Paranoid Personality Disorder atau biasa dikenal dengan Gangguan kepribadian paranoid merupakan salah satu jenis gangguan kepribadian eksentrik yang mana penderitanya akan terus menerus memiliki rasa curiga dan tidak percaya terhadap orang-orang lain yang ada di sekitarnya.
Gangguan kepribadian ini akan menyebabkan seseorang akan merasa enggan bercerita dengan orang lain sehingga menyebabkan dirinya memendam dendam serta menganggap semua peristiwa yang terjadi sebagai hal yang merendahkan ataupun mengancam dirinya. Penderita gangguan kepribadian ini memang tidak dapat berhubungan ataupun bersahabat baik dengan orang lainnya. Nah kali ini akan dibahas lebih lanjut mengenai gangguan kepribadian paranoid.
Pengertian
Paranoid merupakan gangguan kepribadian yang mana menyebabkan penderita gangguan ini selalu berusaha mencurigai orang lain. Orang-orang yang memiliki gangguan ini akan merasa jika dirinya diperlakukan salah serta diekploitasi dengan orang lainnya. Sehingga menyebabkan perilakunya misterius dan selalu waspada pada tanda-tanda akan tipu daya dan pelecehan. (baca juga: Tips Menahan Emosi)
Paranoid dapat menjadi delusi saat pemikiran serta keyakinan yang dimiliki oleh orang tersebut yang tidak rasional dirasakan secara pastik. Sehingga tidak akan ada orang lainnya yang dapat menyakinkan jika hal yang dipikirkan dan dirasakannya adalah tidak benar.Orang orang dengan gangguan kepribadian paranoid dapat bersikap anti sosial dikarenakan rasa ketidakpercayaannya kepada masyarakat. Mereka akan merasa sangat curiga kepada orang lainnya dan merasakan adanya ancaman. (baca juga: Cara Menghilangkan Beban Pikiran)
baca juga:
Penyebab
Belum diketahui dengan pasti faktor atau hal apakah yang menyebabkan seseorang dapat mengalami gangguan kepribadian paranoid. Namun banyak penelitian yang menyebutkan jika jika faktor utama yang dapat menyebabkan gangguan tersebut berasal dari anggota keluarga yang memiliki gangguan skizofrenia. Selain itu gangguan kepribadian ini juga muncul dikarenakan adanya pengalaman pada masa anak anak yang tumbuh dari kondisi keluarga yang penuh dengan ancaman. Perilaku keseharian dari orang tua yang cukup kasar, berantakan, serta sering merendahkan anak anaknya akan sangat mempengaruhi pembentukan dari gangguan kepribadian ini kedepannya.
baca juga:
- Dampak Kekerasan Pada Anak
- Gangguan Kepribadian Antisosial
- Ciri-Ciri Anoreksia
- Gangguan Obsesif Kompulsif
Gejala
Berikut ini beberapa gejala-gejala umum yang sering muncul pada gangguan kepribadian paranoid:
- Memiliki rasa khawatir yang berlebih jika orang lain memiliki motif terselubung.
- Berekspetasi jika mereka akan dieksploitasi oleh orang lain.
- Ragu akan komitmen, kepercayaan, serta kesetiaan orang lain, percaya jika orang lainnya menggunakan ataupun menipu mereka.
- Enggan untuk bercerita kepada orang lain dikarenakan rasa takut akan informasi tersebut digunakan untuk bisa melawan mereka.
- Tidak dapat memaafkan orang lain serta menyimpan dendam.
- Hipersensitif serta tidak dapat menerima kritikan dengan baik
- Tidak bisa bekerja dengan orang lain.
- Selale merasa ada makna tersembunyi di balik pernyataan yang sederhana atau biasa dari sudut pandang orang lain.
- Menangkap jika adanya sedangan karakter pada diri mereka yang tidak bisa terlihat bagi orang lain, umumnya mereka akan bereaksi dengan penuh kemarahan serta cepat membalas.
- Memiliki rasa curiga yang terus berulang.
- Terisolasi secara sosial.
- Bersikap dingin, sehingga selalu jauh dari hubungan dengan orang lainnya.
- Tidak bersahabat serta bersikap keras kepala.
- Tidak merasa adanya kelekatan.
baca juga:
- Terapi Anak Autis
- Cara Mendidik Anak Agar Mandiri
- Teori Identitas Sosial
- Perkembangan Emosi Anak Usia Dini
Cara Mengatasi
Pengobatan yang dapat dijalani oleh penderita gangguan kepribadian paranoid memang terbilang cukup sulit, hal ini dikarenakan kondisi pasien yang selalu merasa curiga dengan dokter. Jika pengobatan tersebut dapat diterima, maka terapi bicara serta obat-obatan dapat efektif dijalankan.
Pengobatan pertama yaitu psikoterapi dalam bentuk konseling, yang mana lebih fokus pada peningkatan kemampuan coping ataupun mengatasi hal-hal secara lebih umu, meningkatkan interaksi sosial, kepercayaan diri, serta komunikasi. (baca juga: Penyebab Penyakit Alzheimer)
Sedangkan untuk obat-obatan memang bukan menjadi fokus utama, namun obatan-obatan tersebut dapat diberikan seperti obat anti depresan, anti kecemasan, anti psikotik, dan lainnya. Obat-obatan ini dapat diberikan pada penderita gejala kepribadian paranoid jika gejala yang diperlihatkan sudah terbilang ekstrem ataupun penderita mengalami masalah psikologi lainnya dalam bentuk depresi atau kecemasan. (baca juga: Cara Mengatasi Rasa Bosan)
baca juga: