Home » Ilmu Psikologi » Psikologi Kognitif » Teori Perkembangan Kognitif Dalam Psikologi

Teori Perkembangan Kognitif Dalam Psikologi

by Derina Asta

Di dalam psikologi terdapat yang namanya psikologi kognitif. metode penelitian dalam Psikologi kognitif merupakan sebuah ilmu psikologi yang di dalamnya mempelajari keilmuan masalah arus informasi yang dapat ditangkap oleh indra seseorang, kemudian hal tersebut di proses di dalam jiwa orang itu dalam kesadaran dan dapat diwujudkan dalam bentuk sebuah tingkah laku dan juga ide serta sebuah harapan.

Psikologi kognitif ini memiliki perkembangan yang sangat pesat di dalam psikologi, termasuk salah satunya hal yang berkaitan dengan tokoh- tokoh yang bisa di katakan pengembang ilmu pengetahuan yang satu ini. Perkembangan ilmu psikologi kognitif juga berkembang sangat pesat di tengah para ahli psikologi yang membuatnya semakin banyak diketahui masyarakat. Adapun beberapa ahli yang turut mengembangkan bidang keilmuan ini tentang teori perkembangan kognitif menurut psikologi diantaranya

• Edward lee Thorndike

Edward lee Thorndika muncul ketika perkembangan ilmu tahnun 1874 sampai dengan tahun 1949. Saat it muncul sebuah aliran yang dinamai aliran asosiasi. Dari adanya pendekatan tersebut lahir juga behaviorisme radikal yang dikeluarkan oleh seorang ilmuwan bernama B.F Skinner ketika tahun 1990. Ketika itu skinner menyatakan bahwa adanya perubahan dari semua tingkah laku memang dilakukan dari yang namanya belajar. Dari adanya pendekatan- pendekaan teori yang dilakukan. Hal ini juga bisa membuktikan bahwa terdapat perbedaan diantaranya tingkah laku manusia.

• Teori Perkembangan Kognitif Piaget

Di dalam teori perkembangan kognitif menurut psikologi ini menjelaskan bahwa seorang anak perlu melakukan adaptasi dan juga menginterpretasikan sebuah objek dengan adanya kejadian- kejadian yang ada di sekelilingnya. Dalam hal ini juga termasuk bagaimana seorang anak belajar terhadap objek dan juga cara memainkan mainannya. Cara makan, serta mempelajari objek lain yang ada di sekelilingnya seperti mengenai orang tua, teman. Sehingga psikologi keluarga dalam hal ini ikut mengambil alih.

Tahap-Tahap Perkembangan Kognitif

Teori perkembangan kognitif pada awalnya dicetuskan oleh seorang ahli bernama Jean paget, beliau adalah seorang ilmuwan psikologi yang berdomisili di swiss. Pigeot lahir sekitar tahun 1896-1980. Dimana di dalam teori perkembangan kognitif yang dicetuskannya memang memiliki cukup banyak konsep di dalam bidang psikologi dan juga ilmu lain yang berkembang di dalamnya. Tentunya dari ilmu tersebut juga berkaitan dengan sebuah konsep kecerdasan yang ada.

Piaget juga menyatakan bahwa di dalam sebuah perkembangan tersebut terdapat sebuah kecerdasan dalam sebuah representasi konsep dengan kenyataan yang ada, dalam teori ini juga dibahas di dalam teorinya, dan di dapatkan dari schemta. Dalam hal ini memang berkaitan dengan psikologi lingkungan yang ada. Dalam hal ini berarti konsep juga yang digolongkan ke dalam konstruktivisme. Piaget juga mempercayai bahwa faktor psikologis biologis juga tidak bisa dihindarkan dari sebuah teori perkembangan yang sudah dijelaskan. Misalnya dalam perkembangan seorang anak. Di dalam teori nya juga piaget menggunakan istilah schema dalam menunjukkan bagaimana perkembangan anak secara aktif. Schema juga menggunakan konsep yang ada di dalam pemahaman untuk mengorganisasi dan juga menafsirkan sebuah informasi.

