Home » Ilmu Psikologi » Kecerdasan Manusia » 13 Hubungan Kecerdasan Emosional dan Motivasi Belajar

13 Hubungan Kecerdasan Emosional dan Motivasi Belajar

by Bernadet Maress

Kecerdasan emosional membentuk titik di mana kognisi dan emosi bertemu yang kemudian memfasilitasi kapasitas seseorang untuk motivasi, ketahanan, empati,penalaran, manajemen stres, komunikasi dan juga kemampuan untuk membaca dan menavigasi sejumlah besar situasi sosial dan konflik. Kecerdasan emosional ini sangatlah penting untuk mewujudkan kehidupan yang lebih terpenuhi sekaligus bahagia.

Istilah kecerdasan emosional ini pertama kali diciptakan psikolog Mayer dan Salovey yang mengacu pada kapasitas seseorang untuk memahami, memproses dan mengatur informasi emosional dengan akurat dan efektif baik dalam diri sendiri maupun orang lain dan untuk memakai informasi tersebut untuk memandu pemikiran dan tindakan serta untuk mempengaruhi orang lain. Lalu, apa hubungan kecerdasan emosional dan motivasi belajar? Berikut penjelasannya.

1. Menguatkan Hubungan Interpersonal

Hubungan kecerdasan emosional dan motivasi belajar yang pertama adalah untuk menguatkan hubungan interpersonal. Kecerdasan emosional yang kuat bisa membantu anak anak untuk mengembangkan hubungan interpersonal yang lebih kuat dengan cara membangun empati.

Nantinya, anak anak bisa melihat dari sudut pandang lain tumbuh menjadi orang dewasa yang baik, fleksibel dan juga disukai. Orang akan merespons dengan baik terhadap empati dan ini akan membangun hubungan yang lebih erat di sepanjang kehidupan anak baik hubungan belajar, platonis atau keluarga.

2. Mengasah Keterampilan Pemecahan Masalah

Kecerdasan emosional dan motivasi belajar bisa membantu anak untuk menganalisis situasi dengan sangat efektif sama seperti hubungan kecerdasan emosi dengan manajemen konflik. Program kecerdasan emosional akan membekali anak dengan alat yang mereka butuhkan agar bisa belajar dan bekerja secara efektif dengan orang lain.

Semakin akurat seseorang bisa memahami orang dan menganalisis sebuah situasi, maka akan semakin efektif ia untuk bisa memilih alat yang tepat dalam menyelesaikan masalah. Pada akhirnya, ini bisa diterjemahkan menjadi kinerja yang lebih baik untuk kehidupan seseorang.

Baca juga :

3. Kepuasan Hidup yang Lebih Tinggi

Semua orang bisa saja mengalami gangguan kehidupan, namun dengan memiliki kecerdasan emosi yang tinggi dan motivasi belajar, maka akan membantu anak untuk mengelola emosi dan mengatasi masalah mereka dengan baik, membuat keputusan lebih baik dan menetapkan tujuan yang bisa dicapai.

Seseorang yang memiliki pegangan kuat dalam setiap aspek kehidupan mereka akan cenderung senang dengan situasi mereka secara menyeluruh. Semua sub keterampilan ini akan mengatur anak anak untuk kepuasan hidup yang lebih tinggi sebagai orang dewasa.

4. Kemampuan Lebih Baik untuk Menghadapi Stres

Pengembangan keterampilan kecerdasan emosional dan motivasi belajar bisa membantu kesehatan mental masa depan anak dengan cara mengurangi stres. Dalam sebuah studi menunjukkan jika dalam lingkungan stress tinggi maka kecerdasan emosi tinggi dan motivasi belajar sebetulnya bisa menciptakan penyangga. Ini akan membantu untuk memperkuat otak sehingga bisa mengatasi tanda tanda stress dalam psikologi.

Jika anak tumbuh dengan karir di bidang keperawatan atau pekerjaan penuh tekanan lainnya sesudah seumur hidup membangun kecerdasan emosional, maka anak tersebut akan lebih tangguh dan mampu untuk menangani stres dari rutinitas pekerjaan sehari hari.

5. Meningkatkan Kinerja Lebih Tinggi

Berikutnya, hubungan kecerdasan emosional dan motivasi belajar mampu meningkatkan kinerja jadi lebih baik. Statistik menunjukkan jika 90 persen korelasi antara kecerdasan emosi tinggi dan juga motivasi belajar yang tinggi. Dengan membantu anak mengembangkan kecerdasan emosi dan motivasi belajar yang lebih tinggi, maka ini artinya anda juga membantu mereka untuk bisa meningkatkan kinerja pekerjaan di masa depan.

Kecerdasan emosional dan motivasi belajar akan berpengaruh pada potensi karier di masa depan anak anak, perkembangan pekerjaan dan pembayaran dengan membantu mereka untuk memahami dan bekerja dengan baik dengan penyelia dan karyawan di masa depan mereka.

Kecerdasan emosional sudah terbukti bisa membantu individu dengan hubungan mereka, menyelesaikan masalah, kepuasan hidup, kesehatan mental dan kinerja pekerjaan. Ini menjadi tugas sebagai guru dan orang tua untuk memberi anak anak awal kehidupan terbaik.

6. Mendengarkan Dengan Lebih Aktif

Keahlian mendengarkan aktif merupakan bagian penting dalam membantu menciptakan komunikasi dua arah yang asli dan ini jauh lebih dari sekadar memperhatikan. Ini akan melibatkan dialog yang benar benar diikuti serta menanggapi orang lain memakai bahasa tubuh sendiri.

Nantinya, seseorang bisa menunjukkan jika seseorang sudah bisa memahami dengan secara lisan meringkas kembali pesan pesan utama yang sudah diterima. Ini nantinya bisa mempengaruhi cara siswa menerima umpan balik dari guru sama seperti hubungan kecerdasan emosional dengan kepercayaan diri.

Baca juga :

Sebuah ulasan baru baru ini menemukan jika 38% intervensi umpan balik lebih banyak merugikan dibandingkan keuntungannya. Ini mungkin sebagian karena orang sering berbuat kesalahan umum ketika menerima umpan balik, dan salah menafsirkan sebagai penilaian pribadi tentang siapa diri mereka.

7. Meningkatkan Kinerja Tim Lebih Baik

Tim dan anggota yang cerdas secara emosi akan hebat ketika sedang bekerja sama. Mereka memiliki komunikasi yang baik, bisa saling percaya dan menghargai masukkan satu sama lain. Pada saat seseorang memberi saran, maka nantinya mereka bisa merespons dengan cara yang positif dan produktif karena memiliki kecerdasan emosi dan motivasi belajar.

8. Bisa Menangani Perubahan Dengan Baik

Tidak banyak orang yang menyukai sebuah perubahan, namun hubungan kecerdasan emosional dan motivasi belajar bisa memberi seseorang alat yang dibutuhkan untuk menghadapi segala jenis perubahan yang menghadang selain juga bisa menggunakan hubungan kecerdasan emosi dengan kepemimpinan.

Baik di lingkungan sekolah atau pekerjaan, banyak orang yang sering menghadapi perubahan dengan sikap negatif dan menyilangkan tangan mereka. Namun seseorang yang cerdas secara emosional dan juga motivasi belajar, maka bisa lebih jauh positif dan bisa menginspirasi orang lain untuk bisa merasakan hal yang sama.

9. Membantu Menangani Percakapan yang Sulit

Ketika di sekolah dan menghadapi teman yang kurang menyenangkan, maka berbagai emosi bisa saja muncul. Namun jika seseorang memiliki kecerdasan emosi dan juga motivasi belajar, maka seorang anak akan bisa menangani percakapan dengan menghubungkan secara emosional dengan orang lain sebelum menemukan resolusi.

10. Mengasah Keterampilan yang Sangat Penting

Kecerdasan emosional dan motivasi belajar bisa memungkinkan seseorang bisa dengan cepat membangun kepercayaan dengan orang lain serta hubungan baik selain ada juga hubungan kecerdasan emosi dengan pengendalian diri. Seseorang akan bisa memahami perasaan mereka dan berempati dengan mereka yang semuanya sangat penting untuk bekerja dalam sebuah tim.

11. Fitur Utama untuk Menjadi Pemimpin Kuat

Para pemimpin yang hebat akan bisa memahami orang lain dan mengerti bagaimana mereka bekerja, bagaimana cara mempengaruhi mereka dan bisa memberikan inspirasi untuk orang lain. Kecerdasan emosional dan motivasi belajar akan sangat membantu untuk mencapai pemahaman tersebut agar bisa menjadi pemimpin yang brilian dan membimbing sebuah tim ke arah yang benar.

Baca juga :

12. Meningkatkan Kosakata Perasaan

Seorang peneliti bernama Lisa Barrett mengatakan jika keterampilan interpersonal bisa ditingkatkan dengan cara membantu seorang siswa untuk meningkatkan kosa kata emosi mereka. Mendorong siswa untuk bisa memahami perbedaan antara sedih, kecewa dan kesal akan berguna sebagai batu loncatan untuk bisa mengembangkan strategi yang sesuai untuk masing masing orang. Secara singkatnya, setiap kata emosi yang dipelajari merupakan alat baru untuk kecerdasan emosi dalam psikologi di masa depan.

Cara sederhana untuk memperkenalkan hal tersebut pada seorang siswa adalah dengan memainkan permainan alfabet di mana akan ada begitu banyak emosi yang berbeda yang bisa dibuat untuk setiap huruf alfabet.

Sesudah itu, diskusikan perbedaan antara masing masing, apa yang mungkin mendorong emosi dan bagaimana siswa bisa merespon secara individual.

13. Mengembangkan Kesadaran Diri

Ketika seseorang memiliki kesadaran diri yang terbilang rendah, maka bisa meningkatkan risiko tidak menyadari bagaimana cara bertemu dengan orang lain dan membiarkan citra diri yang terlalu berlebihan menggembungkan perilaku dan interaksi sosial.

Sebuah peneliti terkenal sudah pernah melihat para peneliti bertanya pada siswa bagaimana mereka pikir mereka lakukan dalam sebuah tes dan kemudian membandingkan persepsi mereka dengan hasil aktual.

Mereka menemukan jika sebagian besar siswa terlalu tinggi kemampuannya, dengan ini kemungkinan besar terjadi pada siswa yang berprestasi buruk yang dikenal sebagai efek The Dunning Kruger dan merupakan salah satu bias berpikir paling umum dalam pendidikan.

Mereka juga menemukan jika strategi untuk membantu siswa meningkatkan kesadaran diri mereka termasuk mengajar strategi metakognitif. Salah satu cara untuk melakukan ini adalah dengan mendorong mereka untuk mengajukan pertanyaan reflektif seperti apa yang bisa saya lakukan secara berbeda atau memakai kuesioner evaluasi diri komunikasi yang bisa membantu siswa untuk mulai memahami keterampilan interpersonal mereka.

14. Menunjukkan Empati Pada Orang Lain

Empati merupakan kemampuan untuk mengambil perspektif orang lain namun tidak menghakimi, mengenali emosi yang mereka rasakan dan bisa menyampaikan perspektif mereka kembali. Bukti menunjukkan jika kecerdasan emosional dan motivasi belajar menjadi cara yang bagus untuk mengembangkan keterampilan tersebut selain ada juga hubungan kecerdasan emosional dengan kecerdasan spiritual.

You may also like