Home » Ilmu Psikologi » Psikologi Cinta » 8 Cara Move On Menurut Psikolog

8 Cara Move On Menurut Psikolog

by Dwi Agiarti

Istilah Move on atau berpindah perasaan dari satu orang ke orang lain atau satu suasana ke suasana lain. Sebenarnya move on bukan hanya untuk kisah cinta saja, kondisi yang sama termasuk hal general dapat menggunakan istilah kata move on.

Namun, saat ini move on identik dengan pengaruh toxic relationship terhadap kesehatan mental kisah cinta dan juga kondisi pasca putus dengan satu pasangan dan beralih ke pasangan lain. Berikut cara move on menurut psikolog.

1. Hilangkan Barang-Barang Kenangan

Barang kenangan bisa berupa banyak hal, mulai dari foto, barang seperti hadiah ataupun surat, dan bentuk cinta lainnya. Mengingat kenangan atau memori sulit untuk dihilangkan, setidaknya menghilangkan barang dapat mengurangi esensi serta keteritakatan secara emosional dalam berhubungan dan pasca hubungan.

Bahkan terkadang menghilangkan barang saja sudah langkah besar. Usahakan untuk membuang semua kenangan dan jangan meninggalkan satu barangpun. Lebih bermanfaat apabila barang-barang tersebut diberikan kepada yang membutuhkan.

2. Fokus pada Diri Sendiri

Saat menghadapi fase sulit move on psikolog akan menyarankan kita untuk cara mencintai diri sendiri. Setelah melewati hubungan dengan pasangan sebelumnya, terkadang kita membagi fokus antara diri dan pasangan. Begitupun ketika menghadapi fase putus cinta sehingga tidak ada keinginan untuk bisa merawat diri sendiri.

Faktanya cara move on menurut psikolog dengan menyibukan diri dan membiarkan otak untuk bekerja, berproses dan melakukan kegiatan. Salah satu kegiatan yang bisa dilakukan dengan fokus pada diri sendiri dan juga mengupgrade diri ke arah aktivitas yang lebih baik.

3. Ceritakan Kondisi Saat Ini

Anda bisa memilih keluarga, sahabat yang sangat dekat dan menjadi orang yang aman untuk anda atau bahkan bisa konsultasi psikologi untuk mendengarkan kondisi dan cerita yang dirasakan saat ini. Fungsinya, tentu saja membagi beban dan perasaan yang mengganggu.

Disisi lain anda juga bisa mendapatkan nasihat, saran dan juga masukan dari orang lain. Saat dalam fase putus cinta dan perasaan diliputi rasa sedih, marah, bersalah atau perasaan negatif lain pasti akan sulit berpikir secara jelas dan netral. Sehingga cara satu-satunya dengan bercerita pada orang yang tepat.

4. Jangan Isolir Diri

Memvalidasi perasaan sedih dan kecewa dalam beberapa saat diperbolehkan. Hal ini dapat membantu memulihkan perasaan negatif yang ada di dalam diri. Namun seringkali seseorang yang sulit untuk move on atau baru saja menghadapi fase putus cinta mengisolir diri dalam jangka waktu yang cukup lama.

Perlu diingat bahwa mengisoler diri tidak hanya memulihkan diri dari perasaan tersebut tetapi juga menutup perasaan kita dan juga membatasi diri untuk bisa sembuh atau bahkan melihat dunia luar yang bisa memberikan kebahagiaan lain untuk diri kita.

Sehingga cara move on yang paling tepat yaitu untuk menghindari sifat mengisolir diri terlalu lama. Walaupun anda menghadapi perasaan yang kurang nyaman ataupun tidak terlalu bersemangat untuk bepergian, bermain bersama teman-teman dan sahabat, atau melakukan kegiatan lain.

Namun tetap usahakan untuk bergerak dan beraktivitas dan nantinya akan membantu perasaan dan diri Anda, boleh seiring berjalannya waktu secara perlahan-lahan.

