuatu hal yang subjektif sehingga antara satu orang dengan yang lainnya memiliki makna yang berbeda. Namun ada beberapa ciri atau tanda yang dapat menunjukkan perasaan cinta seseorang. (baca juga: Ciri-Ciri Homoseksual)
1. Ada Ketertarikan dan Kekaguman
Jatuh cinta bisa didahului dengan perasaaan tertarik dan mengagumi seseorang, entah itu dari penampilan fisik, sifat, materi, ataupun kemampuan yang dimilikinya. Hal apa yang menjadikan orang tersebut tertarik pada orang lainnya memang berbeda beda. (baca juga: Gangguan Kepribadian Histrionik)
2. Teringat Terus Di Dalam Ingatannya
Perasaan cinta di dalam hati bisa membuat bayangan dari orang yang dicintai akan selalu berada di dalam ingatan. Sehingga tak heran jika anda sedang jatuh cinta maka anda akan sellau terbayang dengan orang yang anda sukai. (baca juga: Kecerdasan Intrapersonal)
3. Adanya Pengorbanan
Perasaan cinta terkadang dapat menimbulkan perasaan untuk ingin berbuat appaun yang bisa membahagiakan serta menyenangkan orang yang memang dicintai. Sehingga tak heran saat jatuh cinta akan muncul sikpa untuk rela berkorban demi orang yang dicintainya tersebut.(baca juga: Karakteristik Anak Usia Dini)
4. Ada Ketertarikan Seksual
Biasanya hal ini muncul dalam hal selalu ingin bertemu dan berkeinginan memiliki kontak fisik dengan orang yang dicintai. (baca juga: Fakta Kepribadian Anak Kedua)
Manfaat Jatuh Cinta Menurut Psikologi
Jatuh cinta tak hanya dapat membuat hati senang dan bahagia saha, ada beberapa manfaat lainnya yang bisa didapatkan dari jatuh cinta menurut psikologi.
1. Merasakan Kegembiraan
Saat di awal masa jatuh cinta terkadang seseorang dapat merasakan euforia. Bahkan terdapat peneltiian yang menujukkan hubungan perasaan cinta dengan peningkatan dari kadar neurotransmitter dopamine yang ada pada otak. Zat tersebut lah yang membuat kita merasakan sebuah kenikmatan. (baca juga: Tips Menahan Emosi)
2. Mengurangi Depresi
terdapat sebuah penelitian yang menunjukkan jika saat jatuh cinta tubuh akan memproduksi hormon kebahagiaan. Hal ini lah yang akhirnya mendorong tingkat depresi dan stress menjadi berkurang. (baca juga: Fakta Anak Bungsu Perempuan)
3. Meningkatkan Kosentrasi
Orang yang sedang mengalami jatuh cinta tentu akan menunjukkan kepeduliannya. Hal ini lah mengapa seseorang yang sedang jatuh cinta dapat mudah terlihat dari tatapan, obrolan, sikap, serta perhatiannya. Secara langsung, sikap tersebut bisa memicu kinerja dari seseorang dapat menjadi lebih baik lagi. (baca juga: Gangguan Kepribadian Anankastik)
Nah itu tadi penjelasan mengenai cinta dari sisi psikologi. Tentu saja cinta biasa dialami semua manusia yang ada di dunia. Semoga informasi diatas dapat bermanfaat untuk anda.
Baca juga:
- Karakteristik Anak Berbakat
- Penyakit Philophobia
- Gangguan Identitas Gender
- Ciri-Ciri Psikopat Jatuh CInta
- Terapi Psikologi Untuk Depresi