Home » Ilmu Psikologi » Psikologi Keluarga » 7 Cara Mendidik Anak Tunggal Perempuan

7 Cara Mendidik Anak Tunggal Perempuan

by Dwi Agiarti

Anak tunggal perempuan identik dengan sikap yang cenderung manja dan memiliki ego yang tinggi. Namun, tidak semua anak tunggal perempuan memiliki sifat negatif seperti itu. Karena bagi sebagian besar dari fakta kepribadian anak tunggal perempuan memiliki sifat positif yang sudah menjadi kebiasannya sejak kecil. Untuk itu bagi orang tua yang memiliki anak tunggal perempuan dengan cara mendidik yang baik, agar kelak karena ia merupakan anak tunggal, ia sudah terbiasa untuk mandiri.

Banyak anak tunggal perempuan yang memiliki image positif, seperti lebih ceria, berprestasi, pintar bergaul, dan banyak mengeksplorasi diri. Hal itu karena ia tidak memiliki saudara kandung di rumah. Sampai mereka melakukan eksplorasi diri di lingkungan sekolahnya maupun lingkungan sosialnya.

Semua hal positif dari anak tunggal perempuan ini tentu tidak datang dengan sendirinya. Terdapat peran orang tua yang memberikan arahan dan dukungan bagi anak hingga ia menjadi pribadi yang membanggakan. Karena mendidik anak bukanlah hal yang mudah, terlebih bukan karena anak tunggal cara mendidiknya lebih mudah.

Namun, justru pada situasi ini, orang tua kerap melakukan berbagai kesalahan dalam mendidik anak perempuannya yang berakibat banyak sifat negatif yang muncul dari anak perempuannya. Untuk itu, ketahui cara mendidik anak tunggal perempuan agar orang tua bisa mendidik anak tunggal perempuannya untuk memiliki sifat yang baik dan positif.

1. Jangan Terlalu Melindungi si Anak

Merupakan hal yang wajar apabila orang tua memberikan banyak perhatian kepada anak semata wayangnya. Bahkan terkadang banyak orang tua yang karena anak satu-satunya, ia memberikan perhatian yang berlebihan. Misalnya saja, ketika anak masih kecil, orang tua akan berusaha menjaga anaknya ketika anaknya belajar jalan.

Justru didikan terbaik pada saat tersebut adalah dengan melepaskannya, namun tetap menjaganya. Atau saat sang anak sedang bertengkar dengan temannya, para orang tua akan langsung menyelamatkan anaknya, tanpa mengetahui permasalahan yang terjadi. Karena orang tua selalu melindunginya, justru sifat ini tidak sepenuhnya bagus.

Cobalah untuk mengajarkan kepada anak tentang arti tanggung jawab. Dan apabila terdapat permasalahan, sebaiknya orang tua juga mendengar dari kedua belah pihak, karena bisa jadi tidak sepenuhnya orang lain itu salah. Cara ini bisa membuat anak lebih mandiri dan bertanggung jawab.

2. Biarkan Anak Banyak Berinteraksi dengan Temannya

Karena terbiasa jadi pusat perhatian orang tuanya, anak tunggal perempuan kerap mengalami kesulitan untuk bermain bersama teman-temannya. Terkadang ada orang tua yang terlalu menahan anak dengan alasan khawatir dan sebagainya. Pada case ini, cobalah untuk membiarkan anak bersosialisasi dengan teman sebayanya.

Dengan fungsi sosialisasi dalam keluarga di usia dini, akan membantu mereka memecahkan masalah yang mereka hadapi dan membuat mereka lebih berani untuk bertemu orang lain. Pastikan anak meluangkan cukup waktu untuk bersosialisasi dengan teman-temannya, bisa dengan mengizinkan anak bermain bersama di rumah teman atau bermain bersama dengan sepupunya.

3. Bantu Anak dalam Menjalin Pertemanan

Terkadang ada sifat anak tunggal perempuan yang kesulitan untuk bersosialisasi. Dengan begini, orang tua harus beri kesempatan kepada si kecil untuk bergaul bersama teman-temannya atau dengan membantu anak untuk bergabung bersama teman sebayanya.

