Home » Ilmu Psikologi » Psikologi Interpersonal » Kritik Terhadap Psikologi Transpersonal

Kritik Terhadap Psikologi Transpersonal

by Derina Asta

Transpersonal merupakan sebuah istilah yang sebenarnya sudah cukup lama ada dan dipakai untuk awal pertama kali oleh Carl G Jung, dimana teori etika dalam psikologi ini memiliki bahasa penjabaran jerman sendiri. Uberpersnolich, adalah sebuah bentuk ketidaksadaran kolektif yang dimiliki oleh semua orang, dari berbagai hal yang di wariskan tiap generasi.

Untuk penjabaran etimologinya transpersonal merupakan penggabungan dari kata trans yang berarti di atas dan untuk personal yang memiliki arti diri. Sehingga dalam hal ini pengertiannya mengkaji untuk sebuah  pengalaman dari adanya batas diri dan juga pengalaman spiritual yang diberikan. Dalam sebuah bukunya Jhon davis dalam Jaenudin 2012.

Psikologi transpersonal bisa diartikan sebagai sebuah ilmu yang menghubungkan psikologi dengan spiritualitas, mengintergrasikan konsep, teori dan juga dengan metode psikologi dan kekayaan bermacam- macam budaya dan juga agama.

Pada hakikatnya psikologi transpersonal berada diantara psikologi dan juga adanya pengalaman spiritual, dalam hal ini meskipun bersifat longgar dan juga berkaitan dengan segala hal yang berurusan dengan masalah spiritual, baik dalam sisi psikologi modern maupun dalam sebuah kebijakan untuk spiritual. Dalam tradisi nya sendiri bisa dikaitkan dalam budhisme, hinduisme dan juga taoisme yang berasal dari yahudi, Kristen dan juga agama islam.

Baca juga :

Dalam bahasa psikologi kita mengenal pengolahan kata dari transpersonal yang berarti sebuah ketidaksadaran dan juga dalam perilakunya dibentuk oleh sebuah mekanisme dan juga pengkondisian behaviorisme serta seseorang yang berada pada tingkat bawah sadar dalam pengungkapan sebuah penyaluran hal- hal yang bersifat psikoanalisa dari sebuah ego dan memiliki proses serta hal yang terstruktur dalam psikologi kognitif. Untuk hal seperti konsep psikologi proyektif dalam studi kepribadian.

Dalam buku Alan watss dalam Psychoteraohy east and west (1961) yang menyatakan bahwa apa yang disebut dengan hal- hal cara pembebasan timur mirip dengan psikoterapi barat, yaitu dengan dari keduanya dapat menguba perasaan pada dirinya sendiri serta sebuah terapi yang menangani dari hal mengalami sebuah gangguan, sedangkan untuk hal disiplin timur bisa ditangani oleh orang normal dan juga yang memiliki penyesuaian sosial yang baik.

Kritik Terhadap Psikologi Transpersonal

Dalam sebuah pengalaman religious biasanya memang dikaitkan dengan psikologi transpersonal. Salah satunya terdapat sebuah kegiatan layaknya ritual keagamaan. Meskipun begitu hal tersebut tentu bertentangan dengan agama. Karena dalam islam sendiri ritual agama yang dilakukan adalah sebuah kewajiban.

Seseorang akan jauh lebih mudah menemukan hidayah yang ada di dalam dirinya ketika sedang beribadah. Untuk itu hal ini tentu saja akan bertentangan dengan sebuah pengalaman dalam pencapaian sebuah puncak yang bisa dijadikan sebuah kesesatan belaka. Ayat di dalam kitab suci pun disebutkan mengenai berbagai kejadian yang mengkaitkan dengan adanya ruh.

Namun sayangnya penjelasannya tidak begitu terperinci dan juga terlalu jelas. Karena di dalamnya tidak ada pemberitaan makna yang jelas. Sehingga perbedaan pandangan pun bisa anda dapatkan dalam hal kritik terhadap psikologi transpersonal.

