Apa yang anda ketahui mengenai Psikologi Agama ? tentu psikologi agama memang tidak pernah diketahui banyak orang. Dimana selama ini banyak orang yang mengira bahwa psikologi agama hanyalaha sekedar tambahan saja. Bahkan beberapa orang tidak tahu ada cabang psikologi ini. Nah sebelum mengetahui dulu mengenai peranan psikologi agama dalam pendidikan Islam atau dalam satu agama saja.
Pengertian Psikologi Agama
Membicarakan mengenai psikologi agama tentu disini terdiri dari dua kata yang memiliki makna luas dan juga memiliki makna besar. Dimana psikologi memiliki beberapa cabang lain seperti Psikologi Lingkungan, Psikologi Pendidikan, Psikologi Olahraga dan psikologi lainnya. Sedangkan, satu lagi yakni agama menjelaskan mengenai sebuah kepercayaan manusia dan hubungan manusia dengan Tuhan. Menurut beberapa ahli ada beberapa definisi diantaranya :
Robert H. Thoules menjelaskan bahwa psikologi agama adalah ilmu yang mempelajari mengenai pengalaman manusia. Selain itu adanya ilmu yang mempelajari tingkah laku serta mempelajari respon manusia sebagai bagian dari gambaran kejiwaan individu tersebut. Perlu ditekankan bahwa Robert lebih menekankan ke arah psikologi. Namun untuk agama ia menjabarkan sebagai kepercayaan batiniah, namun banyak ahli termasuk Thoules menyatakan bahwa ia belum bisa menjabarkan definisi dengan tepat.
Max Muller juga menjelaskan bahwa pengertian agama belum lengkap dan juga masih dilakukan. Untuk ahli bernama Edward Burnett Tylor menyatakan bahwa agama merupakan kepercayaan kepada wujud spiritual (the belief in spiritual beings). Sutan Takdir Alisjahbana, ikut menjelaskan bahwa suatu sistem tingkah laku dan hubungan manusia yang masuk kedalam rahasisa kekuatan gaib yang luas, mendalam dan memberikan arti terhadap kehidupan serta alam semesta disekelilingnya.
Sedangkan untuk urgensi psikologi agama dalam agama islam diantaranya yaitu :
1. Menyeimbangkan dunia dan akhirat
Dalam pendidikan Islam tentu dijelaskan mengenai gambaran akhirat. Bagaimana manusia harus menjalankan amanat dan kehidupan yang baik untuk mendapatkan hadiah di akhirat nanti. Nah salah satunya anda bisa menjelaskan mengenai psikologi agama. Dimana banyak orang yang mendapatkan hal baik setelah melakukan hal baik sebelumnya.
Tentu akan ada beberapa orang yang mengkaitkan dengan keinginan dan egoisme. Namun kembali lagi bahwa Tuhan berlaku lebih adil dibandingkan manusia. Sehingga apa yang anda perbuat akan menghasilkan hal yang sama di akhirat nanti. Dasarnya ini bisa anda terapkan dari hal kecil seperti bersedekah yang dimulai sejak masih anak-anak. Ini juga bisa membantu Cara Menghilangkan Kebiasaan Buruk dalam Diri.
2. Menjelaskan Agama secara Logika
Ada beberapa orang yang mempelajari agama khususnya pendidikan Islam akan merasa bingung dan menganggap banyak hal tidak masuk akal. Adanya psikologi agama menjelaskan bahwa semua ada yang masuk logika dan tidak masuk logika.
Tidak hanya agama bahkan ilmu pasti layaknya matematika atau sains. Misalnya saja, agama mewajibkan anda untuk percaya bahwa doa bisa mengabulkan segalanya.
Namun tidak masuk akal secara logika. Maka sama halnya dengan anda tidak akan bisa melihat radiasi, namun bisa tertangkap menggunakan bantuan teknologi tinggi dan memberikan efek yang besar dan negatif. Padahal nyatanya tidak bisa dilihat secara fisik.
