Mental merupakan sebuah kata yang berasal dari Bahasa latin ‘mens’ atau ‘mentis’ yang berarti roh, sukma, jiwa atau nyawa. Tidak berbeda dengan fisik kita, mental pun juga memiliki kondisi sehat atau sakit. Maka, sama dengan kesehatan fisik yang diindasikan oleh tidak adanya gangguan, mental kita pun juga akan dikatakan sehat jika mental kita terhindar dari gangguan dan penyakit jiwa (neurosis dan psikosis).
Kesehatan mental memiliki hubungan dengan cara kita berpikir, merasakan dan menjalani kehidupan sehari-hari, serta cara kita memandang diri sendiri dan orang lain, juga bagaimana kita bisa menilai setiap alternatif dan solusi untuk masalah yang kita alami. Oleh karena itu, kesehatan mental sangatlah penting untuk kita bisa menjalani hidup dengan baik. Dengan mental yang sehat, kita bisa menghadapi segala tekanan serta tahu bagaimana menyikapi hubungan kita dengan orang lain.
Baca juga:
Untuk itu, kita sangat perlu untuk menjaga kesehatan mental. Ada tiga komponen kesehatan mental yang harus kita ketahui, yaitu sebagai berikut:
- Pikiran
Pikiran yang sehat akan tercermin dari bagaimana cara kita berpikir atau bagaimana pola pemikiran yang kita miliki. Seseorang yang memiliki pikiran yang sehat akan memiliki tujuan dalam setiap perbuatannya. Bahkan, dia akan memiliki tujuan hidup yang jelas serta menuliskan strategi untuk mencapai tujuan tersebut dengan jelas dan terukur. Tentu semua itu dia buat berdasarkan caranya berpikir dengan mempertimbangkan berbagai aspek dalam hidupnya.
Baca juga:
Biasanya, seseorang yang memiliki pikiran yang sehat akan bersikap rasional dan tidak berlebihan. Mereka akan lebih rendah hati, tidak sombong, mau belajar dan memperbaiki dirinya. Mereka juga lebih bisa menghargai orang lain dan beradaptasi dengan kondisi di sekelilingnya. Maka, dari sini kita bisa tahu bahwa orang yang memiliki pikiran yang sehat biasanya juga akan sehat secara emosional dengan sendirinya. (Baca juga: Konsep Dasar Psikologi dalam Memandang Perilaku Bermasalah)
- Emosional
Kesehatan emosional juga sangat penting untuk kita jaga sebagai usaha menjaga kesehatan mental kita. Emosional yang sehat akan terlihat dari kemampuan kita dalam mengekspresikan emosi yang sedang kita alami. Misalnya, bagaimana saat kita gembira, sedih, bahkan marah.
Baca juga:
Merasa sedih, marah dan bahagia memang sangat manusiawi dan bisa dirasakan oleh setiap manusia. Seseorang yang sehat secara emosional akan bisa merasa nyaman dan menerima segala perasaan dan emosi yang dialaminya. Maka, mereka tidak akan merasa perlu untuk menutup-nutupi perasaannya tersebut sehingga mereka lebih bisa menyalurkannya dengan disertai pengendalian pikirannya. Salah satu ciri seseorang memiliki emosi yang sehat adalah dia mampu membuat keputusan dengan segala emosi dan pikiran yang dialami, terutama pada saat kondisinya sedang terdesak. (Baca juga: Kecerdasan Emosional dalam Psikologi)
- Spiritual
Spiritual yang sehat juga merupakan komponen yang membentuk mental yang sehat. Spiritual yang sehat dapat terlihat dari cara kita bersyukur, optimis dan yakin terhadap apa-apa yang berada di luar kuasa kita dan dalam kendali Tuhan Yang Maha Esa. Dengan spiritual yang sehat, kita akan selalu menjaga ibadah kita dan menjalankan aturan-aturan agama yang diyakininya.
