Home » Gangguan Psikologi » 10 Jenis-Jenis Gangguan Tidur – Penyebab – Cara Mengatasi

10 Jenis-Jenis Gangguan Tidur – Penyebab – Cara Mengatasi

by Khanza Savitra

Tidur merupakan salah satu kegiatan yang dibutuhkan semua orang. Dengan tidur, kinerja serta peforma tubuh tetap terjaga optimal saat tubuh dalam keadaan terjaga. Hal ini dikarenakan selama tidur, tubuh akan melakukan pembentuk dan regenerasi sel hingga mengisi kembali energi yang sudah terkuras seharian. Sehingga penting sekali untuk tidur cukup setiap harinya. Namun bagaimana jika anda tidak mendapatkan tidur yang cukup? Ataupun banyak sekali gangguan-gangguan tidur yang anda alami sehingga tidur tidak terasa nyenyak dan lelap. Tentu saja hal ini akan menganggu aktivitas-aktivitas lainnya yang anda lakukan.  Berikut ini beberapa jenis-jenis gangguan tidur yang bisa saja terjadi pada anda.

baca juga:

1. Insomnia

Gangguan tidur ini mungkin yang banyak dialami oleh kebanyakan orang. Orang yang mengidap insomnia merasa jika mereka tidak memiliki waktu tidur yang cukup. Gejala-gejala insomnia ini dapat terlihat dari kesulitan untuk tidur serta sering terbangun tiba-tiba di tengah malam. Meskipun merupakan gangguan tidur yang cukup umum, namun akan sangat mempengaruhi aktivitas yang dilakukan sehari hari. Banyak hal yang menjadi penyebab insomnia mulai dari stress, gelisah, depresi, pola tidur, obat-obatan, dan lainnya.

2. Mendengkur

Biasanya hal ini sering dialami orang dewasa, namun tak menutup kemungkinan hal ini juga dialami oleh anak kecil lainnya. Suara dengkuran ini berasal dari udara yang masuk dan kemudian menggetarkan jaringan halus yang ada di tenggorokan. Selain menganggu, mendengkur juga dapat pertanda jika terdapat masalah utama pada tidur  yang lebih serius.

3. Sleep Apnea

Gangguan tidur lainnya yang bisa saja terjadi adalah sleep apnea. Gangguan ini biasanya terjadi dikarenakan saluran pernapasan yang ada di bagian atas mengalami penyumbatan. Sehingga pernapasan menjadi terhambat dan membuat anda dapat terbangun dari tidur. Gangguan ini biasanya bisa terjadi berulang ulang kali dan tentunya berdampak pada aktivitas di siang hari. Orang yang mendengkur akan memiliki resiko yang lebih tinggi mengalami sleep apnea ini. Untuk mengatasinya, bisa dilakukan dengan menurunkan berat badan bila berlebih, mengubah posisi tidur dengan tidak tidur terlentang, dan juga berhenti mengkonsumsi obat tidur.

baca juga:

4. Parasomnia

Gangguan tidur ini biasanya sering diderita anak-anak, 10% lebih banyak jika dibandingkan dengan orang-orang dewasa. Gangguan ini biasanya akan menyerang seseorang dan melibatkan kegiatan fisik. Misalnya saja berjalan sambil tertidur. Umumnya gangguan tidur ini dikarenakan adanya trauma masa lalu yang pernah dialami sebelumnya.

5. Narkolepsi

Gangguan tidur ini cukup aneh karena seseorang akan mengalami serangan tidur secara mendadakn. Seseorang yang terkena narkolepsi akan mengalami kesulitan untuk mempertahankan kesadaran, bahkan akan sangat sulit terjaga. Narkolepsi ini biasanya dikarenakan REM (Rapid Eye Movement) yang membuat seseorang mengalami mimpi dimana seakan akan orang tersebut mengalami penyerangan dalam kondisi sadar. Untuk mengatasinya bisa dengan mengubah gaya hidup dan juga mengurangi konsumsi obat-obatan.

6. Hipersomnia

Jika insomnia merupakan gejala kesulitan untuk tidur, maka hipersomnia adalah kebalikan dari insomnia. Hipersomnia merupakan gangguan karena terlalu banyak tidur. Penderita hipersomnia biasanya akan lebih banyak tidur jika dibandingkan dengan orang lain, bahkan di siang hari sekalipun. Kondisi ini biasanya dikarena gangguan yang terjadi pada sistem syaraf ataupun sistem metabolisme tubuh. Namun belum diketahui dengan jelas penyebab pasti gangguan tidur ini. Hindari kaefein agar gangguan tidur ini bisa berkurang secara perlahan

baca juga:

7. Nightmare

Nightmare atau teror malam merupakan gangguan tidur yang memang cukup menakutkan, hal ini akrena penderitanya akan mendadak terbangun dari tidur bahkan hingga berteriak dan mengangis ketakutan. Hal ini biasanya terjadi karena mimpi buruk yang dialaminya bahkan hingga mempengaruhi jiwa penderitanya.

8. Sleep Walking

Setidaknya kasus ini menimpa sekitar 15% orang dewasa, bahkan angka ini lebih tinggi pada anak kecil. Tidak diketahui penyebab pasti dari gangguan tidur ini, namun stress dan kesulitan tidur menjadi faktor utama. Genetika juga dapat menjadi penyebab dari sleep walking atau tidur berjalan ini. Orang yang tidur sambil berjalan memang tidak membahayakan, namun akan sangat berbahaya jika sedang sendiri. Terjatuh, tersengat listrik, dan lainnya dapat menjadi resiko terbesar yang bisa dialami.

baca juga:

9. Sleep Paralysis

Sleep paralysis atau orang orang menyebutnya sebagai ketindihan memang seringkali dikaitkan dengan hal-hal berbau mitos. Namun terdapat penjelasan ilmiah dari gangguan tidur ini. Saat fase REM, aktivitas mimpi akan semakin meningkat serta otot-otot akan berdiam seakan akan mengalami kelumpuhan. Kelumpuhan sementara ini merupakan kondisi untuk mengamnkan diri agar tidak bertindak seperti apa yang sedang diimpikan. Namun terkadang kelumpuhan ini tetap dapat terjadi bahkan setelah terbangun sehingga dinamakan sleep paralysis.

10. Halusinasi Mengantuk

Halusinasi mengantuk (Halusinasi Hypnagogic) biasanya terjadi pada masa-masa transisi dari terjaga tidur. Halusinasi ini akan terjadi saat proses bangun. Biasanya penderita gangguan tidur ini akan mendengar suara suara, melihat benda benda aneh, sensasi hantu, dan lainnya.

Nah itu tadi beberapa gangguan tidur yang bisa saja terjadi. Tentu saja hal ini harus segera diatas agar tidak menganggu kegiatan anda sehari-hari saat di siang hari. Semoga informasi diatas bermanfaat untuk anda.

baca juga:

You may also like