Baca juga :

Dalam teori perkembangan ilmunya piaget menggunakan istilah kognitif equilibrium dimana dalam hal ini juga menggunakan sebuah proses asimilasi dan juga akomodasi. Berbagai teori yang sudah dikembangkan oleh piaget juga banyak digunakan para pendidik dan berbagai sekolahan yang memiliki penjeasan bahwa setiap anak memiliki cara berfikir nya yang berbeda-beda. Misalnya hal yang berkaitan dengan perkembangan intelektual anak yang biasanya memiliki perkembangan yang berbeda-beda.

Di dalam teorinya piaget juga mengatakan bahwa perkembangan anak dilakukan dengan urutan metode dan juga adanya periode tertentu, dan hal tersebut terus bertambah menjadi sesuatu hal yang jauh lebih kompleks. Dalam hal ini juga pemikiran anak akan terus berkembangan seiring dengan berjalannya usianya. Karena usia bayi dan juga usia dewasa tentunya memiliki perbedaan yang cukup mencolok. Pada setiap individu adanya tahapan pemikiran ini memang berbeda- beda. Begitupun cara pemikiran anak- anak yang terus berkembang melalui tahapan lainnya.
Piaget juga menggunakan tahapan perkembangan tersebut yang disediakan menjadi 4 tahapan. Diantaranya:

• Sensoris motoric
• Praopeasional
• Operasional kongkret
• Operasional formal

Untuk tahapan sensoris ini memang berlangsung ketika usia 2 tahun, kemudahan mengalami perkembangan mental yang ditandai dengan adanya kemajuan yang cukup pesat dalam mengkoordinasikan sebuah kemajuan dalam kemampuan bayi. Dan juga gerakan serta sebuah tindakan yang dilakukannya, misalnya tindakan fisik. Karena bayi tidak hanya memiliki rangsangan yang pasif, namun juga ada jenis rangsangan lainnya yang diberikan respons pada gerak- gerak reflek.

Baca juga :

Adanya perkembangan yang dilakukan tersebut juga merupakan dari hasil perkembangan tahapan yang sebelumnya sudah dilakukan, bahkan dalam sebuah teori yang dilakukannya ada juga sebuah perubahan kualitatif yang dilakukan dikarenakan adanya tekanan biologis. Sehingga adanya organisme itu bisa dilakukan dengan sistem pencernaan, sistem pernafasan dan juga sistem pernafasan yang ada. Dalam hal juga terjadi perubahan dari sistem kognisi yang dilakukan, karena akan sangat mempengaruhi dari faktor-faktor yang ada.

Dalam teori perkembangan kognitif juga terdapat skema struktur kognitif yang sudah dilakukan dan juga di proses, untuk cara mengorganisirnya sendiri dilakukan dengan berbagai pengalaman yang ada, skema juga merupakan suatu pola sistematis yang berkaitan dengan adanya perilaku, pikiran dan juga strategi yang dilakukan, bahkan untuk pemecahan masalahnya pun dilakukan pemikiran yang sama. Ketika anak masih bayi kita bisa melihat adanya perubahan reflex yang terjadi. Seperti gerakan menghisap, gerakan otot yang ada pada pipi dan juga bibir. Gerakan yang satu ini juga sangat berpengaruh dari sesuatu yang masuk ke dalam mulut anak bayi tersebut.

Adaptasi termasuk ke dalam struktur fungsional yang terjadi, dalam istilah yang satu ini juga sering digunakan oleh piaget untuk bisa menunjukan dari pentingnya pola individu yang dilakukan. Dalam proses perkembangan kognitif yang dilakukan piaget juga merupakan kemampuan untuk manusia bisa menyesuaikannya dengan lingkungan. Adanya adaptasi perkembangan kognitif yang satu ini juga terjadi adanya interaksi dalam dunia disekitarnya.

Proses asimilasi dari adanya sudut biologi dan juga intergasi antara elemen eksternal dari luar. Adanya asimilasi kognitif ini juga mencakup dari adanya perubahan sebuah objek lainnya dan berhubungan dengan struktur pengetahuian internal dalam teori learner &hultsch 1983.

Demikianlah pembahasan mengenai teori perkembangan kognitif menurut psikologi. Semoga bermanfaat.

You may also like