Baca juga:
- Kecerdasan Spiritual
- Contoh Pendekatan Psikologis Dalam Studi Islam
- Pengaruh Ibadah Terhadap Mental Attitude
Seseorang yang sehat secara spiritual akan merasakan jiwa yang tenang dan pikiran yang jernih. Mereka juga tidak akan melakukan tindakan-tindakan yang tidak wajar atau tidak rasional. Hal ini karena mereka percaya bahwa ada hal lain yang berada di luar kendali mereka dan mereka merasa tenang bahwa ada Tuhan yang turut mengatur hidup mereka. (Baca juga: Cara Memelihara Kesehatan Jiwa)
Melihat komponen-komponen kesehatan mental di atas, maka kita mengetahui bahwa ketiganya saling berkaitan satu sama lain. Artinya, mental kita baru bisa dikatakan sehat jika ketiga komponen tersebut dalam kondisi baik. Oleh karena itu, kita perlu untuk bisa menjaga kesehatan mental dengan ketiga komponennya. Perlu diketahui bahwa kesehatan mental tersebut bisa dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan eksternal, yang keduanya saling mempengaruhi satu sama lain.
- Faktor internal, yaitu faktor yang berasal dari dalam diri seseorang tersebut, seperti sifat, kepribadian, bakat, keturunan dan lain-lain. Maka, kesehatan mental dapat disebabkan oleh keberadaan sifat pemalu, inteletualitas, potensi diri, dan hal-hal lain yang memang secara alami ada di dalam diri orang tersebut. (Baca juga: Macam-Macam Bakat)
- Faktor eksternal, yaitu faktor yang berada di luar dari diri diri orang tersebut yang juga bisa mempengaruhi mental orang tersebut. Misalnya, lingkungan keluarga, sekolah, pertemanan dan lain-lain. Faktor yang lainnya, yaitu faktor seperti hukum, etika, politik dan agama yang juga bisa mempengaruhi kesehatan mental seseorang. (Baca juga: Penerapan Psikologi Sosial dalam Hukum)
Oleh karena itu, untuk bisa menjaga kesehatan mental, kita perlu untuk menjaga diri kita dari hal-hal buruk dan lingkungan yang tidak sehat karena semua itu bisa menimbulkan penyakit di mental kita. Beberapa ciri dari mental yang tidak sehat, antara lain:
- Merasa tidak nyaman, yang artinya kita merasa sulit untuk beradaptasi dan ‘masuk’ di lingkungan baru ataupun situasi tertentu.
- Perasaan tidak aman, dimana kita selalu merasa terancam dan takut meskipun tidak ada bahaya yang nyata ada di sekeliling kita. (Baca juga: Prinsip Dasar Dalam Modifikasi Perilaku)
- Tidak percaya diri, yang ditandai dengan seringnya membandingkan diri sendiri dengan orang lain dan merasa kurang dengan keadaan diri sendiri dalam artian negatif.
- Sulit memahami diri sendiri, dimana kita tidak tahu apa yang kita inginkan, apa tujuan hidup kita, dan lain sebagainya.
- Tidak puas dalam hubungan sosial, yaitu kita merasa orang lain tidak memahami diri kita dan kita tidak merasa bahagia berinteraksi dengan orang lain.
- Emosi yang tidak matang, yang memiliki banyak ciri, salah satunya adalah tidak bisa mengekspresikan emosi kita dengan baik. (Baca juga: Perkembangan Emosi Anak Usia Dini)
- Kepribadian yang terganggu, yang memiliki banyak bentuk dan ditunjukkan dari perilaku dan respons kita terhadap kondisi atau stimulus tertentu. (Baca juga: Gangguan Kepribadian dalam Psikologi Klinis)
Melihat beberapa ciri-ciri gangguan kesehatan mental di atas, kita bisa memahami bahwa gangguan mental bisa mengganggu hubungan sosial kita dengan orang lain dan lingkungan. Tentu gangguan terhadap kesehatan mental sangat tidak baik untuk kehidupan kita ke depannya. Untuk itu, sangat penting untuk kita menjaga kesehatan mental kita dengan selalu menyibukkan diri dengan kegiatan yang positif dan di lingkungan yang positif pula.