Home » Ilmu Psikologi » Psikologi Perkembangan » 15 Cara Memelihara Kesehatan Jiwa Agar Stabil

15 Cara Memelihara Kesehatan Jiwa Agar Stabil

by Khanza Savitra

Tak hanya fisik saja yang harus dijaga kesehatannya, namun mental juga perlu dirawat.  Kamu harus tahu bahwa kesehatan mental memiliki pengaruh signifikan terhadap sebuah kesuksesan. Adanya tekanan dan berbagai masalah hidup yang datang silih berganti kerapkali membuat mental menjadi down. Sehingga berefek pada munculnya perasaan cemas, stres dan despresi.

Apabila kondisi tersebut dibiarkan maka bisa membahayakan stabilitas psikologis seseorang. Yang mana akan berpengaruh terhadap terganggunya pola pikir dan perilaku, serta gangguan mood. Dalam jangka panjang, kondisi ini dapat menyebabkan hilangnya kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari serta memicu timbulnya bermacam – macam gangguan jiwa .

Nah, mengingat betapa bahaya efek tersebut, maka wajib nih untuk memperhatikan kesehatan jiwa semenjak dini. Beberapa caranya seperti dibawah ini!

  1. Olahraga Teratur

Berolahraga secara teratur tidak hanya berguna untuk menjaga kesehatan badan. Tapi olahraga juga memainkan peran penting dalam memelihara mental agar tetap sehat. Dengan Kamu berolahraga di pagi hari atau latihan di gym, maka tubuh dan pikiran akan terasa fresh.

Berolahraga juga merangsang terjadinya reaksi kimia dalam tubuh yang terbukti dapat mengurangi kecemasan dan stres, salah satunya dengan cara menekan produksi hormon kortisol. Dengan demikian nantinya suasana hati bisa menjadi lebih baik.

  1. Menerapkan Pola Makan Sehat

Selain olahraga, pola makan juga memberikan pengaruh signifikan terhadap kesehatan jiwa. Apabila Kamu bisa menerapkan pola makan sehat, misalnya dengan memasukkan buah dan sayuran dalam menu harian, kemudian mengurangi pengonsumsian junk food. Maka itu bisa membantu menjaga kondisi mental tetap stabil.

  1. Berdoa

Berdoa terbukti menjadi salah satu cara yang ampuh mencegah terjadinya gangguan kejiwaan dan sebagai cara menghilangkan kecemasan. Ketika Kamu mengalami masa-masa sulit hingga membuat batin tertekan, cobalah untuk berdoa. Tidak semua perkara di dunia ini bisa Kamu selesaikan hanya dengan mengandalkan kemampuan.

Ingat, manusia itu butuh Tuhan. Dan agar Kamu bisa berkomunikasi dengan Tuhan maka Kamu harus berdoa. Pasrahkan semuanya pada Tuhan. Percayalah bahwa apa yang Kamu alami saat ini adalah takdir yang terbaik. Dengan demikian hatimu akan terasa lebih tentram.

  1. Ingat Tujuan Hidup

Ketika Kamu merasa lelah dan capek dengan semua masalah yang datang, cobalah ingat kembali apa sih tujuan hidup ini? Pada dasarnya, tujuan utama hidup adalah untuk beribadah kepada Tuhan. Selebihnya, tentang berhubungan sosial, bekerja, dan menjalani rumah tangga cukup dijalani tanpa berlebihan.

Maksudnya, jalani hidup ini dengan sungguh-sungguh. Bekerja secara ambisius. Berhubungan dengan manusia secara baik. Tapi jangan sampai merusak diri sendiri. Hidup cuma sementara, untuk apa dipikirkan sampai bikin stres?

  1. Memotivasi Diri

Cara memelihara kesehatan jiwa berikutnya adalah dengan memotivasi diri. Dalam hidup ini, adakalnya Kamu akan merasa bosan. Rutinitas yang berlangsung secara berulang-ulang kadang bikin jenuh hingga tak jarang memicu stres.

Nah untuk menghadapi hal tersebut, cobalah menemukan sebuah motivasi agar Kamu bisa bersemangat kembali. Misalnya saja, Kamu bekerja keras setiap hari, sebenarnya apa motivasimu untuk berkerja itu? Apa Kamu ingin kaya? Beli rumah? Haji? Umroh? Semua impian itu bisa jadi motivasi sehingga Kamu tidak mudah putus asa dan stres.

