Kesehatan mental sangat berkaitan erat dengan kemampuan seseorang dalam mengelola cara mereka berintaraksi, mengekspresikan emosi, berpikir, berperilaku, dan berempati. Kesehatan mental sangat penting untuk diperhatikan. Sayangnya di Indonesia sendiri, masih banyak orang yang kurang peduli dengan kesehatan mental mereka dan orang di sekitar mereka. Bahkan ada stereotip bahwa mereka yang pergi memeriksakan kesehatan mental mereka dianggap memiliki gangguan kejiwaan. Hal ini membuat banyak orang enggan untuk memeriksakan kesehatan mental mereka.
Kondisi mental seseorang akan berpengaruh dengan bagaimana orang tersebut berperilaku dalam kehidupan sehari-hari. Kondisi mental yang kurang baik tidak hanya akan memperngaruhi perilaku seseorang, namun juga akan mempengaruhi kesehatan secara fisiknya. Seseorang yang kesehatan mentalnya tidak baik bisa saja mengalami kondisi fisik seperti sakit kepala, rasa lelah, hingga mual.
Lalu apa saja faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan mental seseorang?
Faktor Fisik
Faktor fisik dapat mempengaruhi kesehatan mental seseorang. Seseorang yang memiliki penyakit fisik yang berat atau penyakit fisik yang telah diderita dalam kurun waktu yang lama akan mempengaruhi kondisi emosionalnya sehingga bisa menurunkan sistem kekebalan tubuh secara masif dan juga menurunkan motivasi hidupnya. Sedangkan seseorang yang memiliki kondisi fisik yang sehat akan memiliki kondisi kesehatan mental yang sehat pula.
Faktor Psikologis
Faktor psikologis berkaitan dengan kondisi emosi seseorang. Hal yang dapat mempenaruhi kesehatan mental secara psikologis diantaranya adalah sebagai berikut:
- Kekerasan dalam rumah tangga
Kekersan dalam rumah tangga tidak selalu berupa kekerasan fisik. Posesif, terlalu mengontrol, dan adanya pilih kasih terhadap salah satu anggota keluarga merupakan contohnya. Jika kondisi ini terus berlangsung, maka akan menimbulkan lingkungan keluarga yang tidak sehat dan berpotensi menimbulkan gangguan pada kesehatan mental. - Kehilangan
Kehilangan merupakan sesuatu yang sangat berat dirasakan oleh manusia. Rasa kehilangan dapat menyebabkan orang kehilangan semangat atau motivasi hidup mereka. Tentu saja kondisi mental mereka juga akan merasakan dampaknya. - Rasa kesepian
Rasa kesepian merupakan perasaan dimana seseorang merasakan sendiri dan tidak ada orang lain di sisinya. Jika kondisi ini terus berlanjut, seseorang sangat memiliki potensi untuk mengalami gangguan kesehatan mental karena pada dasarnya orang adalah makhluk sosial yang membutuhkan orang lain di sisinya. - Kondisi sosial budaya
Kondisi sosial budaya seperti status sosial seseorang, hubungan sosial, hubungan dengan keluarga, dan konflik dapat mempengaruhi kesehatan mental seseorang. Di zaman yang sudah berkambang ini, media sosial juga mempengaruhi kondisi sosial budaya. Ujaran kebencian sangat sering ada di sana. Hal ini dapat memicu munculnya kondisi mental yang buruk. - Korban perundungan
Perundungan atau yang biasa disebut dengan bullying sangat marak terjadi baik di kehidupan nyata maupun di media sosial. Jika seseorang mengalami perundungan baik secara fisik maupun verbal, orang tersebut akan mengalami trauma. Dia juga akan hidup dalam ketakutan sehingga berdampak pada kondisi mentalnya. Sebagian dari mereka bahkan tidak berani melapor karena takut akan mengalami perundungan lagi akibat dia melaporkan kasus perundungannya tersebut. - Lingkungan
Kondisi lingkungan tempat seseorang berada akan sangat memperngaruhi kondisi kesehatan mental mereka. Lingkungan yang positif dan suportif akan membuat orang yang ada di dalamnya merasa nyaman dan tentram sehingga kesehatan mental mereka juga dalam kondisi yang bagus. Namun sebaliknya, jika kondisi lingkungan tempat seseorang berada tersebut negatif dan tidak suportif, orang yang ada di dalam lingkungan tersebut akan tidak bahagia dan cenderung memiliki emosi yang tidak baik. Hal ini tentu saja memicu munculnya permasalahan mental pada diri orang tersebut. - Kehilangan pekerjaan
Pekerjaan merupakan sarana untuk mendapatkan biaya hidup. Dengan bekerja, seseorang akan dapat menopang kehidupannya dan atau kehidupan keluarganya. karena pentingnya sebuah pekerjaan, jika seseorang kehilangan pekerjaan mereka akan mengalami perasaan sedih. Jika perasaan sedih ini terus berkepanjangan, maka akan sangay mungkin untuk menimbulkan gangguan pada kesehatan mental orang tersebut.
Kesehatan mental merupakan salah satu aspek kehidupan yang perlu diperhatikan. Sama halnya dengan kesehatan fisik, kesehatan mental seseorang merupakan aset yang tak ternilai harganya. Faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan mental seseorang menjadi dua, yaitu faktor fisik dan faktor psikologis.
Cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan mental agar selalu dalam keadaan yang baik adalah dengan menerima dan mencintai diri sendiri, selalu aktif dan rutin dalam melakukan kegiatan fisik, mengatur waktu istirahat sehingga dapat memiliki kualitas istirahat yang baik, menjaga hubungan sosial dengan baik terhadap orang yang ada di sekeliling kita, dan mengonsumsi makanan serta minuman yang memiliki kandungan gizi yang tinggi.
Kita harus selalu memperhatikan kesehatan mental kita. Jangab pernah meremehkan tanda gangguan kesehatan mental baik yang kecil dan sepele hingga yang jelas dan masif. Walaupun tidak dapat dilihat secara langsung, bukan berarti kesehatan mental tidak penting. Kesadaran akan pentingnya kondisi mental yang sehat harus ditanamkan sejak dini. Jangan malu untuk berkonsultasi kepada ahli jika mengalami gejala kondisi mental yang kurang baik karena kondisi mental yang sehat adalah salah satu aset yang berharga yang harus dijaga.