Home » Ilmu Psikologi » Kecerdasan Manusia » 11 Hal yang Menyebabkan Otak menjadi Bodoh Beserta Penjelasannya

11 Hal yang Menyebabkan Otak menjadi Bodoh Beserta Penjelasannya

by Gendis Hanum Gumintang

Bagi setiap individu, pasti kemampuan untuk berpikir dengan baik dan rasional adalah hal yang penting. Hal itu dikarenakan kita sering dihadapkan dengan kondisi harus mampu menganalisis sesuatu dan membuat keputusan yang tepat dalam waktu singkat. Akan tetapi, banyak hal di kehidupan sehari-hari yang mengganggu kemampuan kita untuk berpikir.

Berikut adalah 11 hal yang menyebabkan otak menjadi bodoh yang harus kita hindari.

1. Hobi Rebahan dan Mager

Istilah rebahan atau terus-menerus tidur sambil melakukan kegiatan yang kurang bermalasan dan mager atau malas gerak menjadi dua istilah yang sering digunakan saat in. Kedua aktivitas tersebut semakin sering dilakukan orang-orang pada saat pandemi sebab adanya pembatasan ke luar rumah dan di sisi lain memang berbahaya jika sering berada di luar.

Apabila rebahan dilakukan sesekali, hal itu masih wajar sebab sebagai manusia tidak dapat bekerja secara terus menerus. Namun, ketika sudah menjadi hobi, kegiatan ini menjadi masalah, terlebih pada otak. Mirip seperti konsep pisau yang jarang digunakan dan diasah, kemampuan otak juga akan menjadi ‘tumpul’ jika sering dibiarkan saja.

2. Terlalu Lama Bermain Gawai tanpa Manfaat

Di era globalisasi dengan banyaknya kemajuan teknologi saat ini, gawai hampir menjadi kebutuhan primer bagi banyak orang. Terlebih di masa pandemi, kegiatan belajar, bekerja, bahkan jual beli juga banyak dilakukan via online sehingga kehadiran gawai sangatlah krusial.

Akan tetapi, penggunaan gawai yang tidak terkontrol dan justru menyebabkan berkurangnya produktivitas dapat mengganggu kemampuan otak. Selain karena kurangnya latihan pada otak, gelombang elektromagnetik pada gawai yang mengandung radiasi besar dapat menembus ruang hampa serta jaringan otak sehingga lama kelamaan memicu gangguan pada sel otak.

3. Sering Begadang

Belakangan ini banyak orang yang memilih untuk begadang hingga subuh dan tidur dari pagi hingga siang. Meskipun waktu tidurnya sama, tetapi kebiasaan begadang tersebut sangat membahayakan tubuh, terutama otak. Kurangnya istirahat yang cukup dan berkualitas membuat tubuh menjadi lelah. Akibatnya, fungsi otak menurun hingga seseorang menjadi lesu dan mudah lupa. 

4. Terlambat atau Tidak Makan Sama Sekali

Untuk dapat berfungsi dengan baik, tubuh sangat membutuhkan istirahat dan asupan nutrisi dari makanan yang dikonsumsi. Namun, beberapa orang terkadang mengabaikan hal ini.

Waktu makan yang biasanya dilewatkan adalah sarapan pagi. Kebiasaan melewatkan sarapan dapat menyebabkan kadar gula darah menjadi rendah yang akan berdampak negatif pada kesehatan, juga pada fungsi otak, seperti kemampuan berpikir menurun, kurang responsif, dan sulit fokus.

5. Kekurangan Konsumsi Vitamin

Otak membutuhkan banyak asupan agar dapat bekerja dengan baik. Kekurangan vitamin juga dapat membuat otak menjadi semakin bodoh. Contohnya, ketika individu tidak mendapatkan vitamin B12, seperti dari daging, telur, susu, serta produk hewani lainnya, maka ia akan kesulitan untuk berpikir dan memahami sesuatu, serta mungkin akan cepat lupa.

6. Malas Minum Air Mineral

Sekitar 60-70 persen dari berat tubuh manusia terdiri atas kandungan air. Hal tersebut menyebabkan konsumsi air mineral yang cukup menjadi hal yang sangat penting agar seluruh fungsi tubuh berjalan dengan baik, termasuk pada otak. Di sisi lain, sel-sel di seluruh tubuh manusia sangat memerlukan air agar tidak menjadi dehidrasi.

Secara umum, untuk orang yang sudah berusia remaja hingga dewasa membutuhkan sekitar 2 liter air setiap harinya. Ketika seseorang kekurangan konsumsi air, ia akan menjadi kurang fokus sehingga sering kali ketika ada orang yang mulai hilang konsentrasi, temannya akan bilang “Minum air dulu”.

7. Kurang Olahraga

Rajin berolahraga menjadi salah satu cara untuk menghambat terbentuknya hormon kortisol atau hormon terkait stres. Minimnya hormon kortisol dapat membuat otak mampu berpikir lebih jernih karena tidak ada tekanan pada stres yang dirasakan sehingga menjadi lebih fokus. Di sisi lain, olahraga juga membantu otak agar dapat menghasilkan sel saraf yang menggantikan sel saraf yang rusak.

Kurangnya olahraga tentu menjadi faktor otak menjadi bodoh karena hormon kortisol tetap tinggi dan stres juga akan terus menerus dirasakan. Selain itu, sirkulasi oksigen di otak juga menjadi kurang maksimal. Akibatnya kemampuan berpikir menjadi turun.

8. Banyak Makan Makanan Cepat Saji

Selain dapat menyebabkan kelebihan berat badan bahkan obesitas, banyak mengkonsumsi junk food juga berdampak buruk pada otak. Setiap berat yang bertambah, otak akan semakin mengecil. 

Berdasarkan penelitian yang membandingkan ukuran otak individu normal dengan individu kelebihan berat badan dan obesitas, ditemukan bahwa mereka yang obesitas memiliki jaringan otak 8 persen lebih kecil sedangkan mereka yang kelebihan berat badan memiliki jaringan otak 4 persen lebih kecil dibanding individu dengan berat normal.

9. Kebiasaan Multitasking

Secara sederhana, istilah multitasking merupakan sebutan ketika seseorang melakukan beberapa kegiatan secara bersamaan. Bersamaan di sini tidak harus benar-benar di detik yang sama, tetapi masih dalam kurun waktu yang sama. Contohnya seperti, mengikuti kelas daring sambil mengerjakan tugas dan mengobrol dengan teman. 

Beberapa orang menganggap ketika mereka mampu melakukan hal ini, mereka keren karena dapat melakukan banyak hal dalam satu waktu. Namun, sebenarnya hal ini justru berpotensi membuat otak menjadi semakin bodoh karena kurangnya kemampuan konsentrasi dan mengingat sekaligus terlalu banyak beban yang harus ditanggung.

10. Stres

Selain pengaruh dari kondisi fisik, kondisi mental juga dapat berpengaruh pada kemampuan otak, salah satunya adalah ketika individu terlalu stres. Stres pada dasarnya adalah rasa yang muncul akibat tekanan. Ketika tekanan ini bersifat negatif, otak menjadi rentan untuk terganggu sehingga kemampuan belajar dan mengingat semakin menurun.

11. Radikal Bebas di Udara

Polusi udara yang semakin hari semakin meningkat dapat menyebabkan dampak serius terhadap otak. Melalui udara yang kita hirup, bagian tubuh yang paling banyak menyerap udara adalah otak. Sayangnya, kondisi udara yang buruk dapat menyebabkan kinerja otak menjadi kurang efisien ketika kondisi udaranya minim polusi.

Demikianlah 11 hal yang dapat menyebabkan otak menjadi bodoh. Kesimpulannya, kegiatan seperti hobi rebahan dan mager, terlalu lama bermain gawai, sering begadang, terlambat makan, kekurangan vitamin, malas minum air, kurang olahraga, banyak makan makanan cepat saji, sering multitasking, stres, dan radikal bebas di udara menjadi beberapa faktor yang membuat kemampuan otak terganggu.

You may also like