Home » Gangguan Psikologi » Kepribadian Dependen – Ciri – Penyebab – Cara Mengatasi

Kepribadian Dependen – Ciri – Penyebab – Cara Mengatasi

by Khanza Savitra

Ada banyak jenis jenis kepribadian yang dijelaskan dalam psikologi, salah satunya yaitu kepribadian dependen. Kepribadian dependen merupakan salah satu gangguan kepribadian yang mana menyebabkan penderitanya mengalami ketergantungan. Dimana akan terdapat kecemasan mengenai interaksi personal, yang mana bersumber dari sebuah kebutuhan yang ada di dalam diri seseorang yang ingin untuk diperhatikan oleh orang lain dibandingkan rasa khawatir jika dikritik oleh orang lain. Keinginan untuk diperhatikan dan cintai oleh orang lain yang akhirnya membuat seseorang memiliki gangguan kepribadian ini.

Sehingga membuat kebanyakan penderita gangguan kepribadian dependen terkadang tidak dapat membuat sebuah keputusan sendiri meskipun untuk diri mereka sendiri. Sulit untuk memulai sebuah hal baru sehingga cenderung untuk menjadi pasif.

Penderita yang memiliki gangguan kepribadian dependen ini akan sangat ketergantungan dengan orang lain, bahkan dalam hal apa saja. Mereka tidak memiliki kesanggupan untuk hidup mandiri serta selalu diliputi rasa takut karena ditinggalkan oleh orang lain. Ketika mereka sedang merasa sendiri, maka membuat diri mereka tidka merasa nyaman maupun tidak berdaya. Sehingga akhirnya menimbulkan ketergantungan berlebihan pada orang lain.

Penyebab

Gangguan kepribadian memang umumnya dapat dimulai ketika menginjak usia remaja hingga usia dewasa. Ada beberapa faktor yang menyebabkan kepribadian dependen tersebut muncul dari dalam diri seseorang. Berikut ini beberapa penyebab atau faktor yang mendukung kepribadian dependen.

  • Adanya kelainan dalam struktur maupun komposisi kimia yang ada di dalam otak.
  • Memiliki riwayat gangguan kepribadian maupun penyakit mental lainnya di dalam sejarah keluarganya.
  • Sering menghabiskan masa kecilnya di dalam kondisi keluarga yang kacau
  • Mengalami pelecehan ketika masa anak anak, baik itu dalam bentuk fisik maupun verbal
  • Sering terabaikan semenjak masih anak anak.
  • Tingkat pendidikan seseorang yang rendah
  • Hidup di dalam tengah-tengah keluarga dengan kondisi ekonomi yang sulit.

Selain penyebab diatas, beberapa ahli berpendapat jika gangguan kepribadian tersebut dapat disebabkan karena kombinasi dari situasi-situasi yang mana ada di dalam lingkungannya berkaitan dengan faktor keturunna. Gen yang terwariskan dari orang tua akan sangat berpengaruh dalam gangguan kepribadian. Sedangkan faktor dari lingkungan akan berpotensi untuk memicu dalam perkembangan gangguan kepribadian tersebut.

Ciri-ciri

Orang yang memiliki gangguan kepribadian dependen memiliki ketergantungan emosional pada orang lain serta melakukan segala macam upaya yang besar untuk menyenangkan orang lainnya. Kepribadian dependen membuat seseorang akhirnya cenderung untuk menampilakn perilaku yang seakan memang membutuhkan orang lain, ketakutan untuk terpisah, dan melekat. Karakteristik umum dari gangguan kepribadian ini antara lain adalah:

  • Ketidakmampuan dalam membuat sebuah keputusan, bahkan meskipun keputusan tersebut berkaitan dengan kehidupan sehari hari. Tanpa adanya jaminan dan saran dari orang lain.
  • Menghindari utnuk bertanggung jawab secara dewasa dengan melakukan tindakan pasif serta tidak berdaya. Memiliki ketergantungan pada teman maupun pasangan hanya untuk membuat keputusan sehari hari semisal hidup ataupun bekerja.
  • Memiliki rasa takut yang cukup intens untuk ditinggalkan serta rasa ketidakberdayaan atau kehancuran akan hubungan yang dapat berakhir. Seseorang dengan memiliki gangguan kepribadian dependen akan sering kali cepat untuk berganti pasangan meskipun hubungan sebelumnya belum berakhir.
  • Sangat peka pada sebuah kritik
  • Memiliki rasa pesimisme atau kurangnya rasa kepercayaan diri, bahkan termasuk keyakinan untuk mampu dalam merawat diri sendiri
  • Menghindari dalam mengungakapkan sebuah ketidaksetujuan pada orang lain dikarenakan rasa takutnya akan kehilangan dukungan
  • Tidak mampu untuk memulai sebuah tugas dikarenakan rasa percaya diri yang kurang
  • Sulit untuk sendiri
  • Mudah untuk mentolerir perlakuan ataupun pelecehan yang dilakukan oleh orang lain
  • Cenderung menjadi naif dan mudah berfantasi
  • Menempatkan kebutuhan orang lain bahkan diatas kebtuuhan orang lain

Cara Mengatasi

Cara utama yang dapat dilakukan untuk mengatasi gangguan kepribadian dependen melalui terapi psikologis maupun kejiwaan yang dilakukan oleh psikiater. Terapi ini nantinya dapat meningkatkan kemampuan pasien untuk mengendalikan pikiran dan emosinya menjadi lebih baik. Biasaanya terapi ini dilakukan selama 6 bulan, namun setiap pasien tentunya memiliki durasi yang berbeda tergantung dari kondisi kejiwaan dari pasien. Ada 3 jenis terapi psikologis yang dilakukan pada pengobatan gangguan kepribadian ini, antara lain adalah:

  • Terapi perilaku kognitif, yang mana terapi dengan tujuan untuk dapat mengubah pola pikir ataupun perilaku menuju arah yang lebih positif. Terapi ini nantinya didasarkan pada sebuah teori jika perilaku individu adalah wujud dari pikirannya sendiri. Sehingga jika seseorang memikiki pikiran yang negatif maka tentu saja perilaku yang diperlihatkan juga negatif begitupun sebaliknya.
  • Terapi interpersonal, terapi yang didasarkan pada teori jika kesehatan mental individu akan dipengaruhi interaksi seseorang dengan orang lainnya. Sehingga jika terdapat masalah dalam interaksi tersebut maka secara tidak langsung membuat gangguan kepribadian dapat muncul. Sehingga terapi ini bertujuan untuk menyelesaikan masalah dalam interaksi tersebut.
  • Terapi psikodinamik, tujuan dari terapi ini adalah untuk mengeksplorasi serta membenahi bentuk penyimpangan yang terjadi pada pasien yang telah terlihat pada masa anak anak.

Nah itu tadi penjelasan mengenai salah satu tipe kepribadian manusia. Hanya saja orang dengan kepribadian seperti ini tentu harus segera diatas agar tidak menjadi lebih parah kedepannya. Semoga penjelasan diatas dapat bermanfaat.

baca juga:

You may also like