Home » Ilmu Psikologi » Psikologi Keluarga » 5 Cara Menceritakan Masalah Kepada Orangtua

5 Cara Menceritakan Masalah Kepada Orangtua

by Raehatul Jannah

Terkadang, anak ingin menceritakan segala masalah dan keluh kesah yang sedang dihadapinya kepada orangtua. Akan tetapi, tidak semua anak bisa dengan terbuka dan suka rela bercerita kepada orangtuanya. Anak-anak tersebut biasanya cenderung malu dan sering sekali merasa overthinking terhadap reaksi dan pendapat yang akan diberikan oleh orangtua kepada mereka. Sehingga itulah penyebab anak tidak terbuka dengan orangtua.

Padahal sebenarnya, dengan curhat kepada orangtua akan membuat anak sedikit melepaskan beban yang sedang mereka hadapi. Ibaratnya, orangtua sudah mencicipi dan mengalami yang namanya asam garam kehidupan. Oleh sebab itu, dengan menceritakan masalah yang sedang di hadapi kepada orangtua, siapa tahu anak akan mendapat solusi yang di butuhkan, serta dapat membantu mengatasi masalah yang sedang di hadapi tersebut.

Oleh sebab itu, apabila Anda masih kesulitan dan mencari solusi untuk bagaimana caranya menceritakan masalah kepada orangtua, berikut ini merupakan cara yang dapat Anda gunakan untuk memulai pembicaraan dengan orangtua.

1. Persiapkan apa yang hendak Anda bicarakan

Agar pembicaraan tidak bertele-tele dan orangtua pun paham dengan masalah yang sedang Anda hadapi, ada baiknya sebelum memulai pembicaraan dengan mereka, persiapkan dahulu apa yang hendak Anda utarakan. Sampaikan masalah Anda secara jelas dan rinci dengan cara mempersiapkan terlebih dahulu poin-poin penting dari masalah Anda agar dapat mempermudah ketika berbicara dengan orangtua. Dengan melakukan hal itu, orangtua akan lebih paham dan tahu bagaimana perasaan dan apa yang Anda inginkan.

2. Pelajari terlebih dahulu karakter berbicara orangtua Anda

Agar menciptakan suasana yang nyaman, tidak tenang, dan serius saat Anda hendak menceritakan masalah kepada orangtua, ada baiknya untuk Anda memperhatikan terlebih dahulu bagaimana karakter berbicara orangtua Anda. Karena biasanya, cara menyikapi sesuatu dan gaya komunikasi setiap orang akan berbeda-beda termasuk Ayah dan Ibu Anda.

Biasanya seorang Ayah akan cenderung mengandalkan logika, langsung memutuskan sesuatu saat setelah mendengar ceritanya, atau bahkan cenderung keras terhadap sesuatu, sedangkan Ibu akan terlebih dahulu menenangkan anaknya dan mencari solusinya bersama-sama. Jadi, sesuaikan dahulu apa yang ingin kamu ceritakan dengan karakter berbicara mereka agar Anda bisa menceritakan masalah Anda dengan nyaman.

3. Pilihlah waktu dan tempat yang tepat

Waktu dan tempat yang tepat merupakan salah satu faktor yang juga penting dalam memulai percakapan yang serius, seperti menceritakan masalah yang sedang di hadapi. Apabila masalah yang Anda hadapi sekiranya akan membuat orangtua menjadi kesal, marah, atau sedih cobalah untuk memastikan terlebih dahulu apakah orangtua Anda sedang berada di kondisi yang baik atau tidak.

Seperti misalnya sedang terlihat bad mood atau tidak banyak bicara, sedang memiliki masalah, atau mungkin sedang melakukan suatu aktifitas tertentu. Jadi ada baiknya tunggulah saat dimana orangtua sedang santai dan dalam mood yang baik untuk diajak berbicara. Selain itu, tempat yang nyaman, dan sepi pun akan sangat di butuhkan supaya percakapan yang sedang terjadi bisa lebih nyaman, dan tidak gugup, agar pesan yang ingin disampaikan akan mudah di mengerti oleh orangtua.

4. Gunakan bahasa yang sopan dan jelas

Terkadang, apa yang Anda maksud dapat diartikan berbeda menurut orangtua. Hal itu bisa jadi dikarenakan bahasa yang Anda gunakan ketika berbicara dengan orangtua terdengar kurang sopan, tidak jelas, atau mungkin Anda menggunakan bahasa yang sulit untuk dipahami oleh mereka.

Jelaskan semuanya kepada orangtua apa yang sedang Anda rasakan dengan jujur tanpa ada kebohongan. Dan apabila saatnya nanti orangtua memberikan pendapat dan saran atas masalah Anda, cobalah untuk dengarkan dan pikirkan apakah saran tersebut sesuai dan dapat Anda terapkan terhadap masalah Anda.

Dan apabila Anda tidak setuju dengan pendapat orangtua Anda, sampaikanlah kepada mereka mengenai ketidaksetujuan Anda dengan bahasa yang sopan dan usahakan untuk tidak menggunakah bahasa yang dapat menyinggung mereka. Hindarilah menanggapi sesuatu dengan kemarahan, sampai akhirnya beradu argumen yang menguras emosi sampai akhirnya bertengkar dengan orangtua.

5. Biasakan untuk sering bercerita kepada orangtua

Selalu jujur dan sering meluangkan waktu untuk membicarakan perihal apapun kepada orangtua akan membuat Anda tidak akan kebingungan dan canggung saat menceritakan masalah apapun yang sedang Anda hadapi. Mulailah untuk menceritakan tidak hanya hal-hal yang membuatmu sedih dan butuh masukan, akan tetapi ceritakan juga hal-hal bahagia yang sedang terjadi di dalam hidup Anda.

Karena mengobrol secara rutin dengan orangtua akan menciptakan hubungan baik dan mempererat antara orangtua dan anak. Maka dari itu, ketika hubungan sudah terjalin dengan baik dan erat, tidak akan kesulitan, ketakutan, dan juga dapat menghilangkan rasa canggung untuk Anda memulai obrolan mengenai masalah yang sedang Anda hadapi saat itu.

Setiap orang pasti memiliki hubungan yang berbeda dengan orangtuanya. Ada yang kaku, canggung, tidak dekat, atau bahkan tidak akur antara orangtua dan anak. Akan tetapi, sebagai Anak, tentu saja ada masa dimana mereka ingin bercerita kepada orangtuanya.

Oleh karena itu, cara-cara yang telah di jelaskan di atas mungkin bisa sedikit membantu Anda yang ingin mulai memperbaiki komunikasi dan bingung bagaimana caranya menceritakan masalah yang sedang Anda hadapi. Semoga dapat membantu dan bisa Anda terapkan di kemudian hari.

You may also like