Definisi Prenatal dalam psikologi perkembangan
- Drs. Agoes Dariyo, Psi
Tahap perkembangan pre-natal adalah tahap pertumbuhan dan perkembangan calon makhluk hidup yang berada di dalam rahim calon seorang ibu.
- Elisabeth B. Hurlock
Tahap pre-natal adalah tahap konsepsi atau pertumbuhan, tahap pembuahan sampai dengan tahap pertumbuhan, dan perkembangan individu yaitu pada saat pembuatan telur pada ibu dan spermazoa pada ayah, bila spermatozoa pada laki-laki memasuki ovum pada perempuan terjadilah konsepsi atau pembuahan, perkembangan pokok pada tahap ini ialah perkembangan fisiologis berupa pembentukan struktur tubuh. Baca juga mengenai : alasan kenapa bernostalgia bisa menyehatkan mental
- William Sallenbach (1998)
Periode pranatal atau pralahir merupakan tahap kritis bagi perkembangan fisik, emosi dan mental bayi. Ini adalah suatu tahap di mana kedekatan hubungan antara bayi dan orangtua mulai terbentuk dengan konsekuensi yang akan berdampak panjang terutama berkaitan dengan kemampuan dan kecerdasan bayi dalam kandungan. Baca juga mengenai : alasan pentingnya keluarga dalam menjaga kesehatan mental
Tingkat prenatal dalam psikologi perkembangan merupakan dasar kejadian manusia terjadi sebelum mereka lahir ke alam dunia ini. Proses perkembangan ini terjadi dalam rahim ibu. Proses perkembangannya dimulai ketika terjadi pembuahan antara sperma dari pria dengan ovum dari perempuan dan berikutnya akan melalui tiga tahap utama yaitu tahap germinal, embrio dan akhirnya fetus atau janin sampai lahirnya seseorang bayi itu. Proses perkembangan ini berlangsung selama sekitar sembilan bulan atau 266 hari. Baca juga mengenai : alasan tidak boleh mengabaikan gangguan mental
Namun, ada kalanya usia kelahiran dapat terjadi secara mendadak dan terjadi sebelum usia enam bulan. Karena kondisi fisik janin yang belum genap berusia tujuh bulan sangat lemah, belum mampu bernafas secara mandiri, dan metabolism tubuh belum berfungsi sempurna, akibatnya janin tersebut cenderung meninggal dunia karena belum mampu menyesuaikan dengan lingkungan di luar rahim ibunya. Baca juga mengenai : pentingnya olahraga untuk kesehatan mental
Ciri Ciri Periode Prenatal dalam Psikologi Perkembangan
Menurut Hurlock, meskipun relatif singkat, periode pranatal mempunyai enam ciri penting, masing-masing ciri mempunyai akibat yang lambat pada perkembangan selama rentang kehidupan. Ciri-ciri itu adalah : Baca juga mengenai : dampak prostitusi bagi kesehatan mental wanita
- Terjadinya pembauran sifat-sifat yang diturunkan oleh kedua orang tua janin.
Kondisi ini akan dipengaruhi oleh kromosom yang disumbangkan oleh kedua orang tua janin. Menurut Monks dan knoers, dalam hal ini sering ditemukan adanya penyimpangan genetis yang disebabkan oleh kelebihan jumlah kromosom.
Akibatnya akan memiliki anak yang memiliki penyakit down sindron. Dalam hal ini telah dapat diramalkan bahwasanya usia seorang ibu ketika hamil memiliki pengaruh terhadap penyimpangan genetis ini. Usia seorang ibu yang memiliki umur 35 sampai dengan 39 akan memiliki kesempatan memiliki penyimpangan genetis dengan sekala 1 berbanding 180.
- Adanya pengaruh kondisi-kondisi dalam tubuh ibu yang akan menunjang perkembangan sifat bawaan dan perkembangannya baik itu sifat yang baik maupun sifat yang buruk, dan hal ini akan berpengaruh pada pola perkembangan yang akan datang.
Menurut Monks dan Knoers ibu yang sakit dapat memberikan efek yang tidak baik bagi janinnya. Contohnya ibu yang terkena penyaki penyakit campak, AIDS, dan cytomegalovirus. Menurut hasil penelitian, ada kurang lebih 3000 anak yang terkena HIV akibat diturunkan oleh ibunya. Namun tidak semua ibu yang terkena HIV dapat menurunkan penyakit tersebut pada anaknya.
- Jenis kelamin individu yang baru diciptakan sudah dipastikan
Pada saat pembuahan dan kondisi-kondisi dalam tubuh ibu tidak akan mempengaruhinya, sama halnya dengan pembuahan.
- Perkembangan dan pertumbuhan yang normal lebih banyak terjadi selama periode pranatal dibandingkan pada periode-periode lain dalam seluruh kehidupan individu.
