Untuk seukuran anak yang berusia 4 tahun, dunia mereka bisa dianggap beragam. Karena logika dan pemikiran mereka sudah mencapai tahapan yang mengerti namun mereka juga masih bertingkah seperti bayi. Bahkan tak jarang anak-anak yang berada di usia ini masih memiliki ego dan kebiasaan yang menempel seperti saat mereka masih menjadi bayi dalam keluarga. Teori Psikologi Kepribadian menyatakan bahwa usia 4 tahun sebenarnya bisa menjadi usia rawan dan juga usia yang penting untuk anak-anak. Bisa dikatakan usia seperti ini peralihan antara anak yang bayi yang masih diasuh dan disayang berlebihan, menjadi anak yang mengerti dan paham akan kebutuhan dan keinginan yang ada.
Untuk anak-anak yang masuk dalam kategori usia dini sudah jelas karakter yang dianggap masih menurun dari orang tua dan terbentuk dari lingkungan. Namun,sayangnya cukup banyak orang tua yang lumayan tidak paham bagaimana menangani perilaku anak-anak. Anda juga harus memiliki wawasan yang luas bagi orang tua. Nah berikut ini fakta dari anak berusia 4 tahun. Apa saja ?
1. Terbiasa Manja
Sulit untuk dipungkiri bahwa mereka yang masih berusia 4 tahun memang memiliki kebiasaan yang masih menempel saat mereka masih jadi baby alias bayi besar. Sehingga kebiasaan buruk seperti manja dan merengek masih akan terjadi. Disinilah, Peran Keluarga Dalam Pendidikan Anak sehingga anak-anak bisa berubah menjadi lebih baik dan bersikap lebih sesuai. Terutama apabila perlakuan dari keluarganya berhasil mengarahkan anak ke arah yang lebih baik lagi maka anak-anak tersebut akan berkembang dengan sangat baik.
Baca juga:
2. Penasaran
Tidak ada anak-anak yang tidak penasaran, sekalipun mereka pendiam namun ada sisi penasaran dan ingin tahu yang mendalam. Dimana memang dasarnya anak-anak menyukai hal hal yang misterius dan juga atraktif. pada usia 3-4 tahun anak-anak lebih senang bermain yang utamanya mengasah otak dan kemampuan mereka.
Anda bisa memberikan mereka permainan seperti halnya bongkar pasang segala hal yang ada di sekitarnya. Jika anda tidak memberikan mainan sejenis tersebut maka anak usia 4 tahun lebih cenderung dianggap “merusak”. Pendekatan Psikologi Dalam Membentuk Pribadi Anak sendiri beda-beda terutama digolongkan berdasarkan usianya.
3. Dunia Imajinasi
Fantasi mungkin terasa aneh ataupun bermasalah jika diucapkan oleh orang dewasa, namun berbeda dengan anak-anak khususnya yang berusia 4 tahun. Dimana mereka sudah mulai mengasah dunia fantasi mereka dengan imajinasi. Anda bisa mengklarifikasi apa yang mereka pikirkan jika memang ingin menjelaskan secara realistis. Namun jangan juga mematahkan atau menghancurkan cara berpikir mereka.
Tuangkan kemampuan dan kesukaan mereka berimajinasi ke arah yang positif. Misalnya menggambar, menulis dan sejenisnya.
4. Aktif
Anak usia 4 tahun tidak akan bisa duduk diam, karena konsentrasi yang memang pendek menyebabkan anak usia tersebut tidak suka disuruh diam dan cepat lelah atau bosan. Bahkan mereka juga tidak mau melakukan kegiatan yang statis seperti tidur dan duduk diam. Jika memang tidak mau jangan memaksakan kehendak untuk menyuruh mereka tetap diam karena akan mempengaruhi emosi mereka.
baca juga:
- Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia Dini
- Metode Penelitian Psikologi
- Gejala ADHD Pada Bayi
- Jenis Emosi Pada Manusia
- Cara Mencintai Diri Sendiri
5. Senang Mengikuti
Di usia berapapun anak anak paling senang mengikuti begitupun usia 4 tahun. Mereka akan mengikuti apa yang mereka lihat dan berlaga seolah mereka orang dewasa atau individu yang mereka lihat. Maka harus hati-hati dalam bersikap di depan anak berusia 4 tahun.
6. Konkrit
Bagi anak-anak di usia 4 tahun mereka akan berpikir secara konkrit. Konkrit disini adalah apapun dan segala hal yang mereka lihat dan ketahui akan dipercaya dan dianggap seperti asli. Sehingga banyaknya permasalahan penculikan akibat anak yang kurang pengawasan dan diiming-imingi hal yang menyenangkan. (baca juga: Pengertian Persepsi Menurut Para Ahli)
7. Mudah percaya
Apakah anda mendengar banyak penculikan anak balita. Hal ini disangkutkan dengan anak berusia 4 tahun yang bisa dianggap terbuka. Karena rasa penasaran itulah yang membuat mereka mudah percaya akan hal-hal lucu dan menyenangkan tanpa mengenali bahayanya.
8. Tempramen
Pada usia 4 tahun mereka masih merasa egois dan mengutamakan keinginanya sehingga menyebabkan mereka menjadi mudah marah dan sulit memahami. Terutama untuk memahami apakah keinginannya memang layak dikabulkan atau tidak. Mengingat anak usia 4 tahun hanya berpikir ingin tanpa memikirkan jangka kedepannya. Disinilah Peran Ayah Dalam Keluarga dan juga Peran Ibu dalam Keluarga untuk mengendalikan amarah anak tersebut.
9. Senang Bermain
Dimana-mana anak selalu senang bermain berapapun usianya, begitupun dengan anak yang berusia 4 tahun. Karena mereka sudah mengerti senangnya bermain maka kegiatan favorit mereka adalah bermain. Jika anda ingin mengajarkan sesuatupun lebih baik belajar sambil bermain, sehingga anak tidak akan merasa bosan atau merasa lelah.
10. Mengobrol/Bercanda
Di usia 4 tahun imajinasi mereka sedang liar dan lingkungan menjadi tempat asik untuk anak usia 4 tahun mengeksplor dirinya. Di tahapan inilah anda melakukan Penerapan Psikologi Kepribadian dalam Memahami Anak Usia Dini. Dimana kesukaan mereka adalah mengobrol dan becanda maka anda harus melayaninya. Sebagai bentuk perhatian dan pengawasan anda sebagai orang yang lebih tua atau orang tuanya.
11. Egois
Sikap egois akan muncul pada anak berusia 4 tahun. Cara Menghilangkan Sifat Egois dalam Diri anak dini masihlah cukup mudah dimana mereka belum dewasa dan sifatnya masih bisa diatur atau dibentuk menjadi lebih baik. Jika sikap egois sendiri muncul hal tersebut wajar mengingat anak usia 4 tahun awalnya adalah bayi kecil yang selalu anda kabulkan keinginannya. Namun jika sudah beranjak besar coba mengurangi keinginannya sedikit demi sedikit agar tidak bertambah egois.
12. Menunjukan Minat & Bakat
Menunjukan minat dan bakat merupakan proses yang ada pada anak usia 4 tahun. Di usia tersebut juga sering disebut sebagai “golden age” atau usia emas seorang anak. Mengingat anak usia 4 tahun sudah paham apa yang mereka pelajari, namun pertumbuhan dan perkembangannya masih sangat pesat di berbagai aspek layaknya seorang bayi. Nah anda sendiri sebagai orang disekitarnya harus bisa memberikan stimulasi yang tepat agar masa peka ini tidak terlewatkan sehingga mereka bisa menunjukan minat dan bakat dengan tepat.
13. Tidak Senang Diperintah
Anak yang berusia 4 tahun tidak senang diperintah karena perintah sama dengan mengintimadsi mereka atau memaksa mereka sedangkan anak usia 4 tahun sudah bisa menolak dan menyatakan bahwa mereka tidak mau atau tidak ingin. Caranya anda harus bisa memerintah namun jangan bergaya atau berlaga memerintah. Lebih tepatnya mengarahkan.
14. Melakukan Hal Baru
Anak yang masih usia 4 tahun sudah jelas tidak bisa diam. Fakta ini sama halnya seperti Fakta Kepribadian Anak Pertama bahwa anak tersebut sangat senang mencoba hal baru. Berlandaskan rasa penasaran atau rasa keingintahuan inilah yang memang masuk kedalam pikiran anak-anak terutama mereka yang memiliki jiwa petualang. Anak usia 4 tahun masih masuk ke dalam tahap senang mencoba hal baru dan tantangan baru.
Baca juga:
15. Mengenal Lingkungan
Ketika sudah usia 4 tahun, tidak ada lagi Fobia Sosial yang menyebabkan mereka takut bertemu orang banyak. Biasanya fobia ini terjadi di usia 2-3 tahun karena belum mengenal banyak orang. Namun di usia 4 tahun mereka sudah terbuka dan mau mengenal linkgungan.
16. Mengemukakan Keinginan
Anak usia 4 tahun sudah bisa mengemukakan keinginan. Apa yang mereka inginkan dan harapkan sudah bisa dijelaskan dalam bentuk sederhana. Namun disinilah kebijaksanaan orang tua diharapkan, dimana anaknya kapan bisa menerima atau dikabulkan keinginannya kapan harus bersabar dan menunggu. Anak yang terbiasa sejak usia 4 tahun seperti ini akan tumbuh menjadi anak yang tidak egois dan memaksakan.
17. Berani Tampil
Biasanya mereka yang berusia 4 tahun senang sekali tampil mengingat pada usia tersebut menjadi pusat perhatian adalah hal menyenangkan. Makannya mengapa kebanyakan dari kita memiliki memori tampil di depan banyak orang di usia 4 tahun atau biasanya Balita. Nah, dengan begitu anak usia 4 tahun memang memiliki keberanian untuk tampil yang tinggi meskipun sudah besarnya berubah menjadi sosok yang tertutup.
Itulah ke-17 fakta anak berusia 4 tahun yang bisa anda dapatkan sehingga anda bisa menimang apakah keputusan dan cara didik anda untuk anak usia 4 tahun benar tepat atau tidak.
Terkait apakah memang anak usia 4 tahun mengalami masalah A, berkarakter B, dan memiliki kenakalan C selama masih batas wajar rasanya tidak apa-apa membiarkan mereka. Asalkan dengan arahan dan juga panduan yang tepat jangan sampai menimbulkan masalah di kemudian hari dan anak-anak tumbuh menjadi pribadi yang jelek.