Masa dewasa awal dalam kehidupan individu ditandai oleh perubahan eksternal dan internal. Secara eksternal, tingkatan sekolah akhir akan selesai pada usia 18 tahun. Para lulusan sekolah akan membuat keputusan apakah mereka ingin melanjutkan pendidikan, langsung bekerja, atau melakukan sesuatu yang lain seluruhnya. Perubahan lingkungan yang seringkali terjadi beberapa kali akan dialami ketika para dewasa muda ini keluar dari rumah orang tua ke asrama, rumah kos, apartemen atau lainnya. Ketika jenjang sekolah menengah atas selesai, dunia seakan terbuka pada banyak kemungkinan tidak terbatas akan apa yang bisa dilakukan seseorang berikutnya.
Periode dewasa muda antara 18 – 30 tahun atau 20 – 40 tahun menurut sebagian ahli memang merupakan waktunya untuk perubahan, ketika para dewasa muda mendapatkan kemampuan dan pendidikan yang diperlukan untuk mendapatkan pekerjaan dan karir, ketika mereka membangun rumah tangga dan hubungan, keluarga, dan mulai berkontribusi dalam masyarakat dalam cara yang bermanfaat. Para dewasa muda seringkali berfokus pada menemukan lingkungan hidup yang sesuai dengan mereka dan membuat berbagai keputusan mengenai pasangan hidup, pekerjaan dan pembentukan keluarga.
Pengertian Kognitif Dewasa Awal
Tahap kehidupan terdahulu telah menghasilkan perubahan yang dramatis dan kritis, dimana telah terjadi perkembangan otak yang esensial sehingga saat dewasa seseorang tinggal mengaplikasikan dan menggunakan pengetahuan mereka serta kemampuan analitisnya. Walaupun demikian, banyak peneliti merujuk kepada perubahan yang berlanjut yang mengambil tempat pada lobus frontal dari korteks serebral otak, yaitu area dimana terletak penilaian, perencanaan, cara bicara dan cara menggerakkan otot. Pertumbuhan otak di area ini hanya mencapai perkembangan finalnya pada awal usia 20 tahunan.
Sebagai tambahan, banyak para ahli seperti Jean Piaget (1896 – 1980) yang mencatat adanya perbedaan signifikan antara pemikiran orang dewasa dan pemikiran remaja. Orang dewasa memiliki fleksibilitas lebih dalam pola pikirnya, dapat memahami bahwa ada beragam pendapat dalam satu masalah, dan ada lebih dari satu cara yang dapat digunakan untuk melakukan pendekatan terhadap suatu masalah. Kaum dewasa awal mampu mengasimilasi dan mensintesis situasi yang kompleks dan kontradiksi serta berargumen, tidak seperti remaja yang harus menemukan kebenaran absolut.
Kognitif merupakan suatu proses mengenai bagaimana adaptasi dan interpretasi yang dilakukan seseorang terhadap objek, kondisi dirinya sendiri, dan berbagai peristiwa di sekitarnya. Secara umum dalam psikologi kognitif ditafsirkan sebagai adanya potensi intelektual yang terdiri dari beberapa tahap, yaitu pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisa, sintesa dan evaluasi yang berhubungan dengan kognisi dan didasarkan pada pengetahuan faktual yang empiris. Ketahuilah mengenai komponen kognitif dalam sikap, proses perkembangan kognitif remaja dan juga
pembahasan mengenai kognitif, afektif dan psikomotorik.
Teori Ahli Mengenai Kognitif Dewasa Awal
Proses kognitif berarti suatu proses yang menyangkut pengembangan kemampuan rasional atau akal. Itulah sebabnya mengapa teori kognitif lebih menekankan kepada proses atau upaya yang dilakukan untuk mengoptimalkan kemampuan aspek berpikir rasional yang dimiliki oleh orang lain. Beberapa teori dari para ahli tentang perkembangan kognitif pada dewasa awal antara lain:
A. Piaget
Piaget berpendapat bahwa pada remaja dan dewasa awal keduanya berada pada tahap operasional formal namun tahap ini lebih baik kualitasnya pada masa dewasa awal. Penerapan psikologi kognitif dalam tingkah laku orang dewasa awal akan berbeda dengan masa remaja atau menjelang kedewasaan.
