Home » Ilmu Psikologi » Psikologi Keluarga » 7 Penyebab Anak Tidak Mau Mendengarkan Orang Tua

7 Penyebab Anak Tidak Mau Mendengarkan Orang Tua

by Raehatul Jannah

Membesarkan dan mendidik anak memang tidaklah mudah. Terkadang, ada saat dimana anak tidak patuh dan tidak mau mendengarkan ucapan orang tua. Atau mungkin, ada beberapa anak yang sampai membangkang dan seakan tuli terhadap nasehat dan perintah orang tua.

Sebagai orang tua, melihat anak yang susah diatur dan tidak mau mendengarkan apa yang orang tua katakan tentu saja sangat menjengkelkan dan merasa tidak dihormati. Maka ujung dari permasalahan itu semua adalah renggangnya komunikasi antara orang tua dan anak. Selain itu, rumah pun tidak lagi harmonis karena sering sekali terjadi kesalahpahaman akibat kurang nya anggota keluarga dalam berkomunikasi.

Akan tetapi sebagai orang tua cobalah untuk tidak langsung memarahi anak perihal tersebut. Sebab pasti anak memiliki alasan mengapa ia tidak mau mendengarkan orang tuanya. Usahakan sebisa mungkin untuk menjaga komunikasi dengan anak supaya hubungan yang ada tidak semakin merenggang.

Lantas apa saja penyebab anak tidak mau mendengarkan orang tua? Simak penjelasannya berikut ini.

1. Orang tua menerapkan pola asuh yang salah pada anak

Orang tua yang salah dalam menerapkan pola asuh yang salah akan berdampak pada anak tidak akan menuruti segala omongan orang tuanya. Misalnya saja apabila orang tua menerapkan pola asuh strict parents yang terlalu keras, menuntut, dan selalu memberi anak hukuman apabila melakukan kesalahan.

Awalnya anak mungkin akan termotivasi untuk selalu melakukan yang terbaik, akan tetapi, apabila anak terlalu dikekang untuk selalu baik dalam segala hal dan akan di hukum hanya untuk kesalahan kecil saja, maka tidak menutup kemungkinan anak akan memberontak, tidak mau mendengarkan omongan orang tua dan menjadi tidak disiplin. Hal itu dikarenakan anak akan mudah mengalami stres dan gangguan emosional yang tidak stabil karena dituntut untuk selalu sempurna dalam segala hal.

2. Orang tua terlalu sering memerintah anak

Orang tua yang memberi perintah untuk anaknya memang sah-sah saja dilakukan. Akan tetapi, cobalah gunakan bahasa yang baik dan lembut, tidak kasar, dan juga tidak sambil diselingi kritikan yang dapat membuat anak kesal. Karena apabila orang tua terlalu sering melakukan hal tersebut, maka dikemudian hari ucapan orang tua hanya akan dianggap angin lalu oleh anak.

Selain itu, anak pun akan cenderung mengabaikan perintah orang tua. Anak yang sudah tahu apa yang diperintahkan oleh orang tuanya lama-lama tidak akan menuruti perintah tersebut. Maka dari itu, cobalah untuk berikan anak sebuah peringatan agar anak paham bahwa ucapan orang tuanya serius. Namun meskipun begitu, untuk orang tua tetaplah gunakan bahasa yang tidak terkesan memerintah dan nada yang keras pada anak.

3. Anak memiliki masalah dengan pendengarannya

Alasan anak tidak mendengarkan orang tuanya mungkin bukan karena sedang ada masalah dengan orang tua, melainkan ada masalah dengan kesehatannya terutama pada pendengarannya. Apabila orang tua sering mendapati anak tidak mendengar saat di panggil atau saat orang tua sedang memerintah.

Atau bisa saja bagi anak, gejala dengan gangguan pendengaran tersebut bisa mengarah pada penyakit yang lebih serius seperti gangguan mental Autisme pada anak, Down syndrom, atau sindrom Asperger pada anak, apalagi jika anak terlihat tidak bisa bermain atau bersosialisasi.

Maka dari itu, apabila anak Anda tidak mendengarkan Anda, cobalah untuk tidak langsung memarahinya dan bicaralah dengan anak dengan cara baik-baik dan dengan nada yang lembut. Namun, jika orang tua masih kesulitan berbicara dengan anak, cobalah untuk berkonsultasi dengan dokter atau Psikolog anak.

4. Orang tua selalu mengulang perkataan terus-menerus

Menurut seorang edukator dari Institute of Parenting di Adelphi University, Doreen Miller mengatakan bahwa sebagian besar dari kasus anak yang tidak mendengarkan orang tuanya disebabkan karena adanya kegagalan dalam berkomunikasi. Dalam berkomunikasi dengan anak, ada baiknya untuk menyampaikannya dengan singkat, padat, dan jelas. Selain itu, ada baiknya untuk tidak mengulang perkataan terus-menerus.

Karena terkadang, anak akan merasa kesal bahwa orang tuanya menganggap mereka tidak mendengarkan perintah orang tua. Oleh karena itu, apabila dengan sekali ucapan anak langsung melakukan apa yang di minta, berilah anak sebuah pujian, dan apabila anak tidak mendengarkan ucapan orang tua lebih dari dua kali, berilah mereka konsekuensi agar tidak mengulangi hal tersebut.

5. Orang tua memberi instruksi yang panjang untuk anak

Umumnya, anak-anak cenderung belum mampu untuk mencerna dan fokus dalam mendengarkan, karena kemampuan dan perhatiannya dalam memahami suatu penjelasan belum seperti orang dewasa. Maka dari itu, instruksi atau penjelasan yang sangat panjang akan membuat anak kebingungan dengan maksud dari perkataan yang orang tua sampaikan.

Sehingga pada akhirnya, anak hanya mampu menyerap sebagian pesan yang orang tua sampaikan. Oleh sebab itu, Psych Central mengingatkan pada orang tua untuk menjaga instruksinya tetap singkat, padat, tepat sasaran, dan lembut supaya tidak membingungkan anak serta menghilangkan hal yang tidak perlu.

6. Anak sedang merasa terluka

Saat anak sedang terluka, biasanya anak akan menjadi lebih pendiam, mengurung diri, dan menjauhi orang banyak. Dan mungkin saja salah satu penyebab anak menjadi pendiam dan tertutup serta tidak mendengarkan perkataan orang tuanya adalah karena anak sedang merasa terluka dan tidak tahu bagaimana caranya mengungkapkan rasa sakitnya kepada orang terdekat.

Maka apabila anak Anda tiba-tiba menjadi pendiam dan mengabaikan perkataan orang tua, cobalah untuk dekati dan bicaralah dari hati ke hati dengan anak. Tanyakan apa yang sedang terjadi dan di alami oleh mereka. Jadilah pendengar yang baik agar orang tua tahu alasan dibalik anak tidak mau mendengarkan orang tua.

7. Anak sedang merasa lelah

Saat anak sedang merasa lelah, emosi anak akan cenderung tidak stabil. Maka saat orang tua memberinya perintah atau terlalu banyak bertanya anak akan meluapkan emosinya dengan tantrum, menangis, dan tidak mau mendengarkan perkataan orang tua. Oleh sebab itu, orang tua harus pandai-pandai mencari waktu yang pas dan tepat apabila ingin mengatakan hal yang serius dengan anak.

Jangan memaksa anak untuk harus selalu mendengarkan dan menjalankan perintah orang tua di saat anak sedang merasa lelah. Karena jika anak sudah merasa membaik, anak pasti akan menanyakan kembali apa yang orang tua sampaikan kepada mereka.

Orang tua pasti pernah merasa kesal dan kebingungan mengapa anak mereka tidak mendengarkan perkataan atau perintah yang di minta. Akan tetapi, yang mesti orang tua ketahui adalah bahwa pasti saat itu anak memiliki alasan dengan bertindak demikian.

Seperti misalnya anak sedang merasa terluka, orang tua yang menerapkan pola asuh yang salah pada anak, atau ada masalah pada kesehatan anak seperti gangguan pendengaran. Maka dari itu, cobalah untuk cari tahu terlebih dahulu alasan anak bertindak demikian sebelum memarahi mereka.

You may also like