  1. Menikmati Kehidupan Saat ini

Daripada Anda menghabiskan waktu dengan memikirkan masa lalu atau mengkhawatirkan masa depan, lebih baik nikmati saja apa yang Kamu miliki saat ini. Hal itu bisa membantumu menemukan kesenangan hidup yang mungkin selama ini telah Kamu lewatkan. Selain itu juga jangan lupa selalu berfikir positif.   Manfaat berpikir positif ada banyak, salah satunya menciptakan ketenangan hidup.

  1. Mengatur Waktu dengan Baik

Jika Kamu merasa menghabiskan waktu dan energi terlalu banyak untuk bekerja, maka cobalah mengatur waktu lebih baik sehingga Kamu bisa menemukan keseimbangan hidup. Bekerja memang penting untuk memenuhi kebutuhan hidup, tapi jangan melupakan orang-orang disekitarmu. Sayangi juga tubuhmu. Biarkan tubuh beristirahat dan jangan terus-menerus menekannya untuk bekerja. Itu justru membuat Kamu jadi sakit bahkan mengalami despresi.

  1. Cukup Tidur

Kurang tidur bisa menimbulkan berbagai efek buruk bagi tubuh. Tak hanya menganggu proses metabolisme, tapi juga menyebabkan masalah emosional dan psikologis yang mempengaruhi kesehatan mental. Maka itu, usahakan untuk menjaga waktu tidur dengan baik, minimal 8 jam sehari. Dengan tidur cukup maka bisa memulihkan tenaga. Tubuh terasa lebih sehat, pikiran fresh dan kulitmu juga lebih bersinar.

  1. Mengembangkan Kemampuan Bersosialisasi

Orang yang suka menyendiri, jarang berkomunikasi, dan memiliki gangguan kepribadian antisosial biasanya lebih rentan mengalami gangguan psikologis. Hal ini dikarenakan saat sendirian, pikiran mudah dipengaruhi oleh hal-hal yang buruk. Gelisah dan menyikapi realita secara berlebihan. Itu semua disebabkan tidak ada orang yang bisa diajak berbicara.

Maka itu, sangat penting untuk mengembangkan kemampuan bersosialisasi. Berusahalah untuk membangun hubungan baik dengan orang-orang disekitarmu, baik di rumah, tempat kerja, atau di komunitas lainnya. Percayalah, Kamu akan merasakan hidupmu lebih bahagia. Lebih banyak tertawa sehingga stres pun berkurang.

  1. Bersenang-senanglah

Mengambil waktu untuk tertawa dan bersenang-senang bisa membantu menjaga suasana hati tetap dalam kondisi baik. Ini juga dapat mengurangi stres, cemas dan despresi berlebihan. Maka itu, berusahalah menemukan cara untuk bersenang-senang. Kamu bisa membaca komik, menonton video atau film lucu, bercanda dengan teman, berjalan-jalan, atau lainnya.

Namun ingat ya, jangan sampai Kamu terbawa pengaruh yang buruk misalnya bermain di klub, minum-minum dan sejenisnya. Usahakan tetap dalam koridor agama. Atau Kamu bisa memperbanyak baca Al-Quran dan berdzikir, ini juga bisa menenangkan jiwa.

  1. Meminta Bantuan kepada Orang yang Dipercaya

Di beberapa titik dalam kehidupanmu, adakalanya Kamu perlu meminta bantuan orang lain. Hal itu wajar. Karena sebagai makhluk sosial, manusia tidak bisa hidup sendiri. Ada banyak orang diluar sana yang mungkin bisa membantumu. Misalnya saja teman dekatmu, keluarga, dokter atau apoteker.

Berusahalah berbicara dengan orang yang Kamu percayai. Jangan ragu untuk melakukannya. Biasanya setelah berbicara maka beban masalah terasa lebih ringan. Kamu tidak perlu menyimpannya sendirian karena itu akan membuatmu semakin tertekan.

