Selama ini banyak orang yang menganggap jika kleptomania sama sama merupakan tindak pencurian pada umumnya. Namun sebenarnya kleptomania merupakan sebuah gangguan yang dikaitkan dengan kondisi pelakunya. Kleptomania merupakan gangguan yang diakibatkan dengan kegagalan ataupun ketidakmampuan untuk mengontrol keinginan untuk mencuri, mengutil, ataupun mengambil baran barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan atau berharga untuk pelakunya. Kali ini akan dibahas lebih lanjut terkait kleptomania dalam psikologi.
baca juga:
Definisi Kleptomania
Kleptomania adalah kondisi yang masuk sebagai gangguan kendali impulsif, yang mana penderitanya tidak dapat menahan dirinya sendiri untuk mencuri barang. Sebagai besar dari penderita kleptomania adalah wanita. Biasanya gangguan ini akan mulai terbentuk saat masa-masa remaja, namun juga dapat memasuki saat masa dewasa. Penderita kleptomania sering melakukan aksinya di area-area umum, semisal warung, toko, supermarket, bahkan ada yang hingga melakukannya di rumah-rumah teman, saudara, dan orang terdekat lainnya. (baca juga: Teori Identitas Sosial)
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, kleptomania berbeda dengan pencurian pada umumnya yang biasanya memiliki rencana dan motif serta keuntungan di dalamnya. Pada penderita kleptomania, penguntilan biasanya dilakukan dengan tidak adanya niatan serta didasari dengan dorongan psikologis yang dilakukan secara spontan. Barang-barang yang dicurioleh penderita kleptomania biasanya sepele dan tidak berharga tinggi. Bahkan sebenarnya mereka sendiri dapat membeli barang-barang curian tersebut. Tak hanya itu saja mereka juga tidak pernah menggunakan barang-barang yang dicurinya dan hanya dijadikan sebagai koleksi ataupun dibagi-bagikan kepada orang orang terdekat. Namun pada beberapa kasus, penderita kleptomania juga dapat mengembalikan barang barang yang sudah dicuri ke tempat awalnya. (baca juga: Ciri-Ciri Biseksual)
Saat melakukan aksinya, perasaan yang dialami oleh pelaku kleptomania ini bisa bermacam-macam. Beberapa ada yang merasa tegang, dan beberapa lainnya ada yang merasa senang. Kemudian perasaan tersebut dapat berubah menjadi menikmati serta puas ketika sudah mendapatkan barang yang diinginkannya. Namun setelah puas, kemudian akan timbul perasaan malu serta bersalah diri. Bahkan beberapa diantaranya ada yang merasa ketakutan dengan konsekuensi yang sudah dilakukannya tersebut. Meskipun begitu dorongan untuk melakukan aksi-aksinya tersebut akan muncul kembali di lain waktu. (baca juga: Cara Meningkatkan Prestasi Belajar)
baca juga:
Penyebab Kleptomania
Masih belum diketahui dengan pasti penyebab dari kleptomania. Ada beberapa teori-teori yang menyatakan jika gejala kleptomania diakibatkan keterkaitan dengan perubahan yang terjadi di dalam otak. Hal ini dihubungkan dengan masalah-masalah kimiawi yang terjadi di otak secara alami yaitu Serotonin. Serotonin inilah yang mengatur suasana hati dan emosi dalam diri seseorang. kadar serotonin yang cukup rendah biasanya pada orang orang yang memiliki aatu cenderung berperilaku yang meledak-ledak. (baca juga: Cinta Menurut Psikologi)
Kleptomania juga dikaitkan dengan penyimpangan kecanduan serta pencurian yang mana dpaat melepaskan dopamin. Dopamin akan menyebabkan timbulnya rasa senang sehingga beberapa orang orang akan mencari perasaan senang ini terus menerus. (baca juga: Cara Menghilangkan Kebiasaan Buruk)
Di beberapa penelitian lainnya menyebutkan jika kleptomania dapat terjadi setelah penderitanya mengalami cedera kepala. Untuk itu dibutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai penyebab pasti dari gejala kleptomania ini.
baca juga:
- Cara Mengatasi Stress Berat
- Terapi Anak Autis
- Cara Mengetahui Bakat Diri Sendiri
- Gangguan Obsesif Kompulsif
- Cara Mendidik Anak Agar Mandiri
Gejala-Gejala Kleptomania
Ada beberapa gejala-gejala kleptomania yang dapat terlihat, antara lain adalah:
- Munculnya hasrat yang begitu kuat untuk mencuri dan mengambil barang-barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan. Mereka mencurinya bukan untuk membalas dendam, namun karena hasrat yang begitu kuat dari dalam dirinya yang tidak dapat ditahan.
- Merasa ada tekanan yang meningkat yang menyebabkan tindakan-tindakannya tersebut. (baca juga: Penyakit Bulimia)
- Merasa senang dan puas ketika mencuri ataupun mengambil sesuatu
- Mengalami perasaan yang bersalah dan malu diakibatkan perilakunya, bahkan terkadang muncul perasaan yang tidak nyaman dan tegang. (baca juga: Dampak Kekerasan Pada Anak)
Cara Mengatasi Kleptomania
Kleptomania masuk kedalam gangguan mental yang tidak boleh diremehkan begitu saja. Perlu penanganan yang tepat agar tidak merugikan orang lain di sekitarnya. Meskipun belum ada obat-oabatan yang dapat menyembuhkan gangguan ini, namun melalui psikoterapi serta obat-obatan yang tepat dapat membantu menekan tindakan kleptomania secara kompulsif. Terapi yang dilakukan pengidap kleptomania biasanya ditujukan agar dapat mengetahui permasalahan psikologis yang menjadi pemicu dari gangguan kleptomania ini. Terapi ini dapat dilakukan personal maupun kelompok. Untuk obat-obatan yang diberikan biasanyaa berupa fluvoxamine, fluoxetine, sertraliner, paroxetine, dan lainnya yang dapat meningkatkan serotonin di dalam otak.
Nah itu tadi pengertian kleptomania dalam psikologi yang dapat anda ketahui. Tentu saja gejala-gejala yang dialami tidak boleh dibiarkan begitu saja. Jika tidak maka tentu saja akan menyebabkan perbuatannya tersebut akan berkaitan dengan polisi karena masuk ke dalam tindakan kriminal. Semoga informasi diatas dapat bermanfaat untuk anda.
baca juga: