Otak kanan merupakan bagian otak yang memproses kreativitas untuk berimajinasi dan berpikir tentang seni. Berbeda dengan otak kiri yang lebih ditujukan untuk menganalisa.
Menurut beberapa teori, otak kanan bertanggung jawab secara acak, intuitif, holistik, menyatukan dan pemikiran subyektif. Lalu bagaimana cara melatih otak kanan?
1. Bermain Alat Musik
Siapa yang menduga, bahwa sering bermain alat musik merupakan salah satu cara mengasah otak kanan lho. Musik apa pun merupakan stimulan yang ampuh untuk membuat Anda tenang atau memberikan dorongan semangat.
Karenanya, bermain gitar, drum, atau piano menjadi aktivitas yang fun. Selain itu, dengan bermain musik, hippocampus (bagian dari otak yang memegang peranan penting dalam memori) akan berkembang. Hal ini mengurangi risiko Anda terkena penyakit alzheimer.
2. Menggambar
Menggambar merupakan aktivitas fisik yang membentuk imajinasi seseorang, dengan menggunakan banyak pilihan teknik dan alat. Bisa pula berarti membuat tanda-tanda tertentu di atas permukaan dengan mengolah goresan dari alat gambar.
Walaupun terkesan simple, kegiatan menggambar dapat merangsang fungsi otak kanan, yaitu mengenal bentuk dan warna. Daya ingat berkembang hingga budi pekerti pun terasah. Memang, pada dasarnya menggambar mempekerjakan seluruh otak dan memicu hubungan emosi.
3. Berolahraga
Olahraga merupakan suatu bentuk fisik yang terencana dan terstruktur yang melibatkan gerakan tubuh berulang-ulang dan ditujukan untuk meningkatkan kebugaran jasmani.
Siapa yang tahu bahwa ternyata olahraga dapat meningkatkan kinerja otak kanan, maka dari itu seseorang yang suka berolahraga cenderung lebih rileks dan santai dalam menyelesaikan masalah.
4. Membaca Buku Fiksi
Saat membaca buku fiksi, seseorang seperti diajak ’bertualang’ ke dunia lain. Otak pun seakan dimanjakan karena bebas berfantasi dan berimajinasi tanpa mengenal batas.
Ternyata, kenikmatan ini juga bermanfaat untuk mendongkrak produktivitas otak kanan. Otak kanan tak lagi cemburu dengan otak kiri yang selalu aktif, karena sisi-sisi kreativitas yang kerap terlelap ikut terbangun.
5. Bermain Game
Perlu diketahui, game sangat bermanfaat jika digunakan dengan bijak. Seseorang diminta memecahkan masalah rumit dengan memvisualisasikan penempatan benda, lalu menghubungkannya dengan yang lain dengan benar.
Contohnya puzzle, kadang puzzle tertulis punya jawaban lebih dari satu. Anak harus bekerja keras menggunakan otak kanan untuk memperoleh jawaban yang paling masuk akal.