Setiap manusia pasti memiliki berbagai jenis teman dan hal ini terkadang tidak bisa dipilih sesuka hati karena kita tidak tahu akan bertemu dengan siapa. Namun, kita mungkin akan bertemu dengan tipe teman yang egois atau self-centered sehinga sering tidak mempedulikan orang lain.
Teman yang egois dapat dihadapi dengan beberapa cara. Berikut adalah 10 cara menghadapi teman yang egois, yaitu:
1. Ketahui penyebabnya
Maksud dari cara ini bukan bertujuan untuk mencari-cari informasi pribadi atau untuk memberikan label pada orang-orang tertentu, seperti anak bungsu atau tunggal pasti egois, dan sebagainya. Meskipun kondisi tersebut bisa saja memberikan pengaruh terhadap sifat egois individu.
Mengetahui penyebab ini dapat membantu kita untuk tidak langsung berasumsi dan melakukan tindakan yang keliru. Mungkin ada peristiwa di masa kecil yang menyebabkan teman kita menjadi egois. Misalnya, selalu direbut haknya, tidak mendapatkan bantuan, selalu dikucilkan, dan pengalaman lainnya.
2. Pahami karakternya
Memahami karakter asli teman yang egois sangat penting. Jangan sampai kita menilai seseorang egois hanya dari perilaku atau perkataannya di satu waktu padahal mungkin saat itu kondisinya sedang tidak stabil. Karakter orang yang egois, yakni terlalu memperhatikan diri dan merasa eksklusif serta cuek terhadap kebutuhan atau perasaan orang lain.
Setelah memahami karakternya, cobalah untuk menerima ia apa adanya sebab tidak ada orang yang sempurna tanpa ada keburukan atau sisi negatif sama sekali. Penerimaan tersebut mencegah terjadinya kondisi saling menyalahkan satu sama lain.
3. Hadapi dengan tenang dan bicarakan dengan baik-baik
Menghadapi teman yang egois dengan emosi dan kepala yang sedang “panas” justru dapat memperkeruh suasana sebab baik kita maupun dia sama-sama keras kepala dan ingin membenarkan argumennya.
Maka dari itu, ketika sedang menghadapi teman yang egois, usahakan untuk tetap menahan diri sebab hal yang ingin kita sampaikan akan lebih diterima jika disampaikan dengan cara yang baik, menggunakan kata-kata yang baik, tidak menyinggung, tetap menunjukkan kepedulian, dan sebagainya.
4. Tetap berpikir positif
Setiap manusia pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, begitu pula orang yang egois. Keegoisannya itu tidak menutup kemungkinan bahwa sebenarnya ia memiliki sisi kebaikan dalam dirinya yang mungkin tidak ditunjukkan secara terang-terangan sehingga yang terlihat buruknya saja.
Kita tidak bisa memukul rata sifat seseorang hanya dari satu atau dua sifat yang ditunjukkan kepada kita. Hindari asumsi atau prasangka negatif terhadap teman karena hal tersebut justru tidak ada manfaatnya bagi kita.
5. Tetap hargai pendapatnya
Teman yang egois sering kali ingin didengar serta diperhatikan oleh orang lain, dan dua hal tersebut berhak ia dapatkan. Meskipun pada akhirnya perbedaan pendapat karena keegoisan tersebut bisa menyebabkan pertentangan, tetapi tidak membuat kita boleh benar-benar “menutup mulut” teman kita.
Walau pendapat tersebut cenderung tidak bisa diterima dan teman itu justru tidak menghargai pendapat orang lain padahal sudah dihargai, biarkan saja. Setidaknya kita sudah berusaha untuk mendengarkan apa yang ingin ia sampaikan.
6. Bersikap tegas
Kita perlu membuat batasan yang jelas terhadap siapa pun, sama halnya pada teman yang egois. Tidak selamanya kita bisa mengikuti seluruh kemauannya karena memang bukan kewajiban kita sebagai teman untuk berbuat seperti itu.