Terdapat pertumbuhan yang begitu cepat pada tahap pranatal ini. Yang tadinya berupa butiran kecil yang hanya bisa dilihat melalui picroscop hanya dengan waktu 280 hari beratnya bisa mencapai 7 pon dan diperkirakan pada tahap ini berat badan bertambah 11 juta kali.
- Periode pranatal merupakan tahap yang mengandung banyak bahaya, baik fisik maupun psikologis.
Dinyatakan bahaya, karena pada tahap pranatal akan berpengaruh panjang pada tahap pertmbuhan dan perkembangan janin di tahap yang akan datang.
- Periode pranatal merupakan saat dimana orang-orang yang berkepentingan membentuk sikap-sikap yang baru diciptakan.
Dalam hal ini. W Hijayati dan Sri Purnami menjelaskan dalam bukunya tentang pendidikan dalam tahap kandungan dengan tujuan untuk belajar dini dan mendorong perkembangan positif terhadap psikologis anak dan orang tua. Dan dalam hal ini. seorang bayi yang sudah berusia 20 minggu dalam kandungan sudah bisa merasakan gelap dan terang. Dan pada usia ini orang tua sudah bisa memberikan dorongan stimulus pada janin untuk mengoptimalkannya.
Tahap Perkembangan Prenatal dalam Psikologi Perkembangan
Perkembangan prenatal dalam psikologi perkembangan terjadi dalam tiga tahap: germinal, embryonic, dan fetal. Sepanjang tiga tahap kehamilan, zygote yang berasal dari satu sel berkembang menjadi embrio dan kemudian janin. Baik sebelum maupun setelah lahir, perkembangan berjalan sesuai dengan dua prinsip fundamental. Pertumbuhan dan perkembangan motor terjadi dari atas ke bawah dan dari tengah tubuh ke luar.
Prinsip cephalocaudal (dari bahasa latin yang berarti “kepala ke ekor”) menyebutkan bahwa perkembangan bergerak dari kepala ke bagian bawah tubuh. Kepala , otak, dan mata embrio berkembang lebih dahulu dan besarnya menjadi sangat tidak proporsional sampai perkembangan bagian tubuh yang lain menyusul.
Pada bulan kedua kehamilan, kepala embrio setengah panjang badan. Pada saat lahir, kepala hanya seperempat dari panjang tubuhtetapi besarnya masih tidak proporsional. Merujuk kepada prinsip proximodistal (dari bahasa latin, “jauh ke dekat”), perkembangan bergerak dari bagian yang dekat dengan tengah tubuh ke arah luar. Kepala dan tubuh embrio berkembang sebelum tangan-kaki, dan tangan dan kaki lebih dulu sebelum jari.
- Tahap Germinal (Germinal stage)
Tahap germinal sering juga disebut periode zigot, ovum, atau periode nuthfah adalah periode awal kejadian manusia. Periode ini berlangsung kira-kira dua minggu pertama dari kehidupan yakni sejak terjadinya pertemuan antara sel sperma dengan sel telur atau ovum, yang dinamakan dengan pembuahan atau fertilization. Saat itu sel sperma bergabung dengan ovum dan menghasilkan satu bentuk sel baru yang diebut zigot.
Kemudian zigot membelah menjadi sel-sel yang berbentuk bulatan-bulatan kecil, yang disebut blastokis. Setelah sekitar tiga hari blastokis mengandung sekitar 60 sel. Tetapi karena jumlahnya semakin banyak maka sel ini semakin mengecil sebab blastokis tidak mungkin lebih besar dari zigotnya yang asli. Pada saat terjadinya pembelahan blastokis mengapung dan berproses disepanjang tubafalopi.
Blastokis dibedakan atas tiga lapisan yaitu lapisan atas (ectoderm), lapisan tengah (mesoderm) dan lapisan bawah (endoderm). Dari ectodrm berkembang menjadi rambut, gigi dan kuku; kulit ari dan kelenjar kulit; panca indra dan sistem saraf. Dari mesoderm berkembang menjadi otot, tulang, atau rangka, sistem pembuangan kotoran dan sistem peredaran darah, serta kulit lapisan dalam. Endoderm atau lapisan bawah berkembang menjadi sistem pencernaan, hati, pankreas, kelenjar ludah dan sistem pernafasan.
Dalam waktu singkat plasenta, tali pusar, dan kantong amniotik juga akan terbentuk dari sel blastokis. Setelah beberapa hari setelah konsepsi blastokis menempel di dinding rahim, inilah yang disebut embrio dan peristiwa ini menandakan akhir dari tahap germinal.
