Psikologi eksistensial yaitu kajian ilmu pengetahuan yang mempelajari mengenai usaha perilaku manusia untuk memahami manusia dengan mengatasi jurang pemisah antara subjek dan objek. Psikologi eksistensial dilaksanakan dalam berbagai variasi yang satu sama lain memiliki inspirasi atau cara yang berbeda.
Psikologi eksistensial menekankan pada berbagai implikasi falsafah hidup dalam menghayati kehidupan di dunia ini dan berfokus pada situasi kehidupan manusia di alam semesta yakni mengenai kesadaran diri, mengenai kebebasan untuk menentukan hidup dan nasibnya sendiri, tanggung jawab pribadi pada orang di sekitarnya, kecemasan yang ada dalam batin, usaha menemukan makna kehidupan, komunikasi dengan manusia lain, kematian yang pasti terjadi, serta kecenderungan untuk berkembang sebaik mungkin.
Konsep Psikologi Eksistensial
Dalam setiap bidang ilmu psikolgi, tentunya memiliki ciri khas dan karakteristik khusus bak dari hal cara mempelajari, isi, apa yang dikaji, dan apa dampaknya pada seorang individu yang dilihat dari sisi psikologis. Untuk memahaminya lebih jelas, simak uraiannya berikut.
1. Mengada di Dunia
Dalam teori disebut dengan being inthe world, artinya ialah konsep psikologi eksistensial menunjukkan dan mempelajari mengenai kesatuan pribadi dan lingkungan yang dapat dilihat dan diperhatikan secara nyata di dunia ini. setiap individu memiliki sifat ada dan berpotensi eksis di dunia, yakni menyatu antara subjek, pribadi, dan dunia. (Baca juga mengenai konsep psikologi lintas budaya).
Perasan seperti terisolasi dan keasingan diri dari dunia tidak hanya dialami oleh individu yang terganggu secara patologis, namun juga banyak terjadi pada individu atau pada masyarakat yang tinggal di suatu daerah yang modern baik dari cara hidup amupun dari segala pendukungnya di sekitar seperti alat alat yang digunakan dalam keseharian dan pandangan orang sekitar secara umum. (Baca juga mengenai konsep psikologi transpersonal).
Sebab itu setiap manusia awalnya mengalami keterasingan yakni ketika lahir dan akhirnya dikenalkan oleh dunia luar dan segala isinya hingga menjadi pribadi yang sehat dan hidup dalam hubungan antar manusia. setiap individu beradaptasi dengan dunia alamiah yang membutuhkan komunikasi dan hubungan dengan orang lain sebagai manusia yang benar benar mengada di dunia dan nyata serta hubungan dilakukan secara sadar dan menjadikan hal tersebut sebagai pengalaman hidup. (Baca juga mengenai konsep dasar psikologi forensik).
2. Ketidak Mengadaan
Dalam teori disebut dengan non being,takni mensyaratkan kesadaran diri sebagai makhluk yang hidup dan eksis, namun pada akhirnya kesadaran membawa kepada hal yang tidak disukai atau hal yang ditakuti yaitu kematian. Konsep psikologi eksistensial mempelajari bahwa bagi sebagian pandangan orang, kematian ialah sebuah alan untuk ketidak mengadaan secara jelas namun juga jalan untu hidup di dunia lain yang lebih jelas dan lebih abadi. (Baca juga mengenai konsep dasar psikologi gender).
Rasa takut pada kematian atau ketidak mengadaan sering menjadi pendorong bagi seseorang untuk hidup secara baik dan menerima kehidupan apa adanya daripada memaksakan untuk eksis. Mungkin seseorang akan berusaha menghindari ketidak mengadaan dengan memadamkan kesadaran diri sendiri dan membantah, namun pilihan tersebut pun hanya menyisakan rasa putus asa serta hampa. (Baca juga mengenai konsep psikologi modern).