B. W. Perry
Pendapat W. Perry adalah apabila remaja berpikir dengan cara dualistik, individu di masa perkembangan pada dewasa awal berpikir dengan pola relativisme yang total. Aplikasi psikologi kognitif dalam pembelajaran individu yang mulai memasuki jenjang kuliah sebagai manusia dalam tahap dewasa awal seringkali diteliti oleh para ahli menggunakan metode penelitian dalam psikologi kognitif.
C. Turner & Helms
Perkembangan kognitif dewasa awal atau dewasa muda ada pada tahap postformal reasoning atau penalaran post formal yang ditandai dengan pemikiran yang sifatnya dialektikal. Kemampuan dialektikal yaitu kemampuan untuk memahami, menganalisa dan mencari titik temu dari ide, gagasan. teori, pendapat dan pemikiran yang sifatnya kontradiksi hingga individu akan mampu mensintesisnya menjadi pemikiran yang baru dan kreatif.
D. Jan Sinot
Karakteristik perkembangan kognitif pada dewasa awal untuk pemikiran post formal yang dikemukakan oleh Jan Sinot adalah sebagai berikut:
- Shifting Gears – Kemampuan untuk mengaitkan penalaran abstrak dengan berbagai hal yang sifatnya praktis. Ini berarti bahwa individu bukan hanya dapat berpikir abstrak namun juga dapat menjelaskan dan menjabarkan berbagai hal abstrak seperti konsep atau ide menjadi sesuatu yang praktis dan bisa diterapkan secara langsung.
- Problem Definition – Karakteristik ini adalah kemampuan untuk mendefinisikan suatu masalah dengan memasukkannya ke dalam satu kelas atau kategori tertentu untuk masalah logis dan juga menyusun definisi mengenai cakupan masalah tersebut.
- Process-Product Shift – Kemampuan untuk melihat kemungkinan akan menyelesaikan semua masalah dengan baik melalui proses yang menggunakan penerapan umum dari masalah – masalah yang mirip atau melalui produk dengan solusi konkret terhadap masalah yang khusus.
- Pragmatism – Pemikiran post formal berarti juga terjadi pada individu yang bersifat pragmatis, yaitu dapat menyadari serta memilih solusi terbaik dalam menyelesaikan masalahnya dengan bertujuan pada hasil akhirnya, dan juga dapat menghargai orang lain yang mempunyai pilihan solusi berbeda dengan dirinya.
- Multiple Causality / Multiple Solutions – Karakteristik perkembangan kognitif pada masa dewasa awal ini mampu memahami suatu masalah dilihat dari berbagai faktor serta mencari dan menghasilkan berbagai alternatif solusi.
- Awareness of Paradox – Adanya kesadaran bahwa memutuskan permasalahan dapat mengakibatkan munculnya hal – hal yang sifatnya paradoks atau bertentangan, misalnya hasil yang untung atau rugi, positif atau negatif. Individu dalan karakteristik ini berani dan tegas dalam menghadapi konflik tanpa perlu melanggar berbagai prinsip kebenaran dan keadilan.
- Self Referential Thought – Adanya kesadaran seseorang bahwa dirinya juga dapat menjadi hakim dari logika apapun yang digunakannya sendiri dengan menggunakan pemikiran post formal.
Pendapat Para Ahli Mengenai Fase Kognitif Dewasa Awal
Pada perkembangan kognitif dewasa awal adan beberapa fase yang dikemukakan oleh berbagai ahli yang berkecimpung di bidang psikologi, antara lain:
- Piaget – Ia berkeyakinan bahwa remaja dan orang dewasa berpikir dengan cara yang sama, namun beberapa dari para ahli perkembangan juga meyakini bahwa pada saat dewasalah individu baru dapat mengatur pemikiran operasional formal mereka. Mereka dapat merencanakan dan membuat hipotesis mengenai suatu masalah seperti para remaja lakukan, namun ketika melakukan pendekatan terhadap masalah sebagai orang dewasa, mereka menjadi lebih sistematis.