- Tahap Embrio (Embriyonic stage)
Tahap ini dimulai dari dua minggu sampai delapan minggu setelah pembuahan, yang ditandai dengan terjadinya banyak perubahan pada semua organ utama dan sistem-sistem fisiologis.Tetapi, karena ukurannya hanya sekitar satu inci maka bagian tubuh embrio itu belum sepenuhnya berbentuk tubuh manusia seutuhnya. Meskipun demikian, embrio sudah dapat dikenali sebagai manusia dalam bentuk kecil.
Selama periode ini, pertumbuhan terjadi dalam dua pola yaitu cephalocaudal dan proximodistal. Cephalocaudal artinya proses pertumbuhan yang dimulai dari bagian kepala, kemudian terus kebawah sampai ke bagian ekor dengan kata lain, kepala, pembuluh darah, dan jantung lebih dahulu berkembang daripada lengan, kaki dan tangan. Pertumbuhan proximodistal adalah proses pertumbuhan yang dimulai dari bagian-bagian yang paling dekat dengan pusat (tengah) badan, kemudian baru ke bagian-bagian yang jauh dari pusat badan.
Dalam periode ini terdapat tiga sarana penting yang membantu perkembangan struktur anak yaitu : kantong amniotik, tali pusar dan plasenta. Kantong amniotik berisi cairan amniotik, merupakan cairan bening tempat embrio mengapung dan berfungsi sebagai pelindung dari goncangan fisik dan perubahan temperatur.
Plasenta adalah suatu tempat pada dinding peranakan dimana ibu mensuplai oksigen dan bahan-bahan makanan dan anak mengembalikan sisa buangan dari aliran darahnya. Jadi, plasenta merupakan sarana penghubung anatara ibu dan embrio. Tali pusar adalah saluran lembut yang terdiri atas pembuluh-pembuluh darah yang berfungsi menghubungkan embrio dengan plasenta.
Periode ini ditandai dengan suatu perkembangan yang cepat pada sistem saraf. Hal ini terlihat bahwa pada umur enam minggu embrio telah dapat dikenali sebagai manusia, tetapi kepala lebih besar dibandingkan bagian lain. Pada umur delapan-sembilan minggu muka, mulut, mata dan telinga sudah mulai terbentuk dengan baik. Lengan dan kaki lengkap dengan jari-jarinya sudah nampak. Pada tahap ini organ-organ sex juga mulai terbentuk. Demikian juga dengan otot dan tulang rawan mulai berkembang. Organ dalam, seperti isi perut, hati, pankreas, paru-paru, dan ginjal, mulai terbentuk dan mulai berfungsi secara sederhana.
- Tahap Janin (fetus stage)
Periode ini dimulai dari usia sembilan minggu sampai lahir. Setelah sekitar delapan minggu kehamilan, embrio berkembang menjadi sel-sel tulang. Dalam periode ini ciri-ciri fisik orang dewasa secara proporsional mulai terlihat.
Kepala yang tadinya lebih besar dari bagian badan lainnya mulai mengecil. Kaki dan tangannya terus meningkat secara substansial. Pada bulan ketiga, janin yang panjangnya kira-kira tiga inci dan berat kira-kira ¾ ons itu secara spontan sudah dapat menggerakkan kepala, tangn dan kakinya serta jantungnya mulai berdenyut.
Menurut psikologi Islam, setelah janin dalam kandungan genap berumur empat bulan, yaitu ketika janin telah berbentuk sebagai manusia maka ditiupkan ruh ke dalamnya. Bersamaan dengan itu ditentukan hukum-hukum perkembangannya seperti tahaplah-tahaplah yang berhubungan dengan tingkah laku (sifat, karakter dan bakat), kekayaan, batas usia dan lain-lain. Pada bulan ke-empat dan ke-lima ini ibu sudah merasakan gerakan-gerakan janinnya, seperti menonjok-nonjok atau menendang-nendang. Pada saat ini panjang janin kira-kira 4,5 inci.
Pada permulaan bulan ke-tujuh, panjang janin sudah mencapai kira-kira eman belas inci dengan berat kira-kira 1,5-2,5 kilogram. Pada saat ini ciri-cirinya sebagai manusia semakin terlihat, terutama ketika rambut atau bulu mulai menumbuhi kepalanya dan mulut mulai menonjol keluar, bergerak-gerak, dibuka dan ditutup, mereguk atau menelan dan menghisap ibu jarinya.
Matanya juga mulai berkedip dan ia bisa menangis, meskipun matanya masih tetap rapat. Pada bulan ke-delapan, berat janin sudah mencapai kira-kira 2,5-3,5 kilogram dan mulai berkembang lapisan lemak badan yang berguna untuk mengatur temperatur badannya setelah kelahiran. Janin dalam perut ibu juga telah mampu mendengarkan atau merespon terhadap stimuli dari lingkungan eksternal, terutama pola-pola suara.
wah, menakjubkan ya? Sampai jumpa di artikel berikutnya, terima kasih.