Seperti halnya melarikan diri dari ketakutan dengan mengrbankan ekstensi dirinya sendiri yang terbatas. Psikolog umumnya akan mengarahkan untuk menghadapi ketakutannya dan membuatnya sadar bahwa ketidak mengadaan merupakan bagian yang nyata dan benar benar akan terjadi pasa setiap orang serta tak dapat dipisahkan dengan kemengadaan dalam hidup.
3. Karakteristik Kepribadian Psikologi Eksistensial
Konsep kepribadian dari psikologi eksistensial pada seorang individu memiliki tga karakteristik yaitu umwelt, artinya ialah lingkungan sekitar adalah sebuah subjek dan objek yang berbeda yang terdiri dari objek dunia dan objek benda dan akan tetap eksis sekalipun manusia tidak menyadarinya. Artinya ialah dunia adalah sesuatu yang alami dengan berbagi hukum hukum di dalamnya yang berisi hal alami seperti lapar dan mengantuk, lahir dan mati, dan sebagainya.
Karakteristik yang kedua ialah minwelt, artinya hubungan dengan orang lain di dunia ini. yakni sebagai manusia jelas akan membutuhkan sosialisasi dengan manusia dan benda lain, tidak mungkin hidup sendiri tanpa bantuan manusia dan benda di sekitarnya. Dimana hal tersebut dilakukan karena adanya perasaan saling membutuhkan satu sama lain, hal tersebut yang menjadi dasar untuk berkomunikasi dan berhubungan dengan manusia lain sehingga jelas keeksisannya atau keberadaannya di dunia ini.
Selanjutnya ialah eigenwelt yakni sebuah karateristik yang mengacu pada hubungan seseorang dengan dirinya sendiri, hal ini ialah sebuah dunia yang selama ini amat jarang di eksplorasi oleh para ahli psikologi teori. Hidup seperti ini artinya menyadari bahwa manusia akan memeluk dirinya sendiri saat berhubungan dengan manusia dan benda lain yakni melindungi dirinya sendiri.
4. Kebebasan Psikologi Eksistensial
Ialah kebebasan untuk melakukan sesuatu pilihan berdasarkan pilihan yang ia tentukan sendiri. konsep psikologi eksistensial berhubungan dengan hal ini dimama di dunia ini ada karakter orang orang yang menyukai kebebasan dan mencintai sesuatu dimana ia bisa bebas berbuat dan melakukan apa yang diinginkan tanap diikita oleh suatu aturan yang berlaku dan mengekang kebebasannya.
Hal in umum terjadi dalam kehidupan masyarakat moden yang telah terbiasa hidup dengan caranya sendiri yang menurutnya baik sehingga ia tidak mau mengikuti petunjuk dan kebiasaa kebiasaan yang dilakukan oleh pendahulunya terdahulu dan dijelaskan secara tutun temurun di tiap generasi baik itu budaya yang menurutnya baik ataupun yang menurutnya kurang tepat dan tidak bermanfaat.
Semuanya dilakukan semata karena eksistensi atau keinginan untuk selalu ada, ia menganggap bahwa hidup adalah tentang kebebasan yang tidak memiliki patokan dan tidak akan berlanjut dalam dunia Ketidak mengadaan atau dunia ketika ia mengalami kematian, namun orang yang memiliki karakteristik kepribadian yang demikian akan sulit untuk meneriman budaya dan agama serta sering mengalami kekosongan dan kesedihan dalam hatinya.
Dari berbagai konsep tersebut dapat disimpulkan bahwa konsep psikologi eksistensial ialah kajian mengenai individu adalah sesuatu yang ada di dunia ini sebagai diri atau sebagai subjek yang berhubungan dengan dunia luar, juga bukan merupakan benda atau objek yang berinteraksi dengan benda lain untuk membentuk dunia.
Demikian artikel kali ini, semoga mudah dipahami oleh anda dan dapat menjadi wawasan yang bermanfaat. Terima kasih sudah membaca, semoga hari anda menyenangkan. Sampai jumpa di artikel berikutnya. Salam hangat dari penulis.