Home » Ilmu Psikologi » 7 Tahapan Kesedihan Menurut Psikologi yang Dialami Seseorang

7 Tahapan Kesedihan Menurut Psikologi yang Dialami Seseorang

by Rini Sabarini

Tidak semua rasa sedih yang dialami pada diri seseorang mampu meluluh lantakkan begitu saja apa yang ada di hatinya. Setiap orang memiliki tahapan kesedihan yang berbeda, walaupun tingkatnya hampir sama. Contoh kesedihan yang dialami seorang laki – laki dan wanita juga berbeda. Berikut ini pentingnya kecerdasan emosi bagi wanita.

Wanita lebih rentan mengalami kesedihan yang dalam dan lama untuk move on dari kesedihan tersebut. Berbeda dengan laki – laki yang lebih realistis dan mudah untuk move on. Nah, berikut ini ketahuilah beberapa tahapan kesedihan menurut psikologi yang bisa Anda ketahui, seperti di bawah ini:

1. Adanya Penyangkalan

Saat mulai merasakan kesedihan, hal pertama yang umum terjadi adalah perasaan menyangkal jika Anda sedang sedih. Penyangkalan sendiri adalah satu tahapan rasa kecewa yang dirasakan oleh orang yang merasa sedih, berduka, kehilangan dan sebagainya. Contoh cara mengatasi emosi negatif pada anak sejak dini.

Penyangkalan ini biasanya umum diikuti dengan kalimat hal ini tidak mungkin terjadi ataukah ini tidak nyata atau ini tidak benar. Pernyataan tersebut sering dikatakan oleh seseorang sebagai satu penolakan pada sebuah kenyataan yang begitu membuat sedih seseorang.

2. Emosi

Berikutnya tahapan kesedihan menurut psikologi yaitu adanya atau timbul perasaan emosi. Emosi bisa berupa sedih, marah, gembira, putus asa dan sebagainya. Saat diri Anda mengalami perasaan itu, maka timbullah perasaan sedih atau duka. Tingkatan emosi setiap orang berbeda – beda, tergantung bagaimana kesedihan itu terjadi pada diri seseorang. Yang namanya kesedihan pasti menimbulkan luka dan merasa kehilangan yang dalam.

Baca juga :

3. Amarah

Dari sikap yang menyangkal kenyataan yang memang ternyata bukanlah sebuah ilusi saja, mulailah amarah membuncah. Anda akan menyalahkan bahwa hidup Anda terasa tidak adil dan Anda juga tidak siap untuk menjalani kenyataan tersebut. Pada umumnya amarah tersebut bisa dilampiaskan pada suatu obyek atau benda mati.  Anda juga bisa mencari solusi atau lampiasan melalui curhatan kepada teman atau keluarga. Berikut ini cara mengatasi gangguan emosional pada wanita menopause.

4. Rasa Menyesal

Muncul rasa penyesalan yang hadir saat merasa sedih dan berduka. Perasaan putus asa mampu melemahkan pikiran Anda, seolah olah Anda sudah tidak berdaya untuk bisa menguatkan diri Anda. Tidak ada yang bisa Anda lakukan selain dari berharap jika kejadian yang mengecewakan hari Anda tersebut tidak pernah terjadi dan semua hal akan kembali seperti sedia kala. Seringnya rasa penyesalan memang timbul di akhir kehidupan, sehingga hal ini yang membuat orang merasa putus asa dan terpuruk.

5. Perasaan Depresi dan Kosong

Tahapan kesedihan menurut psikologi lainnya adalah timbul perasaan depresi dan kosong pada diri Anda. Tahapan depresi yaitu tahapan yang paling menyedihkan dalam diri seseorang,  karena semua terasa berat dan menekan jiwa. Orang yang mengalami depresi muncul ciri seperti sering mengurung diri, murung, atau menarik diri dari lingkungan sosial. Apabila kondisi sudah seperti tersebut, maka jalan terbaik adalah segera berkonsultasi kepada dokter atau motivasi juga dorongan dari keluarga dan orang terdekat sangat diperlukan. Simak contoh hubungan kecerdasan emosional dengan kecerdasan spiritual.

Baca juga :

6. Keiklasan

Tahapan selanjutnya dalam kesedihan yang bisa dirasakan adalah kepasrahan, keiklasan, dan mencoba untuk menerima segala keputusan, keadaan dan juga kehidupan dengan hati yang lapang dada. Tahapan ini bukanlah tahapan yang dapat membuat diri seseorang bisa kembali bahagia seperti dulu. Akan tetapi tahapan di mana seseorang harus mampu untuk bisa bangkit dari kesedihan, keterpurukan, kekecewaaan, kehilangan, depresi dan sebagainya.

7. Penerimaan

Di tahap inilah seseorang harus bisa menerima segala kondisi yang sudah terjadi pada dirinya. Karena di tahapan ini seseorang sudah merasa bisa menerima apapun itu, di tahap ini juga harus bisa memulihkan segala rasa dan mampu untuk bertahan. Penerimaan yang mampu membuat diri Anda bisa kembali semangat dan menjalani kehidupan secara normal, walau bekas luka masih tersisa. Berikut cara fokus terhadap diri sendiri.

Demikianlah pemaparan mengenai tahapan kesedihan menurut psikologi. Semoga menjadi tambahan wawasan dan ilmu untuk Anda dalam menyikapi kesedihan agar jangan sampai berlarut – larut.

You may also like