Psikologi perkembangan secara umum bisa diartikan sebagai hal yang di dalamnya mempelajari dari ilmu kejiwaan seseorang, dimana di dalamnya terdapat pola perubahan yang bisa terjadi. Mulai dari manusia masih kecil hingga dewasa. Dan juga berkaitan dengan rentang proses perkembangan kehidupan yang dimilikinya, dari pertumbuhan dan juga perkembangan yang terjadi sampai mengalami penuaan.
Perkembangan menurut Santrock Hurlock juga dapat berarti rangakaian dari perubahan progresif yang terjadi sebagai akibat dari adanya proses kematangan dari pengalaman belajar seseorang. Di dalam psikologi sendiri terdapat urgensi atau tahapan penting yang berkaitan dengan perkembangan dalam kehidupan.
Dalam hal ini juga berkaitan dengan teori perkembangan kognitif di dalam psikologi. Sehingga dengan kata lain jika kita terapkan secara seksama bisa berati pertumbuhan dan proses yang terjadi di dalam tubuh manusia. Nah, untuk itu kami akan menjelaskan secara terperinci mengenai 12 urgensi perkembangan dalam kehidupan.
1. Tahapan kepercayaan
Untuk tahapan yang satu ini kita lebih mengenalnya dengan tahapan ketika bayi baru dilahirkan sampai dengan usia 12 bulan. Tahapan yang satu ini dimulai ketika bayi mulai memberikan rasa kepercayaan pada lingkungannya. Misalnya pada ibu, dimana dengan pendekatan fisik, bayi mulai bisa percaya mengenai orang- orang yang bisa dia percaya.
Karena hampir keseluruhan waktunya melihat ibu nya disekitarnya, secara tidak langsung bayi akan mempercayai ibunya terhadap segala aktifitasnya mulai dari bangun tidur sampai tertidur kembali. Proses perkembangan pertama ini lah yang akan menentukan rasa cemas, paranoid dan juga rasa diabaikan.
Baca juga :
- Urgensi Psikologi Agama dalam Pendidikan Islam
- Ciri-Ciri Periode Prenatal dalam Psikologi Perkembangan
- Sejarah Perkembangan Tes Dalam Psikologi
- Teori Perkembangan Kognitif Dalam Psikologi
- Sejarah Perkembangan Psikologi Agama
2. Tahapan kemandirian
Untuk tahapan yang berikutnya adalah kemandirian, dimana berlangsung mulai dari 12 bulan sampai dengan 24 bulan usia bayi. Ketika rentang usia tersebut bayi sudah mulai percaya dengan lingkungan serta orang- orang yang ada di sekelilingnya. Sehingga secara perlahan dia akan mulai mengembangkan rasa mandiri yang ada di dalam dirinya.
Sampai mulailah proses dimana bayi ingin merasa tahu dan memegang sendiri benda yang ada di hadapannya. Dengan cara yang stau ini juga merupakan proses pengenalan lingkungan dan perlu diberikan apresiasi yang baik dari lingkungan, agar nantinya bayi bisa tumbuh tidak pemalu dan menjadi anak yang ragu.
3. Tahapan inisiatif
Untuk tahan yang satu ini dimulai ketika anak usia 2 sampai dengan 5 tahun, dimana pada usia tersebut rasa ingin tahu anak akan semakin besar dan mulai merasa tertarik dengan sesuatu yang ada di depannya. Untuk itu kita sebagai keluarga atau orang yang ada di lingkungannya perlu membantu memberikan rasa aman dan juga apresiasi yang baik, serta menjawab semua pertanyaan dan rasa ingin tahu anak. Karena pada fase tahapan ini juga anak akan mulai kenal dengan nilai moral pada diri sndiri dan juga orang lain.
4. Tahapan ketekunan
Pada tahapan ini biasanya berlangsung ketika usia 10 tahun, dimana ank sudah mulai belajar melakukan interaksi di lingkungan sosialnya, ketika usia ini juga memiliki keterampilan sosial yang baik dan juga lebih spesifik, anak juga sudah mulai mengembangkan rasa kepercayaan diri yang ada di dalam dirinya, misalnya dengan mengikuti berbagai aktivitas, perlombaan dan bakat yang ada di dalam dirinya.