3. Saling Melengkapi
Bukan hanya berguna, psikologi agama nyatanya saling melengkapi dalam dunia pendidikan Islam. bagi para pensiar Agama akan lebih mudah jika mempelajari mengenai sisi psikologinya. Bagi anak-anak tentu orang tua penting. Maka orang tua merupakan target utama yang akan dibahagiakan dengan cara beribadah. ada juga cabang psikologi lainnya yang melengkapi yakni Metode Non Ilmiah dalam Psikologi Islam
4. Mengajarkan dengan Tepat
Mengajarkan agama pada orang tua dan anak anak akan berbeda dan hal ini dipelajari oleh banyak psikologi yang juga mendalami agama. Untuk anak-anak tentu anda akan mengajarkan pendidikan Islam sesuai usianya seperti wajib solat, bagainana berwudu, berbagi makanan dan hal kecil yang nantinya menjadi kebiasaan baik. Sedangkan untuk orangtua tentu lebih berat. Dengan adanya psikologi agama akan membantu anda menerapkan dengan tepat sesuai targetnya sehingga tidak sembarang.
5. Memilih metode dengan tepat
Siapa bilang mengajar mudah ? Rasanya akan sulit jika yang diberikan ilmu lupa atau tidak menerapkannya. Nah mempelajari atau urgensi psikologi agama pada pendidikan Islam adalah untuk menentukan atau membantu metode apa yang memang bisa digunakan untuk mengajarkan agama khususnya pendidikan Islam.
6. Penguasaan Karakter
Dalam psikologi agama dijelaskan berbagai karakter dan respon orang terhadap sebuah ilmu. Ada yang menentang ada yang menerima. Anda tentu tidak bisa mengatakan bahwa si A haruslah percaya. Sebagai pengajar pendidikan Islam anda harus membuktikan dengan cara mengambil hati atau memilih menggunakan cara yang karakter tersebut sukai.
7. Meningkatkan Iman
Psikologi membicarakan mengenai sesuatu yang tidak terlihat atau batiniah. Sedangkan agama juga berada di titik yang sama dengan psikologi, tentu psikologi agama bisa membantu banyak orang yang merasa kurang iman dan tidak tenang batiniahnya bisa belajar pendidikan Islam.
Bukan hanya meningkatkan iman secara ibadah saja beberapa orang yang merasa batinnha terganggu atau tidak tenang akan lebih baik lari ke arah peningkatan keagamaan dibanding hal lainnya.
8. Memegang teguh prinsip
Biasanya lingkungan menjadi faktor terbesar pengaruh seseorang untuk berubah. Namun jika anda bicara pada diri anda khususnya hati anda. Biasanya anda memiliki prinsip sendiri yang dipercaya bisa membawa anda mendapatkan jalan yang sukses dan lancar. Dalam psikologi meyakini dan mendukung jiwa untuk sehat maka akan sehat. hal ini bisa dilakukan dalam mempelajari pendidikan Islam.
9. Seimbang
Antara teori dan non teori kemudian antara praktik dan non praktik semua harus dijalankan sesuai dengan ketentuannya. Dengan adanya psikologi maka banyak teori yang menenangkan diri seperti duduk di tempat sepi dan sejenisnya. Namun jika tidak ada kegiatannya juga akan membosankan. Bukankah lebih baik diisi dengan yang bermanfaat ? Maka pendidikan Islam bisa menambahkan misalnya itikaf di masjid sehingga hati tenang. Bukankah lebih seimbang ?
10. Kesehatan Jiwa
Beberapa orang bisa saja kehilangan kesadaran dirinya hanya dengan salah satu, misalnya agama saja atau psikologi saja. Namun jika berjalan beriringan maka akan mendapatkan kesehatan jiwa dari imbangnya kedua urgensi tersebut.
Dari sisi agama atau pendidikan Islam anda memelihara kesehatan jiwa karena wajib hukumnya. Agar bisa menunaikan semua ibadah. Sedangkan pada psikologi kesehatan jiwa dibayar dengan kehidupan yang normal meskipun akan ada tantangan. Tetapi anda masih bisa menikmati indahnya dunia.
Itulah ke 10 urgensi psikologi agama yang bisa disisipkan pada pendidikan Islam. Khususnya anda yang beragama Islam. Tentu apapun agamanya pasti mengajarkan kebaikan dan juga keseimbangan.