Home » Ilmu Psikologi » Psikologi Sosial » 9 Cara Melepaskan Diri dari Suami Psikopat

9 Cara Melepaskan Diri dari Suami Psikopat

by Gendis Hanum Gumintang

Banyak orang yang menyebutkan bahwa cinta itu buta. Istilah tersebut biasanya digunakan untuk orang yang tetap mencintai seseorang, terlepas dari kekurangan yang ia miliki. Hal ini sama dengan wanita yang tetap mempertahankan hubungannya dengan suami yang psikopat. Akan tetapi, pada kenyataannya setiap orang tidak boleh dibutakan oleh cinta sebab justru dapat berdampak negatif.

Sayangnya, pada beberapa orang sulit untuk menghentikan hubungan dengan pasangan yang psikopat karena perilaku manipulatif dan kasar yang biasanya mereka lakukan. Penyebab psikopatyang perlu diketahui bisa sangat beragam tergantung faktor yang mempengaruhinya. Berikut adalah cara melepaskan diri dari suami psikopat yang perlu Anda simak.

1. Berusaha Tetap Tenang

Cara pertama yang dapat Anda lakukan untuk melepaskan diri dari suami yang psikopat adalah berusaha semaksimal mungkin untuk tetap bersikap tenang. Anda justru bisa saja membuat situasi menjadi semakin buruk jika terlihat ketakutan atau cemas. Akibatnya, mungkin suami Anda akan melakukan hal yang lebih gila.

Ketika Anda dapat mengendalikan emosi dan bersikap tenang, suami Anda juga cenderung tidak akan melakukan hal-hal negatif karena tidak merasa terancam. Dengan demikian, Anda dapat memiliki waktu lebih untuk merasa aman. 

2. Tidak Perlu Menyalahkan Diri Sendiri

Kondisi suami Anda yang psikopat belum tentu sepenuhnya disebabkan oleh keberadaan Anda. Hal ini dikarenakan biasanya memang terdapat penyebab psikopat yang perlu dihindari sejak awal. Namun, jika Anda merasa ingin memutuskan hubungan dengan suami yang psikopat, mungkin orang lain akan menyalahkan Anda karena saat ini Andalah orang terdekatnya.

Meskipun demikian, cara berpikir seperti itu tidak benar. Justru Anda bisa lebih mudah melepaskan suami Anda ketika menyadari bahwa segala sesuatu yang terjadi bukan akibat perbuatan Anda. Di sisi lain, Anda juga tidak bisa begitu saja mengubah karakter seseorang, sehingga sebenarnya Anda tidak perlu berusaha untuk menyembuhkan suami Anda dengan alasan bentuk tanggung jawab.

3. Berhenti Percaya Ucapan Manisnya

Seseorang yang benar-benar sudah menjadi psikopat sangat berpotensi menunjukkan perilaku yang buruk kepada Anda maupun orang lain. Bahkan, mereka sering kali dengan tega sampai melakukan kekerasan secara fisik maupun secara mental dengan ucapan manipulatifnya. Mereka sering kali juga menunjukkan bahasa tubuh pria yang berbohong secara spontan.

Ucapan manipulatif itulah yang paling berbahaya karena dapat mempengaruhi sekaligus membutakan Anda dari perilakunya yang jelas-jelas keliru. Maka dari itu, Anda perlu bersikap tegas sebab suami Anda mungkin akan terus membahayakan nyawa Anda atau membuat mental Anda semakin hari semakin down.

4. Jangan Termakan Ancamannya

Sering kali seorang psikopat menggunakan kelemahan umum setiap manusia, yakni rasa empat dan kasihan kepada orang lain. Cara-cara manipulatif seperti mengancam akan bunuh diri merupakan salah satu ciri dari psikopat yang biasanya digunakan untuk menahan Anda agar tidak pergi meninggalkannya. Hal tersebut dapat menyebabkan rasa ketakutan berlebihan dalam psikologi.

Anda harus menahan diri Anda agar dapat benar-benar lepas dari suami yang psikopat. Hal yang perlu Anda lakukan adalah yakin saja bahwa suami Anda tidak akan senekat itu atau abaikan saja apa yang ingin ia lakukan. Untuk berjaga-jaga hubungi pihak keamanan agar perilaku suami Anda tetap dalam pantauan.

5. Menghindari Perlahan-Lahan

Mungkin akan sulit jika Anda langsung memblokir semua kontak ke suami Anda yang psikopat. Alternatif caranya adalah Anda dapat secara perlahan-lahan menghindar dari suami Anda tersebut. Cara yang dapat Anda lakukan, misalnya menyiapkan tempat tinggal lain yang tidak diketahui suami Anda, mencari tempat kerja baru, atau memisahkan barang dan harta yang Anda miliki. 

Di sisi lain, Anda juga bisa sedikit menjaga jarak dengan suami Anda, seperti mengurangi intensitas bertemu, mengurangi perhatian yang berlebih, atau bersikap lebih biasa dari hari-hari biasanya. Dengan demikian, jika sewaktu-waktu Anda perlu menjauh, Anda sudah lebih siap.

6. Memutuskan Kontak dan Jangan Menghubungi Kembali

Segera blokir kontak suami Anda yang psikopat dan jangan pernah menghubunginya kembali terlepas dari apa pun alasannya. Hal ini dikarenakan sangat mungkin jika suami Anda berusaha mempengaruhi Anda kembali dengan berbagai tipu dayanya. Akibatnya mungkin Anda bisa luluh kembali dan bersedia kembali padanya.

Apabila kondisinya memang mendesak atau ada hal penting, paling tidak jangan berikan kontak Anda dan minta hubungi Anda melalui orang lain yang Anda percaya. Selain kontak, Anda juga jangan sampai memberikan data pribadi lainnya, seperti alamat rumah, tempat bekerja, dan sebagainya.

7. Carilah Dukungan dari Orang Terdekat

Berusaha melepaskan diri dari suami yang psikopat tentu tidak mudah dan mungkin Anda tidak dapat menghadapinya sendirian. Oleh sebab itu, jangan ragu untuk menceritakan kondisi Anda kepada orang terdekat yang Anda percaya. Berdasarkan teori dukungan keluarga, keluarga merupakan orang terdekat yang bisa kita percaya. Dengan begitu, orang lain tahu kondisi Anda dan dapat menawarkan bantuan yang mereka bisa.

Di sisi lain, penting bagi Anda untuk mencari dukungan sebab orang lain mungkin dapat membantu Anda menemukan solusi agar bisa lepas dari suami yang psikopat. Paling tidak, Anda tahu tempat aman untuk berlindung dari suami Anda jika sewaktu-waktu hal yang tidak diinginkan terjadi.

8. Mendatangi Ahli atau Profesional

Apabila Anda merasa sulit untuk melepaskan diri dari suami psikopat, lalu bantuan dari orang lain juga masih kurang dapat membantu, segeralah mendatangi ahli atau profesional. Anda bisa mendatangi psikolog atau psikiater yang dapat memberikan pendampingan secara psikologis agar Anda tidak selalu merasa tertekan.

Selain itu, Anda juga dapat mendatangi pihak kepolisian atau penyedia layanan hukum untuk lebih melindungi Anda dari suami Anda. Dengan demikian, Anda dapat merasa lebih aman dan bisa mempersiapkan diri jika ada perilaku yang tidak baik dari suami Anda.

9. Maafkan, tetapi Jangan Menerima Perilaku Tersebut

Perilaku negatif yang dilakukan oleh seorang psikopat sama sekali bukan hal yang benar. Akan tetapi, beberapa orang termasuk istri dari psikopat terkadang masih berpikir bahwa suaminya akan berubah dan justru terjebak dalam hubungan yang tidak sehat. Secara tidak sadar, jika Anda terus mempertahankan hubungan Anda, Anda bisa semakin tersiksa. Oleh sebab itu, jangan sampai Anda mengabaikan kenyataan yang Anda hadapi.

You may also like