  1. Jalan-Jalan Keluar

Otak manusia itu juga butuh istirahat. Kamu tidak bisa memforsir dirimu hanya untuk belajar dan bekerja. Sesekali luangkan waktu untuk duduk atau berjalan di ruang terbuka. Upayakan mencari tempat yang sejuk, dikelilingi pepohonan dan teduh. Suasana tersebut bisa membantu mengurangi stres dalam pikiran, dan pastinya akan membuatmu bersemangat kembali.

  1. Bermeditasi

Cara memelihara kesehatan jiwa selanjutnya adalah dengan bermeditasi. Dalam melakukan meditasi ini bukan berarti Kamu harus menyediri di goa atau pegunungan. Bukan ya. Tapi Kamu bisa melakukan aktvitas senam yoga setidaknya 30 menit dalam sehari.

Kamu bisa mengikuti kelas yoga atau mempelajarinya secara otodidak dengan melihat video di Youtube. Jika sudah bisa, maka praktekan sebelum tidur malam. Ini bisa membantu mengurangi beban-beban di pikiran sekaligus menenangkan jiwa.

14. Berbicara Jujur

Apakah Kamu pernah berbohong? Semua orang pastinya pernah berkata bohong. Tapi ingat ya, jangan jadikan berbohong sebagai kebiasaan. Ini tidak hanya membuatmu berdosa tapi juga berisiko merusak kesehatan jiwa. Biasanya orang yang suka berbohong, lama-kelamaan akan terjebak dalam kebohongan besar. Sehingga kehidupannya terasa tidak tenang dan selalu diliputi rasa takut.

Nah, untuk mencegah hal tersebut, usahakan untuk menjadi orang yang jujur. Seberapapun menakutkannya kenyataan akan lebih baik jika dikatakan apa adanya. Tak perlu ditutupi. Dengan demikian hidup juga terasa lebih tenang. Tanpa ada kebohongan.

  1. Tersenyum

Tersenyum juga memiliki hubungan kuat dengan kesehatan jiwa. Seseorang yang gemar tersenyum dan selalu menampilkan wajah periang maka ia seolah-olah menebarkan aura positif. Ia punya banyak teman, selain itu juga mudah diterima dimanapun ia berada.

Biasanya orang-orang yang demikian itu punya jiwa lapang dalam menghadapi kehidupan. Ia tidak mengambil beban berlebihan. Setiap masalah yang datang akan dihadapi dengan santai dan ia percaya akan kekuatan doa.

  1. Berkonsultasi dengan Ahli Terapi

Jika Kamu merasa jiwamu sudah terlalu tertekan, dan Kamu tidak sanggup menanggungnya lagi. Maka cobalah pergi berkonsultasi dengan dokter atau ahli terapi. Bicarakan tentang masalah serta rasa cemas yang Kamu alami. Nantinya dokter akan memberikan saran tentang cara menyingkirkan pikiran negatif serta bagaimana tips mengelola stres.

Apabila memang kondisi gangguan psikis cukup serius, maka dokter mungkin melakukan metode-metode tertentu untuk mengatasinya, seperti terapi berbicara dan perilaku. Tentunya semua itu bisa membantu memulihkan kondisimu jadi lebih baik daripada hanya berdiam saja tanpa melakukan apapun.

  1. Bersyukur

Manusia diciptakan sebagai sosok yang penuh keluh kesah. Bila ditimpa musibah selalu mengeluh. Bosan dengan rutinitas mengeluh. Melihat kehidupan orang lain yang lebih enak juga mengeluh. Selalu mengeluh dan terus mengeluh.

Well, mau sampai kapan Kamu mengeluh? Sejatinya mengeluh tidak akan menyelesaikan masalah apapun. Justru mengeluh dapat membuat pikiran semakin stres dan despresi. Mulai sekarang, cobalah melatih diri untuk mengucapkan syukur. Ada banyak manfaat yang bisa Kamu peroleh jika gemar bersyukur, salah satunya hati jadi tentram. Kamu harus memahami bahwa tidak ada yang sempurna di kehidupan ini. Jadi berhentilah mengeluh dan seringlah mengucap syukur kepada Tuhan.

Jadi itulah beberapa cara memelihara kesehatan jiwa yang bisa Kamu lakukan untuk menghindari stres dan despresi. Semoga bermanfaat dan bisa membantu ya.

You may also like