Mungkin teman kita akan merasa tersinggung dan kita juga merasa tidak enak hati, tetapi hal ini penting demi kebaikan kita dan teman kita. Di satu sisi kita harus menjaga keseimbangan kondisi mental dan di sisi lain teman kita juga harus menyadari segala perilaku dan perkataannya.
7. Jangan ditinggalkan, tetapi buat jarak sementara waktu
Berteman dengan orang yang egois bisa sangat melelahkan secara mental maupun fisik. Oleh sebab itu, tidak apa jika membuat jarak sebentar, seperti tidak bertemu, mengobrol, atau beraktivitas bersama terlebih dahulu sampai kita merasa lebih baik.
Akan tetapi, bukan berarti kita boleh langsung meninggalkannya hanya karena ia adalah orang yang egois. Hal itu juga menunjukkan keegoisan kita ketika sebenarnya kita masih bisa menghadapi dan membantunya.
8. Tidak perlu terlalu diambil hati
Sering kali perkataan atau perbuatan yang disampaikan oleh teman yang egois membuat kita merasa sakit hati atau tersinggung karana sudah berlebihan. Hal tersebut dikarenakan ia mungkin tidak menyadari apakah hal yang dilakukan berdampak negatif atau tidak.
Maka dari itu, sadari saja bahwa tersinggung justru dapat menyebabkan pikiran dan perasaan kita menjadi buruk karena diisi dengan hal-hal negatif tentang teman yang sebenarnya tidak ada gunanya sehingga sebaiknya lakukan saja hal lain dan jangan terlalu dipikirkan.
9. Jika diminta, berikan saran
Ketika teman sudah sadar kalau selama ini ia bersikap egois dan meminta saran terkait hal apa yang seharusnya ia lakukan, bantulah ia untuk menemukan hal-hal tersebut. Jika kita sudah tahu apa jawabannya, sampaikan dengan baik dan tidak perlu mengungkit kesalahan yang lalu.
Namun, jika kita belum tahu kira-kira apa hal yang bisa menjadi solusi, temani teman untuk bertemu dengan orang yang lebih mengetahui atau lebih bisa memberikan saran sehingga secara tidak langsung kita juga tetap membantunya.
10. Jangan memaksakan diri untuk mengubahnya
Dalam hidup, ada hal yang bisa kita kontrol dan hal yang tidak bisa kita kontrol. Teman yang egois merupakan salah satu bagian dari hal yang berada di luar kendali kita. Oleh karena itu, berubah atau tidaknya ia setelah kita memberikan saran atau hal lain bukan tanggung jawab kita.
Kalaupun ia tidak berubah, itu tidak menjadi kesalahan kita dan tidak apa-apa. Biarkan saja teman kita seperti itu jika memang benar-benar tidak bisa lagi diajak untuk menjadi lebih baik. Di sisi lain, memaksakan diri justru dapat membebani kita.
Kesimpulannya, teman yang egois merupakan teman yang terlalu mengutamakan diri sendiri sehingga bisa merugikan orang lain. Oleh karena itu, diperlukan cara-cara tertentu yang tepat untuk menghadapinya sehingga tidak menyebabkan permasalahan lain.
Beberapa cara untuk menghadapi teman yang egois, di antaranya adalah ketahui penyebabnya, pahami karakternya, hadapi dengan tenang dan bicarakan dengan baik-baik, tetap berpikir positif, tetap hargai pendapatnya, bersikap tegas, jangan ditinggalkan, tetapi buat jarak sementara waktu, tidak perlu terlalu diambil hati, berikan saran jika diminta, serta jangan memaksakan diri untuk mengubahnya.
Memiliki teman yang egois tidak selamanya buruk sebab keegoisan dalam kadar dan kondisi tertentu memang diperlukan sebagai bentuk pertahanan diri. Di sisi lain, egois mungkin bukan satu-satunya sifat yang dimiliki teman kita sehingga tidak sepatutnya kita meninggalkan begitu saja.