- Gisela Labouvie menyatakan bahwa integrasi baru pemikiran akan terjadi pada masa dewasa awal sebagai bagian dari perkembangan kognitif pada dewasa awal. Pemikirannya menyatakan bahwa pada tahun – tahun kedewasaan akan menghasilkan berbagai pembatasan pragmatis yang melibatkan strategi penyesuaian diri dengan mengandalkan analisa menggunakan logika dalam memecahkan masalah.
- William Perry – Ia mencatat adanya perubahan – perubahan penting mengenai cara berpikir orang dewasa awal yang membedakannya dengan remaja. Remaja seringkali melihat dunia dalam dualisme pola yang mendasar dan hitam putih. Ketika mulai memasuki masa perkembangan kognitif pada dewasa awal, maka mereka akan mulai menyadari perbedaan pendapat dan pandangan orang lain yang akan mengguncang cara mereka memandang masalah sebelumnya. Pemikiran yang masih individual akan diganti oleh pemikiran yang mulai beragam dan memahami bahwa tidak semua jawaban akan suatu masalah dimiliki oleh orang dewasa.
- K. Warner Schaie – Percaya bahwa tahap – tahap kognitif Piaget menggambarkan adanya peningkatan efisiensi ketika memperoleh informasi baru, tetapi orang dewasa lebih maju dalam menggunakan cara berpikir intelektual mereka. Ketahui juga pembahasan mengenai hubungan neurosains dengan psikologi kognitif, hubungan neurosains dengan psikologi kognitif, dan aplikasi psikologi kognitif dalam kehidupan sehari – hari.
Fase Kognitif Dewasa Awal Menurut Schaie
K. Warner Schaie memiliki teori mengenai perkembangan kognitif pada dewasa awal yaitu antara lain sebagai berikut:
- Achieving Stage – Merupakan fase mencapai prestasi di masa dewasa awal yang melibatkan penerapan kemampuan intelektual pada situasi yang memiliki kemungkinan konsekuensi besar dalam mencapai tujuan jangka panjang, misalnya mencapai puncak karir dan dalam pergaulan.
- Responsibility Stage – Fase ini terjadi ketika individu mulai membentuk keluarga dan memberikan perhatian kepada kebutuhan pasangan serta keturunannya. Fase bertanggung jawab kerap dimulai pada masa dewasa awal dan akan terus berlangsung sampai masa dewasa tengah.
- Executive Stage – Fase ini terjadi pada masa dewasa tengah ketika seseorang merasa telah memiliki tanggung jawab kepada masyarakat dan organisasi sosialnya seperti pemerintah atau perusahaan tempatnya bekerja.
- Reintegratif Stage – Fase dalam perkembangan kognitif pada dewasa awal ini terjadi ketika orang dewasa yang sudah lebih tua lebih memilih untuk memfokuskan tenaga pada tugas dan kegiatan yang memiliki arti bagi mereka.
Perkembangan adalah langkah awal yang terdapat pada ciri makhluk hidup untuk dapat mencapai kesetaraan dalam tingkat normal dengan sesamanya. Terutama perkembangan yang berlangsung pada manusia yang akan menjadi indikator untuk dapat menilai taraf kualitas normal dalam semua aspek kehidupannya termasuk perkembangan kognitif. Pada kenyataannya, manusia mengalami proses berpikir kognitif yang selalu berlangsung setiap saat. Perkembangan kognitif pada dewasa awal seseorang dikatakan sedang memasuki masa keemasannya. Kemampuan kognitif seseorang yang berada di masa dewasa awal sangat baik dan bisa beradaptasi dengan sangat baik dengan aspek pragmatis dan juga menunjukkan keterampilan berpikir logis yang sangat baik.