Tokoh Dibalik Adanya Psikologi Transpersonal

Beberapa tokoh yang ada dalam sebuah aliran psikologi transpersonal dapat diusahakan dalam memberikan sebuah arti untuk nuansa spiritual pada sebuah kata psikologi. Dalam sebuah definisi modern juga mengungkapkan sebuah proses mental dimana tidak adanya napas di dalam kehidupan ataupun jiwa seseorang.

Baca juga :

Dalam sebuah teori Sigmund freud dijadikan sebuah pelopor dalam sebuah psikologi transpersonal dan sebagai hal tidak sadar dengan adanya komponen penting sebagai diri pribadi manusia. Di tahun 1869, Von hartmann menerbitkan sebuah buku philosophy of the unconscious yang menjelaskan adalah filsafat Schopenhauer dalam sebuha konsep mistik timur.

Freud merintis sebuah pandangan yang berkaitan dengan adanya perilaku manusia. Hal ini lah yang merupakan sebuah perilaku manusia dan termasuk ke dalam sebuah perilaku kecil dari manusia itu sendiri. Hal tersebut pun dikemukakan oleh james yang berbicara mengenai adanya pengaruh daro teori revolusi Darwin, khususnya untuk hal yang berkaitan dengan seleksi alam semesta.

Dimana sebagai manusia kita perlu beradaptasi dengan lingkungan. Hal ini juga ada keterkaitannya dengan psikologi lingkungan yang seringkali kita jumpai di berbagai seminar. Banyaknya penelitian yang dilakukan juga semakin membuka mata kita bahwa pengalaman religius bisa saja mengubah diri kita secara pribadi.

Misalnya mengubah pandangan kita pada hidup, mengubah sikap kita sehari- hari, perasaan yang ada di dalam diri kita dan juga mengenai perilaku yang kita lakukan. Hal itupun bisa meningkatkan emosi yang ada di dalam diri.

Adanya keberagaman tempat juga bisa memicu pengalaman spiritual yang tengah dilakukan adanya keterkaitan erat antara sebuah pengalaman religious dan juga kebahagiaan dan bukan hanya pengalaman religious yang menjalankan ritual agama saja. Dalam sebuah buku the aquarian conspiracy (1989) juga serupa yang telah diungkapkan maryln Ferguson dmaa psiklogi transpersonal itu hadir di tengah kericuhan suasana politik.

Dimana adanya gerakan persamaan hal yang dilakukan oleh para mahasiswa dan juga sebuah demontrasi yang berhubungan dengan perang Vietnam serta adanya sebuah gerakan ekologi, dimana adanya pembebasan dari wanita dan juga kaum lesbian yang sudah ada cukup lama di amerika, kemudian semakin menyebar ke eropa.

Adanya kritik terhadap psikologi transpersonal mengenai masalah yang satu ini juga berkaitan dengan kritik transpersonal yang sudah pernah di sampaikan. Kehidupan psikologi sosial akan sangat terganggu jika tidak diselesaikan dengan baik. Adanya gereja- gereja yang membuat gerakan persamaan hal juga menjunjung tinggi adanya sebuah inspirasi yang dilakukan kaum mayoritas kulit hitam.

Baca juga :

Adanya para toko Jerry Rubin, Lou Krupnik, Rennie Davis dan tokoh lainnya juga semakin melindungi persamaan hal dan juga menginginkan sebuah perjuangan yang kompleks sehingga bisa dijadikan sebagai tujuan hidup mereka nantinya. Psikologi transpersonal ini juga hadir dengan sebuah rasa prihatin pada kondisi masyarakat yang bergelimang harta dan juga materi.

Dalam bahasannya pun menjelaskan dengan terperinci mengenai gerakan potensi manusia ketika waktu itu, dan setelah dilakukan rundingan akhirnya diusulkan pulalah sebuah istilah psikologi yang baru, yaitu psikologi transpersonal. Adanya berbagai kritik mempengaruhi teori persepsi di dalam dalam penyempurnaan mazhab psikologi yang sebelumnya juga pada dasarnya merupakan kelanjtan dari ilmu yang satu ini.

Salah satunya psikogi humanistic. Karena dalam keterkaitan ilmu yang di dapatkan juga mengatakan bahwa psikologi transpersonal muncul setelah adanya psikoanalisa, humanistic dan juga behaviorisme.

You may also like