Baca juga :
- Perkembangan Kognitif Pada Masa Dewasa Akhir
- Teori Etologi dalam Psikologi Perkembangan
- Teori Rekapitulasi dalam Psikologi Perkembangan
- Pengaruh Gizi Terhadap Perkembangan Mental
- Pengaruh Bullying Pada Perkembangan Mental Remaja
5. Tahapan pengenalan identitas
Pada tahapan pengenalan identitas ini, setiap individu mencoba untuk mencari jati dirinya, dimana dia mampu mempertahankan ego dan juga mencari sesuatu dari dalam dirinya. Pada tahapan yang satu ini mulai masuk pada usia remaja, dimana masa pencarian jati diri dan juga masa dalam pembuktian identitas.
Bagi seorang remaja yang mampu melewati tahapan yang satu ini dengan baik, berarti hal ini juga merupakan keberhasilan dari pola didik orang tua. Untuk itu dalam proses tahapan yang satu ini tentunya sangat dibutuhkan peran orang tua dan juga lingkungan si anak tersebut tinggal.
6. Tahapan keintiman
Tahapan proses urgensi yang satu ini di mulai ketika individu berusia 20 sampai dengan usia 30 an. Pada usia ini setiap individu mencoba untuk mencari sesuatu yang jauh lebih bermanfaat dibandingkan menghabiskan waktu untuk sesuatu yang sia- sia.
Dimana pada masa ini pencarian karir professional sudah mulai dibangun. Sehingga jika masuk ke dalam usia yang stau ini manusia sudha mulai berfikir untuk pendamping dan juga seseorang yang sedang didekatinya secara emosional. Dalam masa ini juga manusia sudah mulai dapat membedakan hubungan antara keluarga dan juga seseorang yang dicintainya.
7. Tahapan membangkitkan
Tahapan yang satu ini biasanya berlangsung pada usia 35 sampai dengan 50 tahun. Dimana ketika sudah memasuki usia yang satu ini manusia sudah mulai mapan dan juga sudah mulai masuk pada orientasi psikologis yang dicarinya. Mulai mencari kecocokan profesionalitas dan juga psikologis yang hendak dicapainya.
Namun meskipun mampu dalam sisi materi ada juga yang masih belum bermanfaat untuk orang lain. Apabila pada usia ini mengalami kegagalan, kebanyakan individu akan merasa tidak berguna.
8. Tahapan integritas dan keputusasaan
Seseorang yang pada masa mudanya selalu hidupnya berbagi dengan orang lain, dan melakukan evaluasi tentunya memiliki kehidupan yang bahagia. Ketika masuk usia 60 tahun masa dimana sudah mulai menikmati keberhasilan.
Baca juga :
- Aspek Perkembangan Kognitif Pada Masa Kanak – Kanak Awal
- Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Perkembangan Emosional Remaja
- Perkembangan Kognitif Pada Dewasa Awal
- Hukum Perkembangan dalam Psikologi Pendidikan
- Faktor Eksternal dalam Perkembangan Mental Remaja
Apabila mengalami kegagalan biasanya akan merasa putus ada. Untuk itu persiapan yang matang memang harus dilakukan secara sungguh- sungguh ketika masuk usia yang satu ini.
9. Perkembangan kognitif
Dalam tahapan yang satu ini terdapat adanya pola pikir yang bervariasi. Dimana ketika memasuki tahapan yang satu ini masuk ke dalam proses berfikir dan juga sebuah rentang perhatian kemampuan belajar dan juga kreativitas. Sehingga tahap perkembangan manusia dalam ilmu psikologi mulai mencapai akhir.
10. Tahapan perkembangan psikologi
Perubahan dan juga perkembangan yang terjadi berhubungan dengan cara seseorang berkomunikasi secara emosional. Sehingga perkembangan emosional dalam psikologi pendidikan sangat berperan penting dalam hal ini. Dalam tahapan ini anda diminta untuk lebih paham terhadap diri sendiri dan juga keterampilan dan mengenai hal berbau moral.
11. Tahapan perkembangan dewasa
Ketika masuk dalam tahapan yang satu ini setiap individu sudah mulai menyibukkan diri dengan berbagai pekerjaan yang jauh lebih kreatif dan juga memiliki makna tersendiri. Pada masa ini juga sudah mulai mengembangkan dan meneruskan kebiasaan dalam hubungan budaya dan juga keluarga.
12. Perkembangan dewasa akhir
Tahapan yang satu ini merupakan sebuah tahapan akhir, dimana masa- masa sulit harus segera dilalui, ketika masuk tahapan ini manusia akan merasa tercukupi mulai dari kehidupan jasmani dan juga kehidupan rohaninya.
Itulah 12 urgensi perkembangan dalam kehidupan manusia dari tahap ke tahap yang dilalui seseorang mulai dari baru lahir hingga dewasa akhir.