5. Membatasi Kontak dengan Mantan

Selanjutnya cara untuk move on yang lebih tepat dan bisa dilakukan dalam jangka waktu yang pendek dan juga instant. Dengan memastikan untuk memutuskan atau membatasi berbagai kontak dan juga hubungan dengan pasangan sebelumnya. Terutama jika Anda memang menghadapi masalah ataupun hal yang tidak menyenangkan dalam fase putus cinta.

Maka ada baiknya untuk menghapus atau menghilangkan orang-orang yang bersifat toksik dan juga meracuni hubungan anda dan juga kehidupan. Cara ini juga bisa membantu diri kita untuk bisa menghargai diri sendiri. Agar terhindar dari masalah yang lebih parah lagi menghapus seseorang yang sudah pasti dapat memberikan efek negatif pada diri kita, bisa menjadi cara yang paling tepat untuk move on dan juga menyembuhkan diri.

6. Move on Tidak Bisa Instan

Cukup banyak perempuan ataupun laki-laki yang baru saja mengakhiri hubungan percintaannya mengharapkan bahwa mereka bisa move on atau menemukan orang baru secepat mungkin. Agar bisa melupakan orang lama dan juga menggantikan memori atau kenangan yang sudah berjalan faktanya tidak bisa seperti itu.

Bagaimanapun juga sebagai manusia, terkadang kita harus membangun perasaan secara mendalam dan membutuhkan waktu untuk cara menghadapi teman yang toxic untuk mewujudkan hal tersebut. Begitupun dengan move on yang juga menghapus seseorang yang sudah mengisi hidup kita dalam jangka waktu tertentu.  

Pasti akan membutuhkan waktu dan tidak bisa instan, sehingga gunakan waktu dengan baik dan perbaiki serta biarkan luka dalam diri anda sembuh secara perlahan. Sehingga nantinya ketika sudah terbebas dari rasa sedih, marah, terkekang, atas perasaan yang lama maka sudah siap mengarungi dan menghadapi kehidupan baru.

7. Sadari Kita Milik Orang Lain

Seringkali ketika kita mengakhiri perasaan ataupun hubungan tertentu terutama jika sudah dilakukan dalam jangka waktu yang sangat panjang. Maka seseorang yang sulit untuk move on merasa bahwa mereka hidup sendiri dan tidak ada teman atau orang lain. Tak jarang jika terjerat rasa bersalah bahkan merasa bahwa kita hidup sendiri.  

Padahal faktanya masih ada orang lain yang memahami dan juga mendampingi kita. Misalnya sahabat teman adik atau kakak dan juga keluarga seperti orang tua yang tidak akan pernah meninggalkan kita. Sehingga sadari bahwa diri kita masih memiliki orang lain yang bisa mendukung diri kita dan juga mengembalikan rasa bahagia dan kepercayaan kita.

8. Hindari Emosi dan Hasrat Sesaat

Memastikan bahwa emosi dan hasrat sesaat tidak menyetir anda dalam menghadapi fase move on. Selain emosi dan hasrat sesaat bisa membawa anda ke keputusan yang lebih buruk. Terkadang kepribadian impulsif dan hasrat sesaat bisa menuntun hal-hal yang bersifat buruk dan nantinya akan berimbas pada diri kita.

Bahkan tidak jarang karena keputusan buruk sesaat memberikan imbas buruk pasca putus hubungan. Emosi sesaat dan harat sesaat bisa dihindari dengan cara belajar mindfullnes. Mengelola emosi dan hasrat akan mempercepat move on dan membantu kita menemukan hubungan baru.

Diharapkan bukan hanya menemukan kehidupan dan cerita baru namun dengan cara move on dari psikolog ini memberikan kebahagiaan baru bagi anda setelah kehidupan dan fase putus cinta. Terutama bagi yang mengalami dan memiliki hubungan percintaan cukup lama dan mendalam sebelumnya.

You may also like