Hubungan kecerdasan emosi dengan pengendalian diri sangat erat antara yang satu dengan yang lain. Secara umum, pengendalian diri diartikan sebagai sebuah keinginan dan kemampuan dalam meraih kehidupan yang selaras, seimbang dan serasi pada hak dan kewajiban individu dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Lalu, apa saja sebenarnya hubungan kecerdasan emosi dengan pengendalian diri?, berikut penjelasannya.
1. Meningkatkan Semangat Individu
Hubungan kecerdasan emosi dengan pengendalian diri yang pertama adalah untuk meningkatkan dan menguatkan semangat seseorang. Jika individu bisa merasa senang dan puas dengan hasul yang dicapai karena dapat mengontrol emosinya dengan baik, maka individu tersebut akan lebih bersemangat untuk melakukan tugas atau pekerjaan selanjutnya sama halnya seperti hubungan perilaku dan sikap.
Namun jika terjadi rasa kecewa atas kegagalan yang sudah terjadi, maka bisa menghambat atau mengganggu individu. Selain itu, suasana dari hubungan kecerdasan emosi dengan kontrol diri juga akan berpengaruh pada sikap baik untuk diri sendiri atau untuk orang lain.
2. Meningkatkan Prinsip Kemoralan
Ketika seseorang memiliki hubungan kecerdasan emosional dengan kontrol diri, maka individu tersebut akan menggunakan prinsip kemoralan dengan sangat baik seperti menjaga sikap, ucapan dan juga menjaga dirinya dari berbagai pikiran negatif terhadap semua yang dihadapi.
Setiap agama tentunya juga mengajarkan tentang kemoralan seperti tidak membunuh, tidak mencuri, tidak berbohong, tidak menipu, tidak melakukan tindakan asusila dan masih banyak lagi. Ketika seseorang memiliki kecerdasan emosi dan pengendalian diri ditambah dasar agama yang sangat kuat, maka prinsip kemoralan bisa dilakukan seseorang dengan sangat baik.
Baca juga :
- Kecerdasan emosional mempengaruhi prestasi seseorang
- Pentingnya kecerdasan emosi bagi wanita
- Hubungan kecerdasan emosional dan intelektual
- Pengaruh kecerdasan emosional terhadap komunikasi interpersonal
3. Meningkatkan Kesadaran
Semua orang tentu akan sadar jika sebuah bentuk pikiran atau perasaan negatif muncul. Biasanya, seseorang yang tidak memiliki pengendalian diri dan kecerdasan emosi tidak akan bisa menangkap pikiran atau perasaan negatif yang bermunculan tersebut sehingga akan langsung dikuasai dan lumpuh oleh pikiran dan perasaan negatif tersebut seperti contohnya ketika seseorang menyinggung atau menghina kita yang bisa membuat seseorang langsung marah.
Jika seseorang tidak memiliki pengendalian diri dan kecerdasan emosi, maka rasa marah tersebut bisa muncul dengan begitu cepat dan secara tiba tiba akan dikuasai oleh kemarahan tersebut. Namun ketika seseorang memiliki pengendalian diri dan kecerdasan emosi, maka seseorang akan langsung sadar dengan pikiran tersebut dan akan langsung menghentikan pengaruhnya yang sama seperti hubungan kecerdasan emosional dengan kepercayaan diri.
4. Membantu Proses Perenungan
Ketika individu tidak memiliki pengendalian diri dan juga kecerdasan emosi, maka yang biasanya terjadi adalah perasaan negatif yang tidak tertahan dan seakan seperti ingin meledak. Berbeda ketika kecerdasan emosi dan pengendalian diri dimiliki oleh seseorang, maka hal yang biasanya pertama kali dilakukan adalah mencoba untuk merenung.
Hubungan dari kecerdasan emosi dan pengendalian diri akan membantu seseorang mempertanyakan pada diri sendiri berbagai pertanyaan seperti apakah benar reaksi yang sudah dilakukan, apa keuntungan dari marah, apakah alasannya sudah benar dan masih banyak lagi yang membuat individu bisa mencegah dirinya sendiri dari tindakan bodoh.
5. Melatih Kesabaran
Hubungan kecerdasan emosi dan pengendalian diri berikutnya adalah untuk meningkatkan kesabaran seperti hubungan kecerdasan emosional dengan kepercayaan diri. Emosi bisa naik, turun, timbul, tenggelam, datang dan pergi sama halnya seperti pikiran. Saat seseorang memiliki kecerdasan emosi dan pengendalian diri, maka ia akan menyadari ketika emosi tersebut bergejolak dan mengetahui jika itu hanyalah untuk sementara dan tidak larut pada emosi.
Selain itu, dengan memiliki kesabaran seseorang juga bisa menentukan respon yang bijaksana dan bertanggung jawab dengan apa yang akan dilakukan.
6. Mencapai Tujuan Jangka Panjang
Ketika seseorang memiliki kecerdasan emosi dan pengendalian diri yang baik, maka bisa menolong dirinya sendiri untuk mencapai tujuan jangka panjang yang dimiliki. Untuk bisa mendapatkan tujuan jangka panjang tersebut, seseorang harus bisa menolak segala macam godaan yang terjadi sesegera mungkin.
Baca juga :
- Hubungan kecerdasan emosional dengan kepemimpinan
- Hubungan kecerdasan emosional dengan stres kerja
- Hubungan kecerdasan emosional dengan kecerdasan spiritual
- Hubungan kecerdasan emosional dengan manajemen konflik
Sebagai contoh ketika merasa takut, maka kecerdasan emosi dan pengendalian diri akan membuat seseorang bisa mengontrol serta mencari cara agar bisa keluar dari ketakutan tersebut. Ketika tergoda untuk malas dan menyerah, maka kemampuan pengendalian diri dan kecerdasan emosi dalam psikologi akan sangat menolong agar bisa keluar dari situasi tersebut.
7. Menghilangkan Rasa Cemas dan Khawatir
Ketika seseorang mengalami emosi yang negatif, maka seringkali terganggu dengan berbagai hal yang membuat dirinya tidak bisa fokus dan disinilah pentingnya kecerdasan emosi dan pengendalian diri untuk dimiliki. Nantinya, seseorang akan mampu untuk mengalihkan perhatiannya dari berbagai hal tidak berguna yang menjadi ciri dari pengendalian diri dan jenis emosi baik sehingga bisa lebih fokus pada hal yang relevan dan penting dalam kehidupannya.
Dalam penelitian juga sudah dibuktikan jika seseorang yang memiliki kecerdasan emosi dan pengendalian diri yang baik bisa mengatasi kecemasan dan kekhawatiran yang dirasakan dengan sangat baik juga.
8. Untuk Mengurangi Ketergantungan
Ketika seseorang memiliki ketergantungan dari berbagai hal negatif seperti game, rokok, pornografi dan berbagai hal negatif lain, maka peningkatan kecerdasan emosi dan pengendalian diri sangat penting dilakukan. Hal ini menjadi sangat penting karena seseorang yang kecanduan atau ketergantungan pada sesuatu akan memiliki perilaku yang irasional dan impulsif yang tentu berbeda ketika seseorang memiliki pengendalian diri dan kecerdasan emosi yang baik yang mengerti bagaimana cara meredam emosi menurut psikologi.
9. Menambah Informasi Demi Motivasi
Oleh karena ada hubungan antara kecerdasan emosi dengan pengendalian diri tidak hanya timbul dari pemikiran jernih, namun sebenarnya ini juga terjadi dari hati nurani. Ini nantinya bisa memberikan semua yang muncul dari perasaan akan menambah informasi penting yang bisa memotivasi individu tersebut agar bisa mencari potensi yang dimilikinya.
Seseorang yang memiliki kecerdasan emosi dan pengendalian diri serta paham mengenai tips menahan emosi juga akan menggunakannya secara tepat. Sebagai contoh, nafsu makan yang tidak terkendali dengan baik bisa menimbulkan penyakit dan bahkan pertanggungjawaban terhadap halal tidaknya sebuah makanan.
10. Meningkatkan Kehidupan Bermasyarakat
Kecerdasan emosi dan pengendalian diri menjadi aspek yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan bermasyarakat dan tentunya sangat berguna untuk diterapkan dalam kehidupan sehari hari. Selain untuk lingkungan keluarga, sekolah dan lingkungan bermasyarakat, kecerdasan emosi dan pengendalian diri juga bisa memotivasi seseorang untuk memperoleh manfaat yang akan mengubahnya dari apa yang dipikirkan menjadi apa yang dilakukan.
Baca juga :
- Cara meningkatkan kecerdasan emosional
- Tips meningkatkan kesehatan emosional
- Hubungan antara pembentukan karakter dengan kecerdasan spiritual
- Perkembangan sosio emosional dalam psikologi pendidikan
11. Membantu Pematangan Pribadi
Berkembangnya kecerdasan emosi dan pengendalian diri juga berhubungan dengan perkembangan kepribadian serta kematangan kepribadian sehingga sangat penting khususnya pada perkembangan emosi anak usia dini. Dengan memiliki kepribadian yang matang, maka berbagai persoalan dan masalah juga bisa diselesaikan dengan baik meski beban dan tanggung jawab besar bisa mengganggu kesehatan fisik.
12. Membuat Emosi Lebih Bermanfaat
Seandainya seseorang bisa mengendalikan antara hubungan kecerdasan emosi dengan pengendalian diri serta menyalurkan kecerdasan emosi dan pengendalian diri ke arah yang benar, maka ini akan sangat bermanfaat untuk mengarahkan emosi ke sesuatu yang jauh lebih berguna. Dengan memakai hubungan antara kecerdasan emosional dengan pengendalian diri yang baik, maka secara otomatis akan terbentuk sikap individu yang diharapkan.
13. Mencegah Perselisihan
Mengontrol kecerdasan emosi dan juga pengendalian diri sangatlah penting karena nantinya bisa menyatukan kedua hal tersebut ke arah yang bermanfaat agar bisa bermanfaat. Dengan menggunakan aspek aspek kecerdasan emosi dalam psikologi dan pengendalian diri dengan sangat baik, maka nantinya akan mencegah sikap individu tidak baik yang bisa mengakibatkan perselisihan bisa terjadi.
14. Memperbaiki Citra Pribadi yang Baik
Individu yang memiliki kecerdasan emosi dan pengendalian diri yang baik nantinya akan lebih mudah dalam bergaul, bisa bersikap dengan tegas, tidak mudah takut akan sesuatu, memiliki kemauan kuat untuk terlibat dengan orang lain, lebih konsisten dan berbagai hal baik lainnya.
Hubungan dari kecerdasan emosional dengan pengendalian diri lebih menomorsatukan rasio yang nantinya sangat penting untuk memberi motivasi agar seseorang bisa mendapatkan solusi terbaik dalam kondisi yang darurat sekali pun.
Hubungan kecerdasan pribadi dengan pengendalian diri tidak hanya penting untuk pribadi namun juga untuk kehidupan sosial dalam sekolah, pekerjaan dan bermasyarakat. Untuk itu, kedua elemen ini sangat penting dikuasai oleh semua orang agar tidak mudah terpengaruh dengan berbagai hal hal negatif yang bisa merusak sebuah keputusan atau tindakan yang akan diambil. Semoga ulasan kali ini bisa bermanfaat dan menjadikan diri anda lebih baik untuk kehidupan bermasyarakat.