Home » Ilmu Psikologi » Psikologi Pendidikan » Sejarah Psikologi Pendidikan – Pengertian – Ruang Lingkup

Sejarah Psikologi Pendidikan – Pengertian – Ruang Lingkup

by Ina

Psikologi pendidkan yaitu keilmuan yang berda atau mempelajari meneai perilaku atau sikap dan juga psikis dalam lingkup pendidikan. Sejarah psikologi pendidikan berasawal pada zaman dahulu oleh para peneliti sosial yang kemudian diterapkan menjadi fungsi fungssi terstruktur sehingga memudahkan dalan menganalisa atau memanipulasi proses sosial antar individu dan hubungan manusia dengan lingkungannya. Dalam lingkup pendidikan, psikologi digunakan untuk menyerap keilmuan dan juga interaksi selama proses belajar megajar di skeolah ataupun tempat lain yang berkaitan tentang pemberian dan penyerapan keilmuan.

Pengertian Psikologi Pendidikan

Psikologi yang berasal dari kata jiwa dan ilmu, mengindikasikan pengertian keilmuan tenang jiwa atau psikis. Memasuki abad ke 19, para ahli pada mulanya mempertanyakan pengertiana tau definisi tersebut karena jiwa tidak bisa diamati atau dibuktikan keberadaannya. Hal yang bisa diamati dan diperhatikan adalah perilaku manusia yang tampak wujudnya. Kemudian muncul juga istilah organisme dimana memiliki arti bahwa psikologi merupakan ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dan juga makhluk hidup lainnya. Darwin pada tahun 1859 menyatakan teori evolusi, termasuk evolusi dan tingkah laku manusia.

Psikologi pendidikan merupakan keilmuan yang mempelajari dan memahami juga mengembangkan pendidikan sebagai tujuan utamanya. Woolfolk menjelaskan bahwa psikologi pendidikan merupakan cabang lain dari psikologi dikarenakan memiliki pemahaman lebih dalam meningkatkan pendidikan sebagai tujuan utamanya. Memahami pendidikan dimaksudkan adalah memahami perilaku pada semua orang yang terlibat dalam proses pendidikan seperti peserta didik, guru, kepala sekolah, nuansa akademik, budaya sekolah, keyakinan yang dianut, norma kedisiplinan, pakaian, dan sebagainya.

Psikologi pendidikan merupakan disiplin ilmu yang peduli dan memperhatikan proses pembelajaran sertapenerapan metode dan teori psikologi dalam lingkup atau proses pendidikan. Woolfok menyatakan bahwa psikologi pendidikan merupakan disiplin ilmu yang berfokus pada pengajaran dan proses pembelajaranm menggunakan metopde dan teori psikologi. Proses pembelajaran yang dimaksud merupakan proses pemberian wawasan edukatif melibatkan dua pihak sebagai pelaku utamanya yaitu pengajar dan peserta didik.

Dalam rangka memberikan pendidikan, pendidik berupaya memilih metode pengajaran yang sesuai apakah dengan metode bermain pada kelas SD awal ataukah dengan cara lain yang menyenangkan namun esensi belajarnya masih kuat. Pendidik juga perlu menerapkan prinsip- prinsip teori psikologi yang dipandang sebagai alat yang menjembatani atau memfasilitasi perkembangan peserta didik. Contohnya pendidik senantiasa memperhatikan kemampuan masing- masing individu dan keunikannya meskipun dalam pembelajaran berkelompk karena pengajar paham secara teoritis pada prinsipnya bahwa individu itu memang bersifat unik dan tidak bisa disamakan satu dengan yang lainnya.

baca juga:

Ruang Lingkup Psikologi Pendidikan

Crow dan Crow dalam tahun 1995 mengemukakan psikologi pendidikan sebagai ilmu terapan yang bertujuan untuk menjelaskan permasalah belajar menurut prinsip dan fakta berhubungan dengan tingkah laku manusia yang telah ditentukan secara ilmiah. Selain itu Crow dan Crow juga mengemukakan bahwa data yang dicoba didapatkan merupakan ruang lingkup pendidikan yang terdiri dari beberapa hal berikut ini:

  1. Sejauh mana faktor faktor lingkungan atau faktor eksternal yang berpengaruh pada proses belajar
  2. Sifat sifat dasar pada proses belajar
  3. Hubungan antara kesiapan belajar dan tingkat pemahaman yang didapatkan
  4. Signifikansi pendidikan terhadap perbedaan individu dalam menyerap ilmu dalam proses pembelajaran
  5. Perubahan jiwa sela proses belajar
  6. Keterkaitan prosedur atau metode mengajar dengan hasil belajar
  7. Teknik efektif dalam mengajar untuk kemajuan proses belajar
  8. Pengaruh atau perbedaan pendidikan formal dengan pendidikan yang berasal dari pengalaman belajar secara informal
  9. Pengaruh psikologis ditimbulkan dari kondisi sosial terhadap sikap atau perilaku yang dilakukan.
  10. Nilai nilai ilmiah terhadap sikap belajar dan terhadap pendidikan di sekolah

Guru sebagai orang pertama yang terlibat langsung dalam proses pengajaran dan pendidikan. Siswa merupakan orang kedua yang berkaitan dengan proses pendidikan. Interaksi keduanya terjadi pada proses mendidik, mengajar, melatih, dan membimbing.

Guru terlibat langsung dalam interaksi pendidikan dengan siswa yaitu sebagai sumber yang memberikan wawasan atau pengetahuan atau juga yang membimbing siswa memperoleh suatu pengetahuan. Dan siswa yang berperan sebagai reservoir atau penyerap keilmuan dan pengetahuan untuk perbaikan diri atau perkembangan diri di masa depan yang mengandalkan wawasan yang luas. Kedua pihak ini yaitu pendidik dan siswa merupakan komponen paling utama dlam proses pembelajaran dan yang paling banyak mempraktekkan prinsip- prinsip psikologi pendidikan.

baca juga:

Sejarah Perkembangan Psikologi Pendidikan oleh Para Ahli

Psikologi pendidikan sama tuanya dengan psikologi itu sendiri. Beberapa ahli ikut andil dalam perkembangan psikologi pendidikan baik secara filsafat maupun sampai dengan metode pengajaran yang efektif. Berikut penjelasannya:

  1. Democritus, merupakan filsuf utama yag menekankan bahwa lingkungan dan suasana rumah membawa pengaruh penting untuk perkembangan kepribadian seseorang yang membedakan bagaimana individu tersebut berperilaku. Lingkungan perlu dibina agar tetap kondusif sebagai tempat belajar dan berkembangnya anak.
  2. Plato dan Aristoteles, mengembangkan sistem pendidikan yang didasarkan pada penggunaan prinsip prinsip psikologi. Aristoteles merupakan tokoh yang mengembangkan ide tentang psikologi daya. Psikologi daya memiliki tiga kompinen dalam jiwa manusia dimana ketiganya ini saling bergantung satu sama lain. Ketiga komponen tersebut terdiri dari penalarah/ kognitif, perasaan/ afektif, dan kehendak/ konasi.
  3. Rousseau merupakan seoran pengaut naturalis yang memiliki dasar ide pendidikan pada prinsip prinsip perkembangan manusia. Pada dasarnya anak adalah baik.
  4. John Locke merupakan penganut empirisme. Secara kritis John mengemukakan bahwa individu lahir dengan jiwa yang bersih dan belum ada apa- apanya, tetapi secara potensial jiwa individu senditif untuk melakukan eksplorasi terhadap dunia luar. John mengungkapkan bahwa belajar melalui pengalaman dan latihan merupakan hal utama.
  5. John Heinrich Pestalozzi merupakan tokoh yang mengawali penyelenggaraan pendidikan yang bersikat klasik atau secara rombongan.
  6. William James memberikan saran pada pendekatan fungsional salam psikologi. Fungsionalisme dalam psikologi adalah cara pendekatan yangmenganggap bahwa kesadaran terhadap gejala mental merupakan hal yang sama.
  7. Cattel, mengungkapkan pemikirannya dengan menyatakan perbedaan individu dan pengukuran mental. Perbedaan individu merupakan sifat yang secara kuantitatif membedakan satu individu dengan yang lainnya.
  8. Binet memperkenalkan cara mengetes mental atau pengukuran mental yang bersifat individu.

Perkembangan psikologi pendidikan pada abad ke- 20 ditandai dengan banyaknya penelitian yang lebih khusus dan membawa dampak yang besar pada praktek pendidikan. Aliran psikologi pendidikan ini mempelajari proses belajar kaitannya dengan tingkah laku dan psikis atau kejiwaan dari banyak sudut pandang yang berbeda beda. Hal ini membawa pengaruh pada praktek pendidikan seperti Behaviorisme, Psikoanalisa, dan Gestalt.

Pengujian, pengklasifikasian dan penilaian metode metode pendidikan telah dilakukan beberapa abad sebelumnya bahkan sebelum psikologi lahir di akhir tahun 1800 an. Pada zaman dahulu metode yang dilakukanyaitu dengan mengungkapkan aspirasi namun setelah metode ilmiah seperti observasi dan eksperimen, hal tersebut menjadikan proses pengembangan keilmuan menjadi lebih spesifik dan terarah.

baca juga:

Manfaat Psikologi Pendidikan bagi Pendidikan

Para ahli psikologis berpendapat bahkan dua anak kembar tidak akan memiliki respon atau tingkah laku yang sama persis terhadap proses belajar. Keduanya mungkin berbeda dalam pembawaan diri, kematangan, cara berfikir, intelegensi, maupun keterampilan motoriknya. Para guru perlu memahami pengetahuan tenang psikologi pengetahuan salam melakukan aktivitas belajar mengajarnya. Pengetahuan mengenai psikologi pendidikan bagi guru berperan penting dalam mengajar. Psikologi pendidikan berhubungan dengan metode kegiatan pembelajaran. Terdapat pula psikologi pengajaran yang lebih menekankan pada aspek aspek penyajian materi dan komunikasi guru kepada siswa dalam proses belajar mengajar. Berikut ini beberapa hal berkaitan dengan psikologi pendidikan menurut Syah tahun 1995:

  1. Psikologi pendidikan merupakan pengetahuan tentang pendidikan yang didasarkan oleh temuan para ahli dan menghubungkannya pada respon tingkah laku.
  2. Hasil hasil temuan riset dirumuskan menjadi konsep- konsep dan teori juga metode pembelajaran secara strategis dan utuh.
  3. Konsep, teori, metode dan strategi kemudian disatukan menjadi suatu sistem sedemikian rupa atau menjadi repertoir ofresource yakni rangkaian sumber yang berisi pendekatan yang dapat dipilih dan digunakan untuk praktik- praktik pendidikan khususnya dalam proses mengajar dan proses belajar dia area pendidikan.

Guru yang memahami tentang perspektif psikologi dan teori- teorinya dalam kegiatam pembelajaran merupakan guru yang bertanggungjawab terhadap profesinya. Guru mampu mengelola proses belajar mengajar dengan perencanaan yang matang, pengamatan yang baik, dan praktek yang sesuai dengan metode dan teori psikologi pendidikan. Berikut ini bisa diambil sebagai manfaat dalam psikologi pendidikan yaitu:

  1. Proses perkembbangan siswaTahap perkembangan siswa berbeda- beda setiap individu, proses perkembangan merupakan tahapan tahapan yang mengarah pada perkembangan kognitiif.
  1. Cara belajar siswa :Pengetahuan yang pokok yaitu mengenai proses belajar yang terdiri dari arti penting belajar, teori belajar, hubungan belajar dengan pengetahuan, dan fase- fase yang dilalui dalam proses belajar.
  1. Cara menghubungkan antara mengajar dengan belajar :Secara singkat mengajar merupakan penyampaian materi ketrampilan dan menanamkan nilai moral dalam materi pembelajaran. Agar kegiatan mengajar dapat diterima dan diserap oleh siswa, maka guru perlu membangkitkan minat siswa untuk belajar.
  1. Pengambilan keputusan untuk pengelolaan PBM :PBM/ proses belajar mengajar mengajar menuntut guru untuk menjadi figur sentral yang kuat dan berwibawa namun tetap bersahabat. Guru dituntut untuk mampu menempatkan diri dan mengambil keputusan denganpenuh perhitungan berdasarkan kajian psikologis.

baca juga:

Sejarah psikologi pendidikan sudah berjalan mulai berabad abad yang lalu lamanya. Bermula dari keilmuan psikologi itu sendiri yang kemudian dikembangkan pada ruang lingkup pendidikan, para ahli terus mengembangkan psikologi pendidikan yang terkait dengan tingkah laku dan psikis dalam kegiatan belajar mengajar. Selain itu para ahli juga mengembangkan psikologi pendidikan dalam bentuk teori, metode, dan cara cara mengajar yang efektif dalam kegiatan belajar.

Psikologi pendidikan perlu dipahami oleh semua pendidik untuk dapat mengevaluasi respon proses pembelajaran yang dilakukan terhadap timbal balik dari siswa selama proses belajar. Yang diamati adalah bagaimana respon tingkah laku, pemahaman siswa dan juga penerimaan siswa terhadap materi secara psikologis.

Semoga artikel ini membantu Anda memahami lebih dalam lagi terkait psikologi pendidikan erat kaitannya dengan keilmuan inti psikologi itu sendiri.

You may also like