Home » Psikologi Remaja » 7 Pengaruh Bullying Pada Perkembangan Mental Remaja

7 Pengaruh Bullying Pada Perkembangan Mental Remaja

by Rini Sabarini

Perkembangan zaman dan pengaruhnya baik dari budaya, lingkungan, perubahan teknologi dan sebagainya. Dampak dari itu semua bisa mempengaruhi bagi setiap orang khususnya mental remaja. Remaja masa kini yang rentan terpengaruh akan hal yang berbau gaya dan trend pergaulan. Contoh peran orang tua dalam Kasus Bullying di kalangan anak – anak.

Karena itu, sangatlah penting bagi orang tua dan keluarga bisa memantau perkembangan mental remaja. Khususnya dalam menghadapi masalah bullying di lingkungan sekolah dan pergaulan. Untuk itu berikut apa saja pengaruh bullying pada perkembangan mental remaja di bawah ini :

1. Korban Akan Merasa Takut

Akibat dari bullying yang terjadi pada kalangan remaja menimbulkan efek seperti rasa ketakutan pada lawan. Hal ini karena dirinya merasa menjadi bahan bualan, ejekan, cacian bahkan sampai proses kekerasan secara fisik. Ditambah orang disekilingnya tidak ada yang membela atau memberikan dukungan secara moral. Hal inilah yang berakibat remaja takut untuk memilih dan berteman dengan remaja seusianya, baik di sekolah, rumah dan pergaulan sehari – hari. Berikut ini teori Bullying dalam psikologi yang wajib diketahui.

2. Membuat Kepercayaan Diri Remaja Menurun

Pengaruh bullying pada perkembangan mental remaja  lainnya adalah bisa menurunkan tingkat kepercayaan dirinya. Karena merasa sering di bully maka ia memiliki perasaan tidak percaya diri, bisa jadi karena bentuk fisik yang kurang, IQ yang rendah, atau karena dari kalangan ekonomi biasa. Umumnya remaja yang merasa tidak pede dikarenakan sering mengalami ejekan, penghinaan juga diskriminasi ekstrem dari kalangan pergaulannya. Hal ini bisa membahayakan mental remaja apabila tidak segera di konselling. Ketahuilah dampak psikologis Cyber Bullying bagi korban khususnya kalangan remaja.

3. Semangat Remaja Menjadi Turun

Akibat dari bullying, apapun bentuknya juga bisa membuat semangat remaja menjadi menurun. Ia akan merasa dirinya tidak berharga, bahkan malas untuk melakukan banyak hal. Dikarenakan apapun yang akan ia lakukan selalu mendapat cibiran atau hinaan dari pergaulan sekitarnya. Karena itu memilih lingkungan pergaulan yang sehat sangat menjadi hal penting untuk mengembangkan mental remaja lebih optimis dan sehat.

4. Remaja Cenderung Menutup Diri Dari Pergaulan

Selanjutnya pengaruh bullying pada perkembangan mental remaja adalah menimbulkan rasa malu atau menutup diri dari pergaulan. Entah pergaulan di lingkungan sekolah, di rumah, ataupun pergaulan sekitarnya. Apabila remaja memiliki rasa seperti ini, ia akan cenderung menyendiri, melamun, sudah bergaul bahkan menjadi apatis terhadap orang lain. Karenanya efek dari bullying tidak bisa dianggap enteng, apabila remaja mengalami hal seperti ini segera ajak untuk berkonsultasi dan mencari solusi yang tepat. Berikut pengaruh Bullying pada psikologi anak.

5. Memiliki Rasa Dendam dan Sakit Hati

 Bahaya dari pengaruh bullying remaja yang begitu terasa adalah menumbuhkan rasa dendam dan juga sakit hati. Karena itu banyak ditemukan sampai saat ini tawuran dan perkelahian remaja, baik di sekolah, antar kampung, antar geng dan sebagainya. Remaja yang memiliki sikap emosi dan dendam cenderung beraksi dengan kekerasan baik fisik dan juga psikis. Hal inilah yang masih menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah, sekolah dan segala pihak untuk bisa memberikan pencegahan kejadian tawuran tidak terulang kembali. Ingin tahu apa saja dampak positif dan negatif pergaulan bebas bagi remaja masa kini.

6. Remaja Merasa Minder

Hal yang tidak kalah berdampak akibat seringnya menjadi korban bullying, remaja mudah menjadi minder, penakut, malu, tertutup dan sebagainya. Sulit baginya untuk membuka diri dalam hal bersosialisasi terhadap lingkungan yang baru. Perasaan minder terkadang lebih besar sehingga ia memilih untuk menghindari dari pergaulan. Hal inilah yang kemudian menciptakan remaja sulit berkembang dan cenderung menarik diri dari lingkungan sekitarnya. Contoh peran orang tua pada anak retardasi mental agar lebih mandiri.

Nah, demikian beberapa contoh pengaruh bullying pada perkembangan mental remaja. Semoga bisa menjadi bahan pengetahuan dan wawasan dalam mengetahui pengaruh buruk bullying tersebut.

 

You may also like