Dalam hidup, kita tidak pernah tahu akan bertemu dengan siapa dan siapa yang akan menjadi teman kita nantinya sehingga mungkin saja kita bertemu dengan teman yang bermuka dua. Teman yang seperti itu bisa disebut sebagai orang yang munafik karena antara perkataan, perbuatan, dan hatinya tidak selaras.
Perilaku yang mungkin ditunjukkan, seperti bersikap baik dan terus mendekati kita, tetapi ketika tidak berada di dekat kita ia justru membicarakan hal yang buruk mengenai kita. Bisa juga ia hanya datang ketika butuh dan menghilang begitu saja ketika kita yang membutuhkan. Oleh sebab itu, diperlukan cara-cara untuk menghadapinya, yakni sebagai berikut:
1. Cari tahu kebenarannya
Hal pertama dan paling penting sebelum menghadapi teman yang bermuka dua adalah pastikan terlebih dahulu apakah ia benar-benar bermuka dua atau hanya karena kondisi tertentu.
Apabila kita langsung merasa curiga sehingga melakukan cara-cara yang diberikan setelah ini, padahal dia sebenarnya baik-baik saja, dapat membuat kita merasa malu atau bersalah. Pastikan kamu mendapat informasi yang lengkap.
2. Lakukan pengamatan terhadap ucapan dan perbuatannya
Untuk mengetahui apakah teman kita tulus atau bermuka dua, lakukan pengamatan dengan cara yang tidak berlebihan untuk mendapatkan informasi yang akurat terkait sikapnya terhadap kita sehingga kita tidak salah interpretasi.
Kita dapat memperhatikan tingkah laku, gerak-gerik, gestur, ekspresi, dan bentuk komunikasi nonverbal lainnya yang bisa menjadi petunjuk sikap sebenarnya terhadap kita. Dengan begitu kita tidak asal melabeli seseorang.
3. Menenangkan diri
Meskipun sulit, usahakan untuk tetap menahan emosi untuk mencegah perbuatan yang mungkin akan kita sesali nantinya atau bahkan bisa memperburuk suasana. Justru ketika kita terpancing emosi, hal tersebut malah menunjukkan kita masuk dalam “permainan” teman tadi.
Dengan demikian, akan lebih baik jika kita bisa menghadapinya dengan tenang dan terkesan cuek agar dia juga lelah sendiri melakukan hal itu pada kita dan berhenti mengganggu lagi. Selain itu, hal ini juga menunjukkan bahwa kita lebih baik darinya.
4. Jangan langsung mempercayai ucapannya
Apabila seorang teman bermuka dua kepada kita, mungkin saja ia akan menyampaikan hal-hal yang keliru hanya untuk memancing kita sehingga ia terkesan ada di pihak kita. Di sisi lain ia juga mungkin bermuka dua terhadap orang lain sehingga sebaiknya pastikan terlebih dahulu apa yang ia sampaikan adalah fakta dan bukan sekadar bualan.
5. Batasi membagikan informasi pribadi atau informasi penting
Kita tidak pernah tahu apakah orang lain dapat menjaga rahasia untuk kita, apalagi pada teman yang kita tahu bermuka dua. Pastikan kamu tidak menceritakan terlalu banyak hal, terlebih yang sifatnya privasi tentang diri kita atau orang lain.
Hal tersebut merupakan upaya untuk mencegah informasi tersebut tersebar hanya untuk kepentingan teman yang ingin menjelekkan kita di belakang. Maka dari itu, lebih berhati-hatilah ketika berbicara dengan teman yang bermuka dua dan jangan sampai terpancing untuk mengungkapkan suatu yang penting.
6. Tetap menunjukkan perilaku yang baik
Meskipun kita tahu perlakuan teman yang bermuka dua buruk kepada kita. Namun, hal tersebut tidak seharusnya membuat kita langsung berbuat jahat kepadanya. Tetaplah menjaga sikap sebisa kita dan secukupnya.
Apabila kita sudah tidak tahan dengan sikapnya sehingga terasa berat untuk tetap bersikap baik, lebih baik diamkan atau hindari saja. Jangan sampai dia melihat celah keburukan kita sehingga ia lagi-lagi bisa memberikan informasi yang buruk di belakang kita.
7. Tidak perlu terlalu dipedulikan
Tunjukkan sikap yang cuek atau tidak terlalu peduli pada teman yang kita ketahui bermuka dua ketika sedang berbicara, terutama ketika yang dibicarakan adalah keburukan orang lain atau hal lain yang tidak penting dan justru menimbulkan pembicaraan yang tidak sehat.
Dengan demikian, ia mungkin akan merasa bosan dan berhenti membicarakan hal tersebut bersama kita sehingga kita tidak perlu menghabiskan energi dan waktu untuk menanggapi hal-hal seperti itu.
8. Jaga jarak atau kurangi interaksi
Satu hal yang pasti dalam hubungan apa pun, kamu harus bisa menjaga diri sendiri. Menjaga jarak dengan teman yang bermuka dua merupakan salah satu upaya untuk mencegah hal-hal buruk menimpa diri, terlebih jika teman tersebut membuat kita merasa stres atau tertekan.
Di samping itu, mengurangi interaksi juga bisa menjaga kita dari emosi negatif yang dipancarkan oleh teman bermuka dua tadi sehingga lama kelamaan kita tidak perlu lagi berhadapan dengannya.
9. Bersikap tegas
Sering kali teman yang bermuka dua bersikap dan berkata-kata baik kepada kita, tetapi jika tidak ada kita justru membicarakan diam-diam atau bahkan menjelek-jelekkan. Hal itu dikarenakan dia masih membutuhkan keuntungan dari kita dan ingin memanfaatkan kita.
Apabila hal itu yang terjadi, kita tidak perlu lagi berempati padanya dan sampaikan saja bahwa dia tidak bisa seenaknya datang saat butuh dan pergi melupakan kita saat sudah senang. Katakan apa yang kamu mau dan yang kamu tidak mau karena bukan hak dia untuk mengatur kita.
10. Memberi peringatan
Ada saatnya kita juga harus menyampaikan secara langsung bahwa tindakan yang ia lakukan tidak baik dan sebaiknya dihentikan saja. Meski mungkin membuatnya merasa tersinggung, tidak apa-apa untuk tetap jujur kepadanya.
Pastikan saja bahasa, cara penyampaian, waktu, dan situasi ketika membicarakannya sudah tepat sehingga teman tersebut lebih dapat menerima apa yang kita sampaikan, memahaminya, dan mau mengubah perilakunya.
11. Jangan ikut bermuka dua terhadapnya
Pastikan bahwa kita juga tidak ikut bermuka dua sebab jika kita melakukannya balik, artinya kita juga pantas untuk dicurigai dan dihindari. Kita juga tidak perlu membicarakannya di belakang dengan teman yang lain apabila hanya ingin mengungkapkan keburukannya. Oleh karena itu, ketika harus bertemu atau berkomunikasi dengannya tunjukkan hal yang sebenarnya saja.
12. Fokus pada diri sendiri
Terdapat hal yang bisa kita kendalikan dan yang tidak bisa kita kendalikan di dunia ini, salah satunya adalah sifat teman yang kita temui. Kita juga tidak selamanya bisa memilih bertemu dengan teman yang seperti apa nantinya.
Akan lebih baik jika kita fokus saja pada hal-hal yang bisa kita kendalikan, seperti diri kita sendiri dengan mencari hal lain yang lebih bermanfaat dibanding mengurusi teman yang bermuka dua dan membawa dampak yang negatif pada kita.
Demikianlah 12 cara untuk menghadapi teman bermuka dua yang dapat kita terapkan. Teman yang bermuka dua adalah orang yang umumnya menunjukkan sikap baik ketika ada di dekat kita, tetapi berubah dan justru menjelekkan di belakang kita.
beberapa cara yang dapat digunakan untuk menghdapi teman yang bermuka dua, di antaranya adalah cari tahu kebenarannya, lakukan pengamatan terhadap ucapan dan perbuatannya, menenangkan diri, tidak langsung mempercayai ucapannya, serta membatasi membagikan informasi pribadi atau informasi penting.
Selain itu, tetap menunjukkan perilaku yang baik, tidak perlu terlalu dipedulikan, jaga jarak atau kurangi interaksi, bersikap tegas, memberi peringatan, jangan ikut bermuka dua terhadapnya, juga fokus pada diri sendiri. Dengan demikian, teman yang bermuka dua bukanlah masalah yang perlu dibesar-besarkan.