Yang orang tua bisa lakukan dengan cara memasukkannya ke taman bermain atau mengajaknya bermain dengan anak teman anda yang usianya sebaya. Namun, tetap harus di jadwalkan secara rutin kapan anak bermain. Karena mereka harus membagi antara bermain dan belajar. Buat jadwal bermain bersama teman sebaya

4. Ajarkan Anak Untuk Lebih Peduli

Sebagai anak semata wayang, seringkali anak tak pernah diperlakukan kasar di rumah. Mereka tidak ada persaingan dengan saudara kandung yang kerap terjadi bagi anak yang memiliki saudara kandung. Untuk itu, sikap anak tunggal perempuan ini bisa terbentuk contoh egosentrisme pada anak atau melakukan hal semau mereka.

Karena mereka tidak pernah diperlakukan kasar ataupun permintaan mereka ditolak. Jadi, ajarkan kepada anak bagaimana memberikan perhatian kepada orang lain, berkompromi, dan berbagi terhadap orang di sekitarnya. Berbagai hal yang berpusat pada diri sendiri ini membuat seorang anak tunggal cenderung egois, merasa istimewa, dan manja karena semua yang ia inginkan nyaris selalu bisa ia peroleh.

Tugas orang tua adalah untuk mengarahkan agar ia juga bisa melihat, orang-orang lain di luar sana mungkin tidak seberuntung dirinya. Ketika dia ulang tahun, cobalah untuk mengajak anak berbagi ke panti asuhan dan membiasakannya untuk berbagi dengan sesama. Dengan bentuk perhatian kepada orang lain akan membentuk sikap empati mereka.

5. Biarkan Anak Bersikap Mandiri

Bantu kembangkan cara mendidik anak agar mandiri memberikan mereka tanggung jawab. Mulai dari pekerjaan rumah ketika anak sudah mulai besar. Anak tunggal perempuan perlu belajar bagaimana memberdayakan dirinya. Terlebih anak perempuan, cara melatih anak agar mandiri bisa dimulai dengan memberikan tugas yang ringan, membereskan tempat tidur, melipat pakaian, menyapu, dan memasak. Cara tersebut bisa membentuk karakter anak perempuan menjadi mandiri dan dewasa.

6. Tetapkan Batas

Terkadang seorang anak tunggal merasa memiliki hak dalam bersuara dalam berbagai masalah keluarga. Mereka merasa memiliki kekuatan yang setara ayah dan ibunya. Namun, tetapkan batas bahwa segala hal terkait masalah keluarga dan juga tentang ia, keputusan tetap diambil orang tua.

Dorong anak untuk lebih peduli pada orang lain. Kecenderungan si anak tunggal hanya memikirkan kepentingan dirinya sendiri lebih besar karena semua perhatian memang tertuju padanya.

7. Hindari Terlalu Protektif

Janganlah bersifat protektif, karena sifat protektif ini hanya akan membuatnya tumbuh menjadi anak yang tidak mandiri, biarkan mereka melakukan banyak hal yang mereka sukai. Dengan melatihnya melakukan berbagai hal sendiri mulai dari hal-hal sederhana, dan tidak selalu ‘main perintah’ terhadap pembantu, yakinlah bahwa anak tunggal perempuan Bunda akan tumbuh menjadi pribadi positif seperti yang Bunda harapkan.

tips mendidik anak perempuan diatas bisa diterapkan oleh Bunda dalam proses tumbuh kembangnya. Karena sifat tersebut harus dibiasakan sejak kecil, sehingga ketika anak sudah dewasa ia akan memiliki sifat yang positif dan lebih baik.

Didiklah anak dengan sebaik mungkin, apalagi anak semata wayang Bunda karena sesungguhnya orang tua adalah pendidikan pertama bagi anak. Maka dari itu, mendidik anak tunggal dengan baik adalah suatu hal yang